Pertama tama pada proses kontruksi bangunan sturuktur baja perlu dilakukan
desain dengan perhitungan sesusai peraturan yang sudah berlaku. Syarat dalam
mendesain kontruksi byukan hanya aman menghadapi beban tetapi juga harus bernilai
ekonomis.
Desain stniktur merupakan salah satu bagian dan keunikan proses perencanaan
bangunan. Proses desain tersebut merupakan gabungan antara unsur seni dan sains yang
membutuhkan keahlian dalam mengolahnya. Proses ini dibedakan dalam dua bagian,
Pertama, desain umum yang merupakan peninjauan umum dari garis besar keputusan-
keputusan desain. Tipe stniktur dipilih dan berbagai altematif yang mungkin. Setelah itu
tata letak struktur, geometri atau bentuk bangunan, jarak antar kolom, tinggi lantai, dan
material bangunan telah ditetapkan dengan pasti pada tahap pertama. Tahap kedua,
desain terinci yang antara lain meninjau tentang penentuan besar penampang lintang
balok, kolom, tebal pelat, sambungan atar komponen dan elemem stniktur lainnya.
Kedua proses desain ini saling berkaitan satu sama lain.
II. Pabrikasi
Prose pertama adalah pemotongan profil sesuai ukuran dan bentuk yang direncanakan.
Proses kedua adalah pembuatan gased plate dan joint plate
Prsoses ketiga adalah penyetelan dan pengelasan setiap komponen yang sudah di
bentuk.
Proses selanjutnya adalah pengeboran pada profil sebagai tempat dari sambungan baut.
Prose terakhir adalah pembersihan dan pengecatan struktur yang sudah dibuat.
III. Transportation
Setelah semua komponen struktur baja di pabrikasi dan dicustom di pabrik atau
di bengkel semua komponen akan dibawa menuju lokasi kontruksi untuk dilakukan
ereksi. Karena pada dasarnya proses pabrikasi dan prose kontruksi biasanya tidak
dilakukan disatu tempat sehingga proses tramportasy juga harus di perhitungkan. Oleh
karena itu moda transportasi yang digunakan juga harus diperhitungkan mulai dari
transportasi darat (Truck, Trailer, Pickup), Laut (Kapal, Tongkang), atau bahkan udara
(pesawat) .
IV. ERECTION
Setelah semua komponen ada dilokasi maka komponen sudah siap untuk dierksi.
Pada proses ini diperluksn alt pemindah seperti crane dan katrol. Pemilihan cran edan
katrol harus di piulih sesuai beban yang dapat diangkut oleh alat tersebut. Sehingga,
tidak akan terjadi kecelakaan dan kegagalan saat proses ereksi yang dapat
membahayakan pekerja.
Pada proses ereksi komponen akan mulai dibangun dari bawah hingga ats mulai
dai kolom, balok, rangka ataupun rafter, hingga sampai atap. Dan juga setiap komponen
akan disambung baik menggunakan las atupun baut sesuai yang direncanakan. Pada
proses ini setiap komponen harus dipastikan kekuatan sambungannya karena sering kali
terjadi fail pada sambungan sebuah dtrukrtur baja Sehingga banguna akan jadi
sepenuhnya.
Daftar Pustaka