Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN

EKOLOGI HEWAN

ACARA VII

DISUSUN OLEH

NAMA: MOHAMMAD ZAINUL MAJDI

NIM : E1A019067

KELAS : C/VI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2022
ACARAVII

MENGHITUNG KELIMPAHAN SERANGGA DENGAN PERANGKAP


BERATRAKTAN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Tujuan praktikum
: a) Menghitung Kelimpahan relative lalat buah
bactrocera jantan dengan perangkap beratraktan
petrogenol

2. Hari, tanggal praktikum : Jum’at, 20 Mei, 202


praktikum
: Kebun Biologi, Universitas Mataram.. 3. Tempat

B. LANDASAN TEORI

Salah satu kelompok serangga yang merupakan Hama penting bagi


tanaman holtikultura adalah lalat Buah. Serangan lalat buah menyebabkan
kerugian baik Secara kuantitas maupun kualitas (Putra et al., 2006; Dinas
Informasi dan Komunikasi, 2007; Hartanto, 2007; Kardinan, 2007; Vedder,
2007; Balittro, 2008). Luas serangan lalat buah di Indonesia mencapai 4.790 ha
dengan kerugian mencapai 21,99 miliar rupiah (Balittro, 2008).
Akhir-akhir ini dilaporkan, kerugian Yang diderita petani belimbing di
Depok, misalnya, Mencapai 9 juta rupiah untuk setiap ha tanaman Belimbing
yang terserang lalat buah (Republika, 2008). Besarnya kerugian akibat
kerusakan yang Ditimbulkan lalat buah di tempat lain (Australia)
Diperkirakan mencapai 100 juta dolar AS per tahun Apabila lalat buah
tersebut tidak dikendalikan (FAO, 1986). Di California AS, kehilangan hasil
mencapai 910 juta dolar AS akibat serangan delapan jenis lalat Buah (Dowell
& Wange, 1986). (Nismah, dkk, Vol. 8, No. 2 )

Lalat buah memiliki intensitas serangan yang Semakin meningkat


pada buah-buahan dan sayuran Pada iklim yang sejuk, kelembaban tinggi dan
angin Yang tidak terlalu kencang. Suhu, kelembaban Udara, dan kecepatan
angin serta pengaruh curah Hujan juga cukup penting dalam memengaruhi
Tingkat intensitas serangan lalat buah. Populasi lalat buah akan lebih tinggi
bila di Daerah yang bercurah hujan cukup tinggi dari pada Daerah yang
bercurah hujan rendah (Putra, 1997).Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk Mengkaji korelasi fluktuasi populasi lalat buah pada Pertanaman
pepaya dengan faktor curah hujan, Jumlah hari hujan, dan fenologi tanaman
inang. Selain itu, rata-rata hasil tangkapan lalat buah juga Diperoleh dengan
menggunakan perangkap tepi dan Dalam, serta melihat tata letak perangkap
terbaik.( Agus Susanto, dkk, 2017 hal: 32-38)

Luas serangan lalat buah pada hortikultura di Indonesia mencapai


4.790 ha dengan kerugian mencapai 21,99 miliar rupiah (Balittro, 2008).
Lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat berbahaya pada tanaman
hortikultura. Pada populasi yang tinggi, intensitas serangannya dapat
mencapai 100%. Kerugian kuantitas yang diakibatkan adalah berkurangnya
produksi buah dan sayuran, sedangkan kerugian kualitas yaitu buah menjadi
busuk dan terdapat bercak berwarna hitam yang tidak layak dikonsumsi
( Widyaningsih, 2009, No: 3
C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

a. Alat tulis
b. Botol plastik
c. Gunting
d. Kawat kecil
e. Label
f. Lakban

2. Bahan

a.

D. CARA KERJA
Adapun prosedur kerja di dalam melakukan praktikum ini adalah:

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Memotong botol plastik pada bagian bawah kepala botol

3. Mengaitkan kapas pada kawat

4. Melubangi bagian bawah samping botol sebagai tempat masuk kawat

5. Meneteskan kapas dengan cairan petrogenol dan insektisida

6. Memasukkan kapas yang dikaitkan dikawat ke dalam botol

7. Memberikan alat perekat lakban pada botol agar kawat tidak berdiri
tegak

8. Memberikan lakban pada bagian antara bagian kepala botol dan bawah
botol

9. Meletakkan perangkap pada pohon dengan cara menggantungnya


10. Menunggu 3 hari setelah perangkap dipasang

11. Mengidentifikasi jenis serangga yang tertangkap

12. Menghitung kelimpahan lalat buah

13. Mencatat hasil pengamatan


E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN

Lalat buah memiliki intensitas serangan yang Semakin meningkat


pada buah-buahan dan sayuran Pada iklim yang sejuk, kelembaban tinggi dan
angin Yang tidak terlalu kencang. Suhu, kelembaban Udara, dan kecepatan
angin serta pengaruh curah Hujan juga cukup penting dalam memengaruhi
Tingkat intensitas serangan lalat buah. Populasi lalat buah akan lebih tinggi
bila di Daerah yang bercurah hujan cukup tinggi dari pada Daerah yang
bercurah hujan rendah (Putra, 1997).Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk Mengkaji korelasi fluktuasi populasi lalat buah pada Pertanaman pepaya
dengan faktor curah hujan, Jumlah hari hujan, dan fenologi tanaman inang.
Selain itu, rata-rata hasil tangkapan lalat buah juga Diperoleh dengan
menggunakan perangkap tepi dan Dalam, serta melihat tata letak perangkap

Sampai saat ini informasi mengenai keberadaan Lalat buah. Oleh


Karena itu penelitian ini ditujukan untuk Menginventarisasi keanekaragaman
spesies dan Kelimpahan lalat buah yang ditemukan di kawasan Tersebut.
Informasi mengenai keanekaragaman spesies Lalat buah ini dapat digunakan
sebagai data dasar
Untuk mengantisipasi ancaman hama ini dan Mempersiapkan upaya-upaya
pengelolaannya. Dan dari hasil pengamatan tidar hanya lalat buat yang
berhasil ditangkap

Luas serangan lalat buah pada hortikultura di Indonesia mencapai


4.790 ha dengan kerugian mencapai 21,99 miliar rupiah (Balittro, 2008). Lalat
buah merupakan salah satu hama yang sangat berbahaya pada tanaman
hortikultura. Pada populasi yang tinggi, intensitas serangannya dapat
mencapai 100%. Kerugian kuantitas yang diakibatkan adalah berkurangnya
produksi buah dan sayuran, sedangkan kerugian kualitas yaitu buah menjadi
busuk dan terdapat bercak berwarna hitam yang tidak layak dikonsumsi
H. PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan,landaran teori, hasil pengamatan dapat disimpulkan:

a. Tanah bagi serangga tanah berfungsi sebagai tempat hidup, tempat


pertahanan, dan seringkali makanan.

b. Keberadaan fauna dapat dijadikan parameter dari kualitas tanah, fauna


tanah yang digunakan sebagai bioindikator kesuburan tanah tentunya
memiliki jumlah yang relatif melimpa2. Saran
2. Saran

Praktikan untuk minggu berikutnya, sebaiknya praktikum bisa dimulai


pada pukul 08:00. Soalnya kasian praktikan yang bukan dari mataram harus
kejar waktu untuk bisa dating tepat waktu. Jika praktikum dimulai pukul
08:00, bisa untuk praktikan yang dari Lombok tengah jalan pukul 07:00,
nyampe kampus sabilah pukul 07:50. Hhmmm saran aja si yaa. Jika tidak bisa
yaaa tidak masalah.
DAFTAR PUSTAKA

Nismah Dan F.X. Susilo, KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN LALAT BUAH


(DIPTERA: TEPHRITIDAE) PADA BEBERAPA SISTEM PENGGUNAAN LAHAN DI BUKIT
RIGIS, SUMBERJAYA, LAMPUNG BARAT Vol. 8, No. 2: 82 – 89, September 2008

Agus Susanto, Faisal Fathoni , N. I. Nur Atami, Dan Tohidin, Fluktuasi Populasi Lalat Buah
(Bactrocera dorsalis Kompleks.) (Diptera: Tephritidae) pada Pertanaman Pepaya di Desa Margaluyu,
Kabupaten Garut, Jurnal Agrikultura 2017, 28 (1): 32-38

DHEAR ANANDA SEMBIRING MAHA DWI WIDANINGSIH, NI NENGAH DARMIATI,


Kelimpahan Populasi Lalat Buah (Bactrocera spp.) dan Persentase Serangannya pada Buah Labu
(Cucurbita Maxima Duch) di Rovinsi Bal
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai