Anda di halaman 1dari 5

PERHITUNGAN RODA GIGI CACING

Disusun oleh :
Sapto Pramono ( 13 )
Zuhri Ali Ma’ruf ( 33 )
XII TP 3

SMK NEGERI 2 PURWOKERTO


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A. PENGERTIAN RODA GIGI CACING
Roda gigi cacing di gunakan untuk posisi sumbu bersilangan dan
pengtransmisian putaran selalu berupa reduksi. Pada sepasang roda gigi cacing
terdiri dari batang cacing yang selalu sebagai penggerak dan Roda gigi cacing
sebagai pengikut.Bahan batang cacing umumnya lebih kuat dari pada roda
cacingnya, selain itu batang cacing umumnya di buat berupa kontruksi terpadu,
dimana bentuk alur cacingnya berupa spiral.seperti ulir dengan penampang
profil gigi seperti jenis Roda gigi lainnya.
Selain sebagai sistim transmisi saja. Roda Gigi cacmg soring juga
difungsikan sebagai pengunci transmisi, misalnya pada peralatan angkat. Dari
bentuk konstruksi berpasangan terdapat dua jenis konstruksi Roda cacing,
yaitu :
1. Roda Gigi Cacing Silindrik.
2. Roda Gigi Cacing Glogoid (Cone-drive).

Perbedaan dan kedua jenis ini terdapat pada bentuknya. Sedangkan untuk
profil gigi mempunyai kurva yang tetap sama, sehingga dalam penggunaannva
dapat saling bervariasi antara Batang Cacing dengan Roda Cacingnya.
Pada Roda gigi cacing silindrik, bentuk luar batang cacing maupun Roda
Cacing berupa silinder sedang pada jenis glogoid, baik batang maupun Roda
Cacingnya saling mengikuti bentuk pasangannya.
a) Pasangan Roda caring dengan batang cacing silindrik.
b) Pasangan Roda cacing silindrik dengan batang cacing Glogoid.
c) Pasangan Roda dan Batang cacing Glogoid.

Konstruksi batang cacing pada umumnya dibuat terpadu, tetapi untuk


ukuran. besar dapat saja batang cacing dibuat berupa pasangan dengan
poros.Batang Cacing duduk pada poros dengan di bantu elemen pengikat.
Sedangkan Roda Cacing urnumnya dibuat berupa.
Bahan untuk Roda gigi cacing dengan batang cacing, disyaratkan yang
mempunyai koefesien gesek yang kecil sekali, karena pada pengtranmisiannya,
banyak terjadi gesekan. Umumnya bahan batang cacing lebih keras dari Roda
Cacing, hal ini untuk memudahkan dalam pembuatan keamanan terhadap
beban. Sedangkan elemen transmisi putar, pasangan Roda cacing selalu
digunakan sebagai Roda gigi pengurang (Reduksi Gear). Rasio putaran (i) dari i
= 5 sampai dengan sekitar i = 50-60 . Denoan konstruksi yang lebih baik dapat
dicapai i = 100. Jumlah gigi pada batang cacing dapat dibuat majemuk (lebih
dari satu eigi) yang dibuat seperti ulir majemuk.
B. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
Adapun keuntungan dan kekurangan dari roda gigi cacing ialah. :
a) Keuntungan dari roda gigi ini adalah dengan meberikan input minimal dapat
dihasilkan output dengan kekuatan maksimal. Roda gigi ini biasanya
digunakan untuk kecepatan-kecepatan tinggi dengan kemampuan mereduksi
kecepatan yang maksimal
b) Roda gigi cacing menghasilkan perbandingan reduksi yang besar, sehingga
dapat menghasilkan putaran yang rendah namun mendapatkan torsi yang
tinggi.
c) Adapun kekurangan dari transmisi roda gigi cacing adalah memiliki
efisiensi mekanis (ᶯ) yang rendah, terutama jika sudut kisarya (ᵞ) kecil.
Dalam kerjanya, cacing dan roda cacing terjadi gesekan yang cukup besar
sehingga dapat menimbulkan banyak panas, oleh sebab itu kapasitas
transmisi roda gigi sering dibatasi jumlah panas yang timbul.
d) Karena gaya gesek yang di timbulkan antara poros cacing dan roda gigi
cacing sangat besar maka diperlukan system pelumasan yang bagus

C. GAYA YANG TERJADI PADA (WORM GEAR)


Dalam penerusan putaran ulir cacing akan melakukan putaran,  sehingga
akan menerima beberapa gaya.diantaranya ialah : 
a)      Gaya Aksial  : gaya yang bekerja sejajar dengan poros roda gigi cacing.
b)      Gaya Radial  : gaya yang tegak lurus garis singgung, gaya ini menuju titik
pusat roda  gigi
c)      Gaya Tangensial  : gaya yang sejajar dengan garis singgung, perputaran
gaya tangensial tergantung pada alur ulir gigi cacing tersebut, apakah ulir
tersebut bentuk ulir kanan atau kiri

D. CONTOH APLIKASI RODA GIGI CACING


1. Penggunaan dalam permesinan. Karena pasangan roda gigi ini memiliki yang
khusus yaitu aaself locking dan rasio pasangan yang besar, maka pasangan roda
gigi ini sangat cocok untuk aapengerjaan permesinan yang presisi. Contoh dari
fungsi ini adalah pada kepala pembagi aa(indexing head).

2. Penggunaan dalam peralatan tambang dan konstruksi. Pasangan roda gigi


cacing sangat cocok digunakan dalam pekerjaan yang membutuhkan kapasitas
tenaga putaran yang tinggi dan daya tahan terhadap guncangan . contohnya
adalah penggunaan feeder breaker dalam proses penambangan.

3. Penggunaan dalam percetakan dan pengepakan. Dalam penggunaan rol mesin


cetak, pasangan roda gigi cacing membantu pengerjaan dalam kecepatan tinggi
karena sifat presisinya dalam kemampuanya menahan guncangan.
4. Proses pengolahan kertas dan plastic. Pasangan roda gigi ini mampu
digunakan pada tenaga putaran tinggi dengan gerakan yang berkesinambungan

5.Pada gardan mobil untuk menggerakan roda belakang mobil diperlukan torsi
yang besar

6. Pada mesin uji puntir

E. PERHITUNGAN RODA GIGI CACING

Diketahui jumlah gigi Z = 22, denganmodul M = 2 dan D1 = 24.


Ditanya : a. Dt...?
b. Dth...?
c. Rg...?
d. Dl...?
e. h...?
f. b...?
g. Nc/ Nek...?
h. Tg α...?

Dijawab :
a) Diameter tusuk
Dt = Z x M
= 22 x 2
= 44 mm

b) Diameter Throat
Dth = Dt + 2ha ha = 1 x M
= 44 + 2 . 2 =1x2
= 48 mm =2

c) George Radius
Rg = D1 : 2 – 2ha
= 24 : 2 – 2 . 2
= 12 – 4
=8
d) Diameter Luar
Dl = Dth + 2 ( Rg – Rg Cos α) Dimana α = 38,68 ̊
= 48 + 2 ( 8 – 8 . Cos 38,68 )
= 48 + 2 ( 8 – 8 x 0,78065 )
= 48 + 2 ( 8 – 6,2452 )
= 48 + 2 x 1,755
= 48 + 35
= 51,5 mm

e) Kedalaman Pemakanan
h = 2,25 x M
= 2,25 x 2
= 4,5 mm

f) Lebar Pemakanan
b = D1 / 2
= 24 / 2
= 12 mm

g) Putaran engkol kepala pembagi


Nc = i / z
= 40 / 22
= 1 18 / 22
= 1 putaran + 9 / 11 x 3 / 3
= 1 putaran + 27 / 33
= 1 putaran + 27 lubang pada piring pembagi 33.

h) Sudut Kisar
Tg α = kisar / π x Dt
= π x M / π x Dt
= M / Dt
= 2 / 44
= 0,04545
α = 2,6 ̊
= 2 ̊ 36 ̎
=3̊

Anda mungkin juga menyukai