Anda di halaman 1dari 31

Hortensius F.

Mandaru, SSL
 Secara estetis: merusak ceritaNama-nama
yahudi yg membosankan, tampaknya tidak
berguna. Mengapa PB diawali secara „aneh‟?
 Secara historis: merepotkan. Ada bnyk nama yg
berbeda dgn silsilah versi Lukas. Ada bnyk nama
yg tidak terdafar dan “dilewatkan”.
 Secara etis: „mengganggu‟ banyak nama org
kurang bermoral, tidak jujur, tidak setia, dll,
masuk dlm daftar silsilah Tuhan kita.
 Secara teologis: tidak jelas apa pesan silsilah ttg
“keselamatan”?
 Maka: tidak sering dipakai dalam Liturgi. Gereja
Katolik: 17 Desember.
 KBBI: “asal-usul suatu keluarga berupa bagan”.

 Silsilah (TB1) TB 2: “daftar nenek-moyang”.


Matius: biblos geneseos = LXX. Ibrani: seper-
toledot (Kej 2:4a; 5:1).

 Silsilah  memberi kesan “keturunan”: seakan-


akan Yesus punya keturunan (spt dlm PL).
Padahal dalam Mat-Luk: Yesus jadi puncak/akhir,
bukan asal! Juga lebih luas dr “asal-usul suatu
keluarga”.
 Pertama, dapat bersifat “linear” (garis lurus dari
satu yg hidup ditarik ke masa lampau, ke satu-
satunya nenek-moyang) atau “segmentatif”: dari
satu nenek-moyang yg sama, keluar dua-tiga
garis keturunan berdasarkan jumlah putranya.
1Taw.3:10-14 “linear”; ay.15-17: “segmentatif”.
 Kedua, bersifat “cair”: nama-namanya tidak
tetap, urutannya fleksibel, sesuai dengan
perubahan/pergantian peran/fungsi seseorang.
Kaleb sebenarnya bukan seorang Israel (Bil
32:12), tetapi dimasukkan dalam daftar anggota
suku Yehuda (Bil 13:6; 1Taw 4:15). Dalam Taw.1-
9: bahkan silsilah seluruh suku Dan dan Zebulon
tidak ada.
 Ketiga, tentang tokoh yang sama dapat
beredar beberapa silsilah yang berbeda.
Semuanya dianggap benar, karena punya
fungsi yang berbeda-beda.
 Keempat, posisi nama-nama dalam istilah
biasanya bermakna:nama pertama dan
terakhir biasanya untuk orang penting. Dalam
Alkitab juga: nama ke-7, 5, 10 &
kelipatannya! Nama-nama di tengah silsilah
sering lebih bervariasi, yg bertahan hanya yg
sungguh penting.
 Kelima, tujuan silsilah tidak pernah hanya
demi informasi historis. Selalu punya fungsi
domestik, politik & religius.
 Misalnya: Ezra 7:1-5 silsilah berfungsi utk
melegitimasi posisi & status Ezra, sekaligus
menekankan kontinuitas dgn keimaman pra-
pembuangan, sehingga silsilah itu kaitkan
langsung dengan Harun (dan „meloncati‟
silsilah kaum Levi seperti dalam 1Taw 6:1-
15, 50-53).
 Sosial/domestik: memperlihatkan hubungan
keturunan, juga kedudukan seseorang dlm
komunitasnya (keluarga, kaum, suku), juga
antar-generasi. Misalnya: dr generasi sebelum
air-Bah dan setelahnya, pra-Pembuangan ke
post-Pembuangan.
 Politis: memberi legitimasi kepada seseorang
atas tugas/peran/kedudukan tertentu.
 Religius: berperan dalam ibadat kpd nenek-
moyang: siapa yg boleh ikut, siapa yg pimpin,dll.
 Geografis: memberi gambaran ttg peta
persebaran suku/klan tertentu.
 Pertama, Matius: di awal sekali sbg Pengantar
Injilnya, sebelum Yesus lahir. Lukas: jauh
setelah masa-kecil Yesus (Luk 1-2) setelah
Yesus dibabtis, sebagai pengantar utk
„pelayanan publik‟ Yesus, pd usia 30 thn.
 Kedua, Mat  bergerak ke “depan”: dari
Abraham sd Yesus. Luk  bergerak ke
“belakang”: dari Yesus ke Adam, dan Allah.
 Ketiga, Mat : X egennesen (memperanakkan,
selain di akhir: verba-pasif) Y, Luk: X tou
(putra dari) Y.
 Keempat, Mat  pola 14+14+14 nama (Mat
1:17). Luk 77 nama (pola 7x11?)
 Kelima, Mat dan Luk sepakat menyangkut 16
nama saja: 6 nama dari Abraham sd Hezron
(Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda, Perez,
Hezron), 7 nama dr Aminadab sd Daud
(Aminadab, Nahason, Sala, Boaz, Obed, Yese,
Daud), 3 nama setelah Pembuangan (Sealtiel,
Zerubabel, Yusuf). Sisanya tidak sama!
 Keenam, Mat: dari Daud ke Salomo, Luk: dari
Daud ke Natan.

 Ketujuh, kakek Yesus  Mat: Yakub, Luk: Eli

 Problem Historis: Mengapa ada silsilah yg


berbeda? Versi mana yang “benar”: Matius
atau Lukas?
 Sudah ada banyak sekali upaya solusi untuk
“mendamaikan” perbedaan-perbedaan tsbt!
 Pertama, Lukas-Matius sama-sama ikuti jalur
anak Daud. Matius pilih jalur “resmi-rajawi”
(Salomo), sedangkan Lukas pilih anak Daud
yg lain: Natan (2Sam 5:14//1Taw 14:3-4).
Mengapa Lukas pilih Natan? Keturunan
Salomo terputus di Yoakhin/Yekonia yg kena
kutuk krn jahat (2Raj 24:8-9; 2Taw 36:9-10).
Akibatnya, dia tidak punya anak (Yer 22:24-
30, disebut “Konia”). Dinasti Daud „terputus‟.
Maka, Lukas alihkan ke Natan agar dinasti
Daud tetap eksis (bdk. Za 12:12).
 Kedua: Matius silsilah Yusuf, Lukas 
silsilah Maria. Dalam Luk 3:23 Lukas gantikan
nama Maria dengan Yusuf agar sesuai tradisi
Yahudi. Eli hanya punya anak perempuan:
Maria. Ia mengadopsi Yusuf sbg „putranya‟
dengan cara mengawinkannya dengan Maria
(bdk.Bil 27:1-11; 36:1-13). Dalam kasus
seperti ini, si pria mengambil nama pihak
perempuan yg dinikahinya (Ezr 2:61).
 Ketiga, kedua silsilah tetap silsilah Yesus melalui
Yusuf. Mengapa kakek Yesus berbeda: Yakub
(Mat) atau Eli (Luk)? Solusi: perkawinan Lewirat.
Matan (Mat) dan Malkhi (Luk) mengawini
perempuan yang sama sehingga lahirkan Yakub
dan Elikeduanya saudara sepupu. Pendapat
lain: Mattan = Mattat yg punya 2 putra: Yakub
dan Eli. Eli wafat tanpa anak, maka Yakub kawini
jandanya, sehingga melahirkan: Yusuf. Yusuf itu
anak biologis Yakub (versi Matius), tetapi anak-
sah/legal dari Eli (versi Lukas).
 Ada banyak diskusi pro-kontra ttg solusi-solusi
historis ini!
Silsilah Versi Matius Silsilah Versi Lukas

“Inilah daftar nenek moyang Yesus Kristus, anak “Yesus…menurut anggapan orang, Ia adalah anak
Daud, anak Abraham” (1:1) Yusuf” (3:23)

Daftar Nama dan Keturunan (1:2-26) Daftar Nama dan Keturunan (3:24-37)
(Ada 10 nama dari Perez sampai Daud dalam Mat (Ada 21 nama dari Abraham sampai Adam dalam Luk
1:3b-6a sama dengan nama-nama dalam Rut 4: 18-22). 3:34-38 yang sebagian besarnya ada dalam Kej 5:1-32
dan 11:1-26).

“Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari


Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud “anak Adam, anak Allah” (3:38)
sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas
keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus”
(1:17).
 MATIUS: awali dan akhiri silsilah Yesus
Kristus dengn dua tokoh: Daud dan Abraham.
 LUKAS: awal Yesus  “yang dianggap anak
Yusuf” (berarti: bukan anak Yusuf!). Anak
siapa? Di akhir silsilah: Anak Allah!
 Jadi, Lukas & Matius: sepakat bahwa Yusuf
“bukan ayah biologis Yesus”.
 Matius fokus ke Yesus sbg Anak Daud
(jemaat latar-Yahudi), Lukas fokus ke Yesus
sbg Anak Allah (jemaat latar non-Yahudi)
 Didominasi nama-nama pria  Bahasa
Alkitab juga terikat/terbatas pada budaya dan
zamannya!
 Hanya ada 5 perempuan dlm Silsilah Matius!
 Dimana para perempuan, ibu dan para putri?
Hanya ada ayah yg memperanakkan putra
(Mat) atau putra dari ayah (Luk).
 Matius  perempuan diikut-sertakan Allah
dalam sejarah umat-Nya. Meskipun: “sejarah
pribadi” mereka tidak-biasa/tidak-pantas,
juga meski dibatasi oleh masyarakat-pria!
 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak
Abraham. TB2/BIMK: “daftar keturunan”.
 Genesis  mengacu pada Penciptaan di awal
kitab Kejadian. Matius ingin kaitkan awal injilnya
dengan awal Alkitab Yahudi (bdk. Kej 2:4a dan
Kej 5:1 LXX). Pembaca Matius mudah kaitkan
awal Matius dengan sejarah Penciptaan di awal
Alkitab!
 Matius bukan satu-satunya yg pakai „tekhnik‟ ini.
Penulis PB yg lain juga: kedatangan Yesus =
penciptaan baru (bdk. 2Kor 5:17; Gal 6:15; Yoh
1:1-18 „pada mulanya..‟ en arkhe = beresyit
 Yesus Mesias keturunan Raja Daud. Lewat
Yusuf yg memberi-Nya nama, dan mengambil
Maria sbg isterinya. Janji-janji TUHAN kepada
Daud (2Sam 7) terpenuhi dalam diri Yesus.
 Anak Abraham  Menegaskan keyahudian
(etnis-religius) Yesus, juga ciri universalime:
keselamatan bagi orang non-Yahudi. Sebab,
pertama: Abraham aslinya adalah orang “asing”
(Aram). Kedua, janji Allah utk memberkati
“semua bangsa” karena Abraham (Kej 12:13;
18:18). Ketiga, Abraham adalah “bapak banyak
bangsa” (Kej 17:5).
 Bukan hanya daftar nama, tetapi ringkasan
sejarah Umat Israel. “Selektif”: tidak ada nama
Musa, juga Bapa-Ibu Bangsa yg lain.
 Matius sendiri merangkum silsilah Yesus
dalam 1:17 sbg ringkasan sejarah Israel:
“Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan
dari Abraham sampai Daud, empat belas
keturunan dari Daud sampai pembuangan ke
Babel, dan empat belas keturunan dari
pembuangan ke Babel sampai Kristus”.
 1:2-6a  Periode Pra-Monarki (Abraham  Daud):
sekitar 750 tahun: 13 keturunan (14 nama pria, 3
nama perempuan).

 1:6b-11 Periode Monarki (Daud  Pembuangan di


Babel): sekitar 400 tahun : 14 keturunan (14 nama
pria, seorang perempuan tanpa nama)

 1:12-16  Periode Post-Monarki (Pembuangan di


Babel  Kristus): sekitar 575 tahun: 13 keturunan (13
nama pria yang “tidak dikenal” dan satu nama
perempuan).
 Ringkasan sejarah-keselamatan.
Konteks: perubahan total dalam sejarah Israel.
“Yehuda+saudara2” hrs pindah ke Mesir.
“Yekhonia+saudara2” Pembuangan.
Makna:
• Pilihan bebas Allah (Yehuda, Perez, Yekhonia)
• Antisipasi tema Jemaat sebagai
“persaudaraan” (bdk.Mat 18).
• Simbol 12 Suku Israel yg akan dipulihkan dgn
kedatangan Yesus.
• Silsilah ringkasan sejarah keselamatan
Israel sbg umat (Yehuda+saudara-saudara).
 Tamar: Kej 38:1-30. Mungkin seorang
Kanaan. Ia “memperdaya” Yehuda demi
memperjuangkan haknya.
 Rahab: pelacur di Yerikho (Yos 6:17, 22-27).
 Rut: seorang Moab.
 Isteri Uriah: rekan-berdosa dr Daud, sebelum
Salomo lahir!
 Maria: isteri sah-legal dari Yusuf
(1:16,20,24). Mengandung dari Roh Kudus,
sebelum keduanya serumah.
 Situasi “tidak biasa” berkaitan dengan
perkawinan dan kelahiran anak mereka. Jadi,
Allah bebas memilih, meski “aneh” secara
manusiawi.
 Minimal 3 org “kafir” (Rahab, Rut, isteri Uria).
Segi keterbukaan/universalime Injil.
 Dianggap “pendosa”: Tamar, Rahab. Rut dan
isteri Uria karena “orang kafir”. Rencana Allah
tidak dihalangi oleh dosa manusia. Kristus
datang justru untuk menyelamatkan para
pendosa.
 Pola yg teratur: 3 x 14
 Rumusan yg teratur: X memperanakkan Y
 Tetapi juga Allah “bebas‟ keluar dari rumusan yg
baku.Pertama: 5 perempuan dlm silsilah dgn
kualitas yang „tidak biasa‟. Kedua: di akhir, pola
verba aktif: “ X memperanakkan Y” berubah
menjadi pasif:“Yakub memperanakkan Yusuf
suami Maria, yang darinya dilahirkan Yesus yang
disebut Kristus” (Mat 1:16). Yesus berasal dari
Allah, bukan “produk manusia/dunia” Anak
Allah! Juga Allah dapat berkarya di luar
kontrol/dominasi manusia (pria).
 Gematria  teknik para Rabi. Berdasarkan
nama Daud: DWD (4+6+4). Daud juga nama
ke-14 dalam silsilah. Jadi: nama yg bernilai
14, berada di urutan ke 14, dalam silsilah 3 x
14! Daud juga disebut di awal silsilah dan di
akhir (2 x). Tidak mungkin ini kebetulan!
 Kaitan dengan Bulan: 28 hari (sistem lunar):
14 hari terbit, 14 hari tenggelam. Periode
Abraham Daud: “terbit”;
DaudPembuangan: “tenggelam”.
PembuanganKristus: “terbit”.
 Angka 7: simbol kesempurnaan.
 Silsilah: 6 x 7. Yesus menjadi kepala/pangkal
dari 7 yang ke-7  Kesempunaan total 
Sabat abadi.
 Silsilah Lukas: 77 nama.
 Sejarah diatur Allah menuju kepenuhan dan
puncak yang sempurna dalam diri Yesus!
 Pertama, semua yg terjadi di dunia ini sudah
diatur oleh penyelenggaraan Allah. Tidak ada
yang kebetulan. Semuanya sudah diatur dan
dibimbing Allah sampai kedatangan Kristus.
Silsilah menjadi legitimasi Yesus sbg Mesias
Anak Daud, Anak Abraham, dan Anak Allah.
 Kedua, narasi ttg karya keselamatan yg
berpuncak pada Kristus. Ada nama+karya
para pelaku sejarah ini. Tetapi dalam
rangkaian, bukan terisolir. Sejarah umat,
bukan sejarah pribadi.
 Ketiga, peran khusus Daud dan Abraham
Model para raja Israel, dan model org
beriman!
 Keempat, pola silsilah keluar dari rumusan
standar/baku di akhir: verba aktif, menjadi
pasif. Yesus bukan produk manusia/dunia. Ia
berasal dari Allah Dialah Anak Allah. Semua
sejarah sebelumnya menjadi persiapan untuk
kedatangan-Nya.
 Keempat, silsilah juga gambaran implisit
tentang identitas jemaat Kristus: merangkul
semua orang, baik Yahudi maupun bukan,
pria maupun wanita, orang penting maupun
biasa. Dasar identitas jemaat: bukan terutama
hubungan-darah, tetapi relasi dengan Tuhan
yg satu dan sama. Melalui Dia, jemaat-
jemaatNya ikut mewarisi janji-berkat
Abraham dan Daud, sehingga: tetap
mengakar, namun juga terbuka!
 Silsilah ingatkan pembaca Kristen akan akar
PL/Yahudi dari agama Kristen.
 Para Bapak Bangsa: tidak semuanya “baik”
(Bdk.Yakub, Yehuda). Allah berkarya bukan
karena “jasa” dan kualitas manusia.
 Dari 14 Raja, hanya 2 yg setia pada Allah (Hizkia
dan Yosia). Sisanya: tidak setia, haus darah, haus
kuasa,kolektor selir, dll. Daud: selingkuh dan
kejam terhadap lawan2 politik. Tetapi: sejarah ttg
Kristus tetap terlaksana juga melalui para raja
dan lembaga kerajaan yg bobrok ini.
 Kelompok terakhir: nama-nama tak terkenal,
tanpa jasa. Ironi: para raja yg “punya nama”
menghantar ke Pembuangan. Mereka yg “tanpa
nama/jasa” justru membawa sejarah ke Kristus!
Allah tetap bekerja lewat org2 tak berharga,
tanpa nama, yg dilupakan,dll.
 Sejarah Keselamatan terus ditulis ke depan: oleh
para Rasul, Petrus, Paulus, Yakobus, Barnabas,
bapak-bapak Gereja, dstnya.. yg tidak semuanya
saleh dan sempurna. Undangan utk kita  Allah
mampu menulis lurus di atas sejarah kita yg
bengkok & berliku-liku! Jangan ragu untuk
terlibat dalam karya Allah, dalam sejarah & dunia
kita, kini dan disini.

Anda mungkin juga menyukai