Anda di halaman 1dari 6

2.

3 Deskripsi Tugas
Untuk uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada struktur
organisasi perusahaan diatas adalah sebagai berikut :
1. Manager Sektor
Manager sektor adalah tugas jabatan untuk mengendalikan dan
mengarahkan seluruh kegiatan PLTU, tugas tersebut meliputi :
a. Mengembangkan kebijakan : seluruh kegiatan Engineering operasional
pembangkit yang meliputi : mengevaluasi pembuatan jadwal
pemeliharaan mingguan/bulanan/tahunan, perhitungan kebutuhan
material/bahan, ketersediaan suku cadang, alat atau tools penunjang,
evaluasi mutu dan kinerja pembangkit, uji kelayakan material dan
spesifikasi termasuk pembuatan laporan kegiatan Engineering dan Aset
Manajemen sehingga pembangkit dapat beroperasi sesuai rencana.
b. SDM, Umum, dan Keuangan : Mengendalikan dan mengarahkan seluruh
kegiatan SDM, Umum dan Keuangan Pembangkit
c. Engineering : Mengarahkan dan mengendalikan seluruh kegiatan
Engineering operasional pembangkit.
d. Operasi : Mengendalikan dan mengarahkan kegiatan operasional
pembangkit.
e. Pemeliharaan : Mengendalikan dan mengarahkan kegiatan seluruh
kegiatan pemeliharaan pembangkit.

2. Asisten Manager Engineering


Manager engineering memiliki tugas utama adalah sebagai berikut :

a. Mengevaluasi dan mereview program Perencanaan Operasi dan


Pemeliharaan PLTU
b. Melakukan Evaluasi terkait Operasi dan pemeliharaan PLTU
c. Pengelolaan satuan kerja
d. Pengelolaan kinerja karyawan
e. Pengembangan karyawan
f. Transfer pengetahuan
g. Pelaporan
h. K3 dan Lingkungan

3. Asisten Manager Operasi


a. Menyusun Rencana Kegiatan Operasional Bidang Operasi Pembangkit,
instalasi bahan bakar, FABA, alat berat/crane, pengelolaan kimia air,
laboratorium
b. Mengkoordinasi pelaksanaan operasi.
c. Mengendalikan operasi
d. Memastikan efisiensi dan pemakaian sendiri
e. Mengatasi gangguan operasi real time
f. Mengelola kegiatan laboratorium di Unit Bisnis Pembangkit
g. Mengkoordinir dan mengatur sistem dan prosedur operasi
h. Mengelola sistem penyimpanan bahan bakar dan FABA
i. Pengelolaan Satuan Kerja
j. Pengelolaan Kinerja Karyawan
k. Pengembangan Karyawan
l. Transfer Pengetahuan
m. Pelaporan
n. Menerapkan K3 dan Lingkungan

4. Asisten Manager Pemeliharaan


a. Merencanakan Kegiatan Operasional Bidang Pemeliharaan.
b. Menyusun dan mengevaluasi Instruksi Kerja (IK) Bidang Pemeliharaan.
c. Memastikan keandalan sistem, sub sistem & peralatan unit pembangkit.
d. Mengatasi gangguan sistem, sub sistem & peralatan unit pembangkit.
e. Menyediakan laporan Bidang Pemeliharaan.
f. Pengelolaan Satuan Kerja
g. Pengelolaan Kinerja Karyawan
h. Pengembangan Karyawan
i. Transfer Pengetahuan
j. Pelaporan
k. Menerapkan K3 dan Lingkungan

5. Asisten Manager Manager Keselamatan & Kesehatan dan Lingkungan


a. Penetapan kebijakan & penerapan sistem
b. Menyiapkan sistem
c. Pengelolaan sistem
d. Memonitoring kesesuaian implementasi sistem
e. Implementasi sistem
f. Pelaporan
g. Menerapkan K3 dan Lingkungan
h. Prosedur dan Program Kerja
i. Pengelolaan Satuan Kerja
j. Pengeloaan Kinerja Karyawan

6. Supervisor SDM, Umum & Keungan Pembangkit


a. Menerapkan K3L
b. Ke-SDM-an Operasional Pembangkit
c. Kearsipan Unit Pembangkit
d. Sarana dan Prasarana Unit Pembangkit
e. Pengawasan Tenaga Kebersihan (Outsourcing)
f. Pergudangan unit pembangkit
g. Pengadaan Barang dan Jasa unit pembangkit
h. Keuangan Operasional Unit Pembangkit
i. Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
j. Transfer Pengetahuan
4.1.1 Siklus Rankine
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup.
Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang.
Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :
 Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas. Air yang berada didalam boiler dipanaskan dengan gas
panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berupah
menjadi uap panas.
 Kedua, pada boiler memproduksi uap dengan tekanan dan temperatur
tententu masuk kedalam turbin sehingga menghasilkan daya mekanik
berupa putaran.
 Ketiga, bersamaan dengan putaran turbin generator yang dikopel
menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet
dalam kumparan, karena pada saat turbin beputar menghasilkan energi
listrik dari terminal output generator.
 Keempat, uap bekas yang keluar dari turbin memasuki kondensor untuk
dikondensasi yang didinginkan dengan air pendingin sehingga uap tersebut
berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat
kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler hasil kondensasi dari
kondensor.
Penjelasan diatas merupakan siklus pada PLTU yang berlangsung secara
berulang-ulang.
Gambar 4.1 Siklus fluida kerja sederhana pada PLTU
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Siklus kerja PLTU adalah siklus tertutup dengan penerapan diagram T – s


(Temperature – entropi). Siklus yang digambarkan dengan siklus rankine ideal,
dengan tahapan sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram T-s Siklus PLTU (Siklus Rankine)


Sumber : Dokumentasi Pribadi

 a – b : Air dipompa dari tekanan P2 menjadi P1. Tahapan ini adalah kompresi
isentropis, proses ini terjadi pada pompa air pengisi.
 b – c : Air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya sehingga mencapai titik
didih. Terjadi pada LP heater, HP heater, dan Economizer.
 c – d : Perubahan wujud air menjadi uap jenuh. Tahapan ini adalah
vapourising (penguapan) dengan tahapan isobar isothermis, terjadi di boiler
yaitu di wall tube (riser) dan steam drum.
 d – e : Uap yang dipanaskan lebih lanjut hinnga uap tersebut mencapai
temperatur kerjanya menjadi uap panas lanjut (superheated vapour).
Langkah ini terjadi di superheated
 e – f : Uap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturnya turun.
Langkah ini adalah ekspansi isentropis, dan terjadi di dalam turbin.
 f – a : Pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air
kondensat ini adalah isobar isothermis, dan terjadi di dalam kondensor.

Anda mungkin juga menyukai