Keluarga Sakinah
ROIS SAPUTRO,S.Ud.
Penyuluh Agama Islam
KUA Kec.Wadaslintang
ATAP KEMASLAHATAN
• Status melekat masing-masing sebagai manusia,
yakni hanya hamba Allah
• Amanah melekat masing-masing sebagai manusia,
yakni menjadi pemimpin di muka bumi (Khalifah
fil Ardl) yang tugasnya adalah mewujudkan
kemaslahatan seluasnya di muka bumi, baik di
dalam maupun luar rumah/ keluarga.
• Setiap pihak dalam keluarga terikat untuk
melakukan tindakan yang berdampak baik pada diri
sendiri, sekaligus seluruh pihak lain dalam keluarga
tanpa kecuali;
3 FONDASI
Anugrah
Semesta Raya
Negara
Makmur
Masyarakat
Terbaik
Keluarga
Sakinah
Tujuan Dan Relasi Perkawinan
TUJUAN PERKAWINAN:
SAKINAH, yaitu kondisi ketenangan jiwa karena kebutuhan spiritual,
intelektual, mental, sosial, seksual, finansial, dan lain-lain terpenuhi
dengan baik sesuai dengan ikhtiyar maksimalnya, dalam kondisi suka
maupun duka,
RELASI PERKAWINAN, mensyaratkan setiap pihak menjaga dan
mamupuk dua sifat ini secara bersamaan, yaitu:
MAWADDAH: Cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak
yang mencintai,
RAHMAH: cinta kasih yang melahirkan kemaslahatan bagi pihak yang
dicintai,
Sungai Kehidupan
ْالَي ْو َم َن ْخ ِتُم َع َلى َأْف َو اِه ِه ْم َو ُتَك ِّلُم َن ا َأْيِديِه ْم َو َت ْش َه ُد َأْر ُج ُلُهْم ِبَم ا َك اُنوا َي ْك ِس ُبوَن
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu
mereka usahakan.(QS. Yasin: 65)
Memantaskan dırı dengan status melekat sebagai hamba Allah dan amanah
melekat sebagai Khalifah Fil Ardl yang bertugas mewujudkan kemaslahatan,
Keluarga sakınah hakıkı dı akherat yang perlu diproses selaras dengan status
dan amanah melekat selama di dunia
Perkawınan tıdak melunturkan status melekat lakı-lakı dan perempuan
sebagaı hanya hamba allah dan amanah melekat sbg khalıfah dıl ardl, bahkan
justru jadi bagian dr pembuktian ketaqwaan (al-Hujurat/49:13 dan
at-Taubah/9:71)
KAFA’AH
: ( ُتْن َك ُح َاْلَم ْر َأُة َأِلْر َب ٍع: َو َع ْن َأِبي ُه َر ْي َر َة رضي هللا عنه َع ِن الَّن ِبِّي صلى هللا عليه وسلم َق اَل
َف اْظ َف ْر ِبَذ اِت َالِّد يِن َت ِر َب ْت َي َداَك ) ُم َّت َف ٌق َع َلْي ِه َمَع َب ِقَّيِة, َو ِلِد يِنَه ا, َو ِلَج َم اِلَه ا, َو ِلَح َس ِبَه ا, ِلَم اِلَه ا
َالَّسْب َع ِة
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan itu
dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat
.beragama, engkau akan berbahagia." Muttafaq Alaihi dan Imam Lima
، َو اْن ِكُحوُهَّن ِللِّد يِن، َو اَل ِلَم اِلِه َّن َف َلَع َّلُه ُيْط ِغ يِه َّن، َف َلَع َّلُه ُيْر ِد يِه َّن اَل َت ْن ِك ُحوا الِّن َس اَء ِلُحْس ِنِه َّن
ِد يٍن َأْف َض ُل َو َأَلَم ٌة َس ْو َداُء َخ ْر َق اُء َذ اُت
Janganlah kalian menikahi perempuan karena cantiknya. Boleh jadi kecantikan tersebut akan “
membinasakannya. Jangan pula karena hartanya karena harta boleh jadi akan menyebabkannya melampaui
batas. Menikahlah karena agama. Sungguh budak hitam yang cacat namun baik agamanya itu yang lebih
.baik”(HR. Ibnu Majah)
EMPAT PILAR PERKAWINAN