Islam adalah agama rahmatan lil’alamiin. Hal tersebut dapat dilihat dari
cara Islam memposisikan kaum perempuan.Jika kita lihat kembali pada zaman
jahiliyyah.1
dirinya,menyatakan bahwa wanita dan pria satu sama lain hidup saling
banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita.Dari sini kita dapat
memberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman agar tidak meremehkan hal-
telah menyelamatkan kaum wanita untuk terjun dalam dunia prostitusi.2 Maka dari
1
Andri Sri Surianti Amal, Perempuan sebagai Muslimah,ibu, dan istri,
(Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama,,2013), h.1-2
2
Lynn Wilcox,Wanita dalam Al-Qur’an perspektif Sufi, terj. DICTIA, (Bandung:Pustaka
Hidayah, 2001), Cet. I,h.46
itu,Islam menganjurkan kita untuk menikah ketika sudah siap dan mapan,karena
dalam meletakkan pondasi untuk mengagkat keluarga dalam islam dalam satu
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
Ar-rum/30: 21
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ اجا لِّتَ ْس ُك ُْٓنوا الَْي َها َو َج َع َل َبْينَ ُك ْم َّم َو َّدةً َّو َرمْح َةً ۗا َّن يِف ْ ٰذل
ك ً َوم ْن اٰيٰتهٖٓ اَ ْن َخلَ َق لَ ُك ْم ِّم ْن اَْن ُفس ُك ْم اَْز َو
٢١ ت لَِّق ْوٍم يََّت َف َّكُر ْو َن
ٍ ٰاَل ٰي
Terjemahnya:
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa
tentram,dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih sayang.Sesungguhnya
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.5
3
Muhammad Ali Al-Hasyimi, Menjadi Muslimah Ideal, terj. Ahmad Baidowi, (Jakarta:
PT Mitra Pusaka,1999), Cet. I, h.93
4
Kemitraan Agama RI, Etika Berkeluarga, Bermasyarakat, dan Berpolitik, (Jakarta
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2012), Cet.II, h. 343
Ayat tersebut menggambarkan jalinan ketentraman,rasa kasih dan sayang
sayang.Rumah tangga yang menjadi surga dunia tidaklah indetik dengan limpahan
merupakan pilihan dan buah dari cara berfikir dan bersikap.maka dari itu hanya
masyarakat.di satu sisi dapat dipahami sebagai bagian dari proses sosial,namun di
sisi lain juga dapat dipahami sebagai cara membangun masyarakat yang ramah
kesadaran yang tinggi diantara anggota keluarga terhadap hak dan kewajibannya
masing-masing.8
5
Kemitraan Agama RI, Etika Berkeluarga,Bermasyarakat, dan Berpolitik,(Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an), h.345
6
Lembaga Darul-Tauhid, Kiprah Muslimah dalam Keluarga Islam , Terj. A. Chumaidi
Umar ( Bandung:nMizan, 1990), Cet. I, h. 82
7
Hamim Ilyas, dkk, Perempuan Tertindas?, (Yogyakarta: Pusat Studi Wanita IAIN Sunan
Kalijaga, 2003), Cet. I, h.89-90
8
Zaitunah Subhan, Menggagas FIkhi Pemberdayaan Perempuan, ( Jakarta: El-
Kahfi,2008), Cet. I, h.223
Setiap pasangan harus berusaha dan bertekad untuk membangun rumah
tangga yang bahagia dan langgeng,konflik antara suami istri itu merupakan
sesuatu yang tidak bisa di hindari,dapat dikatakan bahwa hal itu merupakan suatu
keadaan yang buruk yang tidak mungkin terlepas dari mereka.karen pada dasarnya
daya tarik yang begitu kuat,tetapi juga dapat mengungkapkan banyak hal,berupa
goncangan bahkan ada wacana bahwa beliau akan menceraikan istrinya. Pada ayat
1-5 membahas sumpah nabi yang mengharamkan atas apa yang dihalalkan Allah
9
Ra’ad Kamil Al-Hayali, Trik Mengatasi Konflik Suami Istri, ( Surabaya: Dunia Ilmu
1999), Cet. I, h.38
Calon peneliti tertarik untuk mengungkap pelajaran apa saja yang bisa
diambil dari permasalahan yang terjadi dalam keluarga Nabi beserta istri-istrinya
tersebut.Maka dari itu,yang akan menjadi fokus pembahasan dalam penelitian ini
Tafsir Al-Ahzah yang merupakan karya dari Buya Hamka dan Tafsir Al-Misbah
merupakan tokoh agama dan juga mufassir kontenporer Indonesia yang cukup
historis dan latar belakang yang berbeda dari kedua mufassir tersebut,maka
B.Rumusan Masalah
C.Definisi Operasional
1.Peran
2.Perempuan
3.Keluarga
10
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/peran
11
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/perempuan
Merupakan satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam
masyarakat yang terdiri dari ibu,bapak,beserta anak-anaknya.12 Keluarga
dipahami sebagai kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang
mempunyai jaringan interaksi interpersonal,hubungan darah, hubungan
perkawinan dan adopsi.
4.Al-Qur’an
Merupakan kitab suci umat islam yang berisi firmah Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,dengan perantaraan malaikat jibril
umtuk dibaca,dipahami,dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup
bagi umat manusia.13
1.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian:
2.Kegunaan Penelitian
a) Dapat menambah pengetahuan kita tentang seperti apakah keluarga
Nabi dalam surat At-Tahrim
b) Memberi acuan untuk setiap keluarga agar dapat membangun keluarga
yang harmonis.
c) Sebagai pedoman dalam membentuk keluarga yang sakinah,
mawaddah,dan warahmah.
12
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/keluarga
13
https://kbbi.web.id/Alquran
E.Tinjauan Pustaka
Sejauh ini tulisan yang berkaitan dengan peran perempuan dalam keluarga
ternyata telah banyak ditemukan.pembahasan tentang peran perempuan dalam
keluarga perspektif al-Qur’an surat at-Tahrim/1-6 (Studi komparatif Tafsir Al-
Ahzar dan Al-Misbah) belum banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Diantara tulisan-tulisan yang membahas tentang peran perempuan adalah sebagai
berikut:
1. Jurnal Salimiya, dengan judul “Peran Wanita dalam keluarga perspektif al-
keluarga yang bahagia. Sebalikanya bila ada neraka di dunia ini ,itulah
ayat ini bahwa Allah secara umum telah memberi tahukan bahwa memendang
14
Qoharuddin,Moch Aziz.’’Peran Wanita dalam Keluarga Perspektif Al-Qur’an Surat
Al-Ahzab Ayat 33 Studi Pemikiran Quraish Shihab.’’ Salimiya Jurnal Studi Ilmu Keagamaan
Islam, Vol. 3, no.2 (2022).
surat at-Tahrim ayat 1-6 dengan membandingkan tafsir al-Misbah dan tafsir al-
Ahzar.
fokus membahas tentang peran istri dalam keluarga sakinah menurut al-Qur’an
Surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran (Studi Komparatif Tafsir Al-Ahzar dan
peran perempuan sebagai diri sendiri dan makhluk sosial terdapat 5 ayat,peran
tersebut yaitu peran sebagai istri.Hasil dari penelitian ini menunjukkan penafsiran
15
Mardiana,Alfa. ‘’Peran Istri dalam Pembentukan Keluarga Sakinah Menurut Al-
Qur’an(Perspektif Tafir al-Misbah dan Al-Ahzar).’’ Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin
Vol. 5, no.1
16
Rahmah, Nazi Aulia. ‘’Peran Perempuan dalam Surat Al-Baqarah dan Ali Imran (Studi
Banding Tafsir Al-Ahzar dan Tafsir Al-Misbah)’’. (2021)
Buya Hamka mengenai peran perepuan lebih cenderung kepada perempuan dalam
dari beberapa ayat yang relevan dari kedua surah tersebut salah satunya adalah
ketika menyusui anaknya,karena bertemu pula apa yang dialami oleh ilmu
lain.Pemberian ASI selama 2 tahun sebenarnya sudah memnuhi standa gizi yang
cukup memadai bagi si bayi,tidak boleh lebih atau kurang.Islam memberikan jalan
keluar kepada para orang tua untuk menyusukan kepada orang lain dengan
perempuan yang menyusukannya itu haruslah orang yang sehat jasmani dan
rohaniyyah.
rumah tangga terutama ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 228 dan surat An-
anak, serta memberikan ketenangan dan kasih sayang bagi suaminya. Dilihat dari
dengan penelitian yang sedang berlangsung yaitu penelitian terdahulu lebih fokus
pada peran perempuan dalam keluarga menurut Al-Qur’an surat An-Nisa ayat
34,sedangkn penelitian yang sedang berlangsung lebih fokus pada Peran
F. Kerangka Pikir
Agar penelitian ini lebih sistematis, maka akan disajikan dengan gambar skema
berikut.
Peran Perempuan
dalam Keluarga
Hasil
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
17
Nurul Ilmah Nafi’ah,’’ Peran Perempuan dalam Keluarga menurut Al-qur’an surat An-
Nisa ayat 34(Studi Perbandingan Tafsir Al-Sya’rawi oleh Muhammad Mutawalli Al-Sya’rawi dan
Tafsir Ibnu Katsir)’’. Sunan Ampel,Bandung 2018
Dilihat dari judul, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian
kepustakaan (library research),yaitu rangkaian penelitian yang berkenaan
dengan pengumpulan data dan pustaka dari literatur yang berkaitan dengan
judul penelitian ini. Penelitian ini bersifat Kualitatif.18
2. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa pendekatan yang
bersifat deskriptif- analisis. Deskriptif- analisis, yaitu suatu pendekatan
masalah dengan menguraikan terlebih dahulu sebagai gambaran awal dan
setelah itu baru dianalisis. Metode deskriptif yang dimaksud untuk
menggambarkan objek apa adanya, sedangkan metode analisis di anggap
perlu guna menganalisis objeek yang telah digambarkan sebelumnya.
18
Huzemah T. Yanggo, dkk., Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi Institut Ilmu
Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, (Jakarta: IIQ Press, 2011), Cet II, h. 22
19
Nasharuddin Baidan, Metode Penafsiran Al-Qur’an, (Yogyakrta: Pustaka Pelajar,
2002), h. 59