Anda di halaman 1dari 6

KONSULTASI GIZI (KONSELING)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

02/03 /05 /086 1


RUMAH SAKIT ISLAM
BANAJRNEGARA
Tanggal Terbit Ditetapkan ,
Direktur
PROSEDUR TETAP
02 November 2009

Dr. H. SETYOKO M
Pengertian Tata cara pemberian pelayanan konsultan kepada pasien rawat
inap dan rawat jalan di RSIB
Tujuan  Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien
tentang diit yang diberikan dan yang tidak
 Pasien memahami diit yang berlaku pada dirinya
Kebijakan  Penjelasan konsultasi gizi dilakukan ahli gizi
 Sebelum ruang konsultasi gizi ada, konsultasi gizi pasien rawat
jalan dilakukan diruang dokter spesialis, sedangkan para pasien
rawat inap dilakukan diruang pasien yang bersangkutan.
 Pada pasien rawat inap ahli gizi memberikan konsultasi tanpa
diminta petugas ruang, kapan datang pasien rawat inap ahli gizi
sudah mengetahuinya
Prosedur A. Pasien Rawat Jalan
1. Petugas poli memanggil ahli gizi datang keruang
konsultasi
2. Memperkenalkan diri
3. Melihat data pasien
4. Memberikan penjelasan diit yang seharusnya diberikan dan
yang tidak seharusnya diberikan kepada pasien.
5. Mengevaluasi pemahaman pasien dan keluarganya tentang
penjelasan yang diberikan
6. Mengakhiri konsultasi
B. Pasien Rawat Inap
1. Salam
2. Melihat data pasien
3. Memperkenalkan diri
4. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang diit yang
diberikan dan tidak diberikan
5. Mengakhiri konsultasi
6. Salam
Unit Terkait Unit Rawat Inap, Unit Gizi dan Unit Rawat Jalan
PENGAMBILAN ALAT MAKAN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

02/03 /05 /085 1

RUMAH SAKIT ISLAM


BANAJRNEGARA
Tanggal Terbit Ditetapkan ,
Direktur
02 Nopember 2009
PROSEDUR TETAP

Dr. H. SETYOKO M
Pengertian Tata cara pengambilan alat makan setelah disajikan kepada pasien
Tujuan  Alat makan yang sudah kosong tidak terlalu lama berada di
dalam ruang rawat
Kebijakan  Pengambil alat makan –alat makan adalah petugas gizi
 Pengambilan alat makan 1 jam setelah disajikan
 Pada makan yang belum dimakan, alat makan belum diambil
akan tetapi pengambilan dilakukan pada saat pemberian makan
berikutnya.
 Pada pasien rawat inap ahli gizi memberikan konsultasi tanpa
diminta petugas ruang, kapan datang pasien rawat inap ahli gizi
sudah mengetahuinya
Prosedur
1. Salam
2. Menanyakan diit apakah sudah dimakan
3. Mengecek kelangkapan alat makan
4. Mengambil alat makan
5. Salam

Unit Terkait Unit Rawat Inap, Unit Gizi


PEMBERIAN DIIT PASIEN

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :

02/03 /05 /062 1


RUMAH SAKIT ISLAM
BANAJRNEGARA
Tanggal Terbit Ditetapkan ,
Direktur
02 Nopember 2009
PROSEDUR TETAP

Dr. H. SETYOKO M
Tata cara pemberian diit pasien baik diit khusus atau diit umum
Pengertian
oleh dokter RSIB
Tujuan  Pelayanan diit pasien terlaksana dengan baik
 Diit sampai kepada pasien sesuai dengan permintaan
Kebijakan  Diit setiap pasien yang datang ke RSIB ditentukan oleh dokter
RSIB
 Pengantar diit pasien RSIB adalah pramusaji dari Unit Gizi RSI
Banjarnegara
 Daftar diit dibuat oleh petugas ruang dan diserahkan ke gizi
Prosedur 1. Melihat daftar diit pasien
2. Memilih-milih diit pasien
3. Memasak diit pasien
4. Menyiapkan alat makan dan melengkapi dengan jenis diit,
nama pasien dan ruang rawat pasien
5. Memasukkan diit pasien ke tempat makan sesuai aturan
diitnya
6. Mengantar diit pasien keruang rawat
7. Salam, menanyakan nama pasien, memberikan diit pasien

Unit Terkait Unit Rawat Inap, Unit Gizi


TATA CARA DAN ALUR MASUK
BAHAN MENTAH KE UNIT GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT ISLAM 02/03 /03 /020 1


BANAJRNEGARA
Tanggal Terbit Ditetapkan ,
Direktur
16 Maret 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. H. SETYOKO M
Tata cara dan rute masuknya bahan mentah yang dibawa oleh
Pengertian
penjual hingga sampai ke Unit Gizi RSI Banjarnegara.
Tujuan 1. Memudahkan proses masuknya bahan mentah yang dibawa
oleh penjual ke Unit Gizi RSI
2. Menghindari dan/ atau meminimalkan terganggunya proses
pelayanan medis
3. Meminimalkan terjadinya kontaminasi
Kebijakan Alur bahan mentah dari pasar berbeda jalur transportasi dengan
pasien dan pengunjung
Prosedur 1. Petugas Unit Gizi menghubungi penjual bahan mentah untuk
mengirim bahan-bahan yang dipesan.
2. Penjual bahan mentah menyiapkan bahan sesuai pesanan Unit
Gizi
3. Penjual membawa bahan mentah masuk RSI melalui pintu
gerbang utama RSI dan melapor ke petugas Satpam RSI
4. Petugas Satpam menghubungi Unit Gizi tentang adanya
kiriman bahan mentah
5. Bila petugas Unit Gizi tidak merasa memesan bahan mentah
tersebut, maka petugas Unit Gizi akan mengecek melalui
telepon internal Satpam dan/ atau datang langsung menemui
penjual tersebut.
6. Apabila Unit Gizi memang memesan maka petugas Unit Gizi
akan meminta Satpam untuk memperbolehkan penjual masuk
dengan rute sebagai berikut :
 Penjual setelah melewati Pos Satpam selanjutnya belok
kiri menelusuri tempat parker, melewati jalan di depan
Unit Farmasi dan masuk ke koridor belok kiri menuju
jalan koridor di depan bangsal Haji.
 Selanjutnya di depan pintu gerbang bangsal Darussalam
belok kanan menelusuri jalan mengelilingi bangsal
Darussalam hingga menuju pintu Ruang Unit Gizi Sisi
Utara
 Penjual diterima oleh petugas Unit Gizi
 Penjual menyerahkan bahan mentah yang telah dipesan
Unit Gizi
Unit Terkait Unit Gizi , Urusan Rumah Tangga
PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02/03 /05 /022 1


RUMAH SAKIT ISLAM
BANAJRNEGARA
Tanggal Terbit Ditetapkan ,
Direktur
16 Maret 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. H. SETYOKO M
Tata cara mencuci alat-alat makan pasien yang dilakukan oleh
Pengertian
petugas Unit Gizi di RSI Banjarnegara
Tujuan 1. Agar alat makan menjadi bersih
2. Menghindari terkontaminasinya alat makan terutama pada
pasien yang dimungkinkan menularkan penyakitnya melalui
alat-alat makan
Kebijakan Alat makan yang dipakai oleh pasien harus bersih dan memenuhi
syarat kesehatan
Prosedur 1. Petugas Unit Gizi mengecek alat makan bekas pasien dan
membawa ke ruang Unit Gizi untuk dilakukan pencucian
2. Petugas Unit Gizi memisahkan alat makan bekas pasien sesuai
jenisnya
3. Petugas Unit Gizi melakukan pencucian alat makan sesuai
jenisnya
4. Setelah pencucian alat makan selesai, alat makan dicuci ulang
dengan cara alat makan diletakkan dalam bak yang bersih dan
disiram dengan air mendidih.
5. Setelah selesai ditiriskan di rak alat makan
Unit Terkait Unit Gizi
TATA CARA DAN ALUR KELUAR
BAHAN MATANG DARI UNIT GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

02/03 /03 /021 1


RUMAH SAKIT ISLAM
BANAJRNEGARA
Tanggal Terbit Ditetapkan ,
Direktur
16 Maret 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. H. SETYOKO M
Tata cara dan rute keluarnya bahan matang (diit) dari Unit Gizi
Pengertian
hingga dapat dikonsumsi pasien
Tujuan Agar ada persepsi yang sama tentang cara dan rute keluarnya
bahan matang (diit) hingga dapat dikonsumsi pasien
Kebijakan Alur bahan matang berbeda jalur transportasi dengan alur bahan
mentah.
Prosedur 1. Kepala Unit Gizi atau petugas Unit Gizi mengecek jenis
diit pasien melalui catatan dokter pemeriksa yang ada pada
lembar rekam medis pasien rawat inap
2. Petugas Unit Gizi mencatat pada buku catatan diit pasien
yang dimiliki Unit Gizi
3. Petugas menyiapkan diit pasien sesuai buku catatan diit
4. Petugas Unit Gizi menyiapkan alat makan pasien yang
diberi tanda sesuai dengan nama pasien dan ruang bangsal
dengan cara menuliskan pada label dan ditempelkan pada
alat makan
5. Petugas Unit Gizi meletakkan bahan makanan pasien pada
alat makan sesuai jenis diit dan label
6. Petugas menyiapkan trolly alat makan di depan pintu ruang
Unit Gizi Sisi Timur
7. Diit pasien diletakkan pada Trolley sesuai ruang bangsal
melewati Pintu Ruang Unit Gizi Sisi Timur
8. Kemudian Trolley dibawa melewati pintu belakang
bangsal Darussalam ke seluruh ruangan bangsal agar
seluruh diit pasien rawat inap dapat terpenuhi
Unit Terkait Unit Gizi, Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai