Bahas
Bahas
Silent mutation, yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada
posisi 3 kodon) yg menimbulkan perubahan satu kode genetik ttpi tdk
mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode.
2. Missens mutation, yaitu perubahan suatu kode genetic (umumnya pd
posisi 1 dan 2 pd kodon) sehingga menyebabkan asam amino terkait
(pada polipeptida) berubah.
3. Nonsense mutation , yaitu perubahan kodon asam amino tertentu
menjadi kodon stop. Hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pd
inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan.
Konsep sense dan antisense seringkali banyak yang keliru terutama ketika
diajarkan di SMA. Bahkan banyak sekali buku pelajaran sekolah yang
menjelaskan kesalahan konsep tersebut meskipun buku tersebut diterbitkan oleh
penerbit ternama.
Agar tidak salah konsep, maka saya merujuk pada sumber referensi text
book dan buku dengan pengarang terpercaya untuk dapat dijadikan acuan. Buku
tersebut memuat konsep fundamental mengenai biologi molekuler.
Adapun penjelasan mengenai istilah yang ada di dalam untaian DNA akan
dijelaskan dan disertai dengan gambar berikut:
Sumber: Allison, 2007.
Konsep sense dan antisense seringkali banyak yang keliru terutama ketika
diajarkan di SMA. Bahkan banyak sekali buku pelajaran sekolah yang
menjelaskan kesalahan konsep tersebut meskipun buku tersebut diterbitkan oleh
penerbit ternama.
Agar tidak salah konsep, maka saya merujuk pada sumber referensi text
book dan buku dengan pengarang terpercaya untuk dapat dijadikan acuan. Buku
tersebut memuat konsep fundamental mengenai biologi molekuler.
Adapun penjelasan mengenai istilah yang ada di dalam untaian DNA akan
dijelaskan dan disertai dengan gambar berikut:
Sumber: Allison, 2007.
Coding Strand: Untai pengkodean memiliki urutan yang sama dengan RNA yang baru
disintesis.
Difusi Langsung Difusi adalah proses berpindahnya suatu zat yang berkonsentrasi tinggi menuju zat
yang memiliki konsentrasi lebih rendah sehingga konsentrasi keduanya seimbang.
Difusi langsung terjadi secara spontan tanpa perantara dan energi. Difusi terjadi karena sifat dari
molekul-molekul yang bergerak. Difusi langsung terjadi pada transpor oksigen dari luar ke dalam sel.
Difusi Terbantu Difusi terbantu berlangsung ketika transpor glukosa dari luar ke dalam sel dibantu
perantara protein. Difusi terbantu terjadi karena glukosa tidak bisa melewati membran sel dengan
sendirinya. Agar glukosa bias melewati membran dan masuk ke dalam sel, glukosa diikat pada
protein pembawanya.
Osmosis Osmosis adalah proses menyeimbangkan konsentrasi air di dalam dan luar sel. Osmosis
terjadi pada kondisi hipotonik, yaitu saat konsentrasi larutan di lingkungan lebih pekat dibanding
konsentrasi larutan di dalam sel.
Transpor Aktif Transpor aktif merupakan sistem transportasi zat yang membutuhkan energi.
Transpor aktif berkebalikan dengan tranpor pasif yang mengandalkan sifat sari zat yang berpindah
dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
Pompa Ion Jika ada dua ion kalium yang masuk ke dalam sel, maka satu ion kalium harus dipaksa
untuk keluar dari sel. Inilah alasan mengapa transpor aktif membutuhkan energi, karena jumlah ion
kalium harus selalu lebih tinggi dibanding jumlah ion natrium.
Endositosis Endositosis adalah proses memasukan zat makromolekuler ke dalam sel dengan cara
membungkusnya dengan membran plasma. Zat makromolekuler yang dipindahkan dapat berbentuk
padatan (fagositosis) ataupun cairan (pinositosis).
Eksositosis Eksositosis adalah proses mengeluarkan zat makromolekuler hasil metabolisme dari
dalam sel keluar sel. Eksositosis dilakukan dengan cara membungkus zat makromolekuler dengan
membran plasma lalu dikeluarkan dari sel.