Anda di halaman 1dari 72

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN SOFTWARE

LAPORAN KEUANGAN TERPADU


( LKT )

EDISI KE-1
TAHUN 2017
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN SOFTWARE
LAPORAN KEUANGAN TERPADU
( LKT )

Tim Penyusun:
Dra. Maya Triwuri Handayani
Ir. Mus Mualim, MM

Kontributor
Agung Pidekso, S.Pd (Master Trainer LKT)
Sutrisno DJ. Yunus, M.Pd (Fasilitator LKT Gorontalo)
Bobby Gani, M.Pd (Fasilitator LKT Gorontalo)
Youlanda, ST, MT (Fasilitator LKT Gorontalo)
Hamka Manopo, M.Pd (Fasilitator LKT Gorontalo)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
pentunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan Petunjuk Teknis Penggunaan Software
Laporan Keuangan Terpadu (LKT).

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 48,
mengamanatkan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan prinsip
keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Sehingga untuk
menjembatani antara penerimaan dan pengeluaran sekolah, agar prinsip
akuntabiltas dan transparan dicapai, maka tim pengembang LKT menyusun
Petunjuk Teknis Penggunaan Software Laporan Keuangan Terpadu (LKT).

Petunjuk teknis ini menjelaskan bagaimana operator menggunakan sofware


Laporan Keuangan Terpadu sebagai bagian penting dari tata kelola sekolah
(school governance), yaitu transparansi dan akuntabilitas manajemen sekolah.
Dalam petunjuk teknis penggunaan software LKT ini akan dijelaskan tentang
konfigurasi sistem operasi software laporan keuangan terpadu (LKT), langkah-
langkah penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS), langkah-
langkah input transaksi realisasi, pembukuan dan pelaporan.

Laporan keuangan, atau secara umum pertanggungjawaban keuangan,


merupakan hal yang tak terpisahkan dengan pengalokasian dana kepada sekolah.
LKT adalah system dan mekanisme pelaporan yang baik, efektivitas, efisiensi dan
akuntabilitas penggunaan dana di sekolah akan sangat tergantung pada
“integritas” pengelola keuangan di sekolah, khususnya Kepala Sekolah. LPKIPI
berpendapat, bahwa LKT merupakan sistem pelaporan yang dapat meminimalkan
penyalahgunaan uang di sekolah. Yang perlu dipahami bahwa LKT hanyalah
tools atau alat bantu yang dapat membantu sekolah dalam
mempertanggungjawabkan keuangan dan LKT tidak akan ada
manfaatnya jika dalam pelaksanaan atau pengelolaan keuangan tidak
didukung dengan bukti fisik yang sesuai dan sah menurut hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kami berharap Petunjuk Teknis Laporan Keuangan Terpadu (LKT) ini dapat
membantu sekolah dalam mempertanggungjawabkan keuangan sekolah, sehingga
prinsip akuntabilitas, efisien dan transparan tercapai. Dengan demikian membantu
pemerintah kabupaten/kota dalam merencanakan dan menentukan kebijakan
pendanaan pendidikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan Petunjuk Teknis Laporan Keuangan Terpadu (LKT) ini. Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa memberikan kemampuan kepada kita untuk melaksanakan
laporan keuangan terpadu dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Hormat Kami,
Tim Pengembang LKT
LKT 2017

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... III

DAFTAR ISI ............................................................................................................. IV

I. KONFIGURASI ....................................................................................................... 1
1. CEK SISTEM OPERASI WINDOWS DI KOMPUTER ...................................... 1
2. CEK SISTEM OPERASI MICROSOFT OFFICE DI KOMPUTER ........................ 7
3. SETTING KONFIGURASI BAHASA MENJADI BAHASA INDONESIA ............. 13
KONFIGURASI ............................................................................................. 17
1. Biodata Sekolah ........................................................................... 17
2. Parameter Sistem ........................................................................ 18
3. Sumber Dana .............................................................................. 20

II. PENYUSUNAN RKAS ............................................................................................. 22


INPUT PERENCANAAN .................................................................................. 22
OUTPUT PERENCANAAN ............................................................................... 31

III. INPUT PELAKSANAAN (TRANSAKSI) .................................................................... 35


1. MEMASUKKAN SALDO TUNAI DAN SALDO BANK ..................................... 35
2. INPUT TRANSAKSI BANK DANA BOS PUSAT ........................................... 38
3. TRANSAKSI TUNAI BOS PUSAT ............................................................. 43
4. INPUT TRANSAKSI BANK DANA LAIN YANG MASUK DI REKENING BOS
PUSAT ........................................................................................................ 45
5. INPUT TRANSAKSI PAJAK ..................................................................... 54
6. OUTPUT PEMBUKUAN ........................................................................... 58

IV. PELAPORAN ....................................................................................................... 60

V. SARAN DAN MASUKAN ......................................................................................... 68

iv |
LKT 2017

I. KONFIGURASI

Terdapat 3 langkah yang harus dilakukan operator sebelum


menjalankan software laporan keuangan terpadu (LKT), yaitu:
1. Cek sistem operasi Windows di komputer;
2. Cek sistem operasi Microsoft Office di komputer;
3. Setting konfigurasi bahasa menjadi bahasa indonesia.

1. CEK SISTEM OPERASI WINDOWS DI KOMPUTER

Cara melihat sistem operasi Windows di komputer, perhatikan gambar !

KLIK TOMBOL
START

Tampilan akan berubah sesuai dengan sistem operasi Windows di komputer

|1
LKT 2017

Tampilan di atas adalah tampilan komputer dengan sistem operasi


Windows 7.

Sistem operasi Windows minimal adalah Windows XP Service Pack 3,


artinya jika sistem operasi Windows di komputer adalah Windows XP
Service Pack 3, Windows Vista, Windows 7, dan Windows 8 dapat
melanjutkan ke langkah berikutnya (ke-2), yaitu cek sistem operasi
Microsoft Office. Tetapi jika sistem operasi Windows di komputer
adalah Windows XP Service Pack 2, maka langkah yang harus dilalui
terlebih dahulu adalah menginstall Sotware SP3, file SP3 ada pada folder
pendukung.

Gambar di bawah ini adalah tampilan sistem operasi Windows XP Service


Pack 2

2|
LKT 2017

Jika tampilan sistem operasi Windows seperti di atas, maka bukalah


materi folder pendukung seperti gambar di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

|3
LKT 2017

Install SP3, batery (Charger) harus terhubung dengan listrik.

Perhatikan tampilan berikutnya

Perhatikan tampilan berikutnya di bawah ini:

4|
LKT 2017

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

|5
LKT 2017

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

6|
LKT 2017

2. CEK SISTEM OPERASI MICROSOFT OFFICE DI KOMPUTER

Sistem operasi Microsoft Office minimal untuk dapat menjalankan


software LKT Microsoft Office 2007 Service Pack 2. Langkah-langkah
yang harus dilakukan, yaitu:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

|7
LKT 2017

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

8|
LKT 2017

Tampilan di atas menunjukkan bahwa sistem operasi Microsoft


Office 2007 sudah berkonfigurasi Service Pack 2
Perhatikan kota merah dengan tulisan SP2 MSO

Sistem operasi Microsoft Office belum support terhadap software LKT


Jika dalam kota merah hanya bertuliskan MSO saja.

Maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan menginstall software


Update MS Office 2007 SP2 yang ada pada materi folder pendukung

Perhatikan tampilan berikut di bawah ini:

|9
LKT 2017

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

10 |
LKT 2017

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

| 11
LKT 2017

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

12 |
LKT 2017

3. SETTING KONFIGURASI BAHASA MENJADI BAHASA


INDONESIA

Sistem konfigurasi bahasa yang harus di gunakan adalah Bahasa


Indonesia dengan tujuan mengikuti sistem akutansi di Indonesia.

Berikut ini adalah cara mengubah setting bahasa ke format dan


lokasi bahasa Indonesia.

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

| 13
LKT 2017

SISTEM KONFIGURASI SOFTWARE LKT TELAH SELESAI


OPERATOR DAPAT MENGAKTIFKAN SOFTWARE LKT

SARAN: COPY AND PASTE MASTER LKT DAN RENAME MENJADI


LKT SD/MI-SMP/MTs ...............

14 |
LKT 2017

Operator dapat membuka software LKT pada materi folder:


4. Aplikasi. Perhatikan gambar di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

| 15
LKT 2017

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

16 |
LKT 2017

Isilah data dasar sekolah di atas sebagai bagian dari menu biodata sekolah
Data di atas hanya bisa di edit pada tampilan seperti di atas dan tidak
bisa diedit pada menu biodata sekolah

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

KONFIGURASI

Perhatikan Menu Konfigurasi di atas, terdapat 3 langkah yang harus


difahami sebelum melangkah ke menu perencanaan yaitu:
1. BIODATA SEKOLAH
Isilah biodata sekolah urut dari atas ke bawah, cell yang telah terisi
otomatis tidak bisa di edit di menu biodata sekolah dan hanya bisa
di edit pada tampilan pertama kali membuka aplikasi (membuka
security warning).

| 17
LKT 2017

Cell yang berwarna putih dan muncul tanda panah ke bawah,


artinya operator harus memilih dengan cara mengeklik tanda
panah ke bawah, kemudian pilihlah pilihan yang tersedia sesuai
dengan isian biodata yang dimaksud.

Cell yang berwarna merah, artinya operator diminta untuk


mengetik data yang dimaksud.

Lihatlah tampilan biodata seperti di bawah ini:

2. PARAMETER SISTEM

Klik Tombol Parameter Sistem untuk dapat melihat kode-


kode parameter sistem. Beberapa item parameter yang
terdapat pada parameter sistem, yaitu jenis belanja, daftar nama
dan kode bank, kode belanja non permendagri, mapping pajak,
kode sumber pendanaan, kode program nasional, kode program
sekolah, kode kegiatan sekolah, dan kode komponen penggunaan
dana BOS.

18 |
LKT 2017

Lihatlah tampilan gambar berikut di bawah ini :

Gambar di atas menunjukkan bahwa setiap komponen


penggunaan (13 komponen penggunaan) didukung oleh rincian
jenis belanja (item pembiayaan). Contohnya pada komponen 1
terdapat 10 rincian jenis belanja, sedangkan pada komponen 13
terdapat 4 rincian jenis belanja. Jadi jenis belanja (item
pembiayaan) merupakan rincian dari komponen penggunaan. Jenis
belanja (item pembiayaan) tidak boleh ditambahkan jika tidak ada
uraian di setiap komponen penggunaan di dalam juknis BOS 2014.
Penjelasan komponen penggunaan dan rincian jenis belanja (item
pembiayaan) terdapat di halaman 28-35 pada Juknis BOS 2014.

| 19
LKT 2017

3. SUMBER DANA

Klik Tombol Sumber Dana untuk dapat melihat Tampilan


menu sumber dana.

Terdapat 6 kolom yang harus diisi didalam menu sumber dana,


yaitu:
1. Saldo Kas, diisi dengan saldo tunai akhir Desember atau saldo
tunai bulan terakhir/awal bulan dimana LKT akan digunakan.
Misalnya; jika LKT akan digunakan untuk pembukuan dan
pelaporan mulai awal tahun anggaran maka saldo tunai yang
diinput adalah akhir desember. Jika nominal saldo tunai nol (0)
ketikkan angka nol.

Pengetikan angka dengan LKT ini tidak perlu menggunakan titik


karena angka ribuan otomatis, sedangkan angka (nominal) sen
dapat menggunakan tanda koma (,);

2. Nama Bank, ketikkan nama bank dimana dana BOS di simpan;

3. Nomer Rekening, ketikkan nomer rekening bank dimana dana


BOS disimpan;

4. Saldo Bank, ketikkan saldo bank akhir Desember atau saldo


tunai bulan terakhir/awal bulan dimana LKT akan digunakan.
Misalnya; jika LKT akan digunakan untuk pembukuan dan
pelaporan mulai awal tahun anggaran maka saldo bank yang
diinput adalah akhir desember.

20 |
LKT 2017

Pengetikan angka dengan LKT ini tidak perlu menggunakan titik


karena angka ribuan otomatis, sedangkan angka (nominal) sen
dapat menggunakan tanda koma (,);

5. Saldo Pajak, cara pengetikkannya sama dengan saldo tunai


dan saldo bank.

6. Saldo Awal RKAS, ketikkan saldo tunai di tambahkan dengan


saldo bank pada akhir Juni atau akhir tahun pelajaran.

| 21
LKT 2017

II. PENYUSUNAN RKAS

INPUT PERENCANAAN
Klik tombol penyusunan RKAS, jika operator ingin memulai input perencanaan (penyusunan RKAS). Lihat
tampilan gambar di bawah ini: Input Penyusunan RKAS tampak dari sisi sebelah kiri.

Baris ke-1 pada gambar di atas menunjukkan bahwa ketika operator memilih Sisi Pembukuan Penerimaan,
maka pada cell kolom Program Nasional, Program Sekolah, Kegiatan Sekolah, Pilihan Jenis Belanja, Rincian Jenis
Belanja, Volume, Satuan, Harga Satuan, Komponen Penggunaan Dana BOS dan kolom Pengeluaran secara
otomatis berwarna hitam, artinya operator tidak perlu mengisi semua cell yang secara otomatis berwarna
hitam (biarkan hitam dan kosong).

Untuk menambah baris isian input RKAS letakkan kursor di cell total kemudian klik tombol tambah baris.
Baris ke-2 dan seterusnya akan secara otomatis bertambah.

22 |
LKT 2017

Perhatikan gambar di bawah ini: Input Penyusunan RKAS tampak dari sisi sebelah kanan

Pada saat input penyusunan RKAS pada kolom Tahun Pelajaran, Perkiraan Bulan Transaksi, Sisi
Pembukuan, Sumber Dana, Program Nasional dan Program Sekolah, jika operator meletakkan kursor
pada cell dibawahnya, maka akan muncul tanda panah ke bawah, artinya operator harus memilih atas
pilihan yang tersedia. Perhatikan gambar di bawah ini:

| 23
LKT 2017

Jika tidak ada pilihan, tetapi di atas kolom yang dimaksud terdapat tombol seperti pilihan kegiatan sekolah
maka operator diminta untuk klik tombol pilihan di atas kolom yang dimaksud. Sebelum menekan tombol pilihan
kegiatan sekolah, letakkan kursor pada cell dimana cell pilihan kegiatan sekolah akan diisi.

24 |
LKT 2017

Jika operator menekan pilihan kegiatan sekolah maka akan muncul tampilan seperti gambar di atas. Selanjutnya
operator dapat mengklik pilihan kegiatan yang dimaksud, kemudian klik select untuk mengakhiri.

Gambar di atas menunjukkan bahwa pilihan kegiatan sekolah merupakan rincian dari program sekolah. Program
sekolah 1.7, maka pilihan kegiatannya 1.7.01 – 1.7. ... ..., begitu pula dengan program sekolah yang lainnya.

Terdapat hubungan erat (validasi/filter) antara program sekolah dengan pilihan kegiatan sekolah, yaitu
jika program sekolah 1.1 Pengembangan Kopetensi Lulusan, maka pilihan kegiatannya yang muncul
hanya pilihan kegiatan yang merupakan penjabaran program sekolah 1.1, yaitu 1.1. ... ..., begitu pula
program sekolah yang lainnya.

Pada tombol pilihan jenis belanja sangat erat dengan komponen penggunaan jika dana yang dimaksud adalah
BOS Pusat. Jika operator menekan tombol pilihan jenis belanja maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

| 25
LKT 2017

Tampilan di atas adalah tampilan pilihan jenis belanja jika sumber dana yang diinput adalah BOS Pusat.
Sedangkan tampilan gambar di bawah ini adalah tampilan jenis belanja jika yang diinput adalah belanja tidak

26 |
LKT 2017

langsung (511) kode rekening permendagri (belanja aparatur/pegawai) atau tidak secara
langsung dikelola oleh sekolah (numpang lewat)

Caranya adalah centang pada menu bos pusat dihilangkan dan klik belanja tidak langsung (511),
kemudian klik tampilkan hasil, kemudian pilih jenis belanja yang dimaksud Gaji PNS misalnya. Kemudian
akhiri dengan klik Select. Perhatikan gambar di bawah ini :

| 27
LKT 2017

Untuk Pilihan pada kolom Komponen, operator mengisinya jika sumber dana yang diinput adalah BOS Pusat,
artinya pilihan komponen penggunaan hanya milik sumber dana BOS Pusat.

Jika Jenis Belanja yang di pilih adalah 8.01 maka komponen yang dipilih adalah no 8, yaitu
Pembayaran Honorarium Bulanan Guru Honorer dan Tenaga Kependidikan Honorer. Seperti yang
terlihat pada gambar di bawah ini (Lihat Kotak Merah):

28 |
LKT 2017

Software LKT juga bisa digunakan untuk menyusun RKAS dengan memasukkan sumber dana BOSDA (BOS
Kabupaten/Kota), yaitu dengan memilih pilihan sumber dana 3.3 BOS Kabupaten/Kota. Yang membedakan
dengan sumber dana Tidak Langsung (5.1.1/Rutin/Belanja Aparatur), sumber dana BOS Pusat 2014 dengan
sumber dana BOS Kabupaten Kota, yaitu pada pilihan jenis belanja. Terdapat 3 pilihan input jenis belanja pada
input RKAS untuk sumber dana BOS Kabupaten/Kota yaitu kode rekening permendagri 521 (belanja langsung
pegawai), 522 (belanja langsung barang dan jasa), dan 523 (belanja langsung modal). Di bawah ini adalah
tampilan gambar pilihan jenis belanja dengan sumber dana BOS Kabupaten/Kota.

| 29
LKT 2017

Pada saat operator melakukan input jenis belanja sumber dana BOS Kabupaten/Kota maka secara
otomatis pilihan Komponen Penggunaan Dana BOS akan berwarna hitam. Seperti pada tampilan
gambar di bawah ini.

Perhatikan garis kotak merah 5210107 Insentif Bendahara Dana BOS Kabupaten adalah kode rekening
Permendagri untuk sumber dana BOS Kabupaten khususnya belanja pegawai, maka untuk Kmponen

30 |
LKT 2017

Penggunaan Dana BOS secara otomatis akan berwarna hitam, sebab komponen penggunaan dana BOS hanya
untuk sumber dana BOS Pusat.

OUTPUT PERENCANAAN

Ada 3 output perencanaan yang disyaratkan dalam juknis BOS 2014, yaitu :
1. BOS K-1 (RKAS 1 tahun pelajaran per program sekolah multi sumber dana),
Untuk dapat mencetak BOS K-1 operator dapat mengeklik tombol BOS K-1 dan akan keluar tampilan sebagai
berikut.

| 31
LKT 2017

Pastikan pilihan tahun pelajaran yang dimaksud adalah tahun pelajaran ketika input penyusunan RKAS
dilakukan. Terdapat 3 pilihan pada tombol tahun anggaran, yaitu pilihan 1 tahun ajaran, pilihan setengah
tahun anggaran 2014 dan pilihan setengah tahun anggaran 2015. Maksudnya pada tahun ajaran 2014/2015
terdapat 2 tahun anggaran, yaitu setengah tahun anggaran 2014 dan setengah tahun anggaran 2015. Akhiri
dengan klik cetak laporan.

2. BOS K-2 (RKAS rinci per triwulan per sumber dana),


Untuk dapat mencetak BOS K-2 operator dapat mengeklik tombol BOS K-2 dan akan keluar tampilan sebagai
berikut.

32 |
LKT 2017

Sama dengan BOS K1, Pastikan pilihan tahun pelajaran yang dimaksud adalah tahun pelajaran ketika input
penyusunan RKAS dilakukan. Jangan lupa memilih sumber dana yang dicetak BOS Pusat, atau sumber dana
yang lainnya. Terdapat 3 pilihan output yaitu agregat (hanya muncul nominal program sekolah), pilihan ke-2,
muncul program sekolah, kegiatan dan komponen BOS, pilihan ke-3, muncul program sekolah, kegiatan, dan
jenis belanja. Akhiri dengan klik cetak laporan.
3. BOS 03 (Pengumuman rencana penggunaan 1 tahun pelajaran per komponen penggunaan)
Untuk dapat mencetak BOS 03 operator dapat mengeklik tombol BOS 03 dan akan keluar tampilan sebagai
berikut.

| 33
LKT 2017

Tampilan gambar di atas akhiri dengan klik cetak laporan.

Untuk mencetak output RKAS pastikan pada input penyusunan RKAS tidak terdapat cell kosong yang belum
terisi, terutama pada saat menambah baris. Hal ini akan menimbulkan pesan eror pada saat cetak laporan
output perencanaan yang dimaksud.

Pada saat mencetak BOS 03 yang perlu diperhatikan adalah periode saat ini (kapan akan cetak). Jika
mencetak BOS 03 masih berada pada tahun pelajaran 2013/2014 (Juli 2013-Juni 2014) sementara RKAS
yang disusun adalah tahun pelajaran 2014, maka output yang dihasilkan akan menjadi NIHIL. Maksudnya
jika operator ingin mencetak BOS 03 harus menyesuaikan dengan periodesasi tahun pelajaran RKAs yang
diinput.

34 |
LKT 2017

III. INPUT PELAKSANAAN (TRANSAKSI)

Terdapat 2 jenis transaksi pada pengelolaan keuangan yaitu


transaksi eksternal dan transaksi internal. Transaksi eksternal
adalah transaksi yang berhubungan dengan pihak ketiga dan
mempengaruhi perubahan keuangan sekolah (berkurang atau
bertambah) baik secara tunai ataupun di bank. Transaksi internal
adalah transaksi bank yang tidak mempengaruhi perubahan
keuangan hanya pindah dari bank ke tunai dan dari tunai ke
bank. Ada 2 transaksi internal, yaitu tarik tunai pada bank dan
penyetoran uang tunai pada bank akibat kelebihan saldo
tunai diakhir bulan atau triwulan. Saldo akhir bulan atau akhir
triwulan dana BOS Pusat maksimal sebesar Rp. 10 juta, jika lebih dari
10 juta, maka kelebihannya harus disetor ke rekening sekolah (BOS).

1. MEMASUKKAN SALDO TUNAI DAN SALDO BANK

Jika operator akan menggunakan aplikasi untuk pembukuan dan


pelaporan dana BOS triwulan 1 Tahun 2014 maka operator harus
memasukkan saldo tunai akhir bulan Desember 2013 dan saldo
bank akhir bulan Desember 2013 ke dalam konfigurasi sistem
pada pilihan menu sumber dana, seperti pada gambar di
bawah ini:

Lihatlah tampilan berikutnya di bawah ini:

| 35
LKT 2017

Terdapat 6 kolom yang harus diisi didalam menu sumber dana,


yaitu:
1. Saldo Kas, diisi dengan saldo tunai akhir Desember atau saldo
tunai bulan terakhir/awal bulan dimana LKT akan digunakan.
Misalnya; jika LKT akan digunakan untuk pembukuan dan
pelaporan mulai awal tahun anggaran maka saldo tunai yang
diinput adalah akhir desember. Jika nominal saldo tunai nol (0)
ketikkan angka nol.

Pengetikan angka dengan LKT ini tidak perlu menggunakan titik


karena angka ribuan otomatis, sedangkan angka (nominal) sen
dapat menggunakan tanda koma (,);

2. Nama Bank, ketikkan nama bank dimana dana BOS di simpan;

3. Nomer Rekening, ketikkan nomer rekening bank dimana dana


BOS disimpan;

4. Saldo Bank, ketikkan saldo bank akhir Desember atau saldo


tunai bulan terakhir/awal bulan dimana LKT akan digunakan.
Misalnya; jika LKT akan digunakan untuk pembukuan dan
pelaporan mulai awal tahun anggaran maka saldo bank yang
diinput adalah akhir desember.

36 |
LKT 2017

Pengetikan angka dengan LKT ini tidak perlu menggunakan titik


karena angka ribuan otomatis, sedangkan angka (nominal) sen
dapat menggunakan tanda koma (,);

5. Saldo Pajak, cara pengetikkannya sama dengan saldo tunai


dan saldo bank.

6. Saldo Awal RKAS, ketikkan saldo tunai di tambahkan dengan


saldo bank pada akhir Juni atau akhir tahun pelajaran.

| 37
LKT 2017

2. INPUT TRANSAKSI BANK DANA BOS PUSAT


Terdapat 5 transaksi bank, yaitu uang masuk di bank (transfer dari sumber dana ..... Di bank), ambil tunai di
bank, biaya administrasi bank (biaya bank), pendapatan bunga (bunga) dan pajak atas bunga (Pajak Giro).
Tanggal input transaksi bank tidak dipengaruhi oleh posisi uang tunai di sekolah. Berikut ini adalah contoh
input 5 transaksi bank:
1. Uang masuk di bank (transfer dari sumber dana ……. di bank)

38 |
LKT 2017

2. Ambil Tunai di Bank

| 39
LKT 2017

3. Biaya Administrasi Bank (Biaya Bank)

40 |
LKT 2017

4. Pendapatan Bunga (Bunga Bank)

| 41
LKT 2017

5. Pajak Atas Bunga Bank (Pajak Giro)

42 |
LKT 2017

3. TRANSAKSI TUNAI BOS PUSAT

Transaksi tunai adalah transaksi yang berhubungan dengan pihak ketiga, semua transaksi tunai adalah
jenis Transaksinya Eksternal Pada Kas, Input transaksi tunai sangat dipengaruhi oleh posisi atau
keberadaan uang tunai di sekolah.

Jika sekolah belum memiliki uang tunai (belum cukup untuk membayar satu transaksi) maka input
pembukuan dilakukan 1 hari setelah pengambilan tunai di bank, meskipun transaksi telah dilakukan
pada tanggal sebelum pengambilan tunai di bank.

Untuk memudahkan input transaksi tunai sumber dana BOS Pusat Operator dapat melakukan klik
(mencentang) pada menu Eksternal-Pengeluaran-3.1-KAS-16 seperti yang ditunjukkan pada gambar di
bawah ini:

Gambar di atas pada kotak bertanda merah jika sebelum menekan tombol tambah transaksi di klik
terlebih dahulu maka tombol Jenis Transaksi, Sisi Pembukuan, Sumber Dana dan Program Nasional
secara otomatis akan terisi.

| 43
LKT 2017

Dibawah ini adalah contoh input transaksi tunai sumber dana BOS Pusat:

44 |
LKT 2017

4. INPUT TRANSAKSI BANK DANA LAIN YANG MASUK DI REKENING BOS PUSAT

a. Uang Masuk di Bank Sumberdana Lain yang Masuk di rekening BOS Pusat

| 45
LKT 2017

b. Tarik Tunai Sumber Dana Lain yang Masuk di Rekening BOS Pusat

46 |
LKT 2017

c. Transaksi Tunai Sumber Dana Lain yang Masuk di Rekening BOS Pusat

| 47
LKT 2017

Tampilan gambar di atas harus dilakukan karena pengambilan tunai sumber dana lain di rekening
BOS Pusat mempengaruhi pembukuan kas umum dan kas tunai BOS Pusat, maka perlu
memasukkan transaksi tunai sumber dana lain ke dalam kas umum dan kas tunai BOS Pusat
secara global, maksudnya berapapun besarnya dana lain yang masuk ke rekening BOS Pusat
harus diambil secara keseluruhan (harus diambil semuanya), sehingga perlu di keluarkan
transaksi tunai sumber dana lain ke dalam kas umum dan kas tunai BOS Pusat langsung
sebesar jumlah dana lain yang diterimakan.

Jika Software LKT ini juga akan digunakan untuk menghasilkan pembukuan dan palaporan sumberdana
lain yang masuk di rekening BOS Pusat, maka dana lain yang masuk di rekening BOS Pusat
dianggap masuk di rekening tersendiri, dengan memilih sumber dana yang dimaksud (BOS
Kabupaten/Kota, BOS Provinsi/Prodira). Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
operator.

48 |
LKT 2017

a. Melakukan input transaksi bank, terima transfer atau pemasukan/penerimaan dana BOSDA di
rekening bank dengan memilih sumber dana kode 3.3 BOS Kabupaten/Kota, meskipun yang
sesungguhnya dana BOSDA masuk di rekening BOS Pusat. Lihat gambar di bawah ini:

| 49
LKT 2017

b. Melakukan input transaksi bank, tarik tunai BOSDA dengan memilih sumber dana kode 3.3 BOS
Kabupaten/Kota, meskipun yang sesungguhnya dana BOSDA diambil melelui rekening BOS Pusat. Lihat
gambar di bawah ini:

50 |
LKT 2017

c. Melakukan input setiap transaksi tunai BOSDA, dengan memilih sumber dana kode 3.3 BOS
Kabupaten/Kota. Lihat gambar di bawah ini:
4. Transaksi Tunai BOSDA dengan jenis belanja barang dan jasa (Kode Permendagri 522... ... ... ...)

| 51
LKT 2017

5. Transaksi Tunai BOSDA dengan jenis belanja pegawai (Kode Permendagri 521... ... ... ...)

52 |
LKT 2017

6. Transaksi Tunai BOSDA dengan jenis belanja Modal (Kode Permendagri 523... ... ... ...)

| 53
LKT 2017

5. INPUT TRANSAKSI PAJAK

Terdapat 2 transaksi pajak yaitu, penerimaan dan penyetoran pajak PPh 21 dan PPN. Semua transaksi
pajak adalah transaksi eksternal, input penerimaan dan penyetoran pajak sangat dipengaruhi oleh
kepemilikan uang tunai di sekolah.
a. Penerimaan Pajak PPh 21

54 |
LKT 2017

b. Penyetoran Pajak PPh 21

| 55
LKT 2017

c. Penerimaan Pajak PPN

56 |
LKT 2017

d. Penyetoran Pajak PPN

| 57
LKT 2017

6. OUTPUT PEMBUKUAN

Output pembukuan terdiri dari BOS K3 (Buku Kas Umum), BOS K4 (Buku Pembantu Kas), BOS K5 (Buku
Pembantu Bank), dan BOS K6 (Buku Pembantu Pajak). Pembukuan dicetak setiap bulan.

58 |
LKT 2017

Tampilan Software LKT ketika operator mlakukan klik pada tombol BOS K3-K6 adalah sebagai berikut.

Berikut adalah filosofi laporan keuangan publik yang berkaitan dengan pembukuan,
Yaitu saldo kas umum harus sama dengan penjumlahan saldo Buku Pembantu Kas,
saldo Buku Pembantu Bank dan saldo Buku Pembantu Pajak.

| 59
LKT 2017

IV. PELAPORAN

Output pelaporan terdiri dari BOS K7, Lampiran K7, BOS K7a, BOS K8,
SPJ dan BOS 04. Pelaporan dicetak setiap triwulan, kecuali SPJ yang
harus dicetak setiap bulan.

Berikut filosofi laporan keuangan publik yang berkaitan dengan


pelaporan:
1. Saldo laporan realisasi penggunaan dana tiap jenis anggaran (BOS
K7) pada masing-masing sumber dana yang langsung dikelola oleh
sekolah (BOS Pusat, BOS Provinsi dan BOS Kab/Kota), harus sama
dengan saldo kas umum (BOS K3) sumber dana yang sama (BOS
Pusat, BOS Provinsi dan BOS Kab/Kota), di bulan terakhir pada
periode triwulan yang sama.
2. Total pengeluaran pada Surat Pernyataan Tanggung Jawab
(Lampiran Formulir BOS K7) harus sama dengan total pengeluaran
Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana BOS (Formulir BOS K7a)
dan harus sama dengan total pengeluaran Rekapitulasi Laporan
Penggunaan Dana BOS Kabupaten/Kota (Formulir BOS K8) pada
periode triwulan yang sama.
3. Total Pengeluaran SPJ harus sama dengan total pengeluaran buku
pembantu kas (BOS K4) pada periode bulan yang sama.

Di Bawah ini adalah tampilan software ketika operator melakukan


cetak output pelaporan, perhatikan Kotak Merah di bawah ini:

60 |
LKT 2017

1. Tampilan LKT pada saat mencetak Formulir BOS K7

| 61
LKT 2017

2. Tampilan LKT pada saat mencetak Formulir Lampiran BOS K7

62 |
LKT 2017

3. Tampilan LKT pada saat mencetak BOS K7a

| 63
LKT 2017

4. Tampilan LKT pada saat mencetak BOS K8

64 |
LKT 2017

5. Tampilan LKT pada saat mencetak SPJ Setiap Bulan

| 65
LKT 2017

6. Tampilan LKT pada saat mencetak BOS 04

66 |
LKT 2017

7. Tampilan LKT pada saat mencetak output rekap 3 jenis belanja

| 67
LKT 2017

V. SARAN DAN MASUKAN

Atas nama Tim Pengembang LKT kami mohon saran/masukan demi


kesempurnaan petunjuk teknis penggunaan software LKT ini, dan
apabila operator mengalami kendala ataupun hambatan (misalnya
error dll), kami mohon keikhlasannya untuk menyampaikan pada Tim
Pengembang LKT. Berikut adalah kontak person Tim Pengembang
LKT, yaitu:
1. Mus Mualim
Phone: 081-231683986, 0821-98122938
Email: musmualim99@gmail.com
FB: Mus Mualim
2. Maya Triwuri Handayani
Phone: 081-217286666, 085-649526666
Email: meme.wuryani@gmail.com
FB: Hibrizi Candrakiran
3. Agung Pidekso
Phone: 082332752607
Email: pidikriyo@gmail.com
FB: Agung PidikRiyo Pidekso

68 |

Anda mungkin juga menyukai