Petunjuk Teknis Penggunaan Software LKT 2017
Petunjuk Teknis Penggunaan Software LKT 2017
EDISI KE-1
TAHUN 2017
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN SOFTWARE
LAPORAN KEUANGAN TERPADU
( LKT )
Tim Penyusun:
Dra. Maya Triwuri Handayani
Ir. Mus Mualim, MM
Kontributor
Agung Pidekso, S.Pd (Master Trainer LKT)
Sutrisno DJ. Yunus, M.Pd (Fasilitator LKT Gorontalo)
Bobby Gani, M.Pd (Fasilitator LKT Gorontalo)
Youlanda, ST, MT (Fasilitator LKT Gorontalo)
Hamka Manopo, M.Pd (Fasilitator LKT Gorontalo)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
pentunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan Petunjuk Teknis Penggunaan Software
Laporan Keuangan Terpadu (LKT).
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 48,
mengamanatkan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan prinsip
keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Sehingga untuk
menjembatani antara penerimaan dan pengeluaran sekolah, agar prinsip
akuntabiltas dan transparan dicapai, maka tim pengembang LKT menyusun
Petunjuk Teknis Penggunaan Software Laporan Keuangan Terpadu (LKT).
Kami berharap Petunjuk Teknis Laporan Keuangan Terpadu (LKT) ini dapat
membantu sekolah dalam mempertanggungjawabkan keuangan sekolah, sehingga
prinsip akuntabilitas, efisien dan transparan tercapai. Dengan demikian membantu
pemerintah kabupaten/kota dalam merencanakan dan menentukan kebijakan
pendanaan pendidikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan Petunjuk Teknis Laporan Keuangan Terpadu (LKT) ini. Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa memberikan kemampuan kepada kita untuk melaksanakan
laporan keuangan terpadu dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Hormat Kami,
Tim Pengembang LKT
LKT 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... III
I. KONFIGURASI ....................................................................................................... 1
1. CEK SISTEM OPERASI WINDOWS DI KOMPUTER ...................................... 1
2. CEK SISTEM OPERASI MICROSOFT OFFICE DI KOMPUTER ........................ 7
3. SETTING KONFIGURASI BAHASA MENJADI BAHASA INDONESIA ............. 13
KONFIGURASI ............................................................................................. 17
1. Biodata Sekolah ........................................................................... 17
2. Parameter Sistem ........................................................................ 18
3. Sumber Dana .............................................................................. 20
iv |
LKT 2017
I. KONFIGURASI
KLIK TOMBOL
START
|1
LKT 2017
2|
LKT 2017
|3
LKT 2017
4|
LKT 2017
|5
LKT 2017
6|
LKT 2017
|7
LKT 2017
8|
LKT 2017
|9
LKT 2017
10 |
LKT 2017
| 11
LKT 2017
12 |
LKT 2017
| 13
LKT 2017
14 |
LKT 2017
| 15
LKT 2017
16 |
LKT 2017
Isilah data dasar sekolah di atas sebagai bagian dari menu biodata sekolah
Data di atas hanya bisa di edit pada tampilan seperti di atas dan tidak
bisa diedit pada menu biodata sekolah
KONFIGURASI
| 17
LKT 2017
2. PARAMETER SISTEM
18 |
LKT 2017
| 19
LKT 2017
3. SUMBER DANA
20 |
LKT 2017
| 21
LKT 2017
INPUT PERENCANAAN
Klik tombol penyusunan RKAS, jika operator ingin memulai input perencanaan (penyusunan RKAS). Lihat
tampilan gambar di bawah ini: Input Penyusunan RKAS tampak dari sisi sebelah kiri.
Baris ke-1 pada gambar di atas menunjukkan bahwa ketika operator memilih Sisi Pembukuan Penerimaan,
maka pada cell kolom Program Nasional, Program Sekolah, Kegiatan Sekolah, Pilihan Jenis Belanja, Rincian Jenis
Belanja, Volume, Satuan, Harga Satuan, Komponen Penggunaan Dana BOS dan kolom Pengeluaran secara
otomatis berwarna hitam, artinya operator tidak perlu mengisi semua cell yang secara otomatis berwarna
hitam (biarkan hitam dan kosong).
Untuk menambah baris isian input RKAS letakkan kursor di cell total kemudian klik tombol tambah baris.
Baris ke-2 dan seterusnya akan secara otomatis bertambah.
22 |
LKT 2017
Perhatikan gambar di bawah ini: Input Penyusunan RKAS tampak dari sisi sebelah kanan
Pada saat input penyusunan RKAS pada kolom Tahun Pelajaran, Perkiraan Bulan Transaksi, Sisi
Pembukuan, Sumber Dana, Program Nasional dan Program Sekolah, jika operator meletakkan kursor
pada cell dibawahnya, maka akan muncul tanda panah ke bawah, artinya operator harus memilih atas
pilihan yang tersedia. Perhatikan gambar di bawah ini:
| 23
LKT 2017
Jika tidak ada pilihan, tetapi di atas kolom yang dimaksud terdapat tombol seperti pilihan kegiatan sekolah
maka operator diminta untuk klik tombol pilihan di atas kolom yang dimaksud. Sebelum menekan tombol pilihan
kegiatan sekolah, letakkan kursor pada cell dimana cell pilihan kegiatan sekolah akan diisi.
24 |
LKT 2017
Jika operator menekan pilihan kegiatan sekolah maka akan muncul tampilan seperti gambar di atas. Selanjutnya
operator dapat mengklik pilihan kegiatan yang dimaksud, kemudian klik select untuk mengakhiri.
Gambar di atas menunjukkan bahwa pilihan kegiatan sekolah merupakan rincian dari program sekolah. Program
sekolah 1.7, maka pilihan kegiatannya 1.7.01 – 1.7. ... ..., begitu pula dengan program sekolah yang lainnya.
Terdapat hubungan erat (validasi/filter) antara program sekolah dengan pilihan kegiatan sekolah, yaitu
jika program sekolah 1.1 Pengembangan Kopetensi Lulusan, maka pilihan kegiatannya yang muncul
hanya pilihan kegiatan yang merupakan penjabaran program sekolah 1.1, yaitu 1.1. ... ..., begitu pula
program sekolah yang lainnya.
Pada tombol pilihan jenis belanja sangat erat dengan komponen penggunaan jika dana yang dimaksud adalah
BOS Pusat. Jika operator menekan tombol pilihan jenis belanja maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
| 25
LKT 2017
Tampilan di atas adalah tampilan pilihan jenis belanja jika sumber dana yang diinput adalah BOS Pusat.
Sedangkan tampilan gambar di bawah ini adalah tampilan jenis belanja jika yang diinput adalah belanja tidak
26 |
LKT 2017
langsung (511) kode rekening permendagri (belanja aparatur/pegawai) atau tidak secara
langsung dikelola oleh sekolah (numpang lewat)
Caranya adalah centang pada menu bos pusat dihilangkan dan klik belanja tidak langsung (511),
kemudian klik tampilkan hasil, kemudian pilih jenis belanja yang dimaksud Gaji PNS misalnya. Kemudian
akhiri dengan klik Select. Perhatikan gambar di bawah ini :
| 27
LKT 2017
Untuk Pilihan pada kolom Komponen, operator mengisinya jika sumber dana yang diinput adalah BOS Pusat,
artinya pilihan komponen penggunaan hanya milik sumber dana BOS Pusat.
Jika Jenis Belanja yang di pilih adalah 8.01 maka komponen yang dipilih adalah no 8, yaitu
Pembayaran Honorarium Bulanan Guru Honorer dan Tenaga Kependidikan Honorer. Seperti yang
terlihat pada gambar di bawah ini (Lihat Kotak Merah):
28 |
LKT 2017
Software LKT juga bisa digunakan untuk menyusun RKAS dengan memasukkan sumber dana BOSDA (BOS
Kabupaten/Kota), yaitu dengan memilih pilihan sumber dana 3.3 BOS Kabupaten/Kota. Yang membedakan
dengan sumber dana Tidak Langsung (5.1.1/Rutin/Belanja Aparatur), sumber dana BOS Pusat 2014 dengan
sumber dana BOS Kabupaten Kota, yaitu pada pilihan jenis belanja. Terdapat 3 pilihan input jenis belanja pada
input RKAS untuk sumber dana BOS Kabupaten/Kota yaitu kode rekening permendagri 521 (belanja langsung
pegawai), 522 (belanja langsung barang dan jasa), dan 523 (belanja langsung modal). Di bawah ini adalah
tampilan gambar pilihan jenis belanja dengan sumber dana BOS Kabupaten/Kota.
| 29
LKT 2017
Pada saat operator melakukan input jenis belanja sumber dana BOS Kabupaten/Kota maka secara
otomatis pilihan Komponen Penggunaan Dana BOS akan berwarna hitam. Seperti pada tampilan
gambar di bawah ini.
Perhatikan garis kotak merah 5210107 Insentif Bendahara Dana BOS Kabupaten adalah kode rekening
Permendagri untuk sumber dana BOS Kabupaten khususnya belanja pegawai, maka untuk Kmponen
30 |
LKT 2017
Penggunaan Dana BOS secara otomatis akan berwarna hitam, sebab komponen penggunaan dana BOS hanya
untuk sumber dana BOS Pusat.
OUTPUT PERENCANAAN
Ada 3 output perencanaan yang disyaratkan dalam juknis BOS 2014, yaitu :
1. BOS K-1 (RKAS 1 tahun pelajaran per program sekolah multi sumber dana),
Untuk dapat mencetak BOS K-1 operator dapat mengeklik tombol BOS K-1 dan akan keluar tampilan sebagai
berikut.
| 31
LKT 2017
Pastikan pilihan tahun pelajaran yang dimaksud adalah tahun pelajaran ketika input penyusunan RKAS
dilakukan. Terdapat 3 pilihan pada tombol tahun anggaran, yaitu pilihan 1 tahun ajaran, pilihan setengah
tahun anggaran 2014 dan pilihan setengah tahun anggaran 2015. Maksudnya pada tahun ajaran 2014/2015
terdapat 2 tahun anggaran, yaitu setengah tahun anggaran 2014 dan setengah tahun anggaran 2015. Akhiri
dengan klik cetak laporan.
32 |
LKT 2017
Sama dengan BOS K1, Pastikan pilihan tahun pelajaran yang dimaksud adalah tahun pelajaran ketika input
penyusunan RKAS dilakukan. Jangan lupa memilih sumber dana yang dicetak BOS Pusat, atau sumber dana
yang lainnya. Terdapat 3 pilihan output yaitu agregat (hanya muncul nominal program sekolah), pilihan ke-2,
muncul program sekolah, kegiatan dan komponen BOS, pilihan ke-3, muncul program sekolah, kegiatan, dan
jenis belanja. Akhiri dengan klik cetak laporan.
3. BOS 03 (Pengumuman rencana penggunaan 1 tahun pelajaran per komponen penggunaan)
Untuk dapat mencetak BOS 03 operator dapat mengeklik tombol BOS 03 dan akan keluar tampilan sebagai
berikut.
| 33
LKT 2017
Untuk mencetak output RKAS pastikan pada input penyusunan RKAS tidak terdapat cell kosong yang belum
terisi, terutama pada saat menambah baris. Hal ini akan menimbulkan pesan eror pada saat cetak laporan
output perencanaan yang dimaksud.
Pada saat mencetak BOS 03 yang perlu diperhatikan adalah periode saat ini (kapan akan cetak). Jika
mencetak BOS 03 masih berada pada tahun pelajaran 2013/2014 (Juli 2013-Juni 2014) sementara RKAS
yang disusun adalah tahun pelajaran 2014, maka output yang dihasilkan akan menjadi NIHIL. Maksudnya
jika operator ingin mencetak BOS 03 harus menyesuaikan dengan periodesasi tahun pelajaran RKAs yang
diinput.
34 |
LKT 2017
| 35
LKT 2017
36 |
LKT 2017
| 37
LKT 2017
38 |
LKT 2017
| 39
LKT 2017
40 |
LKT 2017
| 41
LKT 2017
42 |
LKT 2017
Transaksi tunai adalah transaksi yang berhubungan dengan pihak ketiga, semua transaksi tunai adalah
jenis Transaksinya Eksternal Pada Kas, Input transaksi tunai sangat dipengaruhi oleh posisi atau
keberadaan uang tunai di sekolah.
Jika sekolah belum memiliki uang tunai (belum cukup untuk membayar satu transaksi) maka input
pembukuan dilakukan 1 hari setelah pengambilan tunai di bank, meskipun transaksi telah dilakukan
pada tanggal sebelum pengambilan tunai di bank.
Untuk memudahkan input transaksi tunai sumber dana BOS Pusat Operator dapat melakukan klik
(mencentang) pada menu Eksternal-Pengeluaran-3.1-KAS-16 seperti yang ditunjukkan pada gambar di
bawah ini:
Gambar di atas pada kotak bertanda merah jika sebelum menekan tombol tambah transaksi di klik
terlebih dahulu maka tombol Jenis Transaksi, Sisi Pembukuan, Sumber Dana dan Program Nasional
secara otomatis akan terisi.
| 43
LKT 2017
Dibawah ini adalah contoh input transaksi tunai sumber dana BOS Pusat:
44 |
LKT 2017
4. INPUT TRANSAKSI BANK DANA LAIN YANG MASUK DI REKENING BOS PUSAT
a. Uang Masuk di Bank Sumberdana Lain yang Masuk di rekening BOS Pusat
| 45
LKT 2017
b. Tarik Tunai Sumber Dana Lain yang Masuk di Rekening BOS Pusat
46 |
LKT 2017
c. Transaksi Tunai Sumber Dana Lain yang Masuk di Rekening BOS Pusat
| 47
LKT 2017
Tampilan gambar di atas harus dilakukan karena pengambilan tunai sumber dana lain di rekening
BOS Pusat mempengaruhi pembukuan kas umum dan kas tunai BOS Pusat, maka perlu
memasukkan transaksi tunai sumber dana lain ke dalam kas umum dan kas tunai BOS Pusat
secara global, maksudnya berapapun besarnya dana lain yang masuk ke rekening BOS Pusat
harus diambil secara keseluruhan (harus diambil semuanya), sehingga perlu di keluarkan
transaksi tunai sumber dana lain ke dalam kas umum dan kas tunai BOS Pusat langsung
sebesar jumlah dana lain yang diterimakan.
Jika Software LKT ini juga akan digunakan untuk menghasilkan pembukuan dan palaporan sumberdana
lain yang masuk di rekening BOS Pusat, maka dana lain yang masuk di rekening BOS Pusat
dianggap masuk di rekening tersendiri, dengan memilih sumber dana yang dimaksud (BOS
Kabupaten/Kota, BOS Provinsi/Prodira). Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
operator.
48 |
LKT 2017
a. Melakukan input transaksi bank, terima transfer atau pemasukan/penerimaan dana BOSDA di
rekening bank dengan memilih sumber dana kode 3.3 BOS Kabupaten/Kota, meskipun yang
sesungguhnya dana BOSDA masuk di rekening BOS Pusat. Lihat gambar di bawah ini:
| 49
LKT 2017
b. Melakukan input transaksi bank, tarik tunai BOSDA dengan memilih sumber dana kode 3.3 BOS
Kabupaten/Kota, meskipun yang sesungguhnya dana BOSDA diambil melelui rekening BOS Pusat. Lihat
gambar di bawah ini:
50 |
LKT 2017
c. Melakukan input setiap transaksi tunai BOSDA, dengan memilih sumber dana kode 3.3 BOS
Kabupaten/Kota. Lihat gambar di bawah ini:
4. Transaksi Tunai BOSDA dengan jenis belanja barang dan jasa (Kode Permendagri 522... ... ... ...)
| 51
LKT 2017
5. Transaksi Tunai BOSDA dengan jenis belanja pegawai (Kode Permendagri 521... ... ... ...)
52 |
LKT 2017
6. Transaksi Tunai BOSDA dengan jenis belanja Modal (Kode Permendagri 523... ... ... ...)
| 53
LKT 2017
Terdapat 2 transaksi pajak yaitu, penerimaan dan penyetoran pajak PPh 21 dan PPN. Semua transaksi
pajak adalah transaksi eksternal, input penerimaan dan penyetoran pajak sangat dipengaruhi oleh
kepemilikan uang tunai di sekolah.
a. Penerimaan Pajak PPh 21
54 |
LKT 2017
| 55
LKT 2017
56 |
LKT 2017
| 57
LKT 2017
6. OUTPUT PEMBUKUAN
Output pembukuan terdiri dari BOS K3 (Buku Kas Umum), BOS K4 (Buku Pembantu Kas), BOS K5 (Buku
Pembantu Bank), dan BOS K6 (Buku Pembantu Pajak). Pembukuan dicetak setiap bulan.
58 |
LKT 2017
Tampilan Software LKT ketika operator mlakukan klik pada tombol BOS K3-K6 adalah sebagai berikut.
Berikut adalah filosofi laporan keuangan publik yang berkaitan dengan pembukuan,
Yaitu saldo kas umum harus sama dengan penjumlahan saldo Buku Pembantu Kas,
saldo Buku Pembantu Bank dan saldo Buku Pembantu Pajak.
| 59
LKT 2017
IV. PELAPORAN
Output pelaporan terdiri dari BOS K7, Lampiran K7, BOS K7a, BOS K8,
SPJ dan BOS 04. Pelaporan dicetak setiap triwulan, kecuali SPJ yang
harus dicetak setiap bulan.
60 |
LKT 2017
| 61
LKT 2017
62 |
LKT 2017
| 63
LKT 2017
64 |
LKT 2017
| 65
LKT 2017
66 |
LKT 2017
| 67
LKT 2017
68 |