Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KLINIK

FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL ROOT


SYNDROME
Dosen Pengampuh : Lisa Afriani, Amd.Ft.,SKM

OLEH :

SANIS SULASTRI
(NIM:D2B2.02108)

PROGRAM STUDI DIII FISIOTERAPI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI MULIA
KENDARI
2023
ASSESMENT
A. ANAMNESIS

Nama : Tn. bejo

Umur : 60 Tahun

Jenis Kelamin : laki laki

Alamat : jl tidar malang

Pekerjaan : Guru

Agama : Islam

B. ANAMNESIS (AUTO/ HETERO)

1. Keluhan Utama :
pasien mengeluhkan lumpuh pada tubuh sebelah kanan dan sakit kepala sebelah
kiri yang di sertai muntah..
2. Riwayat Penyakit :
pasien mengalami lumpuh sejak satu bulan yang lalu ,saat melihat tinju di tv
dan sakit sakit kepala sebelah kiri yang di sertai muntah

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Vital Sign
 Tekanan Darah : 225/125 mmhg[hipertensi]
 Denyut Nadi : 100x\ menit [takikardi]
 Pernapasan : 24x\menit[normal]
 Temperatur : 36ºC

2. Inspeksi
a) Statis :
 Pasien tidur terlentang dengan posisi kepala sedikit flexsi ke sisi
kanan tubuh ,depresi sholder kanan ,supinasi wrist kanan, internal
rotasi hip kanan.
b) Dinamis : saat pasien bergerak dengan menempu tangan kiri sisi kanan
nampak clemah
c) Palpasi :
 Suhu ,kontur, dan otot normal

D. PEMERIKSAAN GERAK DASAR

a) Gerak aktif : dexra mampu namun tidak full rom ,tidak nyeri sinistra mampu
dan full rom,tidak nyeri
b) Gerak pasif : dexra mampu dan full rom ,tidak nyeri, sinistra; mampu dan
full rom ,tidak nyeri
c) Gerak isometrik : dexra tidak mampu melawan tahanan ,tidak nyeri sinistra ;
mampu melawan tahanan

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menurut [wijaya dan putri 2013] pemerioksaan penunjang yang dapat di


lakukan adalah sebagai berikut ;

a. Angiografi serebral
Membantu menentukan penyebab dari stoke secara spesifik seperti
perdarahan anteriovena atau adanya ruptur dan untuk mencari sumber
perdarahan seperti aneurisma atau malformasi vaskular

b. Lumbal pungsi
Tekanan yang meningkat dan di sertai bercak darah pada carepiratori
ratean
Lumbal menunjukan adanya hemoragi pada subaraknoid atau peredarahan
pada intrakranial . peningkatan jumlah protein menunjukan adanya proses
inflamasi hasil pemeriksaan likour merah biasanya di jumpai pada
perdarahan yang masif,sedangkan perdarahan yang kecil biasanya warna
likour masih normal [xantokrom]
c. CT scan
Pemindahan ini memperlihatkan secara spesifik letak edema , posisi
henatoma, adanya jaringan otak yang infark atau iskemia ,dan posisinya
secara pasti .hasil pemeriksan biasanya di dapatkan hiperdens
fokal ,kadang pemadatan terlihat di ventrikel,atau menyebar ke permukaan
otak

d. MRI
MRI [MAGNETIC IMAGING RESONANCE] menggunakan gelombang
magnetik untuk menentukan posisi Dan besar \luas terjadinya perdarahan
otak. Hasil pemeriksaannya biasanya di dapatkan area yang mengalami
lesi dan infart akibat dari hemoragik

e. USG DOPLER
Untuk mengidentifikasi adanya penyakit anteriovena [ masalah sistem
karotis]

f. EEG
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan
dampat dari jaringan yang infartk sehingga menurunnya impuls listrik
dalam jaringan otak.

F. PEMERIKSAAN SPESIFIK

a. Tes nyeri ;pemeriksaan nyeri menggunakan skala NRS [numeric rating scale]
 nyeri diam ; 0 [ tidak nyeri]
 nyeri gerak ; 0 [ tidak nyeri ]
 nyeri tekan ; 0[tidak nyeri]

b. tes sensory normal


c. tes koordinasi ;mampu namun agak kesulitan
 finger to finger
 finger to nose
 finger to theraist finger
 hell to knee
 hel to toe

d. tes keseimbangan tidak seimbang


 Romberg test
 Time up go test

e. brigding ; mampu namun tidak seimbang


f. ADL Test [indeks Barthel]

G. DIAGNOSA FISIOTERAPI

1. Hipomobility ,muscle , weaknes e.c cva

2. Impartement
 Hipomobility extemity muscle weaknes
 penurunan LGS
 gangguan keseimbangan
 Functional Limitation :ADL Px terganggu
 Disability : PX tidak bisa bekerja dan berinteraksi sosial seperti biasa

H. PROGRAM RENCANA FISIOTERAPI

a. Tujuan Jangka Pendek :

1) Meningkatkan keseimbangan
2) Peningkatan kekuatan otot yang mengalami kelemahan, menambah lgs

b. Tujuan Jangka Panjang :

1) Meningkatkan kualitas hidup pasien.


2) Meningkatkan kebugaran tubuh pasien ,meningkatkan fungsi
adl ,mengembalikan pola jalan pasien menjadi normal

I. INTERVENSI FISIOTERAPI

1. Intervensi alternatif : INFRA RED,TENS.


2. Intervensi terpilih : Traksi,Infra Red ,Terapi Latihan
J. PENATALAKSANAAN

1. T1 -
 Pasif rom dengan dosis 8 hitungan 2 kali repitisi
 Aktif rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
 Isometrik rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
 Positioning 2 jam di ganti mika\miki

2. T2
 Pasif rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
 Isometrik rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
 Positioning 2 jam di ganti mika\ miki

3. T3
 PASIF ROM dengan dosis 8 hitungan 2 kali repitisi
 Aktif rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
 Isometric rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
 Positoring 2 jam di ganti mika\ miki
 Pnf Exercise dengan pasif ,dosis 2 kali repitisi 8 hitungan

4. Terapi latihan
 Strengthening Exercise :
Strengthening berguna untuk meningkatkan kekuatan otot yang terjadi
kelemahan.
 Bridging :
Latihan bridging di lakukan untuk kekuatan otot pada gluteus dan juga
core
 PNF exercise bertujuan untuk meningkatkan kekuatan , fleksibilitas serta
koordinasi dan mengurangi komplikasi pada kronisitas hemiparesis
K. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

Tanggal Tekanan darah Nadi


Pre-exersice Post-exersice Pre-exersice Post-exersice
09 maret 2018 110/70 mmhg 110/80 mmhg 70 ×/menit 75 ×/menit
16 maret 2018 120/80 mmhg 130/80 mmhg 68 ×/menit 72 ×/menit
23 maret 2018 110/70 mmhg 130/70 mmhg 63 ×/menit 70 ×/menit
06 april 2018 110/80 mmhg 120/90 mmhg 70 ×/menit 80 ×/menit
13 april 2018 130/90 mmhg 130/90 mmhg 60 ×/menit 63 ×/menit
20 april 2018 110/80 mmhg 120/70 mmhg 62 ×/menit 68 ×/menit

L. HASIL AKHIR

Pasien yang bernama TN bejo yang berusia 60 tahun dengan diagnosa cva
stroke hemoragic Setelah mendapatkan penanganan fisioterapi berupa TRAKSI
Neck /infra red danstreching sebanyak 3 kali terapi diperoleh hasil:

M. HOME PROGRAM

a) Minta pihak keluarga supaya selalu mengingatkan pasien untuk duduk tegak
dan pandangan lurus kedepan
b) Olahraga secara teratur
c) Memeriksa tekanan darah secara rutin
d) Tidur 8 jam pada malam hari

Anda mungkin juga menyukai