Anda di halaman 1dari 3

Selamat Sore

Yth. Tutor Iis Miati


Berikut jawaban diskusi 1 saya,

1. Persamaan

 Pada dasarnya ilmu pengetahuan dan pengetahuan memiliki arti yang sama yaitu sebuah
analisa pada suatu hal yang berdasarkan metode ilmiah namun penggunaannya tergantung apa
sebenarnya sifat dan tujuan yang hendak dicapai dalam keilmuan tersebut.
 Ilmu pengetahuan dan pengetahuan adalah suatu hal yang sangat sulit dipisahkan karna
pengetahuan akan suatu hal baik yang menyangkut alam ataupun sosial diperoleh manusia
dengan proses berpikir.
Artinya ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan tentang suatu objek kajian dari suatu ilmu
terkait. Ilmu pengetahuan pastinya berasal dari pengetahuan, maka hal ini bisa menjadi suatu
alasan keduanya sangat terikat, walaupun sebenarnya pengetahuan belum tentu bisa menjadi
ilmu pengetahuan karna adanya beberapa perbedaan.
Perbedaan

 Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara tertentu yaitu dengan
metode ilmiah ataupun hasil pembelajaran. Sedangkan pengetahuan dapat diperoleh tanpa
harus melalui proses pembelajaran. Jika suatu pengetahuan tersebut didapat dengan cara-cara
non ilmiah, maka pengetahuan tersebut belum layak disebut sebagai ilmu pengetahuan.
 Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan dari berbagai pengetahuan, namun pengetahuan
tersebut tidak termasuk ilmu pengetahuan jika belum memenuhi syarat dari ilmu
pengetahuan, salah satunya adalah diperoleh dengan cara ilmiah.
 Ilmu pengetahuan memberikan sajian hasil penelitian yang lebih luas jika dibandingkan
dengan pengetahuan. Karna ilmu pengetahuan disusun secara sistematis yang memberikan
hasil lebih rinci dan lebih luas. Sedangkan pengetahuan umumnya hanya memiliki
sekelompok orang saja dan tidak sejelas dan serinci penjabaran dari ilmu pengetahuan.
 Ilmu pengetahuan sudah dipastikan kebenarannya karna sudah melalui beberapa proses
penelitian yang telah didukung oleh fakta-fakta. Sedangkan pengetahuan belum bisa
dipastikan kebenarannya karna belum dipastikan secara ilmiah. Pengetahuan hanya sebatas
pemahaman seseorang atau sekelompok orang yang masih dipertanyakan kebenarannya.

2. a. Menyangkut cara
Etiket adalah suatu cara manusia melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan,
sedangkan pada etika adalah niat, perbuatan tersebut bisa dilakukan atau tidak, sesuai dengan
pertimbangan niat baik atau buruknya.

 Contoh etiket ketika menyangkut cara:


Di Indonesia ketika bersalaman, makan, atau minum harus menggunakan tangan karna jika
menggunakan tangan kiri dianggap suatu hal yang kurang bersih atau tidak sopan.
 Contoh etika ketika menyangkut cara:
Ketika mencuri baik dilakukan dengan tangan kanan ataupun tangan kiri tetap tidak boleh
dilakukan.
b. Bersifat relatif
Ketika dilihat dari sisi bersifat relatif etiket berlaku pada lingkungan atau budaya tertentu artinya
mungkin di sebagian kalangan hal itu diperbolehkan namun di kalangan lain hal tersebut sebuah
pelanggaran etiket. Misalnya seseorang yang memiliki kebiasaan makan tanpa menggunakan sendok
maupun garpu alias makan dengan menggunakan tangan, bagi sebagian kalangan dianggap sebagai
hal yang wajar dan tidak apa-apa dilakukan. Akan tetapi bagi sebagian kalangan lainnya menganggap
hal itu sebagai perbuatan yang tidak sopan.
Sedangkan pada contoh etika, ketika seseorang menipu atau mencuri dibudaya atau lingkungan mana
pun hal tersebut tidak diperbolehkan.

c. Hanya berlaku pada pergaulan


Artinya melanggar suatu etiket berlaku ketika ada orang lain, namun ketika melakukan hal tersebut
tanpa saksi mata hal tersebut suatu etiket tidak berlaku.
Misalnya, ketika mengupil di depan orang lain, hal tersebut dianggap sebuah tingkah laku yang tidak
sopan. Namun ketika seseorang mengupil tanpa ada saksi mata atau sedang sendirian maka hal
tersebut tidaklah melanggar etiket.
Sedangkan contoh pelanggaran etika yaitu jika seseorang membuang sampah, walaupun ada atau
tidaknya orang lain hal tersebut merupakan suatu pelanggaran etika.

2. Permasalahan etika dalam penilaian social


Penelitian sosial dilakukan dalam rangka untuk memajukan pengetahuan dalam memajukan
pengetahuan dan demi kesejahteraan umat manusia. Dalam penelitian sosial ini tentu saja diperlukan
etika. Fungsi etika dalam penelitian sosial ini adalah memberikan perlindungan kepada anggota yang
menjadi objek dari sebuah penelitian. Selain itu, etika dalam penelitian berfungsi sebagai petunjuk
bagi para peneliti dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Setiap peneliti memiliki tujuan awal penelitian adalah untuk pengembangan ilmu, namun
kenyataannya tidak semua penelitian dilaksanakan dengan tujuan murni semata mata untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini karna untuk melakukan sebuah penelitian memerlukan
biaya untuk penelitian. Selain itu, ketika melakukan sebuah penelitian terkadang para peneliti
mengambil cara yang pintas bahkan melanggar norma pada objek yang diteliti. Hal ini tentu saja akan
merugikan pihak yang diteliti. Maka dari itu dalam sebuah penelitian diperlukan etika. Etika ini akan
menjadi dasar atau norma bagi sebuah penelitian. Sehingga pada penelitian ini tidak ada pihak yang
dirugikan.

Sumber Referensi:
BMP ISIP4216, Modul 1. Kb.2. Hal. 1.14-1.16 penerbit Universitas Terbuka, tahun 2022

Mohon dikoreksi apabila terdapat kesalahan.


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai