Anda di halaman 1dari 4

Senja dan Pohon Kaktus

Aku mencintaimu puluhan tahun silam

Kau biasa berdiri di ujung jalan di tengah senja

Membawa sebuah pot kecil berisi pohon kaktus kesukaanku

Kau sama seperti senja, sama-sama elok

Bahkan aku memanggilmu tuan senja

Karena kau senang sekali berdiri menghadap langit kemerahan itu

Dan kau pernah tanya kenapa aku suka kaktus?

Ribuan alasan menyerbu dinding pemikiranku

Namun tak satupun ku sebutkan

Aku beralih dan menjawab.. sama seperti kau suka pada senja

Kenapa kau suka pada senja?

Kau tersenyum dan mengusap-usap rambutku

Jawabannya sederhana, sesederhana senja

Ia hidup sebentar lalu pergi

Bukankah manusia juga begitu?

Senja membuatku sadar bahwa tak ada yang abadi di dunia ini

Dan dalam waktu yang singkat, hiduplah sebagai manusia yang baik,yang sederhana,
Yang elok seperti senja..

Ah..rasanya aku semakin mengagumimu tuan senja

Sungguh..

Hingga akhirnya aku menyadari betapa singkatnya pertemuan kita

Saat aku harus mengucapkan selamat jalan padamu hari itu

Saat aku merasa waktu berhenti sampai disitu

Berapa tahun aku mati rasa

Berapa tahun rasa itu terpendam jauh di dasar hati

Terkubur dalam sebuah peti yang jauh ditinggalkan oleh sang kunci

Dan aku tak berani membukanya lagi

Bukan karena tak menemukan kunci yang lain

Hanya saja kunci yang dulu berhasil menggemboknya dengan rapat

Tanpa menyisakan sela sedikitpun untuk terbuka

Lihat berapa banyak kaktus yang ku punya

Ku simpan di belakang rumahku

Adakah kau datang tuk memberiku lagi?

Kaktus-kaktus kemarin sudah mati,

bahkan sempat melukai tanganku dengan durinya yang tajam saat mendengar kau pergi
Bisakah kau datang? Bukan untuk mengobati luka di tanganku

Tapi untuk mengobati hatiku

Ah..harusnya aku mengerti

Kita tidak berpisah untuk selama-lamanya bukan?

Hanya saja kini jarak yang memisahkan kita

Tapi aku terus mencintaimu setiap harinya,apakah kau tau itu?

Kembali terngiang pertanyaanmu ditengah tangisku

Mengapa aku suka kaktus?

Rangkuman dari ribuan alasan menjawab karena kaktus adalah tumbuhan


yang kuat

Ia tetap bisa bertahan hidup dimanapun dan bagaimanapun kondisinya

Di tengah gurun yang begitu panas dan hanya berteman dengan hembusan
debu pasir pun dia mampu lalui hari

Aku membuka mata

Tuan senja, kalau begitu tenanglah..pergilah dengan ketenangan

Akulah perempuan kaktus itu,

Aku masih hidup dan mencintaimu

Bertahan menunggu senja datang dalam hidupku

Hingga terlelap dan menutup mata

Lalu hidup bersamamu di keabadian..

Anda mungkin juga menyukai