Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nandasya Desfitriani Putri Ariefianto

NIM : 22110260745
Kelas : COMM26-12SP
Mata Kuliah : Indonesian Communication System

Perbedaan antara Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) adalah dua lembaga yang berbeda
dalam sistem media di Indonesia. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
1. Fungsi dan tujuan
Dewan Pers adalah sebuah badan independen yang bertugas mengawasi dan
menjamin kebebasan pers di Indonesia. Dewan Pers didirikan dengan tujuan untuk
menjaga kemerdekaan pers, melindungi kepentingan publik dalam pemberitaan, dan
menjaga kualitas dan etika jurnalistik.
KPI adalah lembaga yang bertugas mengatur dan mengawasi penyiaran di
Indonesia. KPI didirikan dengan tujuan untuk memastikan keberadaan stasiun
penyiaran yang berkualitas dan memberikan layanan penyiaran yang sesuai dengan
norma dan etika penyiaran.
2. Ruang lingkup
Dewan Pers mengawasi dan menjamin kebebasan pers di Indonesia, yang
mencakup semua media cetak, elektronik, dan daring.
KPI hanya mengawasi stasiun televisi dan radio yang bersiaran di Indonesia.
3. Kewenangan
Dewan Pers memiliki kewenangan untuk memberikan izin pers, menangani keluhan
publik terhadap pemberitaan, dan memberikan sanksi jika ada pelanggaran etika
jurnalistik.
KPI memiliki kewenangan untuk memberikan izin penyiaran, menangani keluhan
publik terhadap siaran, dan memberikan sanksi jika ada pelanggaran norma dan
etika penyiaran.
4. Bentuk organisasi
Dewan Pers merupakan badan independen yang dibentuk oleh Dewan Persatuan
Wartawan Indonesia (DPWI) dengan anggota yang terdiri dari para perwakilan dari
organisasi jurnalis dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan pada kebebasan pers.
KPI merupakan badan independen yang dibentuk oleh pemerintah dan memiliki
anggota yang terdiri dari perwakilan dari berbagai kalangan, seperti penyiar, pemilik
stasiun televisi dan radio, serta ahli bidang penyiaran.
5. Peran dalam pengawasan
Dewan Pers lebih fokus pada pengawasan kebebasan pers dan etika jurnalistik,
serta memberikan rekomendasi dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
KPI lebih fokus pada pengawasan penyiaran, seperti pengawasan konten siaran,
jam tayang, iklan, dan lain-lain, serta memberikan sanksi jika ada pelanggaran.

Demikianlah beberapa perbedaan antara Dewan Pers dan KPI. Meskipun keduanya
memiliki tujuan yang berbeda, keduanya sama-sama penting dalam menjaga kebebasan
media dan penyiaran yang berkualitas di Indonesia.

Referensi:
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
Situs resmi Dewan Pers (https://www.dewanpers.or.id/)
Situs resmi KPI (https://kpi.go.id/)

Anda mungkin juga menyukai