Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

NAMA : ZULAFRIDA
NIM: 855830335
MATA KULIAH : PAUD4502/Program Pelibatan Orangtua & Masyarakat
UPBJJ : BANDA ACEH
 
 

Capaian Pembelajaran : Menjelaskan pelibatan orang tua dan masyarakat dalam pendidikan
lingkungan di PAUD

Indikator :
Menjelaskan prinsip penyediaan lingkungan yang sehat untuk anak usia dini
Menjelaskan cara melibatkan orang tua dalam kegiatan anak di luar kelas
Menjelaskan tujuan dilakukan identifikasi anak berkebutuhan khusus
Menjelaskan ragam kegiatan kreatif dalam pelibatan orangtua dan masyarakat di PAUD

1. Lingkungan yang sehat sangat diperlukan bagi tumbuh kembang anak usia dini. Oleh
karena itu penyediaan lingkungan yang sehat bagi anak harus memperhatikan beberapa
prinsip. Jelaskan beberapa prinsip tersebut dengan bahasa Anda sendiri, minimal 5
2. Orang tua dapat dilibatkan Lembaga PAUD baik untuk kegiatan di dalam kelas
maupun di luar kelas. Bagaimana cara Lembaga PAUD melibatkan orang tua di luar
kelas dalam mendukung pengembangan anak usia dini?
3. Pada pendidikan inklusif, anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat dididik satu kelas
dengan anak non ABK. Namun sebelum itu perlu dilakukan identifikasi. Jelaskan
tujuan diadakan kegiatan identifikasi untuk ABK pada pendidikan inklusif tersebut, 3
saja
4. Kegiatan kreatif di Lembaga PAUD sangat beragam jenisnya dan dapat melibatkan
orang tua untuk ikut aktif. Jelaskan ragam kegiatan kreatif di Lembaga PAUD yang
dapat melibatkan orang tua, sesuai dengan hasil refleksi Anda selama ini sebagai guru
PAUD. (lima saja)
JAWABAN

1. Prinsip penyediaan lingkungam sehat PAUD

a. Penyelenggaraan pendidikan lingkungan hendaklah dilakukan secara aktual dan lebih


bersifat emergen ( bersifat sebenarnya dan terbentuk dalam hubungan timbal balik  
b. Penyelenggaraan pendidikan blingkungan hendaklah dilakukan secara terintegrasi atau
terpadu  
c. Penyelenggaraan pendidikan lingkungan hendaklah dilakukan dalam suasana yang
menyenangkan atau melalui bermain  
d. Penyelenggaraan pendidikan lingkungan sebaiknya dikaitkan dengan kehidupan nyata
disekitar anak
e. . Materi pendidikan lingkungan hendaklah disajikan melalui objek dan aktivitas nyata  

2. Cara Melibatkan Orang Tua dalam Kegiatan di Luar Kelas yang Mendukung Proses
Kegiatan Belajar

a. Kegiatan Karyawisata
Kegiatan karyawisata sangat memungkinkan untuk melibatkan orang tua mengingat
biasanya kegiatan seperti ini membutuhkan bantuan orang tua, apalagi jika karyawisata
dilakukan dalam bentuk study tour dimana jarak objek yang dikunjunginya cukup jauh
dan memakan waktu yang lama. Dalam kegiatan ini orang tua dapat berperan menjadi
bagian dari kepanitiaan yang dibentuk. Oleh karenannya agar memudahkan peran orang
tua, pendidik harus menyusun deskripsi pekerjaan dari tugas kepanitiaan tersebut.
b. Membuat Perlengkapan atau Bahan Program Kegiatan
Pengembangan Para orang tua dengan woberagam latar belakang pekerjaannya, dalam
hal tertentu, sangat potensial dilibatkan untuk membantu kegiatan belajar anak melalui
pembuatan perlengkapan atau penyediaan bahanbahan belajar anak.
c. Membantu Memperbaiki Peralatan atau Alat Permainan di Luar Kelas
Pelibatan orang tua di lembaga PAUD dapat diupayakan dengan memfasilitasi orang tua
untuk memperbaiki berbagai peralatan atau alat permainan di luar kelas. Peralatan dan
alat permainan di luar kelas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan
pengembangan anak.
d. Membawakan Buku dan Mainan
untuk Membawakan Buku dan Mainan untuk Anak-Anak Buku adalah salah satu media
atau sumber belajar yang sangat digemari anak, apalagi jika kemasannya menarik dan
penuh warna. Kesediaan buku di lembaga PAUD tidak selamanya memadai sehingga
perlu tambahan koleksi buku. Buku-buku ini sangat penting keberadaannya untuk
menstimulasi dan mengembangkan kemampuan berbahasa anak

3. kegiatan identifikasi untuk ABK pada pendidikan inklusif, antara lain:

a.Penjaringan(screening)
Penjaringan dilakukan terhadap semua anak di kelas dengan Alat Identifikasi Anak
Berkebutuhan Khusus (AI AKB) terlampir.Pada tahap ini identifiksi berfungsi menandai anak-
anak mana yang menunjukkan gejala-gejala tertentu, kemudian menyimpulkan anak-anak mana
yang mengalami kelainan/penyimpangan tertentu, sehingga tergolong anak dengan kebutuhan
khusus.Dengan AI ALB guru, orang tua, maupun tenaga professional terkait, dapat melakukan
kegiatan ini secara baik dan hasilnya dapat digunakan untuk bahan penanganan lebih lanjut.
b. Pengalihtanganan (referral)
Berdasarkan gejala-gejala yang ditemukan pada tahap penjaringan, selanjutnya anak-anak dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok. Pertama, ada anak yang tidak perlu dirujuk ke ahli lain
(tenaga profesional) dan dapat langsung ditangani sendiri oleh guru dalam bentuk layanan
pembelajaran yang sesuai.Kedua, ada anak yang perlu dirujuk ke ahli lain terlebih dulu (referal)
seperti psikolog, dokter, orthopedagog (ahli PLB), dan/atau therapis, baru kemudian ditangani
oleh guru.Proses perujukan anak oleh guru ke tenaga professional lain untuk membantu
mengatasi masalah anak yang bersangkutan disebut proses pengalihtanganan (referral). Jika
tenaga professional tersebut tidak tersedia dapat dimintakan bantuan ke tenaga lain yang ada
seperti Guru Pembimbing Khusus (Guru PLB) atau Konselor.
c.Klasifikasi
Pada tahap klasifikasi, kegiatan identifikasi bertujuan untuk menentukan apakah anak yang telah
dirujuk ke tenaga professional benar-benar memerlukan penanganan lebih lanjut atau ilangsung
dapat diberi pelayanan pendidikan khusus.Apabila berdasar pemeriksaan tenaga professional
ditemukan masalah yang perlu penanganan lebih lanjut (misalnya pengobatan, therapy, latihan-
latihan khusus, dan sebagainya) maka guru tinggal mengkomunikasikan kepada orang tua siswa
yang bersangkutan. Jadi guru tidak mengobati dan/atau memberi therapy, melainkan sekedar
meneruskan kepada orang tua tentang kondisi anak yang bersangkutan. Guru hanya akan
membantu siswa dalam hal pemberian pelayanan pendidikan sesuai dengan kondisi anak.
Apabila tidak ditemukan tanda-tanda yang cukup kuat bahwa anak yang bersangkutan
memerlukan penanganan lebih lanjut, maka anak dapat dikembalikan ke kelas semula untuk
mendapatkan pelayanan pendidikan khusus. Kegiatan klasifikasi ini memilah-milah mana anak
dengan kebutuhan khusus yang memerlukan penanganan lebih lanjut dan mana yang langsung
dapat mengikuti pelayanan pendidikan khusus di kelas reguler

4.Diadakannya kegiatan kreatif dalam melibatkan orang tua di PAUD bertujuan untuk mencapai


program dan kurikulum PAUD yang lebih baik. Dalam mewujudkannya dapat dilakukan dengan
pengadaan kegiatan-kegiatan yang bersifat baru, inovatif, dan unik. Ciri-ciri kegiatan
kreatif dalam melibatkan orang tua antara lain:
kegiatan diterima oleh orangtua
Kegiatan bersifat inovatif
kegiatan mengasyikkan
Kegiatan melibatkan orangtua secara aktif
kegiatan bermanfaat

Contoh ragam kegiatan kreatif di PAUD dalam melibatkan orang tua antara lain:
a. Kegiatan perlombaan dengan melibatkan orang tua seperti lomba memasak.
b. Kegiatan konseling atau pelayanan anak.
c. Kegiatan pertemuan antara orang tua murid dengan guru.
d. Kegiatan antar pertemuan orang tua (senior dan junior).
e. Peminjaman buku bacaan untuk anak di perpustakaan.

Anda mungkin juga menyukai