Anda di halaman 1dari 2

A.

Hubungan Islam dan Politik


Pengertian politik (al-siyasah) dalam fiqih Islam menurut ulama Hanbali, adalah
sikap, perilaku dan kebijakan kemasyarakatan yang mendekatkan pada kemaslahatan,
sekaligus menjauhkan dari kemafsadahan, meskipun belum pernah ditentukan oleh
Rasulullah SAW.

Dari pengertian itu, Islam memahami politik bukan hanya soal yang berurusan
dengan pemerintahan saja, terbatas pada politik struktural formal belaka, namun
menyangkut juga kulturisasi politik secara luas. Politik bukan berarti perjuangan
menduduki posisi eksekutif, legislatif mau pun yudikatif. Lebih dari itu, ia meliputi
serangkaian kegiatan yang menyangkut kemaslahatan umat dalam kehidupan jasmani
mau pun rohani, dalam hubungan kemasyarakatan secara umum dan hubungan
masyarakat sipil dengan lembaga kekuasaan.

B. HUBUNGAN ISLAM DAN SOSIAL BUDAYA

Secara umum konsep Islam berangkat dua pola hubungan yaitu hubungan secara vertikal
yakni dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia. Hubungan yang pertama
berbentuk tata agama (ibadah), sedang hubungan kedua membentuk sosial (muamalah). Sosial
membentuk masyarakat, yang jadi wadah kebudayaan. Jadi Islam mempunyai dua aspek, yakni
segi agama dan segi kebudayaan. . Antara yang kedua dan yang pertama membentuk integrasi.
Demikian eratnya jalinan integrasinya, sehingga sering sukar mendudukkan suatu perkara,
apakah agama atau kebudayaan. Misalnya nikah, talak, rujuk, dan waris. Konsep Islam tersebut
secara umum termaktub dalam al-Qur’an, yang merupakan sumber pertama dan utama.

Agama sebagai sistem keyakinan dapat menjadi bagian dari sistem-sistem yang ada dalam
kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong atau penggerak serta
pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut agar tetap sesuai dengan
nilai-nilai kebudayaan dan ajaran agamanya. Dengan demikian agama berfungsi membakukan
nilai-nilai budaya yang dimiliki masyarakat bersangkutan. Dalam hal ini ajaran agama dapat
berpengaruh kuat terhadap sistem nilai dan kebudayaan. Sistem kepercayaan agama, nilai-nilai
dan praktek- praktek keagamaan memiliki pengaruh langsung terhadap tingkah laku sosial
masyarakat.
C. Hubungan Islam dan Pendidikan
pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, penelitian serta pelatihan.
Menurut pandangan islam, dengan mendasarkan nilai-nilai agama pada pendidikan akan
melahirkan kultur yang islami. Hal tersebut juga dapat dihubungkan dengan konsep
iman-islam-ihsan dan aqidah-ibadah-akhlaq.

Di dalam islam, kedudukan orang yang berpendidikan, terutama orang yang


berpendidikan agama, sangatlah dimuliakan. Maka dapat disimpulkan bahwa islam begitu
menghargai sebuah system pendidikan dan orang-orang yang turut aktif di dalam
pendidikan

Anda mungkin juga menyukai