Anda di halaman 1dari 62

SUSENAS 2022 2

Daftar Isi

Halaman

Daftar isi ................................................................................................................................................................... i

Evaluasi Susenas ................................................................................................................................................... 2


VSEN22.K ................................................................................................................................................................. 5
VSEN22.KP ................................................................................................................................................................ 8
Blok V-VII .................................................................................................................................................................. 16
Konsistensi K dan KP ............................................................................................................................................ 22
Biaya Kesehatan ..................................................................................................................................................... 26
Biaya Pendidikan.................................................................................................................................................... 33
Biaya Lain-lain ......................................................................................................................................................... 36
Program Perlindungan Sosial ........................................................................................................................... 40
Konversi ..................................................................................................................................................................... 43
Satuan Ukuran Kemasani.................................................................................................................................... 46

1
2
Evaluasi Susenas Pada Web Monitoring

Setiap tahapan pada website monitoring akan dievaluasi dan menjadi tolak ukur kualitas pelaksanaan
Susenas Maret 2022, diantaranya

1. Pemutakhiran Blok Sensus

Format Laporan ke Web Monitoring untuk


Tahapan Pemutakhiran Blok Sensus, Susenas Maret 2022

Data Progress Pemutakhiran Rumah Tangga


Sudah Selesai Jumlah
Jumlah Jumlah
kode prop [2 kode kab [2 kode NKS 1 BS? Keluarga
Keluarga Ruta hasil
digit] digit] [5 digit] [sudah/belum hasil
Awal updating
] updating
(Blok II (Blok II (Blok II
Rinc.1) Rinc.2) RInc.3)

2. Pengumpulan Data

Format Laporan ke Web Monitoring untuk Tahapan Pengumpulan Data, Susenas Maret 2022

Data Progress Pencacahan Susenas


Hasil Hasil
No Urut Ruta Sudah Selesai?
kode prop kode kab kode NKS Pencacahan Pencacahan
[max: [sudah/belum]
Ruta KOR Ruta KP

(R203) KOR (R203) KP

3. Pemeriksaan Dokumen

Pemeriksaan dokumen dilakukan setelah dokumen hasil pencacahan sudah “clean” dan diperiksa oleh PML.
Tahapan ini juga ada tambahan variabel/field pada saat melaporkan selesainya tahapan ini ke webmon.
Variabel/field untuk setiap ruta sampel meliputi jumlah ART (R301), rata-rata pengeluaran makanan dan
bukan makanan sebulan, dan jumlah komotas bahan makanan dan bukan makanan yang terisi.

Format Laporan ke Web Monitoring untuk Tahapan Pemeriksaan, Susenas Maret 2022

Data Progress Pemeriksaan Kuesioner Susenas


Jumlah
Jumlah
Sudah komoditas
No Rata-rata komoditas
kode kode kode Selesai Rata-rata bahan
Urut pengeluar barang-
prop kab NKS ? jumlah pengeluara makanan,
Ruta an bukan barang
[2 [2 [5 [sudah ART n makanan bahan
[max: 2 makanan bukan
digit] digit] digit] / sebulan minuman,
digit] sebulan makanan
belum] dan rokok
yang terisi
yang terisi
(BIV.3.2. (BIV.3.3.
(R301) R16 Kolom R8 Kolom (R304) (R305).
5) 3)

3
4. Pengiriman Dokumen Ke BPS Kabupaten/Kota

Pengiriman dokumen ke BPS Kabupaten/Kota dilakukan setelah dokumen hasil pencacahan diperiksa oleh
PML dan siap diserahkan ke BPS Kabupaten/Kota. Tahapan ini juga ada tambahan variabel/field pada
saat melaporkan selesainya tahapan ini ke webmon.

Format Laporan ke Web Monitoring untuk Tahapan Pengiriman Dokumen ke BPS Kabupaten/Kota,
Susenas Maret 2022

Data Progress Pengiriman Kuesioner Susenas ke Kabupaten

Blok Blok
Catatan Catatan
No Urut
Terisi Terisi
kode prop kode kab kode NKS Ruta Sudah Selesai? Tanggal
(KOR) Ya (KP) Ya
[2 digit] [2 digit] [5 digit] [max: 2 [sudah/belum] Pengiriman
=1 =1
digit]
Tidak = Tidak =
0 0

TT-BB-TTTT

5. Penerimaan dokumen di BPS Kabupaten/Kota

Format Laporan ke Web Monitoring untuk Tahapan Penerimaan Dokumen di BPS Kabupaten/Kota,
Susenas Maret 2022

Data Progress Penerimaan Kuesioner Susenas oleh Kabupaten

Sudah
No Urut
kode prop [2 kode kab [2 kode NKS Selesai?
Ruta [max: Tanggal Penerimaan
digit] digit] [5 digit] [sudah /
2 digit]
belum]

TT-BB-TTTT

6. Penerimaan dokumen di Seksi IPDS

Evaluasi dilakukan dengan mengecek kewajaran penerimaan dokumen di Seksi IPDS dengan waktu
penyelesaian entri data. Jika dinilai penyelesaian waktu entri akan melewati jadwal maka perlu dikonfirmasi
ke BPS provinsi.

Format Laporan ke Web Monitoring Tahapan Penerimaan Dokumen di IPDS, Susenas Maret 2022

Data Progress Penerimaan Kuesioner Susenas oleh IPDS


No Urut
kode prop kode kab kode NKS Sudah Selesai? Tanggal
Ruta [max:
[2 digit] [2 digit] [5 digit] [sudah/belum] Penerimaan
2 digit]

17 02 12345 1 sudah TT-BB-TTTT

4
5
REFERENSI WAKTU YANG DIGUNAKAN
 Seminggu terakhir adalah jangka waktu seminggu yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan.
 Sebulan terakhir adalah jangka waktu sebulan yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan.
 Tiga bulan terakhir adalah jangka waktu tiga bulan yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan.
 Empat bulan terakhir adalah jangka waktu empat bulan yang berakhir sehari sebelum tanggal
pencacahan.
 Enam bulan terakhir adalah jangka waktu enam bulan yang berakhir sehari sebelum tanggal
pencacahan.
 Setahun terakhir adalah jangka waktu satu tahun yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan.
 Lima tahun terakhir adalah jangka waktu lima tahun yang berakhir sehari sebelum tanggal
pencacahan.

CATATAN PENEGASAN DOKUMEN KOR (VSEN21.K) DAN DOKUMEN KP (VSEN21.KP)

Dokumen VSEN22.K 25
1. Penulisan Koordinat Lokasi rumah tangga Latitude (lintang) tanpa tanda negatif tetapi dalam kotak
dituliskan huruf S.
2. Dokumen rumah tangga non respon (Blok II P.203 kode 2,3,4 atau 5), tuliskan alasan non respon pada
blok catatan baik di dokumen KOR dan KP.
3. Nomor pemberi informasi pada blok IV P.410 adalah no urut ART yang memberikan informasi.
4. Cek kesesuaian umur Ibu Kandung dan Anak Kandung yang harus lebih dari 12 Tahun.
5. Isian tanggal, bulan, dan tahun lahir pada blok IV. R505 sesuai dengan kondisi ART sebenarnya
(pengakuan responden) jika berbeda dengan NIK (tidak mengikuti tanggal, bulan, dan tahun lahir) pada
KK karena berpeluang untuk salah. Tuliskan keterangan pada catatan jika tanggal, bulan dan tahun
kelahiran Responden berbeda dengan tanggal, bulan, dan tahun lahir pada NIK.
6. Jika ART memiliki NIK namun tidak dapat menyebutkan atau menunjukan NIK maka Blok V P.505 isikan 4
digit terakhir pada kotak 9998 dan P.506, P.507 , dan P.509 kode 9 serta tuliskan catatan pada blok XXIII.
Catatan
7. Jika ART mempunyai NIK tetapi tidak sesuai format (contoh: NIK kurang dari 16 digit, terdapat huruf pada
NIK, dsb.) maka tuliskan “9998” pada empat digit terakhir P.505, tuliskan sumber data NIK pada P.507
sesuai dengan dokumen yang ditunjukkan oleh ART, serta tuliskan catatan pada Blok XXIII. Catatan.
8. Tempat lahir ART Blok VI P.602 dan P.603 dan Tempat tinggal 5 tahun lalu Blok VI P.604 dan P.605
merujuk pada kondisi wilayah administrasi saat ini.
9. ART dapat membaca dan menulis huruf arab/hijaiyah (Blok VI P.608) jika ART tersebut dapat menuliskan
kalimat sederhana berupa subjek dan kata kerja pada kalimat dengan menggunakan huruf arab/hijaiyah.
Contoh : Bahasa Indonesia Budi Makan mi
Huruf Arab/Hijaiyah
10. Home schooling tidak termasuk bersekolah (Blok VI P.610).
11. Mahasiswa yang sedang cuti kuliah masih dianggap sedang bersekolah (Blok VI P.610).
12. Cek kesesuain umur dan jenjang pendidikan yang sedang diikuti. Umur dan Jenjang
Pendidikan sebagai berikut : SD 6-12 Tahun, SMP = 13-15 Tahun, SMA = 16=18 Tahun. Jika diluar
kelompok umur tersebut berikan catatan, misalnya ART pernah tidak naik sekolah, terlambat masuk
sekolah, ART berada di kelas Akselerasi.
13. ART yang mendapatkan program PIP dianggap memiliki rekening bank. Termasuk juga pemegang kartu
KKS baik untuk program BPNT, maupun PKH dianggap memiliki rekening (Blok VII P.701 kode 1)

6
14. Saldo uang pada aplikasi OVO, DANA, GOPAY tidak termasuk rekening tabungan di lembaga keuangan
(Blok VII P.701).
15. Mohon untuk mendeskripsikan pekerjaan ART dengan lengkap (Blok VII P.705).
16. Jaminan kesehatan (Blok XI P.1101) yang dimiliki ART
- dibayarkan oleh pemerintah/gratis termasuk ke jenis BPJS PBI
- Dibayar oleh rumah tangga maupun dipotong dari gaji termasuk BPJS Non PBI
- Jaminan kesehatan gratis dengan menggunakan KTP dan dibayarkan oleh pemerintah daerah
termasuk jamkesda
- Biaya berobat yang dikeluarkan oleh ART dan dapat diklaim ke perusahaan/kantor termasuk Jaminan
Kesehatan Perusahaan/Kantor
17. Berhati-hati untuk menanyakan rincian pertanyaan Akses terhadap Makanan (Blok XVII) wajib ditanyakan
kepada KRT atau pasangan atau salah satu ART yang berumur 15 tahun ke atas.
……………… Kurangnya uang atau sumber daya lainnya tidak termasuk jika rumah tangga tersebut
masih diberi tetangga, ada tempat berhutang.
18. Jumlah keluarga (Blok XVII P.1801) adalah jumlah keluarga yang tinggal didalam bangunan sensus.
Penentuan jumlah keluarga didasarkan pada ikatan perkawinan. Jika ART tinggal sendiri dan belum
menikah maka jumlah keluarga adalah 0.
19. Kepemilikan rumah lainnya Blok XVIII P.1805 ditanyakan untuk kepala rumah tangga/pasangan/anak
yang merupakan anggota rumah tangga yang bersangkutan. Rumah lainnya yang dimaksud adalah
rumah layak siap huni.
20. Hati-hati untuk mengkategorikan rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas buang air besar P.1809.A.
Rumah tangga yang biasa buang air besar pada gambar berikut

Fasilitas tempat buang air besar, ada. Walaupun hanya ada


berupa terpal dan papan setinggi pinggang.

Tanyakan pada pemberi informasi apakah digunakan ART


sendiri atau bersama.

21. Tempat Pembuangan Akhir Tinja Blok XVIII P.1809C disebut tangki septik jika tempat pembuangan
sudah disemen seluruh isi kiri-kanan dan bagian atas, tidak wajib disemen bagian sisi bawah.
22. Jika rumah tangga memiliki sumber air minum yang berasal dari mata air yang dialirkan melalui pipa ke
rumah-rumah yang merupakan swadaya masyarakat, maka sumber air minum masuk kategori Mata Air.
Konfirmasi kepada rumah tangga pakah mata air tersebut adalah mata air terlindung atau tak terlindung.
23. Sumber air utama Blok XVIII P.1810A dan P.1814A berasal dari sumur terlindung jika memenuhi 3
unsur yaitu 0,8 meter dari atas tanah, 3 meter kebawah tanah, dan lantai semen sejauh 1 meter dari
lingkar sumur.
24. Sumber air yang berasal dari swadaya masyarakat berasal dari mata air dialirkan ke dalam rumah melalui
pipa maka lokasi sumber/fasilitas Blok XVIII P.1811.A berada di rumah/kawasan dalam pagar rumah.
25. Kredit yang ditanyakan pada Blok XIX P.1901 termasuk kredit usaha maupun kredit konsumsi dalam
bentuk kredit/pinjaman uang maupun kredit barang.

7
8
Dokumen VSEN21.KP 30
1. Jangan lupa untuk memberikan tanda check list √ pada rincian konsumsi bahan makanan, makanan jadi,
dan non makanan yang dikonsumsi.
2. Jumlah komoditas bahan makanan, makanan jadi dan non makanan yang terisi di setiap halaman
berdasarkan pada jenis komoditas bahan makanan, makanan jadi dan non makanan yang dikonsumsi
(lihat kode COICOP).
Contoh

0 4 R190 dan R191


memiliki centang
sebanyak 2 buah,
namun jenis
komoditas yang
dikeluarkan hanya

1 yaitu 04221000
(kode COICOP).
√ Begitu juga
dengan listrik,
hanya 1 jenis
komoditas yang
dikonsumsi yaitu

04510000 serta air
yaitu 04410000.
Maka jumlah

komoditas yang
pada halaman ini
adalah 4 Jenis.

3. Pada Dokumen KP, berikan kode setelah tanda check list √ untuk membedakan sumber jenis komoditas
yang dikonsumsi oleh rumah tangga yaitu
a. Pembelian dari uang rumah tangga maupun mengambil dari warung sendiri (perdagangan): BL
b. Pembelian barang secara hutang/bon dan kredit dari usaha rumah tangga: BKu
c. Pembelian barang secara hutang/bon dan kredit dari lembaga keuangan/lembaga pembiayaan: BKl
d. Produksi sendiri contoh memasak sayur dari perkarangan rumah, memakan buah pepaya dari pohon
yang ditanam di halaman rumah (selain padi dan palawija) baik usaha rumah tangga maupun bukan
usaha rumah tangga : PS
e. Pemberian dari rumah tangga lain: PBr
f. Pemberian dari pemerintah berupa bantuan dan lain-lain : PBp

9
g. Pemberian dari lembaga nirlaba : PBl
h. Pemberian dari luar negeri : PNln
Contoh Penulisan

√ BKu

√ BL

√ PBr
√ PS

√ BKl

4. Jumlah komoditi bahan makan setiap rumah tangga wajib berjumlah lebih dari 13 jenis. Jika kurang maka
BERIKAN CATATAN pada dokumen. Misalnya ART adalah anak KOS yang banyak membeli makanan Jadi,
ART Tinggal sendiri lebih banyak makan makanan jadi dan tidak memasak.
5. Jumlah Komoditi non makanan rumah tangga wajib berujumlah lebih dari 20 Jenis komoditi. Jika kurang
maka BERIKAN CATATAN pada dokumen.
6. Pencatatan untuk nilai barang-barang bukan makanan dan habis pakai hampir sama seperti pada
pencatatan nilai bahan makanan, bahan minuman, dan rokok. Pencatatan nilai barang-barang bukan
makanan habis pakai, dilihat dari kemasan yang telah dibuka contoh sabun mandi, detergen, odol,
sikat gigi, baju, dsb.
7. Pendekatan wawancara ketika menanyakan konsumsi gula atau garam adalah dengan menanyakan
setiap kali masak berapa sendok garam yang digunakan memasak atau setiap kali membuat teh atau
kopi yang dikonsumsi ART berapa sendok gula. Hal ini bertujuan untuk menghindari jawaban responden
yang over konsumsi gula atau garam.
8. CEK KEWAJARAN KONSUMSI BERAS PER ORANG PERMINGGU.
Bila < 1,8 kg per minggu per orang maka cek makanan jadi.
Komposisi makanan jadi kurang maka cek ke ruta.
Bila ≥ 2,8 kg per minggu per orang maka cek makanan jadi
apabila jenis makanan jadi banyak harus di cek kembali ke ruta.
CEK KEWAJARAN KONSUMSI GULA dan GARAM PER ORANG PERMINGGU yaitu > 2,5 ons per orang
maka cek kembali bila sudah sesuai beri catatan (gula) dan > 28 gram (garam) per orang cek kembali bila
sudah sesuai beri catatan.

10
9. Periksa isian konsumsi makanan khususnya yang memiliki satuan standar berupa nilai, yaitu susu cair
pabrik (± 250ml), susu kental manis (± 397 gram), teh celup (sachet) (2 gram), kopi instan (sachet) (20
gram), mie instan (80 gram), dan bubur bayi kemasan (± 150 gram).
10. Periksa isian konsumsi makanan jadi khususnya yang memiliki satuan standar yaitu sate/tongseng (1 porsi
= 5 tusuk), siomay/batagor ( 1porsi = 5 potong), air the kemasan, minuman soda (banyaknya 1 = 250 ml),
Sari buah kemasan, minuman kesehatan, minuman bernergi (banyaknya 1 = 200 ml), es krim 1 mangkok.
11. Makanan jadi yang dimakan bersama-sama oleh anggota rumah tangga, jika dapat dipisahkan
per ART. Maka dicatat terpisah untuk masing-masing rumah tangga. Jika tidak dapat dipisahkan, maka di
catat ke KRT saja contohnya konsumsi Air Galon.
12. Makanan dan minuman jadi yang dikonsumsi oleh Anggota Rumah Tangga ketika mendatangi
pesta juga harus dicatat. INGAT DALAM SUSENAS YANG DICATAT ADALAH KONSUMSI YANG
DIMAKAN OLEH MASING-MASING ANGGOTA RUMAH TANGGA, TIDAK HANYA DIBELI OLEH
RUMAH TANGGA.
13. Konsumsi jajanan untuk anak-anak yang dijual di sekolah misalnya nasi uduk, nasi goreng, lontong, dll
disesuiakan dengan porsi orang dewasa. Biasanya jajanan yang dijual untuk anak sekolah dalam porsi
kecil dan harga murah (dapat dikonversi menjadi 0,5 atau 0,25).
14. Jika ART melakukan pembelian barang/makanan secara online misalnya melalui shopee, tokopedia,
grabfood maka Responden harus memisahkan nilai barang/makanan ke Blok IV.1. ongkirnya pembelian
makanan melalui aplikasi grab/gojek/shopee food termasuk pada biaya lainnya di Blok IV.2 R.274
sedangkan ongkos kirim pengantaran barang melalui grab/gojek masuk ke Blok IV.2 R.239. Ongkir
pembelian barang melalui aplikasi online masuk ke Blok IV.2 R.274.
15. Konsumsi listrik rumah tangga yang tidak memiliki meteran “nyantol” harus diimputasi nilai pengeluaran
rupiah dan jumlah kwh.
16. Konsumsi air yang berasal dari sumur sendiri tidak perlu diimputasi nilai rupiah pengeluaran air.
Konsumsi air yang berasal dari swadaya masyarakat dan hanya membayar retribusi, maka retribusi tsb
adalah nilai rupiah pengeluaran air, volume air yang dikonsumsi disesuaikan dengan banyakanya jumlah
ART.
17. Jika ART memiliki kendaraan bermotor yang digunakan oleh rumah tangga maka terdapat konsumsi
bensin/solar sebulan terakhir , minyak pelumas dan perbaikan serta pemeliharaan kendaraan bermotor
setahun terakhir.
18. Konsumsi kayu bakar yang berasal dari kebun/ mencari sendiri di hutan, nilai pengeluaran wajib
diimputasi.
19. Pengeluaran kebutuhan lainnya untuk rumah setahun terakhir (Blok IV.2 R.204) wajib terisi.
20. Pengeluaran aneka barang dan jasa Blok IV.2 R241, R242, R243, R245, dan R247 wajib terisi.
21. Pengeluaran pulsa internet dan pulsa hp (untuk telephone dan sms) wajib dipisahkan didalam
dokumen VSEN21.KP. Pengeluaran pulsa yang dicatat adalah pengeluaran pulsa ketika membeli misal
Pulsa 25 ribu dibeli dengan harga 26.000 maka yang tercatat dalam KP adalah 26.000. Jika ART hanya
membeli paket internet dan mendapatkan bonus telp dan sms maka cukup dicatatkan pada biaya internet
saja.
22. Konsumsi pos dan telekomunikasi lainnya Blok IV.2 R.239, mohon dituliskan jenis pengeluarannya,
Apakah Nomor Perdana, kirim paket, dsb.
23. Pembelian masker medis masuk pengeluaran Blok IV.2 rincian 247 Barang Lainnya, Masker kain dan
Faceshield di R288. Handsanitizer di 264.
24. Pengeluaran biaya kesehatan pada kolom 3 merupakan pengeluaran out of pocket (OOP) sedangkan
biaya kesehatan pada kolom 5 merupakan biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga. Termasuk biaya
yang dibayarkan oleh pihak lain/pihak ketiga, seperti: keluarga, tetangga, teman, kantor, asuransi, dll.

11
Total pengeluaran untuk kesehatan pada kolom (5) belum tentu sama dengan total pengeluaran untuk
kesehatan pada kolom (3).

Kolom 3

25. Jika Rumah tangga memiliki pengeluaran kesehatan selama setahun terakhir namun tidak memiliki
pengeluaran kesehatan OOP maka isian pada kotak di kolom 3 wajib diisi angka 0 bukan blank .
26. Apabila dalam referensi waktu survei pengeluaran untuk biaya sekolah/kursus (Rincian 265, 266, 267, dan
270) belum dibayarkan, maka rumah tangga tetap dianggap melakukan pengeluaran (dianggap sudah
membayar). Rumah tangga dianggap meminjam uang untuk memenuhi biaya sekolah, sehingga nilai
yang sama dianggap sebagai penerimaan dari transaksi keuangan (Blok VII Rincian 5 kolom 2).
27. Rumah tangga yang belum membayar pajak tetap dianggap telah membayar pajak, besarnya nilai yang
dibayarkan adalah besarnya nilai pajak yang harus dibayarkan dalam setahun terakhir. Termasuk juga jika
ART memiliki motor bodong. Nilai yang dibayarkan tersebut dianggap sebagai meminjam uang
penerimaan dari transaksi keuangan (Blok VII Rincian 5 kolom 2).
28. Denda keterlambatan pembayaran listrik, air, telpon, pajak motor masuk blok IV.2 rincian 303 Lainnya.
29. Susu kedelai buatan rumah tangga masuk ke R.188 minuman jadi sedangkan susu kedelai cair dalam
bentuk kemasan pabrik dikategorikan ke susu cair pabrik (R.70) dan susu kedelai bubuk masuk ke susu
bubuk (R.72).
30. Program beli 1 gratis 1 dari toko, masuk kategori diskon. Masuk diskon. Diskon didekati dengan
pemotongan harga saja sedangkan cashback, sebenarnya dibayar full (diawal) hanya saja nanti akan ada
pengembalian pembayaran itu dari pihak toko (penjual) kepada konsumen baik dalam bentuk uang tunai
atau pengembalian dana ke konsumen baik dalam bentuk poin atau bentuk lainnya.

12
SKEMA PENCATATAN BIAYA KESEHATAN

Konsumsi Jasa Pelayanan


Kesehatan

Dibayarkan sepenuhnya pihak Dibayarkan sebagian pihak Dibayar sendiri sepenuhnya


lain lain

Biaya yang dikeluarkan oleh Biaya yang dikeluarkan oleh


OOP diisikan Rp 0 (Blok IV.2
responden dicatat sebagai responden dicatat sebagai
Kolom 3)
OOP (Blok IV.2 Kolom 3) OOP (Blok IV.2 Kolom 3)

Catat harga pasar pelayanan Catat harga pasar pelayanan Catat harga pasar pelayanan
kesehatan di setiap rincian kesehatan di setiap rincian kesehatan di setiap rincian
sesuai layanan kesehatan sesuai layanan kesehatan sesuai layanan kesehatan
yang dikonsumsi (Blok IV.2 yang dikonsumsi (Blok IV.2 yang dikonsumsi (Blok IV.2
kolom 5) kolom 5) kolom 5)

1. Biaya yang dibayarkan oleh OOP yang dibayar responden Jika berasal dari tabungan
pihak lain (Asuransi) a. Jika berasal dari tabungan Senilai OOP >> Blok VII R2
 Jika pihak lain langsung Senilai OOP >> Blok VII R1 kolom 2 Kolom 2
membayar ke rumah sakit b. Jika Berasal dari meminjam Jika berasal dari meminjam
a. Senilai yang dibayar pihak Senilai OOP >> Blok VII R2 kolom 2 Senilai OOP >> Blok VII R2
lain >> Blok V.E R 2 kolom 3 Senilai cicilan >> Blok VII R2 kolom 4 Kolom 2
 Jika pihak lain melalui responden Senilai cicilan >> Blok VII R1 Kolom 2 Senilai cicilan >> Blok VII R2
(reimburse) Biaya yang dibayarkan oleh pihak lain Kolom 4
a. Senilai harga pasar seluruh (Asuransi) Senilai cicilan >> Blok VII R1
biaya perawatan >> Blok VII  Jika pihak lain langsung membayar ke rumah Kolom 2
R1 kolom 2 sakit. Senilai yang dibayar pihak lain >> Blok
b. Senilai yang dibayar pihak VE R2 Kolom 3
lain >> Blok VII R1 Kolom 4  Jika pihak lain melalui responden(reimburse)
c. Senilai yang dibayar pihak a. Senilai harga pasar seluruh biaya
lain >> Blok V.E R2 Kolom 2 perawatan >> Blok VII R1 Kolom 2
2. Biaya yang dibayarkan oleh b. Senilai yang dibayar pihak lain >> Blok
pihak lain (Pemberi Kerja) VE R2 Kolom 2
 Jika pihak lain langsung c. Senilai yang dibayar pihak lain >> Blok
membayar ke RS VII R1 Kolom 4 Adapun skema hubungan
a. senilai yang dibayar pihak lain 3. Biaya yang jika responden peserta asuransi antara pencatatan Blok IV.2
>> Blok VA kolom 6 (pemberi kerja) dengan Blok V, terkait
 Jika pihak lain melalui * Jika pihak lain langsung membayar ke RS. konsumsi jasa pelayanan
responden (reimburse). Senilai yang dibayar pihak lain >> Blok VA kesehatan seperti pada bagan
a. Senilai harga pasar seluruh Kolom 6 di bawah ini.
biaya perawatan >> Blok VII R1 * jika pihak lain melalui resonden (reimburse)
kolom 2 Senilai harga pasar seluruh biaya perawatan
b. Senilai yang dibayar pihak lain >> Blok VV R1 Kolom 2
>> Blok VA Kolom 5 Senilai yang dibayar pihak lain >> Blok VA
c. Senilai yang dibayar pihak lain Kolom 5
>> Blok VII R1 kolom 4 Senilai yang dibayar pihak lain >> Blok VII R1
Jika responden peserta asuransi Kolom 4
 Pembayaran Premi Asuransi Jika responden peserta asuransi
perbulan >> Blok IV.2 R301 dan  Pembayaran Premi Asuransi perbulan >>
VII R1 Kol 2 Blok IV.2 R301 dan VII R1 Kol 2
13
SKEMA PENCATATAN KONSUMSI MAKANAN

Uraian Blok IV.1 Blok V dan VII

Pembelian Kolom 5 dan 6 Senilai konsumsi x 30/7x 12 di


>> Blok VII R1 kol 2

Pembelian Harga pasar Senilai konsumsi x 30/7x 12 di


bon/hutang Kolom 5 dan 6 >> Blok VII R2 kol 2

Konsumsi Pembelian dibawah  Senilai konsumsi x30/7 x 12 di


Makanan harga pasar karena >> Blok VE R1/4 Kol 3
Harga pasar  Riil dibayar x 30/7 x 12 di Blok
bantuan dari
Kolom 5 dan 6 VII R1 Kol 2
pemerintah/lembaga
non profit.
Harga penjualan di Jika Blok V.B Kolom 5 senilai
Dari Usaha rumah usaha perdagangan margin perdangan termasuk
tangga milik sendiri milik sendiri (Kolom 5 yang dikonsumsi sendiri: Senilai
(perdagangan) dan 6) konsumsi Harga penjualan di
usaha perdagangan milik
sendiri x 30/7x12 di blok VII R1
kol 2

Pemberian rumah Kolom 7 dan 8 Senilai konsumsi x 30/7x12 di


tangga lain Blok VE R.3 kol 3

Dari produksi barang Kolom 7 dan 8 Senilai konsumsi x 30/7x12 di


pertanian dan blok V.C R2 kol 2
industri yang
dikonsumsi sendiri
(Kecuali padi dan
palawija)

14
SKEMA PENCATATAN KONSUMSI NON MAKANAN

Uraian Pencatatan

Blok IV.2 Blok V dan VII

Pembelian barang Di masing2 rincian yang Jika pembelian barang dicatat di


sesuai barang yang dibeli  Blok IV.2 kolom 4 terisi : Senilai konsumsi x
12 >> Blok VII R1 kol 2
 Blok IV.2 kolom 5 terisi :
Senilai konsumsi >> Blok VII R1 kol 2

Pemberian barang dari Harga pasar Jika pemberian barang dicatat di


rumah tangga lain Pada rincian yang sesuai dg  Blok IV.2 kolom 4 terisi : Senilai konsumsi
barang pemberian rumah x 12 >> Blok VE R3 Kol 3
tangga lain  Blok IV.2 kolom 5 terisi :
Senilai konsumsi >> Blok VE R3 Kol 3

Pembelian barang Harga pasar Jika dibeli secara kredit :


bon/utang Pada rincian yang sesuai dg  Dari usaha rumah tangga:
barang yang diperoleh a.Senilai konsumsi > Blok VII R4 Kol 2
b. Cicilan barang kredit yang sudah dibayar
> Blok VII R4 Kol 4 dan Blok VII R1 Kol 2
(mengambil tabungan)
 Dari selain usaha rumah tangga :
a. Senilai konsumsi > Blok VII R2 Kol 2
b. Cicilan barang kredit yang sudah
dibayar > Blok VII R2 Kol 4 dan Blok VII
R1 Kol 2 (mengambil tabungan)

Dari Usaha rumah Harga penjualan di usaha Jika Blok V.B Kolom 5 senilai margin
tangga milik sendiri perdagangan ruta pada perdangan termasuk yang dikonsumsi sendiri:
(perdagangan) rincian yang sesuai dengan  Jika blok IV.2 Kolom 4 terisi : Senilai yang
barang yang diambil konsumsi x12 > Blok VII R1 Kol 2
(mengambil tabungan)
 Jika Blko IV.2 Kol 5 terisi : Senilai yang
konsumsi > Blok VII R1 Kol 2 (mengambil
tabungan)

Dari produksi yang Harga pasar pada rincian Blok VC R2 Kol 2


dikonsumsi sendiri dengan barang yang  Senilai yang konsumsi x 12 jika blok IV.2
diperoleh Kol 4 terisi
 Senilai yang konsumsi jika blok IV.2 Kol 5
terisi

Rumah Milik sendiri R199 dan R200 Blok VC R1 Kolom 2 ( Nilai sebulan terakhir x
12)

Rumah bebas sewa R199 dan R200 Blok VE R3 Kol 3 (nilai sebulan terakhir x 12)

Pembelian dibawah harga Harga pasar pada rincian Jika Blok IV.2 Kol 4 terisi
pasar karena bantuan yang sesuai dengan  Selisih harga pasar x 12 >> Blok VE R1/4 Kol 3
dari pemerintah/lembaga barang yang dibeli  Riil dibayar x 12 > Blok VII R1 Kol 2
non profit Jika Blok IV.2 Kol 5 terisi
 Selisih harga pasar >> Blok VE R1/4 Kol 3
 Riil dibayar > Blok VII R1 Kol 2

15
PENJELASAN
BLOK V-VII

16
BLOK VA PENDAPATAN DARI UPAH/GAJI BAIK BERUPA UANG MAUPUN BARANG/JASA YANG
DITERIMA SELAMA SETAHUN TERAKHIR
1. Upah/gaji adalah pendapatan yang diterima oleh rumah tangga karena rumah tangga berkontribusi
dari sisi tenaga kerja sebagai penyedia faktor produksi sehingga, mereka yang dicatat dalam blok ini
adalah mereka yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai dan pekerja bebas.
2. Upah gaji dalam bentuk uang terdiri dari gaji pokok/upah, tunjangan, uang makan, uang transport
dll yang diterima dalam bentuk uang baik cash maupun transfer yang diterima secara rutin oleh ART.
3. Upah gaji dalam bentuk barang terdiri dari fasilitas/barang yang diterima atau dinikmati oleh ART
sebagai pekerja yang diberikan oleh pemberi kerja seperti rumah dinas, kendaraan dinas, rokok,
makanan.
4. Lembur/honorarium adalah pendapatan yang diterima ART sebagai pekerja yang sifatnya tidak rutin
atau sekali-kali.

BLOK VB PENDAPATAN DARI USAHA RUMAH TANGGA SELAMA SETAHUN TERAKHIR


1. Suatu usaha dikatakan sebagai usaha rumah tangga apabila dari sisi pengeluaran masih tercampur
dengan pengeluaran dengan rumah tangga, tidak dapat menyusun laporan keuangan, atau tidak
berbadan hukum. Jika usaha tersebut telah dapat menyusun lap keuangan walaupun tidak berbadan
hukum maka tidak tercatat pada usaha rumah tangga.
2. Konsep nilai produksi merupakan seluruh nilai hasil produksi baik yang sudah terjual maupun belum
terjual.
3. Usaha pertanian padi dan palawija, baik yang hasil produksinya dijual seluruhnya, dijual sebagian
dikonsumsi sebagian, maupun dikonsumsi seluruhnya, dicatat sebagai usaha rumah tangga pada
Blok VB. Sehingga jika dikonsumsi sendiri nilainya dicatat sebagai pembelian pada Blok IV dengan
harga pasar (harga penjualan), serta diiringi dengan mengambil tabungan pada Blok VII.
4. Untuk usaha lainnya dengan output barang (bukan jasa), jika hasil produksi nya ada yang dikonsumsi
sendiri maka nilainya harus dipisahkan antara yang dijual (dicatat di Blok VB) dengan yang
dikonsumsi sendiri (Blok VC). Nilai produksi dan biaya produksi keduanya harus dipisahkan (bisa
didekati dengan proporsi yang dikonsumsi sendiri).
5. Untuk usaha perdagangan yang dicatat sebagai nilai produksi adalah margin perdagangan (selisih
penjualan – pembelian). Usaha perdagangan merupakan usaha di bidang jasa, sehingga jika pemilik
usaha mengkonsumsi sendiri hasil dagangannya maka tetap margin ini tetap dicatat di Blok VB. Nilai
konsumsi pada Blok IV menggunakan dengan harga penjualan (harga pasar), serta diiringi dengan
mengambil tabungan pada Blok VII.
6. Untuk tanaman/hewan yang belum menghasilkan, maka surplus usaha akan bernilai negative dimana
nilai produksi terisi 0 sedangkan biaya produksi terisi oleh biaya yang telah dikeluarkan oleh ART
dalam proses produksi selama setahun terakhir.
7. Untuk tanaman/hewan yang belum menghasilkan dimana tanaman/hewan yang menghasilkan
berulang (lebih dari satu kali) contoh kopi, sawit, sapi indukan, sapi perah, ayam petelur, dll. Dalam
proses pemeliharaannya sudah mengeluarkan biaya produksi, maka nilai produksi akan senilai
dengan biaya produksi dan akan dicatat juga senilai yang sama sebagai penambahan aset. Misalkan
sapi indukan/sapi perah dimana hewan ternak tersebut belum menghasilkan maka dicatat biaya
produksi yaitu biaya pemeliharaan, senilai juga dengan nilai produksinya dan dicatat juga sebagai
penambahan aset di blok V.G. Jika sudah menghasilkan maka biaya produksi tidak lagi dicatat
sebagai penambahan aset dan surplus usaha merupakan hasil pengurangan nilai produksi dan biaya
produksi.

17
BLOK VC PENDAPATAN DARI PRODUKSI RUMAH TANGGA YANG DIKONSUMSI SENDIRI SELAMA
SETAHUN TERAKHIR

1. Pendapatan yang tercatat pada blok VC adalah pendapatan yang dikonsumsi sendiri oleh rumah tangga
dan diproduksi oleh rumah tangga.
2. Perkiraan sewa rumah milik sendiri terisi imputasi harga sewa di daerah setempat untuk rumah milik
sendiri yang ditempati oleh rumah tangga (Blok IV.2 Rincian 199 berisi kode 1) termasuk juga rumah
milik ART yang ditempati oleh rumah tangga lain dengan bebas sewa.
3. Pendapatan dari hasil pertanian (kecuali padi dan palawija), industri, peternakan, perikanan, penggalian
dll yang diproduksi dan dikonsumsi sendiri contohnya rumah tangga mengonsumsi buah dari hasil
panen tanaman di halaman rumah, mengonsumsi ikan nila hasil kolam rumah tangga dll. Nilai produksi
dicatatkan di Blok V.C rincian 2 kolom 2 dan biaya produksinya di Blok VC rincian 2 kolom 3.
4. Untuk usaha lainnya dengan output barang (bukan jasa) bukan padi dan palawija, jika hasil produksi nya
ada yang dikonsumsi sendiri maka nilainya harus dipisahkan antara yang dijual (dicatat di Blok VB)
dengan yang dikonsumsi sendiri (Blok VC). Nilai produksi dan biaya produksi keduanya harus dipisahkan
(bisa didekati dengan proporsi yang dikonsumsi sendiri).
5. Produksi dari aktivitas ini dinilai berdasarkan harga pasar, dan biaya produksinya senilai dengan biaya
pemeliharaan atau biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang/jasa itu, seperti pembelian pupuk,
pestisida, biaya transportasi, upah tukang, dll.

BLOK VD PENDAPATAN KEPEMILIKAN SELAMA SETAHUN TERAKHIR


1. Peranan rumah tangga dimana rumah tangga memperoleh pendapatan tapi bukan dari sisi tenaga kerja
tetapi bukan dari sisi tenaga kerja tetapi rumah tangga memiliki aset non produksi yaitu harta tetap
(lahan) dan aset/harta finansial (modal).
2. Pendapatan kepemilikan diterima merupakan pendapatan yang diterima rumah tangga atau anggota
rumah tangga karena harta atau laham milik rumah tangga atau ART yang digunakan oleh pihak lain.
Sedangkan pendapatan kepemilikan yang dibayar merupakan pengeluaran rumah tangga atau anggota
rumah tangga karena menggunakan harta tetap/lahan atau harta finansial/modal orang lain.
3. Sewa lahan diterima adalah balas jasa yang diterima oleh rumah tangga pemilik lahan, karena
menyewakan lahan tersebut kepada pihak lain untuk aktivitas produksi. Sewa lahan dibayar adalah
balas jasa yang dibayarkan oleh rumah tangga kepada pemilik lahan karena menggunakan lahan pihak
lain untuk aktivitas produksi.
4. Bagi hasil adalah keuntungan dari penyertaan modal rumah tangga kepada usaha rumah tangga. Bagi
hasil yang diterima artinya bahwa rumah tangga sampel menyertakan modalnya pada usaha rumah
tangga milik pihak lain, sehingga rumah tangga sampel mendapatkan keuntungan/ pendapatan atas
modal yang disertakannya. Bagi hasil yang dibayar artinya bahwa rumah tangga sampel memiliki usaha
rumah tangga yang sebagian/seluruh modalnya dari pihak lain, sehingga rumah tangga sampel harus
membagikan keuntungan dari usaha rumah tangga nya (sesuai perjanjian).
5. Dividen merupakan keuntungan atau pendapatan atas penyertaan modal rumah tangga pada usaha
yang bukan merupakan usaha rumah tangga seperti korporasi yang berbadan hukum atau korporasi
yang tidak berbadan hukum, tetapi mempunyai laporan keuangan (quasi corporation). Termasuk
didalamnya Sisa Hasil Usaha Koperasi yang diterima rumah tangga.
6. Bunga yang diterima menjadi pendapatan yang diterima oleh rumah tangga atas kepemilikan aset
finansial seperti piutang pinjaman,simpanan/tabungan, obligasi, surat utang, dll. Sedangkan bunga
menjadi beban bagi rumah tangga atas kewajiban finansial terhadap pihak lain, misalnya pinjaman.
7. Bunga pinjaman yang dibayarkan dan bunga simpanan yang diterima rumah tangga tidak dipisahkan
apakah sebagai balas jasa penggunaan modal untuk aktivitas usaha atau untuk keperluan konsumsi.

18
BLOK VE TRANSFER BERJALAN (SELAIN ASET) SELAMA SETAHUN TERAKHIR
1. Transfer berjalan (selain aset) diterima dari pihak lain merupakan pendapatan rumah tangga yang
diperoleh atas pemberian dari pihak lain secara cuma-cuma, baik dalam bentuk uang maupun barang
dari pemerintah atau nonpemerintah, seperti: anak, orang tua, saudara,dsb.
2. Sedangkan transfer dibayar kepada pihak lain merupakan pengeluaran rumah tangga yang diberikan
kepada pihak lain secara cuma-cuma, baik dalam bentuk uang maupun barang.
3. Transfer berjalan selain aset dari pemerintah dapat berupa uang pensiun, dan bantuan pemerintah
seperti premi asuransi PBI yang dibayarkan pemerintah, BLT, PKH, Dana BOS, Bantuan kuota/pulsa
pelajar, BPNT/Program sembako, sumbangan bencana dll.
4. Transfer berjalan selain aset dari badan usaha dapat berupa penerimaan klaim asurnasi kesehatan, non
jiwa, dan jiwa baik yang bersifat menabung atau tidak, pembayaran premi asuransi untuk asuransi jiwa
atau asuransi yang bersifat tabungan.
5. Transfer berjalan dari rumah tangga dapat berupa penerimaan dan pemberian bantuan atau sumbangan
dari dan ke rumah tangga lain seperti kiriman uang maupun makanan/barang, sumbangan pernikahan,
sumbangan kematian, yang berasal dari keluarga, orang tua, termasuk pemberian bebas sewa rumah
kepada pihak lain (diimputasi dengan perkiraan harga sewa) setahun terakhir.
6. Trasnfer berjalan dari Lembaga nirlaba dapat berupa penerimaan dan pemberian bantuan atau
sumbangan seperti sedekah, zakat, yang diterima atau diberikan ke masjid, gereja, yayasan, panti dsb.
7. Transfer berjalan selain aset dari dan ke luar negeri meliputi bantuan atau sumbangan dari dan ke luar
negeri tanpa memperhatikan bentuk lembaga pengirim/penerima seperti kiriman dari atau ke TKI,
sumbangan dari LSM di luar negeri, sumbangan bencana alam, mengirim uang kepada anak yang
berada di luar negeri, dsb.

BLOK VF TRANSFER MODAL/ASET SELAMA SETAHUN TERAKHIR


1. Transfer modal/aset merupakan pemberian barang modal atau aset yang diberikan pihak pemberi ke
pihak penerima secara cuma-cuma. Transfer modal/aset biasanya bernilai besar dan tidak rutin.
2. Transfer modal dapat diberikan atau bersumber dari pemerintah, badan usaha, rumah tangga lain,
lembaga nirlaba, maupun luar negeri.

BLOK VG PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN ASET SELAMA SETAHUN TERAKHIR

Blok V.G mencatat nilai penambahan dan pengurangan aset yang dilakukan selama setahun terakhir, bukan
jumlah/posisi aset yang telah dimiliki. Penambahan mencakup pembelian, pemberian dari pihak lain, maupun
pembuatan sendiri, sedangkan pengurangan mencakup penjualan dan pemberian kepada pihak lain.

BLOK VI REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA SELAMA SETAHUN


TERAKHIR

Blok ini merupakan rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran rumah tangga selama setahun terakhir. Selisih
antara penerimaan dengan pengeluaran rumah tangga selama setahun dapat bernilai negatif. Hal tersebut
dapat terjadi ketika rumah tangga menggunakan uang kas tahun sebelumnya untuk memenuhi
konsumsi dan pengeluaran rumah tangga. Adapun uang kas yang dimaksud adalah uang simpanan yang
bukan berasal dari tabungan, penerimaan, maupun pendapatan rumah tangga dalam jangka waktu setahun
terakhir.

BLOK VII TRANSAKSI KEUANGAN RUMAH TANGGA SELAMA SELAMA SETAHUN TERAKHIR

Blok VII menggambarkan mutasi keuangan yang terjadi dalam rumah tangga seiring transaksi pada blok VI.
Blok VI menggambarkan transaksi keuangan sehingga tidak termasuk transaksi yang diimputasi.

19
Rincian Penerimaan Transaksi Keuangan

1. Pengambilan uang tunai dan tabungan meliputi nilai tabungan, deposito yang ditarik dari
lembaga keuangan. Termasuk juga seluruh konsumsi/pengeluaran rumah tangga yang berasal
dari pembelian yang sumber pembiayaannya bersumber dari tabungan/uang rumah tangga,
uang yang dikeluarkan untuk pemberian (uang/barang) kepada pihak lain, membayar
utang/cicilan/kredit, biaya produksi pada blok V.C kolom 3.
2. Meminjam uang meliputi nilai pinjaman yang diterima rumah tangga dari pihak yang
meminjamkan seperti Bank, Lembaga keuangan selain Bank (Koperasi, Lembaga Pembiayaan),
pinjaman antar rumah tangga, pinjaman perusahaan. Termasuk didalamnya pembelian barang
secara kredit melalui lembaga keuangan (bank dan non bank) seperti KPR, pembelian motor,
mobil, dll
3. Menerima Pembayaran kredit barang meliputi nilai penerimaan pembayaran piutang dari
mengkreditkan barang atau pinjaman barang serta penjualan barang dengan sistem bayar angsuran

yang dilakukan oleh usaha rumah tangga. Dalam hal ini rumah tangga sampel mempunyai usaha
rumah tangga yang menjual barang dagangannya secara kredit.

4. Kredit barang meliputi nilai barang yang dibeli rumah tangga secara kredit. Pihak yang mengkreditkan

barang adalah selain lembaga keuangan. Contoh: rumah tangga membeli panci yang dijual secara

kredit oleh usaha rumah tangga tetangganya.


5. Lainnya, meliputi; pengembalian piutang yang diterima rumah tangga dari rumah tangga maupun

lainnya (usaha, koperasi, dsb.) serta tidak termasuk bunga; menggadaikan barang (meminjam uang

dengan jaminan barang) pada pegadaian ataupun pada pihak lain; mendapat arisan; dll.

Rincian Penerimaan Transaksi Keuangan

1. Menyimpan uang tunai dan menabung, meliputi nilai uang yang ditabung dalam bentuk

tabungan, deposito maupun rekening koran/giro di bank, lembaga keuangan, atau badan lainnya,
termasuk setoran/cicilan Ongkos Naik Haji (ONH). Seluruh pendapatan yang diterima rumah tangga

baik berupa upah gaji (dalam bentuk uang), surplus usaha dari usaha rumah tangga dan
pendapatan lain dicatatkan pada Blok VII Rincian 1 Kolom 4 pengeluaran menabung.

2. Membayar utang, meliputi nilai pembayaran cicilan utang atau utang yang dibayarkan oleh rumah
tangga kepada lembaga keuangan berupa bank, koperasi, atau badan lain maupun perorangan. Nilai
pembayaran utang tidak termasuk bunga yang dibayarkan.

3. Memberikan kredit barang, meliputi nilai pinjaman dalam bentuk barang kepada pihak lain atau

penjualan barang yang pembayarannya dengan sistem angsuran yang dilakukan oleh usaha rumah
tangga. Dalam hal ini rumah tangga sampel mempunyai usaha rumah tangga yang menjual barang

dagangannya secara kredit.

20
4. Membayar kredit barang, meliputi nilai pembayaran rumah dari pinjaman dalam bentuk barang

atau pembayaran barang yang dibeli dengan sistem angsuran/kredit dari usaha

rumah tangga dan lainnya (selain lembaga keuangan).


5. Lainnya, meliputi meminjamkan uang kepada pihak lain atau rumah tangga lain; menebus barang

gadaian dengan membayar untuk menebus barang gadaian; membayar arisan; dll.

21
KONSISTENSI
VSEN22.K & VSEN22.KP

22
KONSISTENSI ANTARA DOKUMEN KOR DAN DOKUMEN KP

30
1. Jika ART mengalami keluhan kesehatan VSEN22.K Blok XI P.1102 dan mengobati sendiri VSEN22.K
Blok XI P.1104 terisi kode 1 maka akan ada biaya/ pengeluaran membeli obat VSEN22.KP Blok IV.2
R255-257.
2. Jika ART mengalami keluhan kesehatan dan berobat jalan/rawat inap VSEN22.K Blok XI P.1105 terisi 1
maka akan ada biaya/ pengeluaran berobat ke rumah sakit/puskesmas/dokter VSEN22.KP Blok IV.2
R248-253.
3. Jika Ruta mengunjungi objek wisata atau tempat VSEN22.KBlok IX P.901 terisi 1 maka probing pada
pertanyaan VSEN22.KP Blok IV.2 R274 (uang parker, karcis tol, dsb) dan R.276 biaya hiburan.
4. Jika ada ART yang berusia 0-1 tahun pada VSEN22.K maka harus ada pada VSEN22.KP
a. biaya melahirkan Blok IV.2 antara R.248 – 254 harus ada salah satu yang terisi.
b. Biaya periksa kehamilan Blok IV.2 R259
c. Biaya Imunisasi Blok IV.2 R260 jika gratis tetap imputasi
5. Jika ada ART bersekolah pada VSEN22.KBlok VI P.610 terisi kode 1 maka biaya pendidikan VSEN22.KP
wajib terisi Blok IV.2 P.265-P270.
a. Jika SPP gratis karena program/bantuan pemerintah maka rincian pertanyaan VSEN22.KP blok IV.2
P.265-270 tetap diimputasi selanjutnya diseimbangkan dengan blok VE Rincian 1.b kolom 2
penerimaan transfer dari pemerintah dalam bentuk barang .
b. Jika menunggak karena belum bayar maka VSEN22.KP blok IV.2 P.265-270 tetap diisi dan
diseimbangkan pada transaksi keuangan Blok VII rincian 5 kolom 2.
c. Terdapat ART yang sedang pra sekolah VSEN22.K P.605 kode 1 maka VSEN22.KP blok IV.2 P.267 terisi.
6. Jika terdapat ART yang mendapat PIP (VSEN22.K P.617 kode 1) maka VSEN22.KP blok V.E rincian 1b
kolom 2 penerimaan transfer bantuan pemerintah dalam bentuk uang akan terisi, blok VII rincian 1
kolom 4 menabung terisi, blok rincian 1 kolom 2 mengambil tabungan juga terisi.
7. Jik terdapat ART yang mendapat PKH (VSEN22.K P.2204A kode 1) maka perlakuannya sama dengan
penerima PIP. blok V.E rincian 1b kolom 2 penerimaan transfer bantuan pemerintah dalam bentuk
uang akan terisi, blok VII rincian 1 kolom 4 menabung terisi, blok rincian 1 kolom 2 mengambil
tabungan juga terisi.
8. Jika ada ART yang merupakan wanita yang sudah menikah dan memakai KB (VSEN22.K P.1601 kode
2) probing pengeluaran untuk KB (pil, suntik 1/3 bulan, jamu dll) selama setahun terakhir (VSEN22.KP
Blok IV.2 P.263).
9. Rumah yang digunakan rumah tangga. Pada rincian pengeluaran R198 diharuskan di imputasi sesuai
dengan harga pasaran setempat. Bila milik sendiri di balance kan di VC (Perikiraan Sewa Rumah), bila
bebas sewa di balance kan di VE rincian 3 kolom 3 (penerimaan transfer dalam bentuk barang) , rumah
dinas dibalancekan di VA (Upah/Gaji dalam bentuk barang).
10. Untuk rumah milik sendiri (KRT atau ART), PBB diharuskan diimputasi pada setahun yang lalu VSEN22.KP
Blok IV.2 P308harus terisi.
11. Untuk rumah lain yang dimiliki KRT atau ART namun di kontrak orang lain, biaya PBB merupakan
komponen dari ongkos usaha/produksi.
12. Jika rumah tangga memliki sepeda motor yang masih aktif/ masih sehat/masih bisa pakai baik motor
tersebut motor baru/bekas/mati pajak/belum bayar pajak/motor bodong digunakan untuk sebagian atau
seluruhnya keperluan rumah tangga, Pajak Kendaraan diharuskan diisi setahun yang lalu. Konsisten antara

23
VSEN22.K Blok XX. P2001H kode 1 (memiliki sepeda motor) dan Blok IV.2 R.309 (Pajak kendaraan
bermotor (STNK) pada Modul KP. Termasuk jika memiliki motor baru, pajak kendaraan tetap harus terisi.
13. Jika rincian VSEN22.K Blok XX. P2001H kode 1 dan menggunakan kendaraan bermotor tersebut untuk
sebagian atau seluruhnya untuk keperluan rumah tangga maka pengeluaran kendaraan bermotor terisi
VSEN22.KP P215-223.
14. Jika ART tidak bekerja seminggu yang lalu pada VSEN22.K Blok VII P.703 bukan kode 1, tetap tanyakan
upah/gaji yang diterima setahun terakhir VSEN22.KP Blok VA dan pendapatan usaha yang diperoleh
selama setahun terakhir VSEN22.KP Blok V.B.
15. Jika terdapat ART dengan status pekerja buruh/karyawan/pegawai/pekerja bebas pada VSEN22.K Blok VII
kolom 706 = 4 atau 5 maka VSEN22.KP Blok V.A harus terisi.
16. . Jika terdapat ART dengan status berusaha baik sendiri maupun tidak pada VSEN22.K Blok VII kolom 706
1, 2 atau 3 maka VSEN22.KP blok V.B wajib terisi.
17. Namun tidak berlaku sebaliknya, jika VSEN22.KP blok V.A dan V.B terisi atas nama ART maka belum tentu
nama ART tersebut bekerja pada Blok VSEN22.K Blok VII. Ini disebabkan karena referensi waktu.
18. Jika Ruta menerima bantuan sosial berupa BPNT atau program sembako Blok XX VSEN22.K P2208
kode 1 maka akan diseimbangkan nilai rupiah yang diterima dengan penerimaan transfer dari pemerintah
Blok V.E rincian 1.b kolom 2 dalam bentuk yang maupun Blok VE Rincian 1b kolom 3 dalam bentuk
barang.
19. Jika ART memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS PBI (VSEN22.K Blok XI P1101 kode A) maka pada
Modul KP Angsuran per bulan sesuai dengan kelas pada Blok IV.2 R311 harus terisi untuk setahun terakhir
dan diseimbangkan dengan penerimaan dari pengambilan tabungan VE Rincian 1b kolom 3 bantuan
pemerintah dalam bentuk barang.
20. Jika ART mendapatkan jaminan layanan pengobatan di fasilitas kesehatan dari BPJS PBI secara
penuh dari pihak ketiga ke rumah sakit maka biaya pengobatan tersebut selain terisi pada pengeluaran
kesehatan di Blok IV.2 akan terisi pula pada Blok V.E Transfer Berjalan dari badan usaha Rincian 2
kolom 2 dalam bentuk uang .
21. Jika ART memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS non PBI yaitu ASKES untuk pegawai dan keluarga
(VSEN22.K Blok XI P1101 kode. B) maka pada Modul KP angsuran per bulan pada Blok IV.2 R311 harus
terisi untuk setahun terakhir (jika menunggak/belum bayar diseimbangkan sebagai transaksi keuangan
lainnya Blok VII rincian 5 kolom 2).
22. Jika ART mendapatkan jaminan layanan pengobatan di fasilitas kesehatan dari BPJS non PBI dari
pihak ketiga ke rumah sakit hanya sebagian dari total biaya maka biaya pengobatan tersebut selain terisi
pada pengeluaran kesehatan di Blok IV.2 akan terisi pula selisih dari total biaya dengan yang ditanggung
BPJS pada Blok V.E Transfer Berjalan dari badan usaha Rincian 2 kolom 3 dalam bentuk barang. Jika
pihak ketiga reimburse melalui rumah tangga maka selisih dari total biaya yang ditanggung BPJS pada
Blok V.E Transfer Berjalan dari badan usaha Rincian 2 kolom 2 dalam bentuk uang.
23. Jika ART memiliki jaminan kesehatan berupa asuransi swasta yang bersifat tabungan (angsuran yang
dibayarkan akan terakumulasi) maka pada modul KP pengeluarannya akan tercatat pada blok V.E
rincian 2 kolom 4 (pengeluaran transfer = premi asuransi) dan sumbernya berasal dari mengambil
tabungan blok VII Rincian 1 kolom 2.
24. Jika terdapat ART yang merokok VSEN22.K Blok XII P.1205-1207 maka ada pengeluaran rupiah komoditi
rokok VSEN22.KP Blok IV.1 P193-197
25. Untuk rumah tangga yang sumber air minum utama berasal dari “PAM Swadaya” bukan PDAM yaitu
sumber air berasal dari mata air yang dialirkan melalui pipa ke rumah-rumah. Maka Sumber air minum
utama tetap berasal dari Mata Air. Pengeluaran air tercatat tetap pada rincian pengeluaran air. Volume
penggunaan air diperkirakan dari kebutuhan rumah tangga dan pengeluaran air sebesar biaya retribusi
perawatan PAM Swadaya.

24
26. Setiap ART yang bekerja sebagai PNS/TNI/POLRI dan/atau ART dalam rumah tangga yang memiliki
asuransi kesehatan berupa ASKES/KIS/BPJS Non PBI. Maka wajib dicatat pengeluaran asuransi
kesehatannya dengan besaran 5 persen dari total gaji atau upah per bulan dicatatkan pada Blok IV.2
P311 dimana 4 persen dibayarkan pemerintah sebagai upah gaji dalam bentuk barang dan 1 persen
dibebankan dari total gaji atau upah per bulan ART.
27. Jika rumah tangga menggunakan listrik PLN pada VSEN22.K Blok XVIII P.1816A = 1 atau 2 maka
VSEN22.KP Blok IV.2 P.205-206 harus terisi.
28. Jika menggunakan bahan bakar memasak Jika menggunakan bahan bakar memasak berupa elpiji/gas
kota/biogas/minyaktanah/briket/arang/kayubakar/lainnya padaVSEN20.K Blok XVIII pertanyaan 1817 ≠ 0
atau 1,maka minimal salah satu dariVSEN21.KP Blok IV.2 Rincian 224-233 harus terisi.
29. Pemberian vaksin covid maupun booster tidak perlu diimputasi pada Blok IV.2 rincian 261
30. Hati-hati dalam pengisian banyaknya konsumsi makanan yang memiliki satuan standard seperti kecap,
susu bubuk, susu cair , saos, teh, dll

25
26
BIAYA KESEHATAN

a. Tarif BPJS

Biaya per bulan


Kelas Keterangan
Juli 2020 -
Februari - Maret 2020 April-Juni 2020 2021-2022
Desember 2020
I (satu) 160.000/orang 80.000 /orang 160.000/orang 150.000/orang
II (dua) 110.000/orang 51.000 /orang 110.000/orang 100.000/orang
42.000/orang (Rp 42.000/orang (Rp
25.500 dibayar 35.000,- dibayar Non PBI
III (Tiga) 42.000/orang 25.500 /orang peserta dan Rp peserta dan Rp 7.000
16.500 dibayar oleh dibayar oleh
pemerintah) pemerintah)
Penerima Bantuan
Iuran (PBI)/ 42.000/orang 23.000 /orang 42.000/orang 42.000/orang -
Jamkesmas/Jamkesda
5 persen dari total 5 persen dari total Tanggungan : yang
5 persen dari total gaji 5 persen dari total
gaji atau upah per gaji atau upah per bersangkutan, Istri atau
atau upah per bulan gaji atau upah per
bulan dimana 4 bulan dimana 4 suami, anak ke 1-3 dengan
dimana 4 persen bulan dimana 3
BPJS Non PBI persen dibayarkan persen dibayarkan kriteria belum menikah,
dibayarkan pemerintah persen dibayarkan
PNS/TNI/POLRI pemerintah dan pemerintah belum bekerja, belum berusia
dan pemerintah dan 2
1 persen dari total 1 persen dibebankan 21 tahun atau belum berusia
1 persen dari total gaji persen dari gaji atau
gaji atau upah per pada gaji atau upah 25 tahun yang masih
atau upah per bulan upah per bulan
bulan per bulan ART melanjutkan pendidikan.
Keterangan:
1. Pekerja bukan penerima Upah (PBPU) atau KRT atau ART yang membayar langsung bulanan hanya diisikan di r 301
2. Pekerja Penerima Upah (PBPU ) Seperti PNS, pada rincian r301 diisi.
3. Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau yang menerima Jaminan Sosial rincian r301 diisi dan dibalancekan di Blok VD R.2a Kol 2 (Penerimaan dan
Pengambilan tabungan).

27
b. Tarif Imunisasi

Jenis Harga (Rp)

BCG 275.000

Hepatitis B 105.000

Polio 86.000

DPT 139.000

Campak 143.000

Campak, Rubella 185.000

Keterangan : Imunisasi gratis, pengeluaran pada dokumen KP tetap diimputasi dan dibalancekan di VE
rincian 1b kolom 3 (Transfer berjalan dari bantuan pemerintah berupa barang)
Biaya Pelayanan Pengobatan

Jika terdapat ART yang berumur kurang dari 1 tahun maka akan ada pengeluaran
a. Biaya melahirkan
b. Biaya Periksa kehamilan;
c. Biaya Obat-obatan
d. Biaya pengeluaran untuk bayi seperti pembelian baju bayi, popok, ds

c. Rekap Biaya perawatan rumah sakit umum daerah Curup

I. Rawat Jalan Biaya


Poliklinik Umum
1. Karcis 5,000
2. Pemeriksaan Medis 33,000
3. Resume Hasil KIR 15,000
Poliklinik Spesialis
1. Karcis 5,000
2. Status Pasien Baru 10,000
3. Pemeriksaan Medis 93,000
II. IGD
1. Karcis 5,000
2. Status Pasien Baru 10,000
3. Pemeriksaan Medis 33,000
4. Konsul dr. Spesialis 110,000
5. Observasi pasien/hari 37,000
6. Monitori pasien gawat 48,000
7. Pemakaian Oksigen/jam 21,000
8. Pemeriksaan EKG 71,000
9. Asuhan keperawatan 16,000
10. Visit dr. Spesialis 107,000

28
III. Tindakan di IGD Biaya
1. Perawatan luka 56,000
2. Perawatan luka bakar 82,000
3. Jahitan Luka
- 1-5 jahitan 123,000
- 6-10 jahitan 156,000
- > 10 jahitan 222,000
4. Kumbah Lambung 178,000
5. Suntikan/kali 5,000
6. Pasang Kateter 95,000
7. Pasang NGT 246,000
8. Pasang ET 617,000
9. Pasang Infus 140,000
10. Ambil benda asing 88,000
11. Pasang Monitor 83,000
12. Pasang Ventilator 945,000
13. Sewa Kamar/hari 250,000
14. Tindakan Dokter 1,010,000
15. Tindakan Bidan 760,000
16. Perawatan Jenazah 57,000
IV. Tindakan di poliklinik Penyakit Bedah Biaya
1. Insisi Abses 90,000
2. Eksterpasi 12,800
3. Perawatan Luka 68,000
4. Buka Jahitan 20,000
5. Pasang Gips 94,000
6. Buka Gips 94,000
7. Pasang Kateter 58,000
8. Buka Kateter 22,000
9. Injeksi 6,000
10. Kemoterapi 56,000
V. Tindakan Poliklinik THT
1. Irigasi Telinga 126,000
2. Insisi Abses 113,000
3. Perawatan 170,000
4. Laringoscopy 610,000
5. Biopsi 254,000
6. Tampon Hidung 52,000

29
VI. Poliklinik Mata Biaya
1. Koreksi Kacamata 103,000
2. Pengambilan benda asing di mata 60,000
3. Tes buta warna 34,000
VI. Poliklinik Kebidanan 108,000
1. Pasang IUD 111,000
2. Buka IUD 115,000
3. Kontrol IUD 95,000
4. Pasang Implan 100,000
5. Buka Implan 134,000
6. Kontrol hamil dokter 30,000
7. USG 72,000
8. Foto USG 130,000
9. Imunisasi (injeksi) 13,000
10. Perawatan luka 56,000
11. Perawatan luka infeksi 59,000
12. Buka Jahitan 40,000
VIII. Poliklinik Anak
1. Imunisasi injeksi 70,000
2. Imunisasi tanpa injeksi 56,000
3. Perawatan tali pusat 70,000
IX. Poliklinik Gizi
1. Rawat jalan 27,000
2. Konsultasi pasien
Rawat Inap 23.000-30.000
X. Poliklinik Gigi
1. Pencabutan gigi susu/gigi 29,000
2. Pencabutan gigi susu dengan injeksi 45,000
3. Pencabutan gigi tetap/gigi 52,000
4. Pecabutan gigi tetap/ gigi dengan komplikasi 70,000
5. Tambal sementara 45,000
6. Tambal gigi tetap 70,000
XI. Rekam Medik
1. Pembuatan surat visum
- Visum hidup 26,000
- Visum mati 48,000
2. Surat keterangan
- Sakit 20,000
- Dirawat/nginap 20,000
- Cacat 29,000
- Asuransi 50,000
- Kematian 29,000
3. Berkas rekam medis rawat inap 25,000
4. Berkas rekam medis rawat jalan 10,000
XII. Sewa Kamar Rawat Inap
Kelas 3 80,000
Kelas 2 75,000
Kelas 1 150,000
Paviliun 300,000

30
Biaya
XIII. Tindakan Rawat Inap untuk semua bangsal
a. Visit dokter spesialis
Kelas 3 81,000
Kelas 2 106,000
Kelas 1 131,000
Paviliun 156,000
b. Dokter umum
Kelas 3 56,000
Kelas 2 81,000
Kelas 1 106,000
Paviliun 131,000
c. Visit dokter jaga
Kelas 3 33,000
Kelas 2 33,000
Kelas 1 33,000
Paviliun 33,000
Asuhan Keperawatan
Kelas 3 17,000
Kelas 2 21,000
Kelas 1 29,000
Paviliun 44,000
Pasang Infus
Kelas 3 88,000
Kelas 2 105,000
Kelas 1 114,000
Paviliun 120,000
Pasang kateter
Kelas 3 54,000
Kelas 2 57,000
Kelas 1 63,000
Paviliun 77,000
EKG
Kelas 3 72,000
Kelas 2 74,000
Kelas 1 87,900
Paviliun 100,500
USG
Kelas 3 56,000
Kelas 2 62,000
Kelas 1 67,000
Paviliun 72,000

31
XIV. Tindakan kamar bersalin Biaya
1. Observasi persalinan
Kelas 3 104,000
Kelas 2 111,000
Kelas 1 117,000
Paviliun 124,000
2. Persalinan normal o/ Dokter
Kelas 3 860,000
Kelas 2 910,000
Kelas 1 960,000
Paviliun 1,010,000
3. Persalinan normal o/ Bidan
Kelas 3 610,000
Kelas 2 660,000
Kelas 1 710,000
Paviliun 760,000
Operasi Sedang
Kelas 3 1,560,000
Kelas 2 1,625,000
Kelas 1 1,690,000
Paviliun 1,820,000
Operasi Besar
Kelas 3 2,535,000
Kelas 2 2,600,000
Kelas 1 2,665,000
Paviliun 2,730,000
Operasi Besar Khusus
Kelas 3 3,250,000
Kelas 2 3,315,000
Kelas 1 3,380,000
Paviliun 3,445,000

32
33
BIAYA PENDIDIKAN

a. Sumbangan Pembangunan Sekolah (Uang Pangkal Sekolah) R265


Nilai Real rupiah yang dikeluarkan biasanya di awal tahun ajaran baru.
Tahun ajaran 2021/2022 = Juli 2021 -Juni 2022

b. Uang Sekolah (SPP) dan Iuran Komite Sekolah R266


 Biaya Uang Sekolah (SPP) dan Iuran Komite Sekolah yang tidak dikeluarkan oleh Wali Murid
(GRATIS) karena mendapatkan dana BOS atau PIP, maka Lakukan IMPUTASI. IMPUTASI dilakukan
dengan dua tahapan yaitu
1. Lakukan pengisian Nilai pengeluaran uang sekolah pada Blok IV.2
2. Lakukan juga pengisian pada Blok VE Rincian 1b kolom 3 (Transfer berjalan dari bantuan
pemerintah dalam bentuk barang)
 Cek Konsistensi jumlah anak sekolah pada modul KOR dengan Nilai Pengeluaran Uang Sekolah
(SPP) dan Iuran Komite Sekolah.
 Jika Wali Murid mengeluarkan biaya uang sekolah secara real (TIDAK GRATIS) karena bersekolah
di swasta/Pesantren maka pengeluaran hanya tercatat pada Blok IV.2 (Pengeluaran untuk barang
bukan makanan).
 Besaran alokasi dana BOS Reguler/tahun mulai tahun 2021/2022 yang diberikan
1. SD sebesar Rp900.000,00 per 1 orang Peserta Didik;
2. SMP sebesar Rp1.100.000,00 per 1 orang Peserta Didik;
3. SMA sebesar Rp1.500.000,00 per 1 orang Peserta Didik;
4. SMK sebesar Rp1.600.000,00 per 1 orang Peserta Didik; dan
5. SLB sebesar Rp3.500.000,00 per 1 orang Peserta Didik.
Dana BOS diberikan kepada sekolah negeri maupun swasta. Imputasi pemberian dana bos pada
Blok IV.2 sesuai dengan jenjang pendidikan ART dan proporsikan sesuai rincian pengeluaran
sebagai berikut :

Jenjang Pendidikan/ Nilai Rupiah (Rp)


Proporsi (%)
SD SMP SMA SMK SLB
P266 (Uang Sekolah) 405,000 495,000 675,000 720,000 1.575,000
P267 (Iuran sekolah lainnya 270,000 330,000 450,000 480,000 1.050,000
P268 (Buku pelajaran) 225,000 275,000 375,000 400,000 875,000
Dana BOS 900,000 1,100,000 1,500,000 1,600,000 3.500,000

 Bantuan PIP diberikan 1 kali dalam 1 tahun anggaran


1. SD/SDLB Rp 450.000 per 1 orang Peserta Didik;
2. SMP/SMPLB/Paket B Rp.750.000 per 1 orang Peserta Didik;
3. SMA/SMALB/Paket C Rp 1.000.000 per 1 orang Peserta Didik;
4. SMK Rp 1.000.0000 per 1 orang Peserta Didik;
 Penghitungan jumlah PIP yang diterima oleh ART yang bersekolah mengikuti buku pedoman kosep
dan definisi hal 95 - 97
c. Iuran Sekolah Lainnya R267
Jika ada pengeluaran real dikeluarkan oleh Wali Murid untuk les tambahan didalam sekolah atau
biaya ekstrakulikuler. Termasuk kedalamnya biaya pendidikan untuk Anak yang bersekolah di Taman
Kanak-kanak maupun PAUD.

34
d. Buku pelajaran, fotocopy bahan pelajaran R268
Jika ada pengeluaran real dikeluarkan oleh Wali Murid termasuk buku-buku LKS (Lembar kerja Siswa)
ataupun mendapatkan bantuan dari pemerintah atau non pemerintah yang akan diimputasi dalam
Blok VE Rincian 1b kolom 3 (Transfer berjalan dari bantuan pemerintah dalam bentuk barang) atau
Blok VE Rincian 2/3/4/5 kolom 3 (Transfer berjalan dari bantuan badan usaha/ruta lain, lembaga
nirlaba, luar negeri dalam bentuk barang).
e. Alat Tulis R269
Akan terisi kumulatif dalam Setahun terakhir pengeluaran seperti buku tulis, pulpen, pensil,
penghapus, dsb untuk keperluan sekolah.
f. Uang Kursus/Bimbingan belajar di luar sekolah R270
Biaya yang dikeluarkan oleh Wali Murid untuk Les/Kursus baik berkaitan dengan pelajaran sekolah
maupun tidak di luar sekolah (Les GO, Primagama, Kursus Bahasa Inggris, menjahit, tata boga).

35
36
BIAYA PERUMAHAN

a. Biaya Listrik

Pasca Bayar (Meteran Biasa) Prabayar/token/Pulsa


Harga Beban Pemakaian Pemakaian Harga
Daya Beban Terlambat Standar Besar
(Rp) Rp/bln (Rp/Kwh) (Rp/Kwh) (Rp/Kwh)

450 VA 11.000 3.000 415 495 415 PPJ Bengkulu


(10%)
900 VA 20.000 3.000 1.352 1.402 1.352

1300 VA 30.100 5.000 1.444,70

Contoh:
1. Daya terpasang di rumah Pak Jayadi sebesar 450 VA, sebulan yang lalu Pak Jayadi membayar sebesar

60.000 rupiah untuk listrik pasca bayar miliknya. Setelah dikurangi biaya beban menjadi 60.000-
11.000= 49.000 dibagi dengan 415 Rp/kwh yaitu: 49.000/415= 118,072289. Sehingga pada bulan lalu
Pak Jayadi hanya menggunakan listrik sebesar 118,1 kwh (Listrik daya 450 VA pemakaian standar).

2. Setiap mengisi listrik Pak Hardi membeli pulsa token sebesar 50.000,-/bulan. Daya terpasang di
rumah pak Hardi sebesar 450 VA. Besaran pajak penerangan jalan untuk Bengkulu adalah sebesar 10

persen. Maka jumlah kwh listrik selama sebulan terakhir Pak Hardi adalah Rp 50.000 x100/110 = Rp
45. 454/415 =109,53 kwh.

Jumlah penggunaan listrik (kwh) untuk pembayaran listrik prabayar/pulsa/token

Daya Listrik Harga Voucher


Voucher (Rp) setelah dikurangi PPJ
450 VA 900VA 1300VA 10 %
20,000 43.81 13.45 12.59 18,181.82
50,000 109.53 33.62 31.46 45,454.55
100,000 219.06 67.24 62.93 90,909.09
200,000 438.12 134.48 125.85 181,818.18
500,000 1,095.29 336.2 314.63 454,545.45

37
b. Biaya Air PAM

Beban Proporsi (Rp)


Kelompok
Tetap Konsumsi 0- Konsumsi 11- Konsumsi 21- Konsumsi
Pelanggan
(Rp) 10m3/bulan 20m3/bulan 30m3/bulan 31m3/bulan
Kelompok II
Rumah sangat
15,000 925 985 1,050 1,110
Sederhana
Kelompok III
Rumah selain
16,000 1,150 1,495 1,865 2,240
Rumah Mewah
Kelompok IV

Rumah Mewah 18,000 1,150 2,030 2,275 2,770

Cara Menghitung biaya air dengan menggunakan PDAM,


contoh penghitungan rekening air Rumah Tangga (kolompok III) :
Angka meter pada bulan lalu : 0359 m3
Angka Meter pada bulan ini :0378 m3
Jumlah pemakaian air : 19m3
Perhitungan : 0 -10m3 = 10xRp 1.150 = Rp 11.500
Jumlahkan
11-20 m3 = 9xRp 1.495 = Rp 13.455
Beban tetap = Rp 16.000
Jumlah rekening yang harus dibayar adalah Rp. 40.955

c. Biaya Pos dan Telekomunikasi

1. Pengeluaran Pulsa (biaya sms dan telpon) Harus terpisah dengan Biaya Internet (Akses FB, Instagram,

Twitter dll)

2. Yang dicatat sebagai pengeluaran adalah harga beli bukan nilai pulsa, misalnya pulsa 10 ribu, harga
belinya 12 ribu. Maka yang tercatat dalam dokumen adalah 12 rb.

3. Pembelian kartu paket internet (1GB, 3GB, dll) dengan nomor perdana baru maka masuk ke Biaya

Internet

38
BIAYA KENDARAAN BERMOTOR

a. Biaya bahan bakar kendaraan bermotor

TMT 1 Januari-1 April 2021

SOLAR Pertamax Minyak Pertamina


Premium Pertalite Pertamax Non Turbo Tanah Non Dexlite Dex
Subsidi Subsidi
Rp
Rp 6.450 Rp 8.000 Rp 9.400 Rp. 10.250 Rp 11.220 Rp 9.900 Rp 10.650
9.800

TMT 18 September 2021

SOLAR Pertama Minyak Pertamina


Premium Pertalite Pertamax Non x Turbo Tanah Non Dexlite Dex
Subsidi Subsidi
Rp.
Rp 6.450 Rp 8.000 Rp 9.400 Rp 9.800 Rp 11.220 Rp 9.900 Rp 11.550
12.700

TMT 02 Oktober 2021

SOLAR Pertama Minyak Pertamina


Premium Pertalite Pertamax Non x Turbo Tanah Non Dexlite Dex
Subsidi Subsidi
Rp.
Rp 6.450 Rp 8.000 Rp 9.400 Rp 9.800 Rp 11.220 Rp 9.900 Rp 11.550
12.400

TMT 03 Maret 2022

SOLAR Pertama Minyak Pertamina


Premium Pertalite Pertamax Non x Turbo Tanah Non Dexlite Dex
Subsidi Subsidi
Rp.
Rp 6.450 Rp 8.000 Rp 9.400 Rp 9.800 Rp 11.220 Rp 13.550 Rp 14.300
15.100

b. Harga Oli/pelumas

Varian Viskositas Ukuran Harga


AHM Oil MPX-3 20W-40 1 Liter Rp 39.000
AHM Oil SPX-1 10W-30 1 Liter Rp 59.000
AHM Oil MPX-1 10W-30 1,2 Liter Rp 62.000
Federal Matic 10 W-40 0.8 Liter Rp 35.000
Ultratec Matic 10w-30 0.8 Liter Rp 35.000
Federal Ultratec 20w-50 1 Liter Rp 45.000
MOTUL 3000 PLUS 10W-40 0,8 Liter Rp 70.000
MOTUL 3000 PLUS 15W-50 0,8 Liter Rp 72.000

39
PROGRAM
PERLINDUNGAN SOSIAL

40
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL

1. Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2021 menurut kategori dalam 1 tahun yaitu

a. Ibu Hamil Rp 3.000.000/tahun (maks kehamilan ke-2)

b. Anak usia dini Rp 3.000.000/tahun (maks 2 org)


c. Penyandang disabilitas Rp 2.400.000/tahun (hanya untuk 1 org)
d. Lanjut Usia atau 70 th ke atas Rp 2.400.000/tahun (hanya untuk 1 org)
e. Pelajar SD/MI/Sederajat Rp 900.000/tahun (hanya untuk 1 org)

f. Pelajar SMP/MTS/Sederajat Rp 1.500.000/tahun (hanya untuk 1 org)


g. Pelajar SMA/MA/Sederajat Rp 2.000.000/tahun (hanya untuk 1 org)

2. Program BPNT/Sembako

No Periode Besaran (Rp)

1. Februari 2020 150.000/KPM/bulan

2 Maret 2020-sekarang 200.000/KPM/bulan

3. Program ASLUT (Asistensi Lanjut Usia Terlantar)


Jenis bantuan sosial dari pemerintah pusat yang sifatnya berkelanjutan untuk usia 60 tahun keatas yang

diterima sebesar Rp 2.400.000/tahun dan disertai pendampingan dari Kemensos.


4. Program ASPD (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas)

Jenis bantuan sosial dari pemerintah pusat yang sifatnya berkelanjutan untuk penyandang disabilitas yang

diterima sebesar Rp 3.600.000/tahun dan disertai pendampingan dari Kemensos.

41
BPNT Sembako Bantuan
Tunai-
Padat Karya Tunai
Mekanisme Alternatif Pedagang BLT-DD
BLT-DD Desa (PKTD)/Padat
Keterangan PKH (di sebagian besar BST (Covid-19) Kaki Lima, Tambahan
Mekanisme Reguler (Covid-19) Karya/Padat Karya
Kabupaten di Provinsi Warung dan (Top Up)
Tunai
Papua dan Papua barat Nelayan (BT-
PKLWN)
Upah 50% dari total
Rp 900.000 - Rp
anggaran kegiatan
10.500.000/tahun Rp600.000
1. Jumlah Rp Rp atau sebesar Rp
(tergantung jumlah Rp 200.000/bulan (hanya sekali
Bantuan 300.000/bulan 300.000/bulan anggaran kegiatan 300.000/bulan
komponen yang penerimaan)
yang
dimiliki KPM)
diswakelolakan

2. Periode Penyaluran sebanyak 2021 : Januari - Sepanjang durasi Januari sd


12 Bulan 12 Bulan 3 bulan
Bantuan 4 tahap dalam 1 tahun Juni (6 bulan) kegiatan April 2022

Dana Bantuan Dana bantuan disalurkan


disalurkan secara non secara nontunai melalui e-
3. Bentuk
tunai melalui rekening wallet pada rekening bank Uang Tunai Uang Tunai Uang Tunai Uang Tunai Uang Tunai Uang Tunai
bantuan
bank KPM untuk KPM untuk dibelanjakan
ditarik tunai bahan pangan

- Bank Himbara Pemerintah


- Bank Himbara
(BRI/BNI/mandiri/BTN) Desa
(BRI/BNI/mandiri/BTN)
- Bank Syariah Pemerintah PT. POS POLRI dan (terlaksana di
4. Penyalur - Bank Syariah Indonesia/BSI PT. POS Indonesia Pemerintah Desa
Indonesia/BSI (khusus Desa Indonesia TNI 23 dari 35
(khusus di Provinsi Aceh
di Provinsi Aceh pada kabupaten
pada Juli - Des 2021
Juli - Des 2021 prioritas 2021

Diberikan Diberikan Diberikan Diberikan


5. Alat Kartu Keluarga Kartu Keluarga Sejahtera Diberikan langsung Diberikan langsung
langsung langsung langsung langsung
Transaksi Sejahtera (KKS) (KKS) (cash/tunai) (cash)
(cash) (cash/tunai) (cash) (cash)

Kantor cabang Kantor Kantor


6. Tempat E-Warong (tempat belanja Balai/Kantor Disalurkan di Balai /Kantor
bank/ATM/e- Pos/Komunitas/Rumah Pos/Komunitas/R Di lokasi kegiatan
Penyaluran bahan pangan) Desa Kodim/Polres Desa
Warong/agen bank KPM umah KPM
Desa di
Seluruh 212
7. Wilayah Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Seluruh Indonesia 35 Kab/Kota
Indonesia Kab/Kota
Indonesia

42
43
KONVERSI

BAHAN MAKANAN, MINUMAN DAN MAKANAN- MINUMAN JADI

A. Kelompok Padi-padian
1. Beras
- 1 canting = 0,25-0,26 kg
- 1 cupak = 1,5-1,6 kg
- 1 liter = 0,89 kg
- 1 kaleng = 15 kg
- 1 kulak = 3 kg
2. Jagung dengan Kulit
Karena rumah tangga mengkonsumsi jagung tanpa kulit, maka konversikan dengan angka 1,45 kg.
Misalkan rumah tangga mengkonsumsi 1 kg jagung maka tercatat di dokumen KP sebanyak 1,45 kg.
3. Takaran Sendok makan
1 sdm tepung terigu = 10 gram
1 sdm tepung maizena = 12 gram
1 sdm tepung tapioca = 15 gram
1 sdm tepung ketan = 15 gram
1 sdm tepung beras = 15 gram
1 sdm tepung jagung = 15 gram

B. Kelompok Daging
1 ekor ayam ras = 1,5-1,6 kg
1 ekor ayam kampong = 1 – 1,2 kg

C. Telur dan Susu


1 kg telur ayam ras = 16 butir
1 karpet telur = 40 butir
1 kg telur puyuh = 95 butir

D. Kelompok Sayur-sayuran
1 ikat bayam =0,25 – 0,3 kg
1 ikat kangkung =0,25 kg
1 ikat sawi = 0,25 – 0,3 kg

E. Kelompok Kacang-kacangan
1 papan tempe harga 2000 rupiah dan 5000 rupiah= 0,2 kg dan 0,5 kg
1 kg kedelai dengan batang dan daun = 0,18 kg kacang kedelai
1 tahu ukuran sedang = 0,05 kg

F. Kelompok Minyak dan Kelapa


1 kg minyak goreng = 1,09 liter
1 kg santan kelapa = 2-2,5 butir kelapa

G. Kelompok Bumbu-bumbuan dan Bahan Minuman


1 sdm gula pasir = 20 gram
1 sdm gula halus = 10 gram
1 sdm gula merah = 15 gram
1 sdm gula palem = 10 gram
1 sdm mentega = 12 gram
1 sdm cokelat bubuk = 7 gram

44
1 sdm garam = 10 gram
1 sdm bubuk kopi = 7 gram
1 sendok teh garam = 4,8 gram
1 sendok the merica = 3,7 gram
1 ruas jahe = 6,9 gram
1 ruas kunyit = 3,5 gram
2 ruas lengkuas = 23,4 gram
1 ruas kencur = 5,8 gram

45
SATUAN
UKURAN KEMASAN

46
45

Anda mungkin juga menyukai