Anda di halaman 1dari 58

KONSULTASI GIZI RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 1/2
RSMR/SPO/GIZ/038
Tanggal terbit Ditetapkan,
SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Proses kegiatan pemberian edukasi tentang pengaturan makanan pasien
PENGERTIAN selama di RS maupun di rumah sesuai dengan diet dan penyakitnya
kepada pasien dan keluarganya.
Acuan penerapan langkah-langkah dalam memberikan konsultasi gizi
TUJUAN rawat inap

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas gizi datang ke ruang rawat inap untuk memberikan konsultasi


PROSEDUR gizi setelah melakukan asuhan gizi awal.
2. Petugas gizi mempersiapkan alat Bantu yang digunakan untuk
konsultasi gizi yaitu leaflet,daftar penukar dan beberapa food model
3. Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum datang
ke ruangan pasien
4. Petugas gizi mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya
5. Petugas gizi melakukan identifikasi pasien sesuai prosedur
6. Petugas gizi memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
kunjungannya kepada pasien dan keluarganya
7. Petugas gizi menjelaskan pengaturan makanan pasien selama di
rumah sakit kepada pasien dan atau keluarga.
8 Petugas gizi menjelaskan materi pengaturan makanan pasien dirumah
kepada pasien dan atau keluarga sesuai dietnya. Materi tersebut
meliputi jumlah energi yang dikonsumsi setiap hari berikut rincian
pembagian makan pagi,siang dan sore,bahan makanan yang
dilarang,dibatasi dan diperbolehkan berikut penukarnya dan porsi
yang harus dikonsumsi,saran-saran lain yang berhubungan dengan
gizi
9 Melakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga bahwa mereka
telah memahami materi yang disampaikan dengan cara menanyakan
KONSULTASI GIZI RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/038
kembali materi yang telah disampaikan oleh petugas gizi
PROSEDUR 10.Petugas gizi memberi kesempatan pasien dan atau keluarga untuk
menanyakan hal yang belum jelas tentang informasi yang disampaikan
11.Petugas gizi menyampaikan bahwa berhasil tidaknya pengaturan makan
tergantung dari ketaatan pasien
12.Petugas gizi meminta tandatangan pasien atau keluarga pasien sebagai
bukti verifikasi telah dilakukan
13.Petugas gizi memberikan leaflet kepada pasien dan keluarganya
14.Petugas gizi mengucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh serta
semoga semuanya dapat berjalan dengan baik
15.Petugas gizi mencatatkan kegiatan konsultasi gizi di lembar edukasi
terintegrasi di rekam medis pasien
16.Petugas gizi memasukkan jasa konsultasi gizi di lembar pembebanan
pasien dan di data komputer.

BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap


KONSULTASI GIZI RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 1/2
RSMR/SPO/GIZ/045
Tanggal terbit Ditetapkan,
SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Proses kegiatan pemberian edukasi tentang pengaturan makanan pasien di
PENGERTIAN rumah sesuai dengan diet dan penyakitnya

Pasien dan atau keluarga pasien memahami tentang pengaturan makanan


TUJUAN pasien

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Ahli gizi mengucapkan salam,selamat pagi/siang/sore


PROSEDUR bapak/ibu/sdr……….
2. Ahli gizi melakukan identifikasi pasien sesuai prosedur
2. Ahli gizi melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan
3. Ahli gizi mempersilahkan duduk
4. Ahli gizi memperkenalkan diri: saya ……(nama),jelaskan profesi
5. Ahli gizi menjelaskan tujuan konsultasi yang akan dilakukan
6. Ahli gizi menjelaskan porsi pengaturan makanan pasien dirumah
kepada pasien dan atau keluarga.
7. Ahli gizi menjelaskan bahan makanan yang diperbolehkan dan yang
tidak diperbolehkan
8. Ahli gizi menjelaskan bahan makanan pengganti dan porsinya
9. Ahli gizi memberi pertanyaan kepada pasien tentang hal-hal yang telah
dijelaskan untuk mendapatkan umpan balik dari pasien
10.Ahli gizi melakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga bahwa
mereka telah memahami materi yang disampaikan
11.Ahli gizi memberikan leaflet sesuai dengan dietnya
12.Ahli gizi menyampaikan bahwa berhasil tidaknya pengaturan makan
tergantung dari ketaatan pasien
KONSULTASI GIZI RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/045

PROSEDUR 13.Ahli gizi mencatat kegiatan di status pasien


14.Ahli gizi mengucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh serta
semoga semuanya dapat berjalan dengan baik

BAGIAN TERKAIT Poliklinik

PEMBERIAN EDUKASI PEMBUATAN CAIRAN KUTUK


UNTUK PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A 1/1
RSMR/SPO/GIZ/039
Tanggal terbit Ditetapkan,
SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Proses kegiatan pemberian edukasi tentang pembuatan cairan kutuk untuk
PENGERTIAN pasien jika sudah berada di rumah

Acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian edukasi pembuatan


TUJUAN cairan kutuk untuk pasien rawat inap

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Ahli gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum ke kamar
PROSEDUR pasien
2. Ahli gizi Mengucapkan salam dan melakukan identifikasi pasien sesuai
Prosedur
3. Ahli gizi memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga
4. Ahli gizi menjelaskan maksud kedatangannya kepada pasien dan
keluarga
5. Ahli gizi menjelaskan bahan makanan dan beratnya untuk pembuatan
cairan kutuk dirumah kepada pasien dan keluarga.
6. Ahli gizi menjelaskan cara membuat cairan kutuk kepada pasien dan
keluarga
7. Ahli gizi menjelaskan takaran minum cairan kutuk dalam sehari kepada
pasien dan keluarga
8. Setelah selesai,Ahli gizi memberi pertanyaan kepada pasien dan
keluarga untuk mendapatkan umpan balik dari penjelasan yang telah
disampaikan
9. Ahli gizi memberi kesempatan pasien dan atau keluarga untuk
menanyakan yang belum jelas tentang informasi yang disampaikan
10.Ahli gizi memberikan leaflet sesuai materi kepada pasien dan keluarga
11.Ahli gizi melakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga bahwa
mereka telah memahami materi yang telah dijelaskan

PEMBERIAN EDUKASI PEMBUATAN CAIRAN KUTUK


UNTUK PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/045

PROSEDUR 12.Ahli gizi mencatat kegiatan konsultasi di status pasien


13.Ahli gizi mengucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh serta
semuanya dapat berjalan dengan baik

BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap

PERMINTAAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


B 1/2
RSMR/SPO/GIZ/006
SPO Tanggal terbit Ditetapkan,
Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Permintaan bahan makanan adalah proses untuk mendapatkan bahan
PENGERTIAN makanan yang berkualitas sesuai spesifikasi bahan makanan yang telah
ditetapkan.

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah permintaan bahan makanan

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Permintaan bahan makanan basah


PROSEDUR 1.1. Kasie Gizi Pasien mencatat semua jumlah pasien pagi pada hari
itu
1.2. Kasie Gizi Pasien mengecek sisa bahan makanan di almari
pendingin dan frezzer.
1.3. Kasie Gizi Pasien bekerjasama dengan koordinator
menghitung/memperkirakan kebutuhan bahan makanan basah
untuk satu hari dengan mengacu pada standar porsi makan dan
jumlah pasien
1.4. Kasie Gizi Pasien membuat order bahan makanan yang telah
direncanakan
1.5. Kepala Bagian Gizi melakukan pengecekan terhadap kebutuhan
bahan makanan basah yang diajukan Kasie Gizi Pasien
1.6. Kasie Gizi Pasien menyerahkan permintaan bahan makanan
basah yang telah disetujui Kepala Bagian Gizi ke Bagian
Logistik Non Medis RS
1.7. Bagian Logistik Non Medis RS menerima permintaan bahan
makanan basah dari bagian gizi pasien dan menandatangani
kertas permintaan yang telah diserahkan oleh bagian gizi pasien.
1.6. Menyerahkan kertas permintaan ke bagian pembelian untuk

PERMINTAAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


B 2/2
RSMR/SPO/GIZ/006
PROSEDUR 1.8. Bagian Logistik Non Medis RS menyerahkan kertas permintaan ke
bagian pembelian untuk dipesankan bahan makanan basah ke
suplier/leveransir yang ditunjuk pihak rumah sakit.
2. Permintaan bahan makanan kering ke gudang logistik
2.1. Petugas logistik gizi pasien membuat permintaan bahan makanan
kering setiap hari selasa dan kamis dan sudah disetujui oleh
Kepala Bagian Gizi
2.2 Petugas logistic gizi menyerahkan permintaan ke bagian logistic
non medis RS
2.3 Petugas logistic non medis RS memberikan bahan makanan kering
yang diminta bagian gizi pasien. Untuk barang-barang yang tidak
distok dibelikan oleh bagian pembelian.

BAGIAN TERKAIT 1. Bagian Logistik Non Medis


2. Bagian Pembelian Non Medis

PENATALAKSANAAN MAKANAN YANG TIDAK


TERDISTRIBUSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/029 B 1/1

SPO Tanggal terbit Ditetapkan,


Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Penatalaksanaan makanan yang tidak terdistribusi adalah tatacara dalam
PENGERTIAN mengelola kelebihan makanan pasien yang tidak dimanfaatkan lagi

Acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan makanan yang


TUJUAN tidak terdistribusi
SK Dir No. tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
KEBIJAKAN

1.Koordinator mengumpulkan makanan yang tidak terdistribusikan.


PROSEDUR 2.Koordinator menghitung jumlah makanan yang tidak terdistribusikan
dan mencatatnya di buku laporan
3.Makanan yang tidak terdistribusikan digunakan jika ada penambahan
pasien baru
4.Setelah jam makan untuk setiap shiftnya selesai,makanan tersebut tidak
boleh dimanfaatkan dan dibuang ke tempat sampah

BAGIAN TERKAIT Bagian Gizi

PENYIMPANAN SAMPEL MAKANAN DAN MINUMAN


UNTUK PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


B 1/2
RSMR/SPO/GIZ/025
Tanggal terbit Ditetapkan,
SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Prosedur penyimpanan sampel makanan menu makan pasien adalah tata
PENGERTIAN cara untuk menyimpan sampel makanan agar bila suatu saat dibutuhkan
untuk diperiksa jika terjadi keracunan ataupun insiden lain.
Acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan sampel makanan
TUJUAN menu makan pasien
Penyimpanan sampel makanan sesuai dengan SK Dir No tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Persiapan
PROSEDUR Ahli Gizi mempersiapkan kantong plastik dan kotak plastik dalam
keadaan bersih jumlah kantong plastik disiapkan sesuai dengan jumlah
menu makan pasien yang dimasak
2. Penyimpanan sampel makanan menu makan pasien:
2.1. Setelah proses pemasakan selesai Ahli Gizi
membagikan kantong plastik kepada petugas pemasak
2.2. Petugas pemasak mengambil sampel setiap jenis masakan lalu
dimasukkan kedalam kantong plastik
2.3. Petugas pemasak menyerahkan sampel makanan tersebut
kepada
Ahli Gizi
2.4. Ahli Gizi mengumpulkan sampel makanan tersebut dalam
kotak plastik,kemudian memberi label bertuliskan tanggal dan
shift saat sampel makanan tersebut diambil

PENYIMPANAN SAMPEL MAKANAN DAN


MINUMAN UNTUK PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


B 2/2
RSMR/SPO/GIZ/025
2.5. Sampel makanan tersebut disimpan dalam almari es
PROSEDUR selama 2
hari.Apabila dalam 2 hari ternyata tidak diperlukan untuk
diperiksa,sampel makanan tersebut kemudian dibuang
3. Penyimpanan sampel minuman untuk pasien:
3.1. Setelah proses pembuatan minum selesai Ahli Gizi
membagikan kantong plastik kepada petugas pembuat minum
3.2. Petugas pembuat minum mengambil sampel setiap jenis
minuman lalu dimasukkan kedalam kantong plastik
3.3. Petugas pemasak menyerahkan sampel minuman tersebut
kepada Ahli Gizi
3.4. Ahli Gizi mengumpulkan sampel minuman tersebut
dalam
kotak plastik,kemudian memberi label bertuliskan tanggal dan
shift saat sampel makanan tersebut diambil
3.5. Sampel minuman tersebut disimpan dalam almari es
selama 2
hari.Apabila dalam 2 hari ternyata tidak diperlukan untuk
diperiksa,sampel makanan tersebut kemudian dibuang.
4. Jika tidak ada Ahli Gizi,maka penyimpanan dilakukan oleh
koordinator

BAGIAN TERKAIT Hygiene dan Sanitasi

PENYULUHAN GIZI BAGI PENDERITA NON


DIABETES MELLITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/040 A 1/2

SPO Tanggal terbit Ditetapkan,


BAGIAN GIZI Direktur Utama
PASIEN
15 November 2013
( dr. ....................)
Penyuluhan gizi bagi penderita non Diabetes Mellitus adalah serangkaian
PENGERTIAN kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara tenaga gizi dan pasien
untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada pasien tentang
pengaturan makanan pasien baik selama dirawat di rumah sakit maupun
aturan makan di rumah sesuai dengan kebutuhannya.
Acuan langkah-langkah dalam melakukan penyuluhan gizi bagi penderita
TUJUAN non Diabetes Mellitus

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum ke kamar


PROSEDUR pasien
2. Petugas gizi mengucapkan salam dan melakukan identifikasi pasein
sesuai prosedur
3. Petugas gizi memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya
4. Petugas gizi menjelaskan tujuan penyuluhan gizi ke pasien sesuai dengan
diet dan penyakitnya
5. Petugas gizi menjelaskan aturan makan kepada pasien sesuai dengan
kebutuhan gizinya
6. Petugas gizi menjelaskan makanan apa yang diperbolehkan,tidak
diperbolehkan dan makanan yang dibatasi sesuai dengan leafletnya
7. Setelah selesai menjelaskan,Ahli gizi menanyakan kembali apa yang
telah dijelaskan sebagai umpan balik atas kejelasan materi penyuluhan.
8. Petugas gizi menanyakan ke pasien dan keluarganya, apakah ada hal-hal
yang belum jelas dan perlu ditanyakan

PENYULUHAN GIZI BAGI PENDERITA NON


DIABETES MELLITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/040

PROSEDUR 9. Petugas gizi memberikan leaflet yang berisi aturan makan, pantangan
makanan sesuai dengan penjelasan yang telah disampaikan
10. Petugas gizi melakukan verifikasi dengan meminta tandatangan kepada
pasien dan keluarganya sebagai bukti bahwa sudah jelas dengan materi
yang disampaikan
11. Setelah selesai,Petugas gizi mengucapkan terima kasih dan berharap
pasien dan keluarga dapat mentaati tentang aturan makannya di rumah
12. Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur setelah selesai
melakukan penyuluhan gizi
13. Petugas gizi mencatat kegiatan penyuluhan gizi di lembar edukasi.

BAGIAN TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap


2. Poliklinik

PENYULUHAN GIZI BAGI PENDERITA DIABETES


MELLITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 1/2
RSMR/SPO/GIZ/041
Tanggal terbit Ditetapkan,
SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Penyuluhan gizi bagi penderita Diabetes Mellitus adalah serangkaian
PENGERTIAN kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara tenaga gizi dan pasien
untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada pasien tentang
pengaturan makanan bagi pasien yang menderita Diabetes Mellitus (DM)
baik selama dirawat di rumah sakit maupun aturan makan di rumah sesuai
dengan kebutuhannya.
Acuan langkah-langkah dalam melakukan penyuluhan gizi bagi penderita
TUJUAN Diabetes Mellitus.

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum ke


PROSEDUR kamar pasien
2. Petugas gizi mengucapkan salam dan melakukan identifikasi pasien
sesuai prosedur
3. Petugas gizi memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya
4. Petugas gizi menjelaskan tujuan penyuluhan gizi kepada pasien
5. Petugas gizi menjelaskan tentang pengaturan makan DM ke pasien
6. Petugas gizi menjelaskan tentang 3 J : Jadwal makan,jumlah kalori
yang harus dikonsumsi setiap hari,jenis makanan yang
diperbolehkan,tidak diperbolehkan dan yang harus dibatasi
7. Petugas gizi menjelaskan tentang jadwal makan secara terinci bagi
penderita DM
8. Petugas gizi menjelaskan tentang jumlah kalori yang harus dikonsumsi
setiap hari sesuai dengan kebutuhan pasien dan tertulis dalam leaflet

PENYULUHAN GIZI BAGI PENDERITA


DIABETES MELLITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/041
9. Petugas gizi menjelaskan tentang takaran nasi yang harus dikonsumsi
PROSEDUR setiap hari,baik pagi,siang ataupun sore
10. Petugas gizi menjelaskan dengan bahan makanan pengganti baik dari
kelompok karbohidrat,protein hewani,protein nabati,sayur ,buah-
buahan,susu dan minyak beserta dengan beratnya
11. Petugas gizi menjelaskan makanan apa yang diperbolehkan,tidak
diperbolehkan dan makanan yang harus dibatasi
12. Setelah selesai menjelaskan,Ahli gizi menanyakan kembali apa yang telah
dijelaskan sebagai umpan balik atas kejelasan materi penyuluhan
13. Petugas gizi menanyakan ke pasien dan keluarganya, apakah ada hal-hal
yang belum jelas dan perlu ditanyakan.
14. Petugas gizi memberikan leaflet yang berisi aturan makan, pantangan
makanan sesuai dengan penjelasan yang telah disampaikan
15. petugas gizi melakukan verifikasi dengan meminta tandatangan kepada
pasien dan keluarganya sebagai bukti bahwa sudah jelas dengan materi
yang disampaikan
16. Setelah selesai,Ahli gizi mengucapkan terima kasih dan berharap pasien
dan keluarga dapat mentaati tentang aturan makannya di rumah
17. Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur setelah melakukan
kegiatan penyuluhan gizi
18. Petugas gizi mencatat kegiatan penyuluhan gizi di lembar edukasi.

BAGIAN TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap


2. Poliklinik

PENYULUHAN GIZI BAGI PENDERITA NON


DIABETES MELLITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/040 A 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Penyuluhan gizi bagi penderita non Diabetes Mellitus adalah serangkaian
PENGERTIAN kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara tenaga gizi dan pasien
untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada pasien tentang
pengaturan makanan pasien baik selama dirawat di rumah sakit maupun
aturan makan di rumah sesuai dengan kebutuhannya.
Acuan langkah-langkah dalam melakukan penyuluhan gizi bagi penderita
TUJUAN non Diabetes Mellitus
KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum ke kamar


PROSEDUR pasien
2. Petugas gizi mengucapkan salam dan melakukan iedntifikasi pasein
sesuai prosedur
3. Petugas gizi memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya
4. Petugas gizi menjelaskan tujuan penyuluhan gizi ke pasien sesuai
dengan diet dan penyakitnya
5. Petugas gizi menjelaskan aturan makan kepada pasien sesuai dengan
kebutuhan gizinya
6. Petugas gizi menjelaskan makanan apa yang diperbolehkan,tidak
diperbolehkan dan makanan yang dibatasi sesuai dengan leafletnya
7. Setelah selesai menjelaskan,Petugas gizi menanyakan kembali apa yang
telah dijelaskan sebagai umpan balik atas kejelasan materi penyuluhan.
8. Petugas gizi menanyakan ke pasien dan keluarganya, apakah ada hal-hal
yang belum jelas dan perlu ditanyakan

PENYULUHAN GIZI BAGI PENDERITA NON


DIABETES MELLITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/040

PROSEDUR 9. Petugas gizi memberikan leaflet yang berisi aturan makan, pantangan
makanan sesuai dengan penjelasan yang telah disampaikan
10. Petugas gizi melakukan verifikasi dengan meminta tandatangan kepada
pasien dan keluarganya sebagai bukti bahwa sudah jelas dengan materi
yang disampaikan
11. Setelah selesai,Petugas gizi mengucapkan terima kasih dan berharap
pasien dan keluarga dapat mentaati tentang aturan makannya di rumah
12. Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur setelah selesai
melakukan penyuluhan gizi
13. Petugas gizi mencatat kegiatan penyuluhan gizi di lembar edukasi.

BAGIAN TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap


2. Poliklinik
PENYULUHAN GIZI BAGI PENDERITA DIABETES
MELLITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 1/2
RSMR/SPO/GIZ/041
Tanggal terbit Ditetapkan,
SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Penyuluhan gizi bagi penderita Diabetes Mellitus adalah serangkaian
PENGERTIAN kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara tenaga gizi dan pasien
untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada pasien tentang
pengaturan makanan bagi pasien yang menderita Diabetes Mellitus (DM)
baik selama dirawat di rumah sakit maupun aturan makan di rumah sesuai
dengan kebutuhannya.
Acuan langkah-langkah dalam melakukan penyuluhan gizi bagi penderita
TUJUAN Diabetes Mellitus.

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum ke kamar


PROSEDUR pasien
2. Petugas gizi mengucapkan salam dan melakukan identifikasi pasien
sesuai prosedur
3. Petugas gizi memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya
4. Petugas gizi menjelaskan tujuan penyuluhan gizi kepada pasien
5. Petugas gizi menjelaskan tentang pengaturan makan DM ke pasien
6. Petugas gizi menjelaskan tentang 3 J : Jadwal makan,jumlah kalori yang
harus dikonsumsi setiap hari,jenis makanan yang diperbolehkan,tidak
diperbolehkan dan yang harus dibatasi
7. Petugas gizi menjelaskan tentang jadwal makan secara terinci bagi
penderita DM
8. Petugas gizi menjelaskan tentang jumlah kalori yang harus dikonsumsi
setiap hari sesuai dengan kebutuhan pasien dan tertulis dalam leaflet

PENYULUHAN GIZI BAGI PENDERITA


DIABETES MELLITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/041
9. Petugas gizi menjelaskan tentang takaran nasi yang harus dikonsumsi
PROSEDUR setiap hari,baik pagi,siang ataupun sore
10.Petugas gizi menjelaskan dengan bahan makanan pengganti baik dari
kelompok karbohidrat,protein hewani,protein nabati,sayur ,buah
buahan,susu dan minyak beserta dengan beratnya
11.Petugas gizi menjelaskan makanan apa yang diperbolehkan,tidak
diperbolehkan dan makanan yang harus dibatasi
12.Setelah selesai menjelaskan,Petugas gizi menanyakan kembali apa yang
telah dijelaskan sebagai umpan balik atas kejelasan materi penyuluhan
13.Petugasgizi menanyakan ke pasien dan keluarganya, apakah ada hal-hal
yang belum jelas dan perlu ditanyakan.
14.Petugas gizi memberikan leaflet yang berisi aturan makan, pantangan
makanan sesuai dengan penjelasan yang telah disampaikan
15.Petugas gizi melakukan verifikasi dengan meminta tandatangan kepada
pasien dan keluarganya sebagai bukti bahwa sudah jelas dengan materi
yang disampaikan
16.Setelah selesai,Petugas gizi mengucapkan terima kasih dan berharap
pasien dan keluarga dapat mentaati tentang aturan makannya di rumah
17.Petugas gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur setelah melakukan
kegiatan penyuluhan gizi
18.Petugas gizi mencatat kegiatan penyuluhan gizi di lembar edukasi.

BAGIAN TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap


2. Poliklinik

PERSIAPAN BUMBU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/015 B 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Persiapan bumbu adalah proses membuat semua bumbu masakan untuk
PENGERTIAN menu 1 hari, yang dimulai dari persiapan awal hingga mejadi bumbu yang
siap digunakan untuk memasak.

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah persiapan bumbu

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana persiapan bumbu melakukan hand hygiene sesuai


PROSEDUR prosedur
2. Petugas pelaksana persiapan bumbu menggunakan APD lengkap.
3. Petugas pelaksana persiapan bumbu melihat dan menulis jumlah pasien
4. Petugas pelaksana persiapan bumbu melihat dan menulis menu, jenis
masakan apa saja yang perlu dibuat bumbu dalam 1 hari untuk diet
biasa dan diet khusus.
5. Petugas pelaksana persiapan bumbu menulis nama jenis masakan dan
jenis diet di etiket,untuk ditempelkan di piring tempat bumbu.
6. Petugas pelaksana persiapan bumbu mempersiapkan peralatan yang
akan digunakan
7. Petugas pelaksana persiapan bumbu mempersiapkan bahan bumbu
mentah yang akan dipergunakan 1 hari
8. Petugas pelaksana persiapan bumbu mengupas dan membersihkan
bumbu serta mencuci bumbu yang dipergunakan dalam 1 hari
9. Petugas pelaksana persiapan bumbu menimbang bumbu untuk setiap
jenis masakan.
10.Petugas pelaksana persiapan bumbu meracik dan memblender bumbu
Bumbu yang perlu dihaluskan.

PERSIAPAN BUMBU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/015 B 2/2

11.Petugas pelaksana persiapan bumbu memotong-motong bumbu yang


PROSEDUR diiris.
12.Petugas pelaksana persiapan bumbu menumis bumbu yang perlu
mendapat perlakuan ditumis.
13.Petugas pelaksana persiapan bumbu menempatkan bumbu-bumbu yang
sudah jadi di piring bumbu yang telah tersedia sesuai dengan jenis
masakan dan diet. Untuk bumbu yang dipotong-potong dimasukkan ke
plastik yang sudah dilengkapi dengan etiket jenis masakan dan dietnya.
14.Koordinator mengecek semua jenis bumbu yang sudah dibuat apakah
sudah sesuai dengan menunya.
15.Petugas pelaksana persiapan bumbu memasukkan ke almari
penyimpanan bumbu.
16.Petugas pelaksana persiapan bumbu membersihkan tempat dan
peralatan yang digunakan
17.Petugas pelaksana persiapan bumbu melakukan hand hygiene sesuai
prosedur.

BAGIAN TERKAIT Bagian Gizi


PENGOLAHAN MAKANAN CAIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/022 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Pengolahan makanan cair adalah kegiatan mengolah bahan makanan
PENGERTIAN mentah menjadi makanan cair yang disesuaikan dengan kondisi pasien dan
diolah sesuai prosedur yang ada

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah pengolahan makanan cair

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai


PROSEDUR prosedur
2. Petugas pelaksana gizi umum tim A menggunakan APD lengkap
3. Petugas pelaksana gizi umum tim A mengelompokkan pasien menurut
kelasnya yaitu kelas VIP/Uama,I, II, III.
4. Petugas pelaksana gizi umum tim A melihat daftar diet pasien untuk
menentukan jenis cairan yang dibuat
5. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan sterilisasi alat untuk
mengolah makanan cair dengan cara dibersihkan dengan air panas
6. Petugas pelaksana gizi umum tim A menghitung bahan makanan
dengan cara mengalikan berat bahan per porsi dengan jumlah pasien
sesuai dengan dietnya
7. Petugas pelaksana gizi umum tim A menimbang / mengukur bahan
makanan yang dibutuhkan.
8. Petugas pelaksana gizi umum tim A membuat makanan cair sesuai
dengan prosedur yang telah ada.
9. Petugas pelaksana gizi umum tim A mendistribusikan sesuai dengan
daftar permintaan makan pasien dalam gelas-gelas yang sudah diberi
etiket
10.Petugas pelaksana gizi umum tim A membersihkan tempat dan
peralatan yang digunakan

PENGOLAHAN MAKANAN CAIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/015 B 2/2

PROSEDUR 11.Petugas pelaksana gizi umum tim A membersihkan tempat dan


peralatan yang digunakan
12.Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai
prosedur.

BAGIAN TERKAIT Bagian Gizi


MEMASAK BUBUR SARING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/016 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Memasak bubur saring adalah proses pengolahan tepung beras menjadi
PENGERTIAN bubur saring yang siap disajikan ke pasien

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah memasak bubur saring

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana gizi tim umum A melakukan hand hygiene sesuai


PROSEDUR prosedur.
2. Petugas pelaksana gizi umum tim A menggunakan APD lengkap.
3. Petugas pelaksana gizi tim umum A melihat dan menulis jumlah pasien
yang makan bubur saring
4. Petugas pelaksana gizi umum tim A mempersiapkan alat dan bahan
5. Petugas pelaksana gizi umum tim A menimbang kelapa,memeras dan
mengambil santannya sesuai kebutuhan
6. Petugas pelaksana gizi umum tim A menghitung jumlah kebutuhan
tepung beras dengan cara mengalikan jumlah pasien yang mendapat
bubur tepung dengan standar porsi bubur tepung yaitu 30 gram tepung
beras per porsi
7. Petugas pelaksana gizi umum tim A menimbang tepung beras sesuai
kebutuhan
8. Petugas pelaksana gizi umum tim A mengencerkan tepung beras
dengan air hingga encer
9. Petugas pelaksana gizi umum tim A memasukkan tepung beras yang
sudah diencerkan ke dalam santan yang telah mendidih,ditambah daun
pandan Masak di atas api dan diaduk-aduk hingga kental dan matang
10. Petugas pelaksana gizi umum tim A mengambil bubur tepung untuk
diet rendah garam.
11. Petugas pelaksana gizi umum tim A menambah garam pada bubur

MEMASAK BUBUR SARING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/015 B 2/2

PROSEDUR tepung secukupnya dan mencicipi


12. Petugas pelaksana gizi umum tim A memasak bubur tepung Setelah
matang, angkat bubur dan siap disajikan
13. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai
prosedur.

BAGIAN TERKAIT Bagian Gizi


MEMASAK BUBUR KASAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/017 B 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Memasak bubur kasar adalah proses pengolahan beras hingga menjadi
PENGERTIAN bubur kasar yang siap disajikan ke pasien

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah memasak bubur kasar

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai


PROSEDUR prosedur.
2. Petugas pelaksana gizi umum tim A menggunakan APD lengkap.
3. Petugas pelaksana gizi umum tim A melihat dan menulis jumlah pasien
yang makan bubur kasar
4. Petugas pelaksana gizi umum tim A menghitung beras yang
dibutuhkan, dengan cara mengalikan porsi beras dengan jumlah pasien
(porsi beras 30 gram)
5. Petugas pelaksana gizi umum tim A menimbang beras yang dibutuhkan
6. Petugas pelaksana gizi umum tim A membersihkan kotoran-kotoran
beras, sebelum beras dicuci (gabah, las, kerikil, dll)
7. Petugas pelaksana gizi umum tim A mencuci beras sebanyak 3 kali
8. Petugas pelaksana gizi umum tim A menimbang kelap,memeras dan
mengambil santan sesuai kebutuhan
9. Petugas pelaksana gizi umum tim A memasak santan dan setelah
mendidih, beras dimasukan, aduk-aduk.
10. Petugas pelaksana gizi umum tim A mengambil bubur kasar untuk diet
rendah garam.

MEMASAK BUBUR KASAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/017 B 2/2

11. Petugas pelaksana gizi umum tim A memberi garam pada bubur kasar
PROSEDUR untuk
diet selain diet rendah garam dan mencicipi.
12. Petugas pelaksana gizi umum tim A memasak hingga matang dan
bubur kasar siap untuk didistribusikan
13. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai
prosedur.

BAGIAN TERKAIT Bagian Gizi


MEMASAK NASI TIM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/018 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Memasak nasi tim adalah proses pengolahan beras hingga menjadi nasi
PENGERTIAN tim yang siap disajikan untuk pasien

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah memasak nasi tim

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene


PROSEDUR sesuai prosedur.
2. Petugas pelaksana gizi umum tim A menggunakan APD lengkap.
3. Petugas pelaksana gizi umum tim A melihat dan menulis jumlah
pasien yang makan nasi tim
4. Petugas pelaksana gizi umum tim A menghitung beras yang
dibutuhkan, dengan cara mengalikan porsi beras dengan jumlah
pasien (porsi beras 50 gram)
5. Petugas pelaksana gizi umum tim A menimbang beras sesuai
kebutuhan
6. Petugas pelaksana gizi umum tim A membersihkan kotoran-
kotoran beras (gabah, las, kerikil, dll)
7. Petugas pelaksana giz i umum tim A mencuci beras sebanyak 3
kali
8. Petugas pelaksana gizi umum tim A memasukkan beras pada panci
dan diberi air secukupnya
9. Petugas pelaksana gizi umum tim A memasukkan dalam panci /
dandang besar yang telah disi air kemudian panci ditutup dan
dimasak hingga matang dan siap untuk didistribusikan.
10. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene
sesuai prosedur.
BAGIAN TERKAIT Bagian Gizi

MEMASAK NASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/01 B 1/2
9
Tanggal terbit Ditetapkan,
SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Memasak nasi adalah proses pengolahan beras hingga menjadi nasi yang
PENGERTIAN siap disajikan untuk pasien

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah memasak nasi

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai


PROSEDUR prosedur.
2. Petugas pelaksana gizi umum tim A menggunakan APD lengkap
3. Petugas pelaksana gizi umum tim A melihat dan menulis jumlah
pasien yang makan nasi
4. Petugas pelaksana gizi umum tim A menghitung beras yang
dibutuhkan, dengan cara mengalikan porsi beras dengan jumlah pasien
(standart porsi beras 75 gram)
5. Petugas pelaksana gizi umum tim A menimbang beras sesuai
kebutuhan
6. Petugas pelaksana gizi umum tim A membersihkan kotoran-kotoran
beras (gabah, las, kerikil, dll) hingga bersih
7. Petugas pelaksana gizi umum tim A mencuci beras sebanyak 3 kali
8. Petugas pelaksana gizi umum tim A memasukkan beras ke panci nasi
dan diberi air secukupnya. Kemudian rice cooker dinyalakan (lihat
prosedur pemakaian rice cooker) dan proses memasak dimulai.

MEMASAK NASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/019 B 2/2

Setelah proses memasak selesai (burner padam secara otomatis) tutup


PROSEDUR jangan dibuka,dibiarkn 15 menit.Nasi siap untuk didistribusikan
9. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai
prosedur.

BAGIAN TERKAIT Bagian gizi


MEMASAK LAUK PAUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/020 B 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Memasak lauk pauk adalah proses pematangan bahan makanan hewani
PENGERTIAN atau nabati hingga menjadi makanan yang siap disajikan

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah memasak lauk pauk

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana pemasak melakukan hand hygiene sesuai prosedur


PROSEDUR 2. Petugas pelaksana pemasak menggunakan APD lengkap
3. Petugas pelaksana pemasak melihat dan menulis jumlah pasien yang
makan
4. Petugas pelaksana pemasak melihat dan menulis menu
5. Petugas pelaksana pemasak mempersiapkan semua bahan dan peralatan
yang dibutuhkan
6. Petugas pelaksana pemasak mempersiapkan bumbu yang dibutuhkan.
7. Petugas pelaksana pemasak melakukan proses memasak baik
menggoreng,mengukus,mengungkap dan lain-lain.Jika lauk yang
dimasak lebih dari 150 porsi,maka memasaknya di bagi 2 (2 kali
memasak).Jika lauk yang dimasak untuk diet khusus,maka
pemasakkannya disendirikan antara yang diet rendah garam dan diet
yang tidak rendah garam
MEMASAK LAUK PAUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/020 B 2/2

PROSEDUR
8. Petugas pelaksana pemasak mencicipi masakan yang dimasaknya, agar
didapatkan rasa yang tepat
9. Petugas pelaksana pemasak melakukan hand hygiene sesuai prosedur.

BAGIAN TERKAIT Bagian Gizi


MEMASAK SAYUR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/021 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Memasak sayur adalah proses pengolahan bahan mentah sayuran hingga
PENGERTIAN menjadi sayuran matang yang siap disajikan untuk pasien

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah memasak sayur

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai


PROSEDUR prosedur.
2. Petugas pelaksana gizi umum tim A menggunakan APD lengkap
3. Petugas pelaksana gizi umum tim A melihat dan menulis jumlah pasien
yang makan
4. Petugas pelaksana gizi umum tim A melihat dan menulis menu
5. Petugas pelaksana gizi umum tim A mempersiapkan semua bahan dan
peralatan yang dibutuhkan
6. Petugas pelaksana gizi umum tim A mengambil semua bahan makanan
sayur yang dibutuhkan pada waktu makan tsb (pagi / siang / malam)
7. Petugas pelaksana gizi umum tim A mempersiapkan bumbu dan santan
(bila dibutuhkan)
8. Petugas pelaksana gizi umum tim A memasak air hingga mendidih,
8. memasukkan bumbu dan sayuran yang bertektur keras dahulu,
kemudian baru tektur yang lunak dan ditambah garam dan gula, dan
dicicipi.Untuk sayur bersantan, masak air hingga mendidih, masukkan
bumbu dan sayuran bertektur keras, kemudian santan encer, lalu
sayuran bertektur lunak, garam, santan kental, didihkan dan dicicipi.
MEMASAK SAYUR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/021 B 2/2

PROSEDUR 9. Petugas pelaksana gizi umum tim A memperhatikan ketentuan dalam


memasak.Untuk tumisan berunsur warna hijau dimasak beberapa kali (1
kali masak sebanyak 50 porsi).Untuk memasak sayur diet khusus
prosedurnya sama tetapi penggunaan garam untuk diet rendah garam
diperhatikan dan hanya menggunakan santan encer
10.Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai
Prosedur.

BAGIAN TERKAIT Bagian gizi


PENGAMBILAN DIET UNTUK PASIEN
RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/030 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Pengambilan diet adalah kegiatan mengambil makanan pasien dari bagian
PENGERTIAN gizi pasien ke ruang rawat inap yang dilakukan oleh petugas pantry.

1. Acuan langkah-langkah dalam melakukan pengambilan diet untuk


TUJUAN pasien rawat inap
2. Supaya pasien mendapatkan dietnya sesuai dengan kebutuhannya
Pengambilan makanan dan minuman pasien dilakukan oleh petugas pantry
KEBIJAKAN pada waktu yang telah ditentukan dan setelah dilakukan pengecekan oleh
Ahli Gizi sesuai dengan SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
1. Petugas pantry mengambil diet setelah selesai dicek oleh Ahli gizi
PROSEDUR ataupun koordinator dibagian gizi pasien
2. Petugas pantry mengecek kembali diet yang akan diambil baik dalam hal
jumlah maupun jenis dietnya sesuai dengan daftar permintaan makan
yang telah ada
3.Setelah dicek kembali dan telah sesuai,maka petugas pantry dapat
membawa diet ke ruangkan untuk dibagikan ke pasien
4.Jika ada ketidak sesuaian baik dalam jumlah maupun jenis diet karena
ada pasien baru ataupun pergantian diet dapat segera di komfirmasikan
ke bagian gizi saat itu juga sehingga diet sampai ke pasien sudah sesuai.
5.Jika sudah sesuai semuanya baik jumlah ataupun jenis dietnya,sebelum
ke ruangan,ada serah terima diet antara petugas pantry dan petugas di
bagian gizi pasien dan ada buku serah terimanya
6.Jika sudah selesai semua,diet dibawa ke ruangan untuk dibagikan.
BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap
PERMINTAAN MAKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/031 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Permintaan makan pasien adalah cara meminta makanan dan minuman
PENGERTIAN ditujukan kepada bagian gizi untuk makan pasien ruang rawat inap

Acuan penerapan langkah-langkah permintaan makan pasien


TUJUAN

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

PROSEDUR 1. Kepala jaga ruang perawatan membuat permintaan makan untuk pasien
di formulir Daftar Permintaan Makanan Pasien (DPMP) setiap
harinya.Data yang ditulis adalah tanggal permintaan,nama ruang
perawatan,nama pasien,umur,nomor kamar,jenis makanan pokok
(nasi,tim,bubur kasar,bubur saring,cair),jenis diet khususnya
2. Petugas pantry memberikan DPMP ke bagian gizi pasien
3. Petugas pelaksana bagian gizi menghitung jumlah pasien yang
mendapat diet biasa,diet khusus,makanan cair dan bubur tepung
4. Petugas distribusi menyediakan makanan pasien sesuai dengan DPMP

BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap


DISTRIBUSI MAKANAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/026 B 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Distribusi makanan pasien adalah proses membagikan makanan yang akan
PENGERTIAN diberikan kepada pasien di ruang perawatan sesuai dengan jumlah dan
dietnya

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah distribusi makanan pasien

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana distribusi melakukan hand hygiene sesuai prosedur.


PROSEDUR 2. Petugas pelaksana distribusi menggunakan APD lengkap.
3. Petugas pelaksana distribusi mempersiapkan peralatan yang akan
digunakan.
1. Petugas pelaksana distribusi mempersiapkan masakan yang akan
didistribusikan.
2. Petugas pelaksana distribusi menempelkan etiket yang berisi identitas
pasien dan diet pasien di nampan dan di alat makan pasien sesuai
dengan diet pasien
3. Petugas pelaksana distribusi membagi makanan di alat makan pasien
sesuai dengan dietnya.
4. Ahli gizi dan koordiantor mengecek diet pasien per ruangan dengan
melakukan cross cek dengan daftar diet pasien.
5. Petugas pantry mengambil makanan pasien yang sudah di cek dan ada
serah terima dengan bagian gizi.Adapun jam distribusi untuk
pengambilan makan adalah :
- Makan pagi : 06.30 – 07.30
- Makan siang : 11.30 – 12.30
- Makan sore : 16.30 – 17.30
6. Petugas pantry menyajikan makanan ke pasien
BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap
DISTRIBUSI MINUMAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/026 B 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Distribusi minuman pasien adalah proses membagikan minuman yang
PENGERTIAN akan diberikan kepada pasien di ruang perawatan sesuai dengan jumlah
dan dietnya

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah distribusi minuman pasien

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pelaksana gizi umum tim A melakukan hand hygiene sesuai


PROSEDUR prosedur.
2. Petugas pelaksana gizi umum tim A menggunakan APD lengkap.
3. Petugas pelaksana gizi umum tim A mempersiapkan peralatan yang
akan digunakan.
1. Petugas pelaksana gizi umum tim A mempersiapkan minuman yang
akan didistribusikan.
2. Petugas pelaksana gizi umum tim A menempelkan etiket untuk pasien
yang mendapat diet khusus
3. Petugas pelaksana gizi umum tim A membagi minuman di gelas pasien
sesuai dengan dietnya.
4. Ahli gizi mengecek diet pasien per ruangan dengan melakukan cross
cek dengan daftar diet pasien.
5. Petugas pantry mengambil minuman pasien yang sudah di cek dan ada
serah terima dengan bagian gizi. Adapun jam pengambilan untuk
minum pasien adalah :
-Minum pagi : 05.00 – 06.15
- Minum selingan pagi : 08.30 – 09.30
- Minum sore : 14.00 – 15.00
6. Petugas pantry menyajikan minuman ke pasien
BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap
PENYAJIAN MAKANAN KE PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/027 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Penyajian makanan ke pasien adalah kegiatan memberikan makanan
PENGERTIAN kepada pasien sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

1. Acuan langkah-langkah dalam menyajikan makanan ke pasien


TUJUAN 2. Pasien mendapatkan menu makan sesuai dengan diet yang telah
ditentukan

KEBIJAKAN SK Dir No. tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pantry mengucapkan salam kepada pasien


PROSEDUR 2. Petugas pantry melakukan identifikasi pasien sesuai prosedur
3. Petugas pantry menyajikan makanan sesuai dengan diet yang ada di
daftar diet pasien, dengan melakukan cek ulang dengan daftar diet
pasien
4. Petugas pantry mempersilahkan pasien untuk makan.
5. Petugas pantry berpamitan

BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap


PENGAWASAN MUTU MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/028 B 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Pengawasan mutu makanan adalah pemantauan terhadap kualitas makanan
PENGERTIAN yang akan didistribusikan agar makanan tersebut layak untuk
disajikan.Kelayakan makanan untuk disajikan dilihat dari formulir
pemantauan cita rasa makanan

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah pengawasan mutu makanan

KEBIJAKAN SK Dir No. tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Petugas pemasak meletakkan makanan yang sudah matang di


PROSEDUR kerombong makanan.
2. Ahli gizi melakukan pengecekan makanan pokok sesuai dengan cek list
yang terdiri dari :
a. Konsistensi nasi : Pulen,lembek,pera,melethis
b. Konsistensi nasi tim : Pulen,lembek,pera,melethis
c. Konsistensi bubur nasi : Sedang,terlalu kental,terlalu encer
d. Rasa bubur nasi : Enak,keasinan,hambar
e. Konsistensi bubur tepung : Sedang,terlalu kental,terlalu encer,kurang
tanak
3. Ahli gizi melakukan pengecekan lauk hewani sesuai dengan cek list
yang terdiri dari :
a. Tekstur : empuk,hancur,keras
b. Rasa : enak,keasinan,kemanisan,hambar
4. Ahli gizi melakukan pengecekan lauk nabati sesuai dengan cek list yang
terdiri dari :
a. Tekstur : empuk,hancur,keras
PENGAWASAN MUTU MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/028 B 2/2

PROSEDUR b. Rasa : enak,keasinan,kemanisan,hambar


5. Ahli gizi melakukan pengecekan sayur sesuai dengan cek list yang
terdiri dari :
a. Tekstur : empuk,lembek,keras
b. Rasa : enak,keasinan,kemanisan,hambar
6. Ahli gizi melakukan pengecekan buah sesuai dengan cek list yang terdiri
dari :
a. Tekstur : sedang,lembek,keras
b. Rasa : manis,asam, sepet,hambar
7. Ahli gizi melakukan pengecekan rasa snack sesuai dengan cek list yang
terdiri dari : sangat enak,enak,kurang enak,sangat tidak enak
8. Jika terjadi ketidaklayakan untuk disajikan,maka Ahli Gizi segera
menindak lanjuti dan memanggil petugas pemasak untuk memperbaiki
makanan yang akan didistribusikan.
9. Jika semua sudah bagus,makanan didistribusikan ke ruangan
10.Jika tidak ada ahli gizi pengecekan dapat dilakukan oleh koordinator
pengadaan makanan.

BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap


PERUBAHAN DIET PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/033 B 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Perubahan diet pasien adalah pergantian diet pasien dari yang
PENGERTIAN sebelumnya disesuaikan dengan kondisi dan keadaan pasien

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah perubahan diet pasien

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Petugas pantry atau perawat merubah diet pasien ke bagian gizi
PROSEDUR pasien sesuai dengan instruksi dokter setelah visite,baik secara
langsung maupun melalui telepon
2. Perubahan diet pasien secara langsung
Petugas pantry merubah diet pasien dengan cara datang ke dapur
dan menuliskan secara langsung ke DPMP serta
mengkomunikasikan ke ahli gizi atau coordinator pengadaan makan
3. Perubahan diet pasien melalui telepon
a. Perawat atau petugas pantry menelpon ke bagian gizi dan
menyampaikan perubahan diet pasien dengan menyebutkan nama
penelpon,nama pasien,nomor kamar,diet lama,diet baru
b. Petugas bagian gizi menulis pesan dari ruangan dan
mengkomunikasikannya kembali dengan cara TBAK, sampai
petugas ruangan menjawab ya
c. Petugas bagian gizi menuliskan di DPMP dan
mengkomunikasikan dengan koordinator pengadaan makanan
PERUBAHAN DIET PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/070 B 2/2

PROSEDUR d. Petugas bagian gizi menuliskan di DPMP dan


mengkomunikasikan dengan coordinator pengadaan makanan

BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap


SYARAT PENJAMAH MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/048 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Syarat penjamah makanan adalah aturan-aturan yang harus dipenuhi
PENGERTIAN oleh petugas di bagian pemasak dan distribusi makanan

TUJUAN Acuan langkah-langkah untuk syarat penjamah makanan

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Penjamah makanan melakukan hand hygiene sesuai prosedur


PROSEDUR sebelum,selama dan sesudah bekerja,setelah keluar dari kamar
mandi,setelah menggaruk,setelah batuk,bersin,makan dan minum
2. Penjamah makanan memakai APD lengkap
3. Penjamah makanan mempunyai kuku yang pendek dan bersih
4. Penjamah makanan tidak diperbolehkan memakai
perhiasan/aksesoris dari jari sampai dengan siku tangan.
5. a. Penjamah makanan melakukan pemeriksaan
kesehatan swab dubur secara berkala minimal 1 kali dalam 1
tahun
b. Apabila dari hasil pemeriksaan swab dubur dinyatakan
positif,maka hasil tersebut di laporkan ke komite PPI,untuk
dilakukan pengobatan sampai hasil negatif.
c. Selama dalam masa pengobatan,untuk sementara petugas
tersebut tidak ditugaskan di bagian memasak dan distribusi
makanan

BAGIAN TERKAIT Komite PPI


PEMERIKSAAN KUKU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/053 B 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Prosedur tetap tentang pemeriksaan kuku adalah proses pemeriksaan
PENGERTIAN kebersihan kuku bagi semua karyawan dibagian gizi

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan kuku

KEBIJAKAN Pemeriksaan kuku dilakukan setiap hari jumat oleh Kasie dan Kabag
Gizi
1. Kepala Bagian Gizi/Kasie Gizi Pasien melakukan pemeriksaan kuku
PROSEDUR untuk semua karyawan dibagian gizi setiap hari jumat
2. Jika didapatkan karyawan yang kukunya panjang dan kotor,maka
Kepala Bagian Gizi.Kasie Gizi Pasien menegur karyawan tersebut
dan meminta memotong dan membersihkan kuku pada saat itu juga
3. Selanjutnya Kepala Bagian Gizi /Kasie Gizi Pasien memberikan
pengarahan untuk secara rutin menjaga kebersihan kuku
4. Jika setelah karyawan mendapat teguran dan berikutnya mendapat
teguran lagi maka akan ada sangsi dalam penilaiannya

BAGIAN TERKAIT Ruang Rawat Inap


PENYULUHAN GIZI MASYARAKAT DI RS (PKMRS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/044 B 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
1. Penyuluhan gizi masyarakat di RS adalah serangkaian kegiatan
PENGERTIAN penyampaian pesan-pesan gizi untuk menanamkan dan meningkatkan
pengertian,sikap serta perilaku sehat bagi individu dan masyarakat RS
dan sekitarnya
2. Masyarakat RS adalah pengunjung RS yang terdiri dari pasien rawat
inap,pengunjungpasien rawat jalan dan karyawan RS

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan penyuluhan gizi


masyarakat di rumah sakit (PKMRS)

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi

1. Ahli gizi merencanakan penyuluhan gizi,meliputi


PROSEDUR - Mengidentifikasi sasaran penyuluhan
- Menentukan tujuan,strategi,sumber daya,dana,proses
isi/materi,strategi,evaluasi dampak
- Menyusun materi penyuluhan
- Menyusun urutan kegiatan sesuai dengan waktu yang dialokasikan
- Menentukan alat bantu penyuluhan yang tepat
- Menentukan waktu dan tempat yang tepat sesuai dengan jadwal yang
sudah ditetapkan
2. Ahli gizi melaksanakan penyuluhan gizi
- Menggunakan bahasa yang tepat dan sesuai dengan sasaran
- Mengorganisasi kegiatan penyuluhan
- Menggerakkan sasaran
- Membangkitkan minat kelompok
PENYULUHAN GIZI MASYARAKAT DI RS (PKMRS)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/044 B 2/2

PROSEDUR - Memanfaatkan sumber daya penyuluhan


- Menggunakan pertanyaan terbuka yang tepat
- Mendorong sasaran untuk aktif dan dinamis
- Menjawab/menjelaskan pertanyaan yang muncul dalam penyuluhan
3. Ahli gizi melaksanakan evaluasi penyuluhan gizi
- Mengevaluasi perencanaan
- Mengevaluasi proses penyuluhan
- Mengevaluasi hasil penyuluhan
4. Ahli gizi membuat laporan penyuluhan gizi

BAGIAN TERKAIT Poliklinik


PKMRS
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/080 A 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Penyimpanan dan penanganan bahan makanan kering adalah cara
PENGERTIAN memperlakukan bahan makanan yang diterima dari supplier sesuai sifat
dan syarat penyimpanan bahan makanan kering.

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan bahan makanan


kering
SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
KEBIJAKAN

1. Petugas logistik gizi menerima bahan makanan kering dari logistik


PROSEDUR non medis rumah sakit
2. Petugas logistic gizi menata bahan makanan kering di rak-rak yang
ada di gudang bahan makanan dan memberi tanggal datang pada
bahan makanan yang tidak ada kemasan khusus
3. Petugas logistic gizi memasukkan jumlah bahan makanan yang
masuk dan keluar ke dalam kartu stok
4. Syarat tempat penyimpanan bahan makanan kering
a. suhu ruang sesuai ketentuan
b. ventilasi baik
c. pencahayaan cukup
d. tinggi rak dari lantai 25 cm dan 60 cm dari atap
e. bahan makanan tidak langsung menyentuh lantai
5. Penyimpanan menggunakan sistem FIFO (First In First Out) yaitu
bahan makanan yang datang terlebih dahulu,dikeluarkan terlebih
dahulu

BAGIAN TERKAIT Logistik Non Medis


EVALUASI MAKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/080 A 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Evaluasi makan pasien adalah kegiatan menilai makanan yang disajikan
PENGERTIAN ke pasien

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah evaluasi makan pasien


- Evaluasi makan dilakukan oleh Ahli Gizi
KEBIJAKAN - Pasien yang dievaluasi adalah pasien yang mendapat diet khusus

1. Petugas pantry menyajikan makanan ke pasien


PROSEDUR 2. Ahli gizi melakukan evaluasi makan di ruangan
3. Ahli gizi melakukan evaluasi kesesuaian makanan yang disajikan ke
pasien dengan dietnya.
4. Ahli gizi melakukan evaluasi makanan yang dapat /dikonsumsi oleh
pasien
5. Hasil evaluasi konsumsi makan di tulis di lembar asuhan gizi
6. Jika terjadi ketidaksesuaian antara makanan yang diberikan dengan
diet pasien,maka ahli gizi akan melakukan cek ulang dengan petugas
pantry dan menulis kronologis kejadian

BAGIAN TERKAIT Ruang perawatan


PENYIMPANAN BUAH DI ALMARI KERAWANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/080 A 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Penyimpanan buah di almari kerawang adalah perlakuan terhadap buah
PENGERTIAN yang dapat bertahan pada penyimpanan suhu ruang

Acuan penerapan langkah-langkah menyimpan buah di almari


TUJUAN kerawang

KEBIJAKAN SK Dir No tentang kebijakan pelayanan gizi

1. Petugas umum memilah buah yang datang,untuk dapat disimpan di


PROSEDUR suhu ruang
2. Buah yang disimpan di almari kerawang adalah buah yang tahan
jika disimpan pada suhu ruang
3. Buah yang disimpan di almari kerawang adalah
melon,semangka,pepaya dan pisang.
4. Jika pepaya sudah terlalu matang di simpan di almari pendingin

BAGIAN TERKAIT Bagian Gizi


PERMINTAAN MAKANAN UNTUK
PASIEN BARU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMR/SPO/GIZ/080 A 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan,


SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Permintaan makanan untuk pasien baru adalah kegiatan order makanan
PENGERTIAN ke bagian gizi dari ruang rawat inap untuk pasien yang baru masuk

Acuan penerapan langkah-langkah permintaan diet tambahan untuk


TUJUAN pasien baru
SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi
KEBIJAKAN

1. Perawat menelpon ke bagian gizi untuk permintaan diet untuk pasien


PROSEDUR 2. Petugas pantry menuliskan di daftar permintaan makan pasien
3. Petugas pantry membawa peralatan makan pasien dan etiket identitas
pasien baru
3. Petugas distribusi menyediakan makanan untuk pasien baru sesuai
dengan jenis dietnya,dan mencantumkan etiket identitas pasien baru
4. Petugas pantry menyajikan ke pasien

BAGIAN TERKAIT Ruang perawatan


ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 1/2
RSMR/SPO/GIZ/
Tanggal terbit Ditetapkan,
SPO Direktur Utama
BAGIAN GIZI 15 November 2013
PASIEN
( dr. ....................)
Asuhan gizi pasien rawat inap adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
PENGERTIAN gizi pasien selama dirawat inap mulai dari assesmen sampai dengan
monitoring dan evaluasi.

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah asuhan gizi pasien rawat inap

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Ahli gizi melakukan asuhan gizi lengkap setelah melakukan assessment
PROSEDUR gizi dengan SGA untuk Pasien dengan status gizi kurang ,pasien dengan
penyakit metabolikdan Dokter gizi melakukan asuhan gizi lengkap
untuk pasien dengan status gizi buruk dan pasien dengan penyakit
metabolik.Asuhan gizi dilakukan dalam waktu 2x24 jam.
2. Ahli gizi /Dokter gizi datang ke ruang rawat inap dan mengisi lembar
asuhan gizi yang meliputi data pasien(nama lengkap,no RM,jenis
kelamin,tanggal lahir)
3. Ahli gizi/Dokter gizi mengisi data biokimia,data klinis/fisik sesuai
dengan status pasien
4. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum
datang ke pasien
5. Ahli gizi/Dokter gizi mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarganya
6. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan identifikasi pasien sesuai dengan
prosedur
7. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan pengukuran LLA.Data BB dan TB
berasal dari data dari perawatan.
8. Ahli gizi/Dokter gizi menanyakan riwayat gizi pasien dengan
menanyakan ada atau tidaknya alergi makanan dan anamnesa pola
ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/0
makan pasien sebelum dirawat
PROSEDUR 9. Ahli gizi/Dokter gizi menanyakan riwayat sosial ekonomi pasien
10.Ahli gizi/Dokter gizi mengucapkan terimakasih kepada pasien dan
keluarganya setelah selesai menanyakan hal-hal diatas
11.Ahli gizi/Dokter gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur
12.Ahli gizi/Dokter gizi menetapkan diagnosis gizi berdasarkan data
assesmen gizi
13.Ahli gizi/Dokter gizi merencanakan intervensi gizi untuk pasien yang
meliputi bentuk makanan pasien,jenis diet,perhitungan zat gizi,rencana
konsultasi gizi.
14.Ahli gizi/Dokter gizi menetapkan indikator yang akan digunakan untuk
melakukan monitoring dan evaluasi pasien selama dirawat.
15.Ahli gizi/Dokter gizi mencatat semua kegiatan diatas dalam lembar
asuhan gizi pasien rawat inap

BAGIAN TERKAIT 1.Ruang Rawat Inap

REASSESMENT GIZI PASIEN RAWAT INAP


No. Dokumen No. Revisi Halaman
A 1/1
RSMR/SPO/GIZ/
SPO Tanggal terbit Ditetapkan,
BAGIAN GIZI Direktur Utama
PASIEN
15 November 2013

( dr. ....................)
Reassesmen gizi pasien rawat inap adalah kegiatan melakukan kunjungan
PENGERTIAN ulang untuk monitoring dan evaluasi asuhan gizi pasien rawat inap. Frekuensi
reassesmen berdasarkan hasil skrining lanjut.

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah reassesmen gizi pasien rawat inap

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan reassessment gizi setiap hari sampai
PROSEDUR pasien membaik nafsu makannya
2. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan hand hygiene sesuai prosedur sebelum
datang ke pasien
3. Ahli gizi/Dokter gizi mengucapkan salam kepada pasien dan keluarganya
4. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur
5. Ahli gizi/Dokter gizi menanyakan nafsu makan pasien,porsi makan yang
dikonsumsi pasien,ada atau tidaknya gangguan gastrointestinal seperti
mual,muntah,diare.
6. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan pengukuran antropometri sebagai salah
satu indikator monitoring dan evaluasi.Dilakukan setiap 1 minggu sekali.
7. Ahli gizi/Dokter gizi mengucapkan terimakasih kepada pasien dan
keluarganya setelah selesai melakukan tugasnya.
8. Ahli gizi/Dokter gizi menulis hasil porsi makan yang dikonsumsi pasien di
formulir asupan makanan pasien
9. Ahli gizi/Dokter gizi mencatat hasil reassesment di lembar catatan
terintegrasi.

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap

IDENTIFIKASI PEMBAGIAN DIET PASIEN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
A 1/2
RSMR/SPO/GIZ/
SPO Tanggal terbit Ditetapkan,
BAGIAN GIZI Direktur Utama
PASIEN
15 November 2013

( dr. ....................)
Identifikasi pembagian diet pasien adalah cara untuk memberikan identitas ke
PENGERTIAN masing-masing diet pasien supaya tidak terjadi kesalahan dalam pemberian
diet. Identifikasi terdiri dari nama lengkap dan tanggal lahir pasien

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah untuk identifikasi pembagian diet pasien

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Petugas pantry menyediakan etiket identifikasi pasien yang terdiri dari
PROSEDUR nama lengkap dan tanggal lahir pasien
2. Petugas pantry memberikan etiket tersebut ke bagian gizi pasien
3. Petugas umum bagian gizi menulis jenis diet pasien di etiket
4. Petugas distribusi menempelkan etiket identitas dan etiket jenis diet pasien
di tempat makan pasien,disesuaikan dengan Daftar Permintaan Makan
Pasien (DPMP)
5. Petugas pantry menyajikan makan ke pasien sesuai dengan identitasnya

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap

PERENCANAAN TERAPI NUTRISI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 1/1
RSMR/SPO/GIZ/
SPO Tanggal terbit Ditetapkan,
BAGIAN GIZI Direktur Utama
PASIEN
15 November 2013

( dr. ....................)
Perencanaan terapi nutrisi adalah proses dalam merencanakan pemberian
PENGERTIAN makanan diet khusus dan kebutuhan zat gizi pasien selama dirawat di RS.
Jenis diet khusus adalah diet DM,jantung,hati,rendah cholesterol,rendah
lemak,rendah garam,rendah purin,rendah protein dsb

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah perencanaan terapi nutrisi

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Ahli gizi/Dokter gizi menentukan diagnosa gizi berdasarkan assessment
PROSEDUR pasien
2. Ahli gizi/Dokter gizi menentukan jenis konsistensi makanan berdasarkan
kondisi pasien.
3. Ahli gizi/Dokter gizi menentukan jenis diet khusus pasien berdasarkan
assessment gizi.
4. Ahli gizi/Dokter gizi menghitung kebutuhan zat gizi pasien
5. Ahli gizi/Dokter gizi menterjemahkan perhitungan kedalam bentuk menu
makanan.
6. Ahli gizi/Dokter gizi mencatat di lembar asuhan gizi
7. Perawat memesankan makanan pasien ke bagian gizi

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap

PEMBERIAN TERAPI NUTRISI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 1/1
RSMR/SPO/GIZ/
SPO Tanggal terbit Ditetapkan,
BAGIAN GIZI Direktur Utama
PASIEN
15 November 2013

( dr. ....................)
Pemberian terapi nutrisi adalah kegiatan melakukan intervensi gizi untuk
PENGERTIAN memenuhi kebutuhan nutrisi pasien selama di rawat untuk meningkatkan
status gizi dan menunjang penyembuhan penyakitnya.

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah pemberian terapi nutrisi

KEBIJAKAN Pemberian terapi nutrisi diberikan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien
(DPJP) bekerjasama dengan Ahli Gizi

PROSEDUR 1. Dokter DPJP memberikan terapi nutrisi untuk pasien baru.


2. Dokter DPJP menulis terapi nutrisi di catatan terintegrasi.
3. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan pemantauan terhadap terapi yang
diberikan oleh dokter DPJP.
4. Ahli gizi/Dokter gizi mencatat makanan yang dikonsumsi oleh pasien
untuk evaluasi.
5. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan monitor dan evaluasi terapi nutrisi
selanjutnya.

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap

MONITOR DAN EVALUASI TERAPI NUTRISI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 1/2
RSMR/SPO/GIZ/
SPO Tanggal terbit Ditetapkan,
BAGIAN GIZI Direktur Utama
PASIEN 15 November 2013

( dr. ....................)
Monitor dan evaluasi terapi nutrisi adalah kegiatan melakukan pemantauan
PENGERTIAN terhadap pemberian terapi nutrisi yang diberikan kepada pasien selama di
rawat di RS

TUJUAN Acuan penerapan langkah-langkah monitor dan evaluasi terapi nutrisi

KEBIJAKAN SK Dir No tentang Kebijakan Pelayanan Gizi


1. Ahli gizi/Dokter gizi melakukan monitor dan evaluasi untuk pasien yang
PROSEDUR mendapat makanan melalui oral maupun enteral dengan criteria yaitu
pasien dengan status gizi kurang dilakukan monitor setiap 3 hari sekali.
Sedangkan untuk pasien dengan status gizi buruk dilakukan monitor setiap
2 hari sekali.Untuk pasien yang mendapat nutrisi parenteral monitor dan
follow up dilakukan oleh DPJP/Dokter gizi dan Ahli gizi akan ikut
memonitor jika diperlukan
2. Ahli gizi/Dokter gizi menanyakan apakah makanan dan minuman yang
diberikan di rumah sakit dapat di konsumsi oleh pasien
3. Ahli gizi/Dokter gizi menanyakan apakah ada gangguan pencernaan seperti
diare,mual dan muntah.
4. Ahli gizi/Dokter gizi melihat dan menanyakan porsi makanan yang
dikonsumsi oleh pasien selama dirawat.
5. Ahli gizi/Dokter gizi menanyakan jumlah cairan yang dikonsumsi oleh
pasien.
6. Ahli gizi/Dokter gizi mengukur antropometri pasien untuk memonitor
status gizi pasien.
7. Ahli gizi/Dokter gizi melihat dan membandingkan hasil laboratorium,hasil
klinis awal

MONITOR DAN EVALUASI TERAPI NUTRISI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2/2
RSMR/SPO/GIZ/0

PROSEDUR pasien dengan hasil yang terbaru.


8. Ahli gizi/Dokter gizi akan mengusulkan perubahan diet ke DPJP jika
terapi nutrisi diberikan oleh DPJP. Perubahan diet diusulkan jika pasien
tidak dapat menerima terapi yang diberikan atau kondisi pasien
mengarah ke keadaan yang baik.
9. Ahli gizi/Dokter gizi mencatat hasil monitoring dan evaluasi di catatan
terintegrasi.

BAGIAN TERKAIT 1.Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai