Umar bin Abdul Aziz lahir pada tahun 61 H di Madinah, pada masa pemerintahan Yazid
bin Muwaiyah, khalifah kedua dinasti Bani Umayyah. Ia memiliki empat saudara
kandung yaitu Umar, Abu Bakar, Muhammad dan Ashim. Enam saudara lain ibu adalah
Al-Asbagh, Sahal, Suhail, Umu Hakam, Zaban, dan Ummul Banin.
Umar bin Abdul Aziz beristrikan wanita shalehah dari kalangan kerajaan Bani Umayyah,
ia merupakan putrid dari khalifah Abdul Malik bin Marwan (Khalifah kelima Dinasti
Bani Umayyah). Walaupun ia berasal dari keluarga besar keturunan Khalifah namun,
hidupnya sederhana.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz mempunyai empat belas anak laki-laki, yaitu Abdul Malik,
Abdul Aziz, Abdullah, Ibrahim, Ishaq, Yakub, Bakar, Al-Walid, Musa, Ashim, Yzid,
Zaban, Abdullah, serta tiga anak perempuannya, Aminah, Ummu Ammar, dan Ummu
Abdillah.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak berusia panjang, ia wafat hari Jumat sepuluh hari
terakhir bulan Rajab tahun 101 H dalam usia 40 tahun usia yang masih relative muda dan
masih dalam kategori usia produktif. Namuan, dibalik usianya yang singkat tersebut, ia
telah berbuat banyak untuk peradaban manusia dan islam secara khusus.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz hanya meninggalkan harta warisan yang sedikit untuk
anak-anknya. Setiap anak laki-laki hanya mendapatkan 19 dirham saja, sementara satu
anak dari Hasyim bin Abdul Malik (khalifak ke 10) mempu menyiapkan satu ekor kuda
lengkap dengan perlengkapannya dalam rangka jihat di jalan Allah pada saat yang sama
salah seorang anak Hisyam menerima sedekah dari masyarakat.
Pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz hanya berlangsung selama 2 thaun 5 bulan 4
hari. Setelah beliau wafat, kekhalifahan digantikan oleh iparnya, Yazid bin Abdul Malik.
Kepemimpinan khalifah Umar bin Abdul Aziz telah membuka lembaran baru dalam
pemerintahan islam. Karena ia telah berhasil menjalankan perintahnya sesuai dengan
ajaran islam sebagaimana dilakukan oleh khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan khalifah
Umar bin Khattab. Selama masa permerintahannya beliau selalu memrintahkan agar
orang-orang berkumpul untuk mendirikan shalat. Selepas Shalat, beliau berdiri
menyampaikan pidatonya, beliau mengucapkan puji-pujian kepada Allah dan bershalawat
kepada Nabi SAW.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengumpulkan para ulama kemudian beliau berkata
kepada mereka : aku mengumpulkan kalian semua untuk bertanya pendapat tentang
perkara yang berkaitan dengan harta yang diambil secara zalim yang masih berada
bersama-sama dengan keluarga aku? lalu mereka menjawab: wahai Amirul Mukminin!
Perkara tersebut berlaku bukan pada pemerintahan kamu dan dosa kezaliman tersebut
ditanggung oleh orang yang mencerobohinya.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz merasa tidak puas atas jawaban tersebut,s ebaliknya beliau
menerima pendapat dari kelompok yang lain termasuk anaka beliau sendiri Abdul Malik
yang berkata kepada beliauy: aku berpendpat bahwa harta itu hendaklah dikembalikan
kepada pemilik asalnya selama kamu mengetahuinya. Jika kamu tidak
mengembalikannya, kamu akan menanggung dosa bersama-sama dengan orang yang
mengambilnya secara zalim. Khalifah Umar berpuas hati mendengar pendapat tersebut
lalu beliau mengembalikan semua barang yang diambil secara zalim kepada pemilik
asalnya.
Selama masa pemerintahannya, khalifah Umar bin Abdul Aziz melakukan beberapa
kebijakan pemerintah yangs esuai dengan ajaran islam. Untuk mencapai keinginan
tersebut, beliau mengembangkan berbagai bidang, diantaranya adalah bidang agama,
pengetahuan, social p-olitik, ekonomi, militer, serta dakwah dan perluas wilayah islam.
a. Bidang agama
Dalam bidang agama, khalifah Umar bin Abdul Aziz menerapkan beberapa kebijakan,
antara lain :
1) Mengajak seluruh masyaraktnya untuk hidup kembali kepada ajaran Al-Quran
dan Sunah Nabi sebagaimana yang berlaku di zaman Rasullulah saw dan para
khulafaur Rasyidin.
2) Mengadakan kerjasama dengan ulama-ulama besar, seperti Hasan Al Basri dan
Sulaiman Bin Umar, dengan demikian akan senantiasa mengingatkan tentang mati
dan hari kiamat.
3) Menerapkan hukum syariah islam secara serius. Salah satunya dengan
mengembalikan tanah yang telah dirampas kepada penduduk Himsh.
4) Pembukuan hadist dengan memerintahkan Imam Muhammad bin Muslim bin
Syihab az-Zuhri mengumpulkan hadist-hadist untuk diseleksi apakah palsu atau
tidak.
b. Bidang pengetahuan
Dalam pengembangan bidang pengetahuan, khalifah Umar bin Abdul Aziz
menerapkan keijakan :
1) Gerakan tarjamah dengan menerjemahkan buku-buku kedokteran dan beberapa
bidang ilmu dari bahasa Yunani, Latin, dan Siryani ke dalam bahasa Arab supaya
mudah dipelajari.
2) Memindahkan sekolah-sekolah kedokteran yang ada di Iskandariyah (Mesir) ke
Antiokia dan Harran (Turki) yang didukung dengan gerakan penerjemahan buku-
buku kedokteran dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab.
d. Bidang ekonomi
Untuk meningkatkan bidang ekonomi , khalifah Umar bin Abdul Aziz menerapkan
kebijakan :
1) Mengurangi beban pajak yang tidak sah yang dulu telah diberlakukan oleh
khalifah sebelumnya
2) Membuat aturan mengenai timbangan dan takaran
3) Membasmi sistem kerja paksa yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam
4) mem
e.
3.