Ada penjelasan sebelum bagian dibawah, tetapi voice notenya kepotong dan baru
dimulai pada kuadran kedua (nilai).
1. Situasi
(Voice notenya kepotong)
2. Nilai
Reporter dan editor mendiskusikan nilai positif dan negative dalam
mempublikasikan nama serta identitas korban. Beberapa berpendapat
dengan mempublikasikan nama korban akan membuat orang lain enggan
melaporkan kasus atau kejahatan yang serupa. Beberapa juga berpendapat
hal itu merupakan Tindakan media massa berselera rendah.
Media massa memiliki kewajiban untuk melindungi dirinya sendiri
dari kemungkinan terburuk berdasarkan pandangan dan penilaian
masyarakat. Tujuan pemberitaan dapat dicapai tanpa menyebutkan nama
dan identitas korban. Khalayak berhak tahu semua informasi yang relevan
sejauh yang dapat dikumpulkan oleh media namun mediapun memiliki
kewajiban melindungi identitas korban. Agar terdapat rujukan baku, ada
baiknya pihak media secara internal menyusun dan menetapkan pedoman
penulisan berita, dengan itu siapapun jurnalis berita dimanapun memiliki
rujukan yang sudah pasti dalam menulis berita.
3. Prinsip
Memegang keputusan mencari prinsip-prinsip moral dan etika
yang menguatkan nilai-nilai yang sudah diidentifikasi dalam kuadran
kedua(nilai). Misalnya dalam prinsip utilitas yang mendukung pendekatan
mayoritas daripada individu akan memilih penyebutan nama korban
dengan alasan dapat menambah ketajaman berita, memperbesar
kesempatan kesadaran public dan mungkin akan melahirkan perbaikan
kebijakan public, jadi kepentingan public lebih didahulukan daripada
kepentingan individu, bisa jadi terdapat kerugian pada individu namun
kerugian itu tidak menggugurkan nilai nilai kepentinagn public.
Sebaliknya bagi pendukung ide immanuel kant, lebih baik merujuk
pada buku pedoman dimana media tidak boleh, tidak pernah dan jangan
sampai mempublikasikan informasi yang mungkin melukai perasaan dan
merusak nama baik pembaca
4. Loyalitas
Editor dan tim khusus yang dibentuk Menyusun dan menetapkan
hirarki loyalitas. Kesulitannya adalah apakah loyalitas utama adalah pada
kode etik, jika iya maka kode etik yang mana, jika loyalitas kepada
pembaca maka pembaca yang mana, kepada masyarakat, kepada atasan
atau kepada perusahaan atau malah kepada diri sendiri.
Berdasarkan kewajiban kepada diri sendiri editor dan repoter
mungkin akan embuat serial pemerkosaan sejelas mungkin, sedetail
mungkin untuk mendapatkan penghargaan jurnalistik. Bagi yang
mengutamakan kewajiban pada masyarakat surat kabar berkewajiban
secara sosial untuk menyajikan berita sekuat dan selengkap mungkin
untuk memicu revormasi dalam sikap serta perubahan kebijakan public.