Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Pembangunan Sosial
Disusun Oleh:
Kelompok 2 Kesejahteraan Sosial 2B
Ardian Ramadhan 11220541000051
Iim Masitoh 11220541000053
Lutfia Nuraeni 11220541000054
Muhammad Kayyis Firasy Rizky 11220541000055
Risya Destriana Putri 11220541000061
Muhammad Kafi Kurnia 11220541000067
Muhammad Fikri Kurniawan 11220541000074
Annisa Annafiah Ghudzamir 11220541000082
Khalysha Irwanda Libasyaraini 11220541000085
Khansa Zahira 11220541000086
Alyvia Putri Annanto 11220541000097
Muhammad Hafidzan 11220541000102
Penyusun
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG MASALAH
1.1 Sejarah
Ketimbang Ngemis Tangerang adalah sebuah komunitas yang dibentuk pada 18 Juli
2015. Kami mempunyai semangat dan tujuan memberikan perhatian lebih serta
mengapresiasi para Solia (Sosok mulia). Sosok mulia atau dapat kita sebut SOLIA adalah
seseorang yang masih mau berusaha dalam keterbatasan fisik, usia, maupun keterbatasan
kondisi lainnya, yang menuntut mereka untuk mencari nafkah bagi diri sendiri atau
keluarganya. Dan hal yang kami apresiasi disini karena mereka memilih untuk tidak
meminta-minta.
Salah satu program utama yang dijalankan adalah memberikan informasi mengenai
sosok mulia (Solia) ke masyarakat luas melalui media sosial Ketimbang Ngemis
Tangerang, dan mengadakan berbagai kegiatan sosial dengan tujuan menyalurkan
donasi ke sosok mulia.
Komunitas yang sering di sebut dengan KNT ini memiliki visi misi dalam
menjalankan sebuah komunitas, Mereka selalu berpedoman pada visi misi mereka agar
setiap pergerakan atau perbuatan yang para anggotanya perbuatan lebih terorganisir
dengan adanya visi dan misi ini. Berikut adalah visi dan misi dari komunitas Ketimbang
ngemis tangsel:
a. Visi, Menjadi sarana media dan komunitas yang dapat berguna bagi masyarakat
demi mewujudkan karakteristik manusia yang mandiri dan selalu berusaha
b. Misi:
1. Memberikan informasi melalui media sosial mengenai keberadaan sosok
mulia Ketimbang Ngemis Tangerang.
2. Memberikan informasi melalui media sosial mengenai keberadaan sosok
mulia Ketimbang Ngemis Tangerang.
3. Menjadi tempat penyalur dan memberi kesempatan para donatur untuk ikut
menyalurkan donasinya kepada sosok mulia Ketimbang Ngemis Tangerang.
1.2 Perkembangan
Ketimbang Ngemis Tangerang ini merupakan suatu komunitas yang mempunyai
tujuan memberikan apresiasi kepada Solia (Sosok mulia) khususnya para lansia yang
tetap berusaha untuk berjuang mendapatkan uang. Komunitas ini bergerak aktif
melakukan kegiatannya di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota
Tangerang Selatan. Komunitas ini bergerak pada para pedagang maupun pemulung yang
anti mengemis. Komunitas ini berdiri sejak bulan Juli pada tahun 2015. Namun untuk
komunitas Ketimbang Ngemis sendiri itu berdiri sudah lebih jauh lamanya. Pertama kali
berdiri di daerah Yogyakarta. Setelah itu mulai lah berkembang ke beberapa Kota, mulai
dari Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Tangerang, Pandeglang dan kota kota besar
lainnya.Kegiatan inti dari komunitas ini ialah ketika sudah mendapat info ataupun list
yang sudah pernah ditemukan. Kemudian dilakukan tindakan survey yang nantinya akan
berdiskusi lalu di up ke instagram kepada teman-teman sekalian yang nantinya akan
memberikan sebuah donasi yang disalurkan. Perkembangan yang ada bisa dikatakan
perkembangan secara digital yang dimana memang kebanyakan donasi itu berasal secara
online jadi menjadi sebuah keharusan untuk terus beradaptasi terhadap digital. Perubahan
yang signifikan lagi itu ialah website walaupun terlihat simple namun sangat berguna
untuk meningkatkan trustnya masyarakat. Untuk perkembangan kegiatannya sendiri,
KNT ini juga sering berkolaborasi dengan sesama komunitas lain untuk menambah relasi
terlebih saat covid yang membuat komunitas ini kehilangan banyak donatur. Komunitas
ini biasanya mengadakan rekrutmen dalam tahap 2 tahun sekali.
2.1 Kebijakan
Kebijakan mengenai program yang dimiliki oleh komunitas Ketimbang Ngemis
Tangerang, dimana program-program tersebut terfokus pada pemberian bantuan sosial
sebagai apresiasi untuk para solia (Sosok Mulia) yang merupakan orang-orang yang lebih
memilih untuk berusaha atau berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya khususnya
lansia. Kebijakan tersebut berdasarkan UU (Undang-Undang) sebagai berikut:
a. UU Nomor 13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin
1. Pasal 1 ayat (1), Fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai
sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak
mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan
dirinya dan/atau keluarganya.
2. Pasal 2, Penanganan fakir miskin berasaskan: kemanusiaan, keadilan sosial,
nondiskriminasi, kesejahteraan, kesetiakawanan, dan pemberdayaan.
3. Pasal 4 ayat (1) dan (2) mengenai masyarakat yang ikut berperan serta dalam
penyelenggaraan dan pengawasan penanganan fakir miskin, yang dapat dilakukan
oleh badan usaha, organisasi kemasyarakatan, perseorangan, keluarga, kelompok,
organisasi sosial, yayasan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, dan
pelaku usaha.
4. Pasal 5 , Penanganan fakir miskin dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan
berkelanjutan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
5. Pasal 6, Sasaran penanganan fakir miskin ditujukan kepada, perseorangan, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
6. Pasal 7 ayat (1), Penanganan fakir miskin dilaksanakan dalam bentuk: pengembangan
potensi diri, bantuan pangan dan sandang, penyediaan pelayanan perumahan,
penyediaan pelayanan kesehatan, penyediaan pelayanan pendidikan, penyediaan akses
kesempatan kerja dan berusaha, bantuan hukum dan pelayanan sosial.
2.3 Monev
1. Monev
Dalam menjalankan tujuannya sebagai komunitas sosial yaitu memberikan
apresiasi kepada sosok mulia khususnya kepada lansia yang di masa tuanya masih
tetap berusaha dengan penuh semangat untuk menghidupi keluarganya dengan cara
yang mulia juga.
Masalah yang dihadapi oleh komunitas ketimbang ngemis Tangerang ini
adalah kurangnya ketersediaan Sumber Daya Manusia yang ada di komunitas
ketimbang ngemis Tangerang ini karena Tangerang adalah wilayah yang sangat luas
terutama wilayah Tangerang kabupaten, karena keterbatasannya sumber daya manusia
yang dimiliki maka komunitas ketimbang ngemis Tangerang ini tidak bisa mencakup
seluruh wilayah yang ada di Tangerang Raya, maka masih banyak sosok mulia yang
belum terekspos atau terjangkau oleh komunitas ketimbang ngemis Tangerang ini.
2. Solusi Masalah
Dengan permasalahan yang sudah disebutkan, solusi yang dilakukan oleh
komunitas ketimbang ngemis Tangerang untuk saat ini adalah mereka cukup
memfokuskan ke wilayah -wilayah yang masih bisa mereka jangkau saja seperti,
wilayah Tangerang Selatan, Tangerang kota, dan Tangerang kabupaten yang masih
memungkinkan untuk mereka jangkau. Daerah Tangerang pedalaman yang aksesnya
masih susah dijangkau dengan terpaksa belum bisa mereka laksanakan meskipun
banyak sosok mulia lainnya di daerah pedalaman sana.
Dengan harapan, kedepannya komunitas ketimbang ngemis Tangerang ini bisa
lebih berkembang sehingga komunitas ini bisa mendapatkan sumber daya manusia
yang lebih banyak sehingga seluruh wilayah Tangerang termasuk Tangerang
pedalaman bisa mereka jangkau untuk mencari lebih banyak sosok mulia yang patut
diapresiasi.
2.4 Implikasi/Dampak
Setiap kegiatan pasti akan memiliki dampak bagi masyarakatnya, Sebelum penyaluran
dana ketimbang ngemis tangerang akan terlebih dahulu mensurvei SOLIA (Sosok Mulia)
yaitu seseorang yang masih berusaha untuk menyambung hidup mereka walaupun
memiliki keterbatasan fisik, dari yang dijelaskan tentang project mereka berupa
Penyaluran donasi rutin, berbagi makanan berupa nasi, memberikan fasilitas (seperti
gerobak untuk mendukung usaha mereka), Ramadhan berbagi (buka bersama, parsel
lebaran berupa sembako).
Hal ini berdampak kepada mereka mulai dari tumbuhnya rasa kepercayaan para
donatur untuk menyumbangkan hasil dari rezeki mereka kepada komunitas ketimbang
ngemis tangerang karena mereka fokus untuk membantu orang yang masih semangat
untuk menyambung hidup dengan bekerja keras, dampak bagi penerima manfaat mereka
meiliki dorongan motivasi untuk bergerak maju dengan usaha mereka, begitupun fasilitas
yang mereka berikan seperti membeli bahan sembako membantu para penjual sembako di
sekitar Tangerang, memberikan fasilitas berupa gerobak membantu pengrajin kayu dalam
usahanya.
Hal ini tentu saja membantu pembangunan sosial, masyrakat cenderun berusaha
terlebih dahulu untuk menyambung hidup bukan hanya sekedar mengemis meminta belas
kasihan, saya harap project kedepannya dapat membuka pelatihan bagi masyarakat
bagaimana mereka dapat mandiri dalam berjualan, trampil dalam keahlian sehingga
masyrakat dapat bangkit dan berhasil menjadi masyarakat sejahtera.
PENUTUP
3.1 Saran
3.2 Kesimpulan
Ketimbang Ngemis Tangerang mempunyai semangat dan tujuan memberikan perhatian
lebih serta mengapresiasi para Solia (Sosok mulia). Sosok mulia atau dapat disebut
SOLIA adalah seseorang yang masih mau berusaha dalam keterbatasan fisik, usia,
maupun keterbatasan kondisi lainnya, yang menuntut mereka untuk mencari nafkah bagi
diri sendiri atau keluarganya. Dan hal yang patut diapresiasi disini karena mereka
memilih untuk tidak meminta-minta. Bantuan yang diberikan berupa berupa penyaluran
donasi rutin, berbagi makanan berupa nasi, memberikan fasilitas (seperti gerobak untuk
mendukung usaha mereka), Ramadhan berbagi (buka bersama, parsel lebaran berupa
sembako). Hal ini secara tidak langsung akan membantu pembangunan sosial, masyrakat
cenderun berusaha terlebih dahulu untuk menyambung hidup bukan hanya sekedar
mengemis meminta belas kasihan, saya harap project kedepannya dapat membuka
pelatihan bagi masyarakat bagaimana mereka dapat mandiri dalam berjualan, trampil
dalam keahlian sehingga masyrakat dapat bangkit dan berhasil menjadi masyarakat
sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA