OLEH :
SANIS SULASTRI
(NIM:D2B2.02108)
Umur : 60 Tahun
Pekerjaan : Guru
Agama : Islam
1. Keluhan Utama :
pasien mengeluhkan lumpuh pada tubuh sebelah kanan dan sakit kepala sebelah
kiri yang di sertai muntah..
2. Riwayat Penyakit :
pasien mengalami lumpuh sejak satu bulan yang lalu ,saat melihat tinju di tv
dan sakit sakit kepala sebelah kiri yang di sertai muntah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Vital Sign
Tekanan Darah : 225/125 mmhg[hipertensi]
Denyut Nadi : 100x\ menit [takikardi]
Pernapasan : 24x\menit[normal]
Temperatur : 36ºC
2. Inspeksi
a) Statis :
Pasien tidur terlentang dengan posisi kepala sedikit flexsi ke sisi
kanan tubuh ,depresi sholder kanan ,supinasi wrist kanan, internal
rotasi hip kanan.
b) Dinamis : saat pasien bergerak dengan menempu tangan kiri sisi kanan
nampak clemah
c) Palpasi :
Suhu ,kontur, dan otot normal
a) Gerak aktif : dexra mampu namun tidak full rom ,tidak nyeri sinistra mampu
dan full rom,tidak nyeri
b) Gerak pasif : dexra mampu dan full rom ,tidak nyeri, sinistra; mampu dan
full rom ,tidak nyeri
c) Gerak isometrik : dexra tidak mampu melawan tahanan ,tidak nyeri sinistra ;
mampu melawan tahanan
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Angiografi serebral
Membantu menentukan penyebab dari stoke secara spesifik seperti
perdarahan anteriovena atau adanya ruptur dan untuk mencari sumber
perdarahan seperti aneurisma atau malformasi vaskular
b. Lumbal pungsi
Tekanan yang meningkat dan di sertai bercak darah pada carepiratori
ratean
Lumbal menunjukan adanya hemoragi pada subaraknoid atau peredarahan
pada intrakranial . peningkatan jumlah protein menunjukan adanya proses
inflamasi hasil pemeriksaan likour merah biasanya di jumpai pada
perdarahan yang masif,sedangkan perdarahan yang kecil biasanya warna
likour masih normal [xantokrom]
c. CT scan
Pemindahan ini memperlihatkan secara spesifik letak edema , posisi
henatoma, adanya jaringan otak yang infark atau iskemia ,dan posisinya
secara pasti .hasil pemeriksan biasanya di dapatkan hiperdens
fokal ,kadang pemadatan terlihat di ventrikel,atau menyebar ke permukaan
otak
d. MRI
MRI [MAGNETIC IMAGING RESONANCE] menggunakan gelombang
magnetik untuk menentukan posisi Dan besar \luas terjadinya perdarahan
otak. Hasil pemeriksaannya biasanya di dapatkan area yang mengalami
lesi dan infart akibat dari hemoragik
e. USG DOPLER
Untuk mengidentifikasi adanya penyakit anteriovena [ masalah sistem
karotis]
f. EEG
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan
dampat dari jaringan yang infartk sehingga menurunnya impuls listrik
dalam jaringan otak.
F. PEMERIKSAAN SPESIFIK
a. Tes nyeri ;pemeriksaan nyeri menggunakan skala NRS [numeric rating scale]
nyeri diam ; 0 [ tidak nyeri]
nyeri gerak ; 0 [ tidak nyeri ]
nyeri tekan ; 0[tidak nyeri]
G. DIAGNOSA FISIOTERAPI
2. Impartement
Hipomobility extemity muscle weaknes
penurunan LGS
gangguan keseimbangan
Functional Limitation :ADL Px terganggu
Disability : PX tidak bisa bekerja dan berinteraksi sosial seperti biasa
1) Meningkatkan keseimbangan
2) Peningkatan kekuatan otot yang mengalami kelemahan, menambah lgs
I. INTERVENSI FISIOTERAPI
1. T1 -
Pasif rom dengan dosis 8 hitungan 2 kali repitisi
Aktif rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
Isometrik rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
Positioning 2 jam di ganti mika\miki
2. T2
Pasif rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
Isometrik rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
Positioning 2 jam di ganti mika\ miki
3. T3
PASIF ROM dengan dosis 8 hitungan 2 kali repitisi
Aktif rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
Isometric rom dengan dosis 8 hitungan 3 kali repitisi
Positoring 2 jam di ganti mika\ miki
Pnf Exercise dengan pasif ,dosis 2 kali repitisi 8 hitungan
4. Terapi latihan
Strengthening Exercise :
Strengthening berguna untuk meningkatkan kekuatan otot yang terjadi
kelemahan.
Bridging :
Latihan bridging di lakukan untuk kekuatan otot pada gluteus dan juga
core
PNF exercise bertujuan untuk meningkatkan kekuatan , fleksibilitas serta
koordinasi dan mengurangi komplikasi pada kronisitas hemiparesis
K. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
L. HASIL AKHIR
Pasien yang bernama TN bejo yang berusia 60 tahun dengan diagnosa cva
stroke hemoragic Setelah mendapatkan penanganan fisioterapi berupa TRAKSI
Neck /infra red danstreching sebanyak 3 kali terapi diperoleh hasil:
M. HOME PROGRAM
a) Minta pihak keluarga supaya selalu mengingatkan pasien untuk duduk tegak
dan pandangan lurus kedepan
b) Olahraga secara teratur
c) Memeriksa tekanan darah secara rutin
d) Tidur 8 jam pada malam hari