Anda di halaman 1dari 10

2.

8K views RELATED TITLES


D2 D 0

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

Corporate Governance

“Teori yang Mendasari Good Corporate Governance, Alasan Diperluka


Good Corporate Governance, dan Manfaat Good Corporate Governan

Oleh :

Kelompok

I Gusti Ayu Agung Dhyani Dewi (1415351216)

Ni Kadek Ari Adnyani (1515351045)

I Gusti Ayu Dwi Cahya Dewanti (1515351046)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI EKSTENSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 

Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori
skripsi untuk
mengenai TINJAUAN GCG Di Dunia, S
PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

1.1 Teori yang mendasari Good Corporate Governance

Perusahaan terdiri dari serangkaian kontrak (the nexus of contract) antara b


pihak seperti konsumen, pekerja, manajer, dan pemasok, pemerintah, regulator, i
pemilik, analisis, akuntan, auditor, dewan komisaris.Hal ini menunjukkan adanya hu
yang sangat komplek dalam suatu perusahaan. Hak para pihak yang berkepe
dituangkan dalam undang-undang, kebijakan perusahaan, dan juga kontrak antar
individu baik secara eksplisit maupun implisit.

Penerapan Corporate Governance membantu menyelaraskan dan meny


berbagai pihak yang memiliki kepentingan berbeda terhadap perusahaan, agar bersam
berkolaborasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

1.1.1 Teori Entitas (Entity Theory)

Teori entitas ini memandang pemegang saham (baik pemegang saham bia
istimewa) sebagai pemilik (proprietor) dan menjadi pusat perhatian akuntansi. Teori
mengamsumsikan terjadinya pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik
(pemegang saham) dengan entitas bisnisnya (perusahaan). Kreditor dianggap sebaga
luar. Pemegang saham tetap menjadi mitra manajemen.

Aset menjadi milik pribadi pemegang saham dan pemegang saham mena
segala risiko yang berkaitan dengan utang. Dengan sudut padang ini, aset bersih
perhatian utama bagi pemegang saham.sesuai dengan sifat tersebut, persamaan akunta
teori entitas akan berbentuk sebagai berikut:

Aset – Kewajiban = Ekuitas

Entitas Theory meelahirkan agency theory dan stewardship theory, dimana kedua t
sangat berperan dan paling banyak dirujuk untuk pembentukkan struktur Co
Governance.

1.1.2 Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan menekankan pentingnya pemilik perusahaan (pemegang


2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

pemilik dan manajer merupakan pengendali perusahaan. Pemisahan peran ini terjadi
pemegang saham tidak dapat lagi mengikuti kegiatan perusahaan setiap hari.
pemegang saham yang bertindak pasif artinya tidak ikut serta dalam kegiatan oper
perusahaan, oleh karena itu manajer diharapkan dapat bertindak demi kepentingan pe
saham. Namun, dalam kenyataannya manajer juga memiliki keinginan sendiri dan be
untuk memenuhi keinginan pribadinya. Perbedaan kepentingan ini dikenal dengan
konflik keagenan.

Implikasi teori keagenan terhadap konsep Corporate Governance adanya pe


insentif dan melakukan monitoring (pengawasan). Mekanisme insentif mendoron
manajer bertindak untuk mendorong manajer dalam memaksimalkan kesejahteraan pe
saham berupa insentif seperti gaji, dan insentif berbasis kinerja, seperti pemberian
perusahaan dan kebijakan kompensasi lainnya.

Monitoring yang dilakukan oleh pihak independen memerlukan biaya peng


(monitoring cost) berupa biaya audit, yang merupakan salah satu dari agency cost (jen
meckling, 1976). Biaya pengawasan (monitoring cost) biaya untuk mengawasi agen
agen telah bertindak sesuai kepentingan prinsipal dengan melaporkan secara akurat
aktivitas yang telah ditugaskan kepada manajer. Uraian tersebut diatas memberi
bahwa auditor merupakan pihak yang dianggap dapat menjembati kepentingan
pemegang saham (principal) dengan pihak manajer (agent) dalam mengelola ke
perusahaan.

1.1.3 Teori Penatalayanan (Stewardship Theory)

Teori penatalayanan mengasumsikan bahwa manajer adalah pelayan yang ba


perusahaan. Teori ini dibangun di atas asumsi filosofis mengenai sifat manusia yakni
pada hakekatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh tanggung jawab, m
integritas dan kejujuran terhadap pihak lain.

Manajer dapat dipercaya dan bekerja dengan baik dan rajin untuk mencapai
laba perusahaan dan tingkat pengembalian yang tinggi buat pemegang saham.
sebagai pihak yang melayani perusahaan akan bekerja sama dan sangat dekat hubun
2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

menetapkan kewajiban bagi setiap anggota direksi dan komisaris untuk denga itikad b
penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dab usaha perseroan (p
dan 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas).

1.1.4 Teori Ekuitas Residual (R esidual equity theory)

Tujuan dari pendekatan ekuitas residual adalah memberikan informasi yang leb
kepada pemegang saham biasa untuk pengambilan keputusan investasi. Konsep ent
memandang pemegang saham biasa (residual equity) sebagai pusat perhatian ak
Pendekatan ini sebenarnya tidak berbeda dengan sudut pandang pemilik ( poprietary c
dalam teori entitas yang telah dijelaskan di atas. Hanya dalam pendekatan ini, yang di
pemilik adalah pemegang saham biasa. Pemegang saham istimewa dianggap sebaga
luar sehingga dividen yang dibagikan untuk mereka dipandang sebagai biaya.

Persamaan akuntansi untuk merefleksi konsep ini adalah sebagai berikut:

Aset – Ekuitas spesifik = Ekuitas residual

Dalam persamaan tersebut, ekuitas spesifik adalah untung, kewajiban-ke


kepada para kreditur dan ekuitas pemegang saham istimewa. Istilah residual dalam r
equity berarti sisa, dimana hal ini mengindikasikan bahwa pemegang saham biasa ( c
stockholders) memiliki hak atas pendapatan maupun aktiva setelah pemegang saha
lain dipenuhi haknya. Pemegang saham biasa memiliki hak terhadap pendapatan
kreditur (bondholders) memperoleh bunga dan pemegang saham istimewa (pr
stockholders) meneriman pembayaran dividen. Pada saat likuidasi, pemegang saha
baru dapat ikut serta dalam pembagian aktiva apabila equity holders lainny
memperoleh hak mereka.

Teori ini dilandasi oleh pemikiran bahwa pemegang saham biasa adalah piha
akhirnya menanggung risiko ketidakpastian masa datang tetapi juga menikmati
kembalian setelah pihak lain terpenuhi haknya. Berdasarkan asumsi going concer
sekarang dari saham biasa terutama sangat bergantung pada pengharapan akan div
kemudian hari. Dividen di masa depan ini akan bergantung pula pada pengharapa
2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

1.1.5 Teori Dana (Fund Theory)

Teori dana berkaitan dengan badan-badan pemerintah dan organisasi nirlaba


(fund) mempunyai dua pengertian; (1) dana dapat diartikan sebagai kas (uang), aset
atau sumber keuangan yang dapat digunakan untuk mendanai suatu kegiatan, progra
projek dalam rangka mencapai tujuan tertentu; (2) dana juga dapt berarti kesatuan,
atau pusat yang dapat berupa kegiatan, program, atau projek yang didanai dengan ase
tersebut. Jadi, dana dapat berarti sebagai kesatuan akuntansi (accounting entity). Ko
memandang bahwa kegiatan, program, projek, atau unit kegiatan lainnya sebagai k
atau entitas yang berdiri sendiri.

Sumber keuangan untuk pelaksanaan kegiatan yang dilaporkan sebagai dan


berdiri sendiri terpisah dengan dana yang lain. Untuk itu, diperlukan seperangkat
akuntansi yang dapat menghasilkan data akuntansi dan laporan keuangan untuk pel
kesatuan dana tersebut. Teori ekuitas dana dapat dinyatakan dalam persamaan ak
berikut :

Aset = pembatasan penggunaan aset

1.1.6 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholder Theory)

Teori ini mengartikan suatu organisasi sebagai kesepakatan multilateral


perusahaan dan berbagai stakeholdernya. Ada hubungan perusahaan dengan pihak
(pegawai, manajer, pemilik) ada juga hubungan perusahaan dengan pihak di luar peru
(pelanggan, pemasok, pesaing, masyarakat).

Artinya, stakeholder theory menjelaskan bahwa direktur dan manajer per


harus dapat memenuhi harapan semua stakeholder bukan hanya pemilik perusahaa
Perusahaan yang menciptakan hubungan positif dengan seluruh stakeholder
perusahaan yang dapat menciptakan keberlanjutan (sustainable) kesejahteraan ek
Semakin besar suatu perusahaan semakin besar tanggung jawannya bagi masyarakat,
hanya sekedar memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Implikasi teori in
kegiatan Corporate Governance adalah perusahaan mendirikan unit yang khusus men
2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

Teori ini menjelaskan hubungan kontraktual yang terjadi di masyarakat te


hubungan antara karyawan dengan manajer, perusahaan dengan pemasok, bank
nasabah, pemegang polis dengan perusahaan asuransi, dan pemilik saham
manajemen.

Hubungan tersebut berpotensi memicu konflik kepentingan sehingga kontra


dirancang secara tepat dan sesuai untuk memastikan semua pihak memperoleh m
Semua pihak yang terlibat dalam kontrak harus memiliki kontrak tertulis atau lisa
memberikan manfaat saling mengguntungkan satu sama lain.

Ekonomi modern disatukan oleh kontrak yang tidak terhitung banyakny, da


kontrak yang diciptakan oleh Hart dan Holmstrom pemenang hadiah nobel di
ekonomi tahun 2016, membuat kita memahami manfaat kontrak dalam kehidupan ny
juga mengerti apa potensi kerugian saat kontrak disusun.

Bagus tidaknya kinerja perekonomian sebuah negara sangat bergantung pada


di sektor mikro yang dipengaruhi oleh bagaimana komitmen para pelaku ekonomi
karyawan, majikan, pimpinan, konsumen, pemasok, dan lainnya melakukan yang t
Setiap pelaku ekonomi secara lahirlah memiliki sifat homo economius (kerakusan ek
Setiap pelaku memiliki prinsip ekonomi, yaitu meraih untung sebesar-besarnya denga
(pengorbanan) sekecil-kecilnya. Akan tetapi, hasrat para pelaku ini harus diatur aga
untung sendiri dan merugikan yang lain. Kesepakatan yang terutang dalam kont
diasumsikan memiliki ikatan hukum atau kewajiban moral untuk dipenuhi, karena
kesepakatan itu, ada manfaat yang akan diraih alias ada insentif untuk mendorong
bersepakat agar saling menguntungkan. Kondisi itu yang melatarbelakangi pentingn
kontrak dan insentif yang ditawarkan Hart dan Holmstrom.

Menggunakan model dasar prinsipal-agen, kontrak harus menghubungkan b


agen dengan informasi yang terkait performa, misalnya gaji CEO berdasarkan
Menurut Hart dan Holmstrom dalam Simon (2016), seorang karyawan bisa m
komitmen tinggi dengan adanya kepastian karier dan promosi jabatan. Jika hal ini tida
maka akan ada kinerja yang buruk. Oleh karena itu, Hart dan Holmstrom menyatakan,
2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

aspirasi karyawan amanat menentukan sukses tidaknya sebuah perusahaan. Implikasi


bagi corporate governance adanya kebijakan remunerasi bagi eksekutif (OJK, 2014).

1.1.8 Teori Biaya Transaksi (Cost Transaction)

Ada dua asumsi utama dalam teori biaya transaksi, yaitu rasionalitas idividu bersifat
(bounded rationality), dan individu memiliki sifat oportunisme (Wiliamson, 1979).

Rasionalitas individu dikatakan terbatas oleh Herbert A. Simon pemenang


nobel Ekonomi tahun 1978, karena pada dasarnya seorang individu tidak akan pernah
memiliki informasi yang lengkap tentang kejadian di masa yang akan datang. Deng
lain, seseorang secara alamiah tidak akan mampu memprediksi dengan sempurna keja
masa depan. Akibat keterbatasan rasionalitas, menyebabkan individu tidak akan pern
melaksanakan negosiasi dan kontrak secara sempurna terhadap kejadian-kejadian d
depan. Dengan demikian seluruh kontrak yang dilakukan individu dalam kegiatanya
hari selalu bersifat tidak sempurna (incomplete contract). Agar kontrak dilaksanakan
baik maka diperlukan biaya atau pengawasan.

Sifat oportunisme individu juga mempengaruhi kontrak terutama sebelum


kontrak dan sesudah terjadi kontrak. Sifat oportunisme yang muncul sebelum kontrak
perilaku menghindar risiko (adverse selection) dan sifat oportunisme yang muncul
kontrak disebut perilaku menyimpang secara etis (moral hazard). Keduanya muncul
adanya asimetri informasi.

Implikasi teori ini untuk mengatasi keterbatasan rasionalitas dan asimetri in


yang dapat menimbulkan perilaku adverse selection dan moral hazard adalah meng
biaya transaksi.

1.2 Alasan diperlukan Good Corporate Governance


1. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang dida
pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kesetaraan
kewajaran.
2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

3. Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi


agar membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai
moral yang dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
4. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan.
5. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap
memperhati pemangku kepentingan lainnya.
6. Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional,
sehing meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi
dan pertum ekonomi nasional yang berkesinambungan.

1.3 Tujuan dan Manfaat Good Corporate Governance

1.3.1 Tujuan Pelaksanaan Good Corporate Governance

Menurut Siswanto Sutojo dalam E. John Aldridge (2005:5-6), Good Corporate Gove
mempunyai lima macam tujuan utama, yaitu :

a. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham.


b. Melindungi hak dan kepentingan para anggota stakeholders non-pemegang
c. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham.
d. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Dewan Pengurus atau B
Directors dan manajemen perusahaan, dan
e. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan manajemen
perusahaan.

1.3.2 Manfaat Pelaksanaan Good Corporate Governance

Hon Justice Owen dalam laporan hasil analisis HIH Insurance Company Ltd meny
“Manfaat optimal good corporate governance tidak sama dari satu perusahaan ke per
2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

oleh satu perusahaan belum tentu dapat diperoleh secara penuh oleh perusahaan
Dengan melaksanakan Good Corporate Governance, menurut Forum of Co
Governance in Indonesia (FCGI) (2001;4) ada beberapa manfaat yang diperoleh, antar

1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan ke


yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta
meningkatkan pelayanan kepada stakeholder.
2. Mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tida
(karena faktor kepercayaan) yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate
3. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indone
4. Pemegang saham akan puas dengan kinerja perusahaan sekaligus akan mening
shareholder value dan deviden.

Menurut (Hery dalam Tadikapury, 2010) ada lima manfaat yang dapat diperoleh peru
yang menerapkan Good Corporate Governance yaitu :

1. GCG secara tidak langsung akan dapat mendorong pemanfaatan sumbe


perusahaan ke arah yang lebih efektif dan efisien, yang pada gilirannya aka
membantu terciptanya pertumbuhan atau perkembangan ekonomi nasional.
2. GCG dapat membantu perusahaan dan perekonomian nasional, dalam hal ini m
modal investor dengan biaya yang lebih rendah melalui perbaikan keper
investor dan kreditur domestik maupun internasional.
3. Membantu pengelolaan perusahaan dalam memastikan/menjamin bahwa peru
telah taat pada ketentuan, hukum, dan peraturan.
4. Membangun manajemen dan Corporate Board dalam pemantauan pengguna
perusahaan.
5. Mengurangi korupsi.
2.8K views D 2D 0 RELATED TITLES

Teori-Teori yang mendasari GCG


Uploaded by ari adnyani 
Corporate Governance Full description

A K  
Save Embed Share Print teori-teori untuk TINJAUAN GCG Di Dunia, S
skripsi mengenai PRINSIP-PRINSIP Asia Dan

DAFTAR PUSTAKA

I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, dan I Gusti Ketut Agung Ulupui.2017.Pe
Corporate Governance.Denpasar: CV.Sastra Utama.

http://fekool.blogspot.co.id/2016/05/gcg-good-corporate-governace.html (diakses
tanggal 24 September 2017)

Anda mungkin juga menyukai