Anda di halaman 1dari 3

Anggota Kelompok :

1. Aprilia Mandayanti (05)


2. Ardiansyah (06)
3. Fadhilah (12)
4. Nabila Nursyifana (21)
5. Nina Rosyita (24)
6. Putri Sumaya (25)

Drama: Di Tubuh Tara dalam Pohon Rahim

Tokoh:
1. Tara - Seorang gadis remaja yang memiliki jiwa petualang (April)
2. Rahim - Seorang penyihir tua yang terperangkap di dalam pohon rahim (Ardi)
3. Narator - Narator yang mengisahkan peristiwa dalam drama ini (Nina)
4. Aria - Sahabat Tara yang selalu mendukungnya (Putri)
5. Malin - Penjahat yang ingin menggunakan kekuatan pohon rahim untuk tujuan jahat
(Fadhil)

Pada suatu hari, di sebuah hutan yang sunyi, Tara memasuki sebuah gua tersembunyi.

Tara: (dengan semangat) Aku yakin ada sesuatu yang menarik di sini!

Tara menemukan sebuah pohon rahim yang besar di dalam gua itu.

Tara: (terpesona) Wow, pohon ini begitu indah! Tapi, mengapa ada seseorang yang
terperangkap di dalamnya?

Rahim, penyihir tua yang terperangkap, meminta bantuan Tara.

Rahim: Tolong bebaskan aku dari pohon ini, anak muda aku sudah lama terjebak didalam
sini sendirian dan tidak ada satu orangpun yang menolongku

Tara: Tidak perlu khawatir, Pak Rahim. Aku akan mencari cara untuk melepaskanmu!

Aria: (datang mendekati) Tara, apa yang kamu lakukan disini dan apa yang sedang terjadi?

Tara: Aria, aku baru saja memasuki goa ini dan menemukan Pak Rahim yang terperangkap
di pohon ini. Kita harus membantu dia kasian dia sudah lama terperangkap disini.

Aria: Baiklah kita berdua harus bersama sama mengeluarkan Rahim dari sini, tapi apa yang
bisa kami lakukan?

Tara dan Aria mulai mencari petunjuk untuk membebaskan Rahim dari pohon rahim.

Malin: (muncul dengan sombong) Hei kalian berdua, apa yang kalian cari disini?

Tara: Malin! Apa yang kau lakukan di sini?!


Malin: Aku ingin menguasai kekuatan pohon rahim untuk kepentinganku sendiri dan kalian
tidak boleh mengganggu urusanku!!!.

Aria: Tidak bisa!, kau tak boleh melukai Tara atau Rahim!

Malin: Hahaha, kalian berdua takkan ada yang bisa menghentikanku!, sedari awal niatku
memang hanya untuk menguasai kekuatan pohon ini agar aku menjadi kuat dan sakti. Untuk
mengalahkan orang lemah seperti kalian berdua adalah hal yang sangat mudah bagiku

Tara dan Aria kebingungan bagaimana mereka bisa melawan malin yang jahat.

Tara: Aria, kita harus bersatu dan mengalahkannya dan jangan sampai Malin mengambil
kekuatan dari pohon ini untuk kepentingan pribadinya!

Aria: Aku percaya pada kemampuan kita. Aku yakin jika kita bersatu kita akan mengalahkan
Malin dengan kekuatan yang kita punya, Mari kita coba!

Tara dan Aria menggunakan dan menggabungkan kekuatan mereka untuk melawan Malin.

Tara: (menggunakan sihirnya) Engkau takkan bisa memanfaatkan pohon ini, Malin!

Malin: Kalian berdua sangat munafik! Aku takkan mundur begitu saja!. Kalian bedua tidak
akan bisa mengalahkanku aku ini sakti!

Pertarungan sengit itu berlanjut di dalam gua tersebut.

Rahim: Tara, Aria, jangan menyerah!

Tara: (dengan tekad) Kami takkan menyerah, Pak Rahim

Aria: Mari kita gabungkan kekuatan kita, Tara!

Tara dan Aria menggabungkan kekuatan mereka untuk melindungi pohon itu, Malin yang
kewalahan berusaha bertahan sebisa mungkin untuk merebut pohon itu.

Malin : Aku tidak akan kalah dari kalian, dasar manusia munafik!

Tara : Aku akan mengalahkanmu!!!

Aria : Rasakan ini!

Malin yang mendapatkan serangan dari Tara dan Aria secara terus menerus sudah tidak
kuat untuk menahan, dan akhirnya Malin Pun kalah.

Aria : Aku tidak menyangka kita akan menang melawan Malin yang jahat itu

Tara : Ayo kita bebaskan Pak Rahim dari dalam Tubuh Pohon
Aria dan Tara berusaha mengeluarkan Pak Rahim dari dalam tubuh pohon, dan akhirnya
Pak rahim berhasil keluar

Rahim : Terima Kasih Tara dan Aria, berkat kalian aku bisa bebas dari pohon ini setelah
sekian lama, semoga kebaikan kalian akan dibalas oleh tuhan

Tara : Sama-sama Pak Rahim

Aria : Ayo kita keluar dari gua ini

Akhirnya Pak Rahim, Tara dan Aria keluar dari goa itu dengan perasaan senang

Anda mungkin juga menyukai