Nim : 223121038
Nama lengkap Nabi Muhammad SAW adalah Muhammad ibn Abdillah ibn Abdul
Muthallib ibn Hasyim ibn 'Abdu Manaf ibn Qushayy ibn Kilab ibnMurrah ibn Ka'b ibn Lu'ay
ibn Ghalib ibn Fihr ibn Malik ibnal-Nadhar ibn Kinanah ibn Khuzaymah ibn Mudrikah ibn
Ilyas ibn Mudharr ibn Nazzar ibn Ma'add ibn Adnan. Dalam misi Nabi Muhammad yang
dalam ajaran Islam berhasil membawa bangsa Arab yang sebelumnya barbar dan tidak
dikenal oleh bangsa lainnya menjadi bangsa yang maju dan menguasai dunia. Inilah yang
membuat Nabi menjadi sosok yang dikenal sebagai sosok agung dan besar dalam sejarah.
Peradaban Islam pada masa Nubuwah dan Risallah beliau melakukan strategis dakwah
secara terbuka dimulai setelah turunnya QS.Al-Hijr yang isinya berubah perintah
muhajirin dan Anshar, dan kerjasama antara umat islam dengan non-muslim. Pada masa
dakwah dimekkah, Rasulullah lebih fokus pada ajaran Tauhid sedangkan pada masa dakwah
teladan dan menjadi contoh sempurna bagi manusia. Dakwah Rasulullah dari zaman sebelum
beliau diutus sebagai nabi dan rasul sudah memberikan contoh untuk kita bahwa dari suri
tauladan akhlak beliau patut untuk kita contoh dalam keseharian kita. Seberat apapun yang
Rasulullah hadapi Rasulullah selalu bergantung kepada Allah dengan segala susah payahnya
cobaan yang Allah berikan beliau tetap berpegang teguh dengan ketauhidan dan menjunjung
Makalah Kelompok 2: Peradaban Islam Pada Masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq
Nama lengkap Abu Bakar adalah Abdullah bin Utsman bin’ Amir bin’ Amr bin Ka’ab
bin Sa’id bin Taim bin Murrah alTamimi, yang lebih dikenal dengan Abd al-Ka’bah di masa
Jahiliyah. Dia dilahirkan di Makkah dua tahun beberapa bulan setelah tahun gajah (573 M),
Dia terkenal sebagai seorang yang berperilaku terpuji, tidak pernah minum khamar dan selalu
menjaga kehormatan diri. Semasa kecil Abu Bakar seperti umumnya anak-anak di Makkah.
Mengenai gelar Abu Bakar Ash-Shiddiq yang dibawanya dalam kehidupan sehari-hari,
menurut para penulis karena ia orang yang paling dini dalam islam.
Pada proses pembaiatan Abu Bakar, Abu Ubaidillah memberikan ikrar: “Engkaulah
dikalangan Muhajirin yang paling mulia”. Lalu pembai’atan itu diikuti oleh sahabat-sahabat
yang lain, diantaranya, Basyir Ibn Sa’ad, Hubab Ibn al-Munzir, dan ahabat lainnya, tidak
ketinggalan pula Usaid Ibn Hudair, pemimpin Bani Aus ikut membai’at Abu Bakar, sambil
menoleh kepada kaumnya yang juga sedang memperhatikan para sahabat yang sedang
membai’at Abu Bakar. Saat selesai sudah bai’at ini ada beberapa sumber mengatakan bahwa
Banyak sekali proses-proses berat yang dihadapi Abu Bakar pada awal
pemerintahannya, banyak umat islam yang murtad atau keluar dari agama islam akibat
enggan membayar zakat, mereka pula menganggap membayar zakat hanya berlaku pada
masa Rasulullah masih hidup. Lalu Abu Bakar mengadakan rapat dengan para sahabat besar
itu guna meminta saran dalam memerangi mereka yang tak mau menunaikan zakat. Abu
Bakar berkata: demi Allah, orang yang keberatan yang menunaikan zakat kepadaku, yang
Makalah Kelompok 3: Peradaban Isam Pada Masa Khalifah Umar bin Khatab
Nama lengkap Umar bin Khattab adalah Umar bin Khattab binNufail bin Abdul „Uzza
bin Rabbahbin Qurth bin Razah bin „Ady binKa‟ab Ibn Lu‟ay. Umar berasal dari bani Adi
bin Ka‟ab, salah satu rumpun suku Quraisy. Umar dilahirkan tiga belas tahun setelah tahun
Gajah. Umar bin Khattab dalam agama Islam berperan sebagai pengganti Nabi Muhammad
saw dan posisinya setelah Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar wafat adalah sebagai
pewaris ajaran agama, sehingga Umar bin Khattab ini hanya menyampaikan ajaran-ajaran
Adapun rangkaian penaklukan besar yang terjadi pada masa Umar bin Khatab:
Penaklukan Damaskus, Penaklukan Mada’in, dan Penaklukan Baitul Maqdis. Belum sampai
satu tahun menjadi khalifah, Umar bin Khattab telah menorehkan tinta emas dalam sejarah
perluasan wilayah kekuasaan Islam. Pada tahun 635 M, Damaskus, Ibu kota Suriah telah ia
tundukkan. Setahun kemudian seluruh wilayah Suriah jatuh ke tangan kaum muslimin,
setelah pertempuran hebat di lembah Yarmuk di sebelah timur anak sungai Yordania.
Keberhasilan pasukan Islam dalam penaklukan Suriah di masa Khalifah Umar bin Khattab.
Kebijakan-kebijakan politik Umar bin Khattab, Umar telah membagi kekuasaan secara
terpisah yaitu kekuasaan Legislatif (Majelis Syura‟), yudikatif (Qadha‟) dan Eksekutif
(Khalifah). Kebijakan ini menunjukan bahwa Umar memang seorang negarawan dan
administrator yang bijak. Selanjutnya kebijakan sosial Umar bin Khattab dalam bidang sosial
antara lain sangat perhatian terhadap kondisi rakyat serta berupaya memberikan pelayanan
serta perlindungan bagi penduduk yang berdiam di wilayah kekuasaan Islam bahkan terhadap
penduduk yang beragama non-Islam sekalipun, pemberlakuan ijtihad dan penetapan kalender.
Makalah Kelompok 4: Peradaban Islam Pada Masa Khalifah Usman bin Affan
Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai
bin Galin. Ibunya adalah Urwah putri Ummu Hakim al-Baidha, Putri Abdul Muttalib, nenek
Nabi SAW. Beliau dilahirkan pada tahun ke6 daro tahun Gajah ia lebih mudah dari Nabi
Muhammad Saw 6 tahun. Tepatnya pada tahun 576 M. Selama pemerintahan Usman dibagi
dalam dua periode, yaitu periode kemajuan dan periode kemunduran sampai ia terbunuh.
Dengan demikian pada masa permulaan segalanya berjalan secara lancar dan stabil, perluasan
Khalifah utsman mengikuti langkah yang di tempuh oleh khalifah umar dalam hal-hal
pemilihan qadhi, yang begitu pula beliau selalu menyadarkan keputusannya pada al-quran
dan sunnah. Khalifah utsman begitu menganjurkan kepada petugas-petugas qadhi- qadhinya
yang berada di daerah pabila dalam menjalankan tugasnya agar mermeka selalu berlaku adil
petugas dan para qadhanya agar menjalankan keadilan dalam melaksanakan tugasnya
terhadap masyarakat dan melarang untuk berbuat curang dalam menjalankan tugas mereka.
Pada tahun ke-24 Hijriah, Utsman mengirimkan pasukan yang dipimpin Alwalid bin
Aqobah. Pada tahun ke-26 Hijriah, sebanyak 3.300 orang pasukan Muslimin dapat
menaklukan Sabur. Mereka dipimpin Utsman bin Abil Aash. Pada tahun ke-28 Hijriah,
pasukan Muslimin yang dipimpin Muawiyah bin Abi Sufyan dapat menaklukan Pulau Siprus.
Pada tahun ke-30 Hijriah. Tibristan dapat dikuasai. Pada tahun ke-31 Hijriah, pecah
peperangan Dzatish-Shawar. Pada tahun yang sama tentara yang dipimpin Ibnu Aamir
Makalah Kelompok 5: Peradaban Islam Pada Masa Ali bin Abi Thalib
Ketika pemilihan Ali Bin Abi Thalib, justru sebaliknya. Setelah terbunuhnya Utsman
bin Affan, masyarakat beramai-ramai datang dan membaiat Ali Bin Abi Thalib sebagai
khalifah. Beliau di angkat melalui pemilihan dan pertemuan terbuka, akan tetapi suasana pada
saat itu sedang kacau, karena hanya ada beberapa tokoh senior masyarakat islam yang tinggal
di Madinah. Sehingga kebebasan pengangkatan Ali Bin Abi Thalib di tolak oleh sebagian
masyarakat termasuk Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Meskipun hal itu terjadi, Ali masih
Tidak berfungsinya konsep kekhalifahan pada masa Ali Bin Abi Thalib, pertma,
disebabkan karena pembunuhan terhadap khalifah Utsman masih misterius. Kedua, elite
pemerintaha khusunya dari kalangan Gubernur Syiria tidak menginginkan Ali tampil sebagai
khalifah, sebab Ali yang alim dan tidak zuhud itu sudah barang tentu tidak suka melihat
pemerintahan yang mencoba berdasarkan pada dasar-dasar hukum agama islam. Hal tersebut
ketika Ali hendak mengembalikan umat kepada kehidupan seperti zaman Rasulullah.
Berikut beberapa perang yang ada pada masa ke Khalifahan Ali bin Abi Thalib adalah
Perang Jamal, selama masa pemerintahannya, Ali menghadapi berbagai pergolakan, tidak ada
Mu’awiyah bin Abi Sufyan, yang didukung oleh sejumlah bekas pejabat tinggi yang merasa
kehilangan kedudukan dan kejayaan. dan perang Nahrawa, Setelah terjadi tahkim sebagian
tentara Ali tidak terima dengan sikap Khalifah yang menerima arbitrase.
Makalah Kelompok 6: Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Ummayah 1
Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan dengan cara menolak
membai’at Ali, memerangi Khalifah Ali dan melakukan perdamaian (tahkim) yang dilihat
secara politik hal ini sangat menguntungkan Muawiyah. Peristiwa tahkim terjadi karena
perang Siffin. Perang siffin terdiri atasdua golongan yang berseteru akibat krisis
kepemimpinan tersebut yaitu golongan Khalifah Ali dan golongan Muawiyah dengan dalih
menuntut darah Utsman menuntut Ali agar menyikapi dan menyelesaikan tragedi
Peninggalan Peradaban islam pada masa Dinasti Ummayah ada berbentuk fisik
(bangunan-bangunan , sarana umum, dan sebagainya) Pada aspek pembangunan fisik banyak
di bangun jalan-jalan dan pasar. Bidang pertanian juga dibangun, irigasi baru diperkenalkan
kepada masyarakat Andalusia yang tidak mengenal sebelumnya. dan nonfisik (intelektual dan
Kemajuan dibidang filsafat, Kemajuan bidang agama islam, Kemajuan bidang sains).
Berbagai kemajuan telah diperoleh pada masa Dinasti ini. Bidang administraasi misalnya,
Runtuh adalah Sistem pergantian Khalifah melalui garis keturunan, Lemahnya pemerintah
Daulah Bani Umayyah, dan penyebabnya langsung tergulingnya Dinasti Bani Umayyah yang
munculnya kekuasaan baru yang diperoleh oleh keturunan Al-Abbas ibn Abd al Muthalik.