wartawan juga dituntut untuk patuh dan tunduk kepada hukum yang berlaku. Dalam
memberitakan sesuatu, misalnya, wartawan juga diwajibkan menghormati asas praduga
tidak bersalah. Bagi wartawan asas ini tidak hanya wajib diterapkan dalam berita yang
menyangkut dalam proses hukum saja, tetapi dalam semua pemberitaan wajib menjaga asas
praduga tidak bersalah ini. Pada intinya asas praduga tidak bersalah bermakna, tidak boleh
menyatakan secara bersalah sebelum ada keputusan formal sat itu, tetapi memastikan
kejadian sebenarnya tetap boleh.
Daftar Pustaka :
1. Agus Sudibyo, Etika Jurnalisme Migas Panduan untuk Wartawan , Penerbit PWI Pusat, 2015.
2. Dewan Pers Periode 2013-2016, Mengembangkan Kemerdekaan Pers dan Meningkatkan Kehidupan Pers Nasional ,
Jakarta, 2013.
3. E. Subekti, Kode Etik Jurnalistik, Bahan Presentasi Safari Jurnalistik , Jakarta, 2013.
4. Wina Armada Sukardi, Cara Mudah Memahami Kode Etika Jurnalistik dan Dewan Pers , Penerbit Dewan Pers, Jakarta, 2008.
5. Wina Armada Sukardi, Keutamaan di Balik Kontroversi UU Pers ,
Penerbit Dewan Pers, November 2007.
Terima Kasih