Anda di halaman 1dari 3

SOAL MATERI GENETIK 2

Sabtu, 11 Desember 2021

Epafroditus Kristiadi S. (@k_oditus)

1. Jelaskan dogma sentral dalam biologi molekuler!


2. Sebut dan jelaskan tiga jenis RNA yang berperan dalam sintesis protein!
3. Terdapat tiga hipotesis mengenai mekanisme replikasi DNA: model konservatif, model
semikonservatif, dan model dispersif. Untuk menguji ketiga model tersebut, seorang peneliti
mengkulturkan bakteri di dalam medium yang hanya mengandung 15N, sehingga DNA bakteri
tersebut hanya mengandung isotop 15N. Setelah jenuh, bakteri kemudian dipindahkan ke
dalam medium yang hanya mengandung 14N, sehingga pada replikasi-replikasi berikutnya,
untai yang baru hanya mengandung isotop 14N. Dari medium baru tersebut diambil dua
sampel: sampel 1 diambil setelah replikasi pertama, dan sampel 2 diambil setelah replikasi
kedua. Kedua sampel ini disentrifugasi, sehingga komponen yang berbeda densitasnya akan
terpisah. Dari hasil percobaan didapat bahwa pada hasil sentrifugasi sampel 1 hanya didapat
satu lapisan, sedangkan pada hasil sentrifugasi sampel 2 didapat dua lapisan. Jelaskan
bagaimana peneliti ini dapat menyimpulkan bahwa model yang benar adalah model
semikonservatif!
4. Mengapa dalam replikasi DNA terdapat leading strand dan lagging strand?
5. Suatu untai DNA memiliki urutan pasangan basa seperti berikut. Asumsikan di ujung 5’ untai
ini sudah ada promoter.
5’-...GAATGGGGTTTAAACCCACACCATAGA...-3’
a. Tentukan untai DNA komplemen dari untai tersebut!
b. Bila untai DNA awal menjadi untai template transkripsi, berapakah panjang peptida yang
akan terbentuk dari proses translasi?
c. Bila untai DNA pada soal a yang menjadi untai template, berapakah panjang peptida
yang akan terbentuk dari proses translasi?
d. Tuliskan urutan asam-asam amino peptida yang terbentuk pada soal b dan c!
6. Suatu untai DNA memiliki urutan pasangan basa seperti berikut. Untai ini sama dengan untai
pada soal nomor 4.
5’-...GAATGGGGTTTAAACCCACACCATAGA...-3’
Pada suatu saat, replikasi sedang terjadi. Ternyata saat replikasi tersebut, basa yang ditandai
dengan digarisbawahi dan dicetak tebal sedang dalam bentuk tautomernya, sehingga basa
yang dipasangkan dengannya salah.
a. Tuliskan untai DNA pasangannya tersebut!
b. Tuliskan pula untai yang terbentuk ketika untai pasangan yang baru ini direplikasi!
c. Tuliskan mRNA yang akan terbentuk ketika untai DNA pada soal b menjadi template
transkripsi!
d. Tuliskan urutan asam-asam amino peptida yang terbentuk dari translasi mRNA tersebut!
Jenis mutasi apakah ini?
7. Dalam menentukan urutan basa DNA, kita terkadang tidak dapat menentukan urutan basa
pada DNA tersebut secara tepat, tetapi kita sudah menentukan kemungkinannya. Misalnya,
pada suatu posisi di DNA, kita yakin bahwa pada posisi tersebut basanya pasti A atau G, tidak
mungkin T atau C. Untuk itu dibutuhkan simbol-simbol ambiguitas yang dapat membantu.
Berikut ini adalah simbol-simbol ambiguitas yang lazim digunakan.
N: bisa basa apapun
B: bukan A
D: bukan C
H: bukan G
V: bukan T
M: A atau C
K: G atau T
R: basa purin
Y: basa pirimidin
W: basa dua ikatan hidrogen
S: basa tiga ikatan hidrogen
a. Suatu untai DNA diketahui memiliki urutan basa seperti berikut.
5’-DKATRWBGG-3’
Tentukan jumlah kemungkinan urutan basa sebenarnya!
b. Seorang peneliti lain meneliti komplemen dari fragmen DNA tersebut dan mendapatkan
hasil sebagai berikut.
5’-DSYMVNTHK-3’
Tentukan untai ganda DNA yang sebenarnya! (Tuliskan semua kemungkinannya bila ada
lebih dari satu kemungkinan.)
TABEL KODOGEN

(Sumber: Berg et al., 2015)

Anda mungkin juga menyukai