Anda di halaman 1dari 2

KELOPOK 3

NAMA
EKA
Yahya
Habib
Bintang
Fathur

A. Biografi ANAS BIN MALIK


Malik bin Anas lahir di Madina pada 93 H atau 711 M dengan nama lengkap
ABDULLAH MALIK BIN ANAS BIN MALIK BIN ‘AMR BIN AL-HARRITS. Ia adala
putra dari Anas Bin Malik dan Aaliyah Binti Shurayk Al-Azdiyyah. Keluarganya berasal dari
dari suku Al-Asbahi Yaman. Tetapi kakek buyutnya memindahkan mereka ke Madina setelah
masuk Islam pada 623 M.
Selama tinggal di Madina, Imam Malik menghabiskan waktunya untuk menghafal Al-
qur’an. Ia belajar bacaan dari gurunya yang bernama Abu Suhail Nafi Bin Abd Ar-Rahman.
Selain itu jug ia belajar di bawah bimbingan ulama terkenal seperti, Hisham Bin Urwah dan
Ibn Shihab Al- Zuhri. Selama menjalani pendidikan, Imam Malik dikenal sebagai anak yang
sangat cerdas. Ia pernah di acakan 31 hadist Rasulullah dan mampu mengulanginya dengan
baik tanpa kesalahan.
Pada tanggal 10 Rabi’ul Awwal 179 H, Imam Malik mulai jatuh sakit. Ia kemudian
wafat di usia 83 atau 84 tahun di Madina pada 795 M. Jenazahnya kemudian dimakamkan di
pemakaman Al-Baqi di seberang masjid Nabawi di Madina.

B. PEMIKIRAN EKONOMI IMAM MALIK BIN ANAS

Beliau menerapkan prinsip/azas al-Maslahah al-Mursalah. Al- Maslahah dapat diartikan


sebagai azas manfaat (benefit), kegunaan (utility), yakni sesuatu yang memberi manfaat baik
kepada individu maupun kepada masyarakat banyak. Sedangkan prinsipal-Mursalah dapat
diartikan sebagai prinsip kebebasan, tidak terbatas, atau tidak terikat. Dengan pendekatan
kedua azas ini, Malik bin Anas mengakui bahwa pemerintah Islam memiliki hak untuk
memungut pajak demi terpenuhinya kebutuhan bersama bila diperlukan melebihi dari jumlah
yang ditetapkan secara khusus dalam syari’ah.
Selain itu, beliau juga menggunakan istihsan dalam berbagai masalah, seperti jaminan
pekerjaan, menolong pemilik dapur roti dan mesin giling, bayaran kamar mandi bagi semua
orang itu sama dan pelaksanaan Qisas harus menghadirkan beberapa orang saksi dan sumpah.

Anda mungkin juga menyukai