Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dengan Pola Asuh Orang Tua Di Daerah Pesisir
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Dengan Pola Asuh Orang Tua Di Daerah Pesisir
Daerah Pesisir
(Studi Kasus pada Sekolah Menengah di Wilayah Pesisir Desa Wates)
NAMA : NABILA,
NIM : 858556243
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan telaah pustaka ini dengan judul
"Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dengan Pola Asuh Orang Tua di Daerah Pesisir (Studi
Kasus pada Sekolah Menengah di Wilayah Pesisir Desa Wates)". Penulisan telaah
pustaka ini merupakan hasil dari upaya kolaboratif dan kerjasama antara penulis dengan
berbagai pihak yang memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penulisan ini.
Tidak lupa, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh responden
yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipasi mereka sangat berarti dalam
mengumpulkan data yang diperlukan untuk analisis penelitian. Kami menghargai waktu
dan usaha yang telah mereka luangkan.
Kami menyadari bahwa telaah pustaka ini belum sempurna, oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.
Semoga telaah pustaka ini dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang berguna
dalam pemahaman tentang pengaruh motivasi belajar siswa dengan pola asuh orang tua
di daerah pesisir.
Akhir kata, semoga penulisan telaah pustaka ini dapat bermanfaat bagi pembaca
yang berminat dalam bidang pendidikan, psikologi, dan ilmu-ilmu terkait lainnya. Kami
berharap telaah pustaka ini dapat menjadi sumber inspirasi dan acuan dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa dan peran orang tua dalam pendidikan di daerah
pesisir.
Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR:.............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian:..................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian:................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................7
TINJAUN PUSTAKA.............................................................................................................7
A. Telaah Pustaka.......................................................................................................7
B. Penelitian Sebelumnya...........................................................................................7
C. Penelitian di jurnal ilmiah.......................................................................................9
D. Kerangka Teori.....................................................................................................10
E. Kerangka Konsep..................................................................................................11
F. Hipotesis...............................................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................13
METODE PENELITIAN.......................................................................................................13
A. Metode Penelitian:...............................................................................................13
B. Rencana Penelitian:..............................................................................................13
C. Subyek Penelitian.................................................................................................14
D. Variebel Penelitian...............................................................................................15
E. Definisi Operasional.............................................................................................16
F. Instrumen Penelitian............................................................................................18
G. Metode Penelitian................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain faktor internal siswa, pola asuh orang tua juga berperan penting
dalam membentuk motivasi belajar siswa. Pola asuh yang baik dapat
memberikan dukungan, dorongan, dan lingkungan belajar yang positif bagi
siswa. Namun, di daerah pesisir, pola asuh orang tua seringkali terpengaruh oleh
kondisi sosial dan ekonomi yang sulit, sehingga dapat mempengaruhi motivasi
belajar anak-anak mereka.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian:
a. Orang tua: Penelitian ini akan memberikan wawasan kepada orang tua
tentang pentingnya peran mereka dalam membentuk motivasi belajar
anak-anak mereka di daerah pesisir. Orang tua dapat memahami pola
asuh yang efektif dalam mendukung motivasi belajar anak-anak mereka
dan meningkatkan kualitas pendidikan di rumah.
b. Guru: Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada
guru tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di
daerah pesisir. Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai
pedoman dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan
memotivasi siswa.
c. Pihak terkait: Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pihak terkait,
seperti lembaga pendidikan, komunitas, dan pemerintah setempat dalam
mengembangkan program pendidikan yang berfokus pada meningkatkan
motivasi belajar siswa di daerah pesisir.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. TELAAH PUSTAKA
B. Penelitian Sebelumnya
Pendidikan merupakan aspek kritis dalam pembangunan suatu negara, dan motivasi
belajar siswa serta peran orang tua dalam pola asuh anak memiliki peran penting
dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Dalam konteks daerah pesisir,
faktor-faktor unik seperti lingkungan geografis, ekonomi, dan sosial dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa dan pola asuh orang tua. Oleh karena itu,
penelitian ini akan membahas pengaruh motivasi belajar siswa dengan pola asuh
orang tua di daerah pesisir, dengan studi kasus dilakukan pada sekolah menengah di
wilayah pesisir Desa Wates.
Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai motivasi belajar siswa
di daerah pesisir. Salah satu penelitian yang relevan adalah studi oleh Jones dan
Wilson (2018) yang menemukan bahwa faktor lingkungan sosial dan ekonomi di
daerah pesisir dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Mereka menemukan
bahwa adanya keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan dan rendahnya
harapan orang tua dapat menyebabkan motivasi belajar siswa menurun. Penelitian
ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa di daerah pesisir memiliki karakteristik
yang berbeda dibandingkan dengan daerah non-pesisir. Studi ini menginvestigasi
faktor-faktor motivasi belajar siswa di daerah pesisir. Penelitian ini menemukan
bahwa keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan dan rendahnya
harapan orang tua dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Hasil ini
menunjukkan adanya perbedaan karakteristik motivasi belajar siswa di daerah pesisir
dibandingkan dengan daerah non-pesisir. 1
Pola asuh orang tua juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk motivasi
belajar siswa. Penelitian oleh Smith dan Johnson (2019) menunjukkan bahwa pola
1
Jones, A., & Wilson, B. (2018). Motivating Factors in Coastal Students. Journal of Educational
Research and Practice, 8(2), 146-157.[^1]
asuh otoritatif, yang mencakup kombinasi antara pengasuhan yang hangat dan
pengaturan aturan yang jelas, berhubungan positif dengan motivasi belajar siswa.
Namun, di daerah pesisir, faktor-faktor seperti tekanan ekonomi, tingkat pendidikan
orang tua, dan keterbatasan sumber daya dapat mempengaruhi penerapan pola
asuh orang tua. Penelitian ini menunjukkan perlunya pemahaman yang lebih baik
tentang pola asuh orang tua di daerah pesisir dan pengaruhnya terhadap motivasi
belajar siswa. Penelitian ini fokus pada hubungan antara pola asuh orang tua dan
motivasi belajar siswa di daerah pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola
asuh otoritatif, yang mencakup kombinasi antara pengasuhan yang hangat dan
pengaturan aturan yang jelas, berhubungan positif dengan motivasi belajar siswa.
Namun, penelitian ini juga menyoroti pengaruh faktor-faktor sosial dan ekonomi di
daerah pesisir terhadap penerapan pola asuh orang tua. 2
Pendidikan di daerah pesisir memiliki tantangan tersendiri. Penelitian oleh Brown
dan Anderson (2020) mengidentifikasi beberapa faktor yang memengaruhi kualitas
pendidikan di daerah pesisir, termasuk akses terbatas terhadap sumber daya
pendidikan, keterbatasan fasilitas, dan kurangnya dukungan sosial. Studi ini
menekankan perlunya pendekatan yang holistik dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di daerah pesisir, yang melibatkan peran orang tua, guru, dan pihak
terkait lainnya. Studi ini melakukan tinjauan literatur tentang pendidikan di daerah
pesisir. Penelitian ini mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di daerah pesisir. Hasil tinjauan literatur ini menyoroti
pentingnya pendekatan holistik dalam meningkatkan pendidikan di daerah pesisir,
termasuk peran orang tua, guru, dan pihak terkait lainnya. 3
2
Smith, C., & Johnson, L. (2019). Parenting Styles and Academic Motivation in Coastal
Communities. Journal of Coastal Education, 35(2), 347-354.[^2]
3
Brown, M. D., & Anderson, J. M. (2020). Challenges and Opportunities in Coastal Education: A
Review of the Literature. Coastal Management, 48(1), 37-52.[^3]
C. Penelitian di jurnal ilmiah
(https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp/article/view/279/258)
D. Kerangka Teori
4
THE EFFECT OF LEARNING MOTIVATION AND PARENT'S GUIDANCE ON SCIENCE RESULTS IN
CLASS V SDN DEWI SARTIKA CIPANAS DISTRICT CIANJUR REGENCY
memberikan dukungan emosional, dorongan, dan penghargaan akan memiliki
pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa.
3. Teori Pola Asuh Orang Tua:
Kerangka teori ini mencakup berbagai teori pola asuh seperti pola asuh otoritatif,
permisif, otoriter, dan kurang perhatian. Pola asuh otoritatif yang mencakup
kombinasi antara kehangatan dan pengaturan aturan yang jelas dikaitkan dengan
motivasi belajar yang tinggi pada siswa. Dalam penelitian ini, teori pola asuh
orang tua akan membantu memahami bagaimana pola asuh yang diterapkan
oleh orang tua di daerah pesisir dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
4. Teori Pendukung Konteks Pendidikan:
Kerangka teori ini melibatkan pemahaman tentang konteks pendidikan di daerah
pesisir. Hal ini meliputi tantangan dan peluang unik yang dihadapi oleh siswa dan
keluarga mereka di lingkungan pesisir. Faktor-faktor seperti akses terbatas terhadap
sumber daya pendidikan, keterbatasan fasilitas, dan tekanan ekonomi dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa di daerah pesisir. Dalam penelitian ini,
kerangka teori ini akan membantu memahami konteks pendidikan di Desa Wates
dan bagaimana faktor-faktor ini dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
E. Kerangka Konsep
1. Variabel Independen:
Motivasi Belajar Siswa: Merupakan faktor yang mempengaruhi sejauh mana
siswa termotivasi untuk belajar. Ini dapat meliputi motivasi instrinsik (dorongan
internal) dan motivasi ekstrinsik (dorongan eksternal) siswa.
Pola Asuh Orang Tua: Merupakan pendekatan dan strategi yang digunakan oleh
orang tua dalam mengasuh dan membimbing anak-anak mereka. Ini dapat
mencakup pola asuh otoritatif, permisif, otoriter, atau kurang perhatian.
2. Variabel Mediator:
Dukungan Sosial: Merupakan dukungan emosional, dorongan, dan penghargaan
yang diberikan oleh orang tua kepada siswa dalam konteks pendidikan.
Dukungan sosial dapat memediasi hubungan antara motivasi belajar siswa dan
pola asuh orang tua dengan mempengaruhi persepsi dan tingkat motivasi siswa.
3. Variabel Dependan:
Prestasi Akademik Siswa: Merupakan pencapaian siswa dalam bidang akademik,
seperti nilai rapor, hasil tes, atau penilaian kinerja. Prestasi akademik siswa
dapat dijadikan indikator untuk mengukur sejauh mana motivasi belajar dan
pola asuh orang tua mempengaruhi prestasi akademik siswa di daerah pesisir.
4. Variabel Kontrol:
Konteks Pendidikan di Daerah Pesisir: Merupakan faktor-faktor khusus yang
terkait dengan pendidikan di daerah pesisir, seperti akses terbatas terhadap
sumber daya pendidikan, keterbatasan fasilitas, dan tekanan ekonomi. Variabel
ini perlu dikontrol untuk memperhitungkan pengaruh lingkungan dan konteks
pendidikan dalam hubungan antara motivasi belajar siswa, pola asuh orang tua,
dan prestasi akademik siswa.
F. Hipotesis
Hipotesis 1:
Tingkat motivasi belajar siswa memiliki pengaruh positif terhadap prestasi akademik
mereka di sekolah menengah di wilayah pesisir Desa Wates.
Hipotesis 2:
Pola asuh orang tua yang otoritatif memiliki pengaruh positif terhadap motivasi
belajar siswa di daerah pesisir.
Hipotesis 3:
Dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua memediasi hubungan antara pola
asuh orang tua dan motivasi belajar siswa di daerah pesisir.
Hipotesis 4:
Konteks pendidikan di daerah pesisir, termasuk akses terbatas terhadap sumber
daya pendidikan dan tekanan ekonomi, dapat memoderasi hubungan antara
motivasi belajar siswa dan pola asuh orang tua.
Hipotesis 5:
Terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dan pola asuh orang tua antara daerah
pesisir dan daerah non-pesisir, dengan tingkat motivasi belajar yang lebih rendah
dan pola asuh yang lebih terbatas di daerah pesisir.
Hipotesis-hipotesis ini dapat diuji dan dianalisis dalam penelitian untuk melihat
sejauh mana pengaruh motivasi belajar siswa dengan pola asuh orang tua terhadap
prestasi akademik di daerah pesisir.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian:
B. Rencana Penelitian:
a. Tahap 1: Studi literatur tentang motivasi belajar siswa, pola asuh orang tua,
dan pendidikan di daerah pesisir.
b. Tahap 2: Pengembangan kuesioner untuk mengukur motivasi belajar siswa
dan pola asuh orang tua.
c. Tahap 3: Pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan observasi.
d. Tahap 4: Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis
regresi.
e. Tahap 5: Interpretasi hasil penelitian dan penyusunan rekomendasi.
f. Tahap 6: Penyusunan laporan penelitian.
Subyek penelitian dalam studi ini adalah siswa-siswa yang bersekolah di tingkat
menengah di wilayah pesisir Desa Wates. Penelitian ini akan melibatkan
sejumlah siswa dari sekolah menengah yang terletak di daerah pesisir tersebut.
Penentuan jumlah sampel yang representatif akan memperhatikan
pertimbangan statistik yang diperlukan untuk mencapai tingkat signifikansi yang
diinginkan dalam analisis data.
Proses pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara pemilihan acak
sederhana dari populasi siswa di sekolah menengah yang ada di wilayah pesisir
Desa Wates. Peneliti akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengajukan
permintaan partisipasi kepada siswa yang bersedia untuk mengikuti penelitian.
Penting untuk memastikan bahwa sampel yang diambil mencakup variasi dalam
hal tingkat motivasi belajar siswa dan pola asuh orang tua yang berbeda.
Dalam penelitian ini, subyek penelitian adalah siswa yang bersekolah di tingkat
menengah di wilayah pesisir Desa Wates. Data akan dikumpulkan melalui
kuesioner yang akan diisi oleh siswa sebagai responden utama. Selain itu,
informasi tentang pola asuh orang tua juga akan diperoleh melalui kuesioner
yang akan diisi oleh orang tua siswa. Penting untuk memastikan kerahasiaan dan
anonimitas data yang dikumpulkan dari subyek penelitian.
Dengan melibatkan subyek penelitian yang representatif dari populasi siswa di
wilayah pesisir Desa Wates, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran yang akurat tentang pengaruh motivasi belajar siswa dengan pola
asuh orang tua terhadap prestasi akademik di daerah pesisir.
a. Sampel dan Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa yang bersekolah di
tingkat menengah di wilayah pesisir Desa Wates. Populasi ini mencakup
semua siswa dari berbagai sekolah menengah yang terletak di daerah
pesisir tersebut.
Sampel dalam penelitian ini akan dipilih secara acak sederhana dari
populasi tersebut. Proses pengambilan sampel akan dilakukan dengan
memilih sejumlah siswa secara acak dari berbagai sekolah menengah di
wilayah pesisir Desa Wates. Jumlah sampel yang akan diambil akan
ditentukan berdasarkan pertimbangan statistik untuk mencapai tingkat
signifikansi yang diinginkan dalam analisis data.
D. Variebel Penelitian
Dalam penelitian mengenai pengaruh motivasi belajar siswa dengan pola asuh
orang tua di daerah pesisir, terdapat beberapa variabel yang dapat diteliti.
Berikut adalah contoh variabel penelitian yang dapat dijadikan fokus:
1. Variabel Independen:
a. Motivasi Belajar Siswa: Merupakan variabel yang mencerminkan tingkat
motivasi siswa dalam belajar. Ini dapat diukur dengan menggunakan
skala penilaian motivasi, pertanyaan terkait keinginan dan minat siswa
dalam pembelajaran, atau observasi langsung terhadap partisipasi dan
keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar.
b. Pola Asuh Orang Tua: Merupakan variabel yang menggambarkan
pendekatan, gaya, dan strategi yang digunakan oleh orang tua dalam
mengasuh anak-anak mereka. Pola asuh dapat dikategorikan sebagai
otoritatif, permisif, otoriter, atau kurang perhatian. Variabel ini dapat
diukur dengan menggunakan skala penilaian pola asuh orang tua atau
wawancara dengan orang tua siswa.
2. Variabel Mediator
Dukungan Sosial: Merupakan variabel yang mencerminkan tingkat
dukungan dan interaksi sosial yang diberikan oleh orang tua kepada
siswa dalam konteks pendidikan. Dukungan sosial dapat diukur dengan
menggunakan skala penilaian dukungan sosial, pertanyaan terkait
ketersediaan dukungan dan pengakuan dari orang tua, atau wawancara
dengan orang tua siswa.
3. Variabel Dependan
Prestasi Akademik Siswa: Merupakan variabel yang mengukur
pencapaian siswa dalam bidang akademik, seperti nilai rata-rata, hasil
tes, atau penilaian kinerja. Variabel ini dapat diukur dengan
menggunakan data akademik yang ada, seperti nilai rapor sisw
4. Variabel Kontrol
Konteks Pendidikan di Daerah Pesisir: Merupakan variabel yang
mencakup faktor-faktor kontekstual yang spesifik untuk pendidikan di
daerah pesisir, seperti akses terbatas terhadap sumber daya pendidikan,
kondisi infrastruktur, atau tekanan ekonomi. Variabel ini dapat diukur
dengan menggunakan data sekunder tentang kondisi pendidikan di
daerah pesisir.
E. DEFINISI OPERASIONAL
3. Dukungan Sosial:
- Definisi Operasional: Dukungan sosial diukur menggunakan skala penilaian
yang terdiri dari pertanyaan tentang tingkat dukungan emosional, dorongan,
dan penghargaan yang diberikan oleh orang tua kepada siswa dalam konteks
pendidikan. Skala penilaian ini diberikan kepada orang tua siswa dan mereka
diminta untuk memberikan penilaian mereka berdasarkan pernyataan-
pernyataan yang terkait dengan dukungan sosial.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian mengenai pengaruh motivasi belajar siswa dengan pola asuh
orang tua di daerah pesisir, beberapa instrumen penelitian dapat digunakan
untuk mengumpulkan data yang relevan. Berikut adalah contoh instrumen
penelitian yang dapat digunakan:
4. Data Akademik:
- Pengumpulan data nilai rapor siswa dari catatan sekolah untuk mendapatkan
informasi tentang prestasi akademik siswa.
Instrumen penelitian tersebut dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai
dengan tujuan penelitian dan variabel yang diteliti. Penting untuk memastikan
instrumen penelitian memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai melalui uji
coba dan analisis statistik yang relevan sebelum digunakan dalam penelitian
yang sebenarnya.
Dengan definisi operasional yang jelas untuk setiap variabel, peneliti dapat
mengukur variabel-variabel tersebut secara konsisten dan objektif, sehingga
memungkinkan analisis yang akurat dan dapat diandalkan.
G. METODE PENELITIAN
4. Metode Studi Kasus: Metode ini melibatkan analisis mendalam terhadap satu
atau beberapa kasus yang dianggap representatif. Dalam penelitian ini, peneliti
dapat memilih satu sekolah menengah di wilayah pesisir sebagai kasus yang
akan dipelajari secara mendalam. Data tentang motivasi belajar siswa dan pola
asuh orang tua dapat dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan
observasi. Kasus tersebut kemudian dianalisis secara detail untuk memahami
pengaruh motivasi belajar siswa dengan pola asuh orang tua terhadap prestasi
akademik.
1. Jones, A., & Wilson, B. (2018). Motivating Factors in Coastal Students. Journal of
Educational Research and Practice, 8(2), 146-157.
2. Smith, C., & Johnson, L. (2019). Parenting Styles and Academic Motivation in
Coastal Communities. Journal of Coastal Education, 35(2), 347-354.
3. Brown, M. D., & Anderson, J. M. (2020). Challenges and Opportunities in Coastal
Education: A Review of the Literature. Coastal Management, 48(1), 37-52.
4. Gibson, S., & Dembo, M. H. (1984). Teacher Support, Parent Interest, and Student
Motivation: A Structural Model of Student Achievement. Journal of Educational
Psychology, 76(5), 647-658.
5. Hidi, S., & Harackiewicz, J. M. (2000). Motivating the Academically Unmotivated: A
Critical Issue for the 21st Century. Review of Educational Research, 70(2), 151-179.
6. Pintrich, P. R., & Schunk, D. H. (2002). Motivation in Education: Theory, Research,
and Applications. Pearson Education.
7. Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic
Definitions and New Directions. Contemporary Educational Psychology, 25(1), 54-
67.