Apakah yang Anda ketahui tentang Good Corporate Governance (GCG), berikan
penjelasan secukupnya!
Good corporate governance adalah satu kesatuan antara manajemen perusahaan, dewan,
pemegang saham dan pemangku kepentingan. Good corporate governance berkaitan
dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) berusaha untuk memastikan bahwa
para manejer dan karyawan lainnya selalu mengambil langkah yang tepat yang semata-
mata untuk kepentingan stakeholder tersebut. Selain itu, GCG juga menetapkan
bagaimana para pemegang saham, para pemangku kepentingan, dewan direksi,
berinteraksi dalam menentukan arah dan kinerja perusahaan. Tujuan dari adanya GCG ini
untuk menciptakan sistem pengendalian dan keseimbangan (check and balances) unutk
mencegah penyalahgunaan dari sumber daya perusahaan dan tetap mendorong terjadinya
pertumbuhan perusahaan. GCG ini terbentuk adanya suatu kepentingan dari pemegang
saham dan internal perusahaan. Hal ini terjadi karena agen (karyawan) dan principal
(pemegang saham atau pemilik) memiliki suatu konflik atau kepentingan yang berbeda.
Seperti agen memiliki tujuan untuk mendapatkan insentif yang tinggi. akan tetapi
principal atau pemegang saham memiliki tujuan untuk menaikan harga saham supaya
investor atau pemilik tersbeut mendapatkan return yang tinggi. karena adanya konflik
kepentingan yang berbeda maka adanya agency teory tersebut. Karena adanya suatu
agency teory tersebut maka diterapkanlah GCG ini yang nantinya untuk menengahi
antara kepentingan principal dna agen. Prinsip-prinsip GCG ini seperti: transparansi,
Akuntabilitas, Tanggungjawab, dll. Sehingga dalam pelaporan keuangan perusahaan
harus transparan mencerminkan keadaan dan nilai perusahaan yang sebenarnya.
1. Informasi harus di sajikan secara tepat waktu, akurat, jelas, memadai, dapat
di akses, dan dapat di perbandingkan oleh pemangku kepentingan.
2. Para pemangku kepentingan berhak mengetahui informasi perusahaan
seperti visi dan misi, strategi perusahaan, kondisi keuangan, kepemilikan
saham, sistem manajemen risiko, sistem penerapan GCG, sistem
pemantauan, dan pengendalian internal, termasuk kejadian-kejadian penting
yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
2. Akuntabilitas
perusahaan harus menampilkan kinerjanya secara transparan dan adil,
sehingga pengelolaannya selain untuk mencapai tujuan organisasi juga
memperhatikan kepentingan stakeholders.
3. Tanggung Jawab
Perusahaan juga harus menjalankan tanggung jawab komunitas dan
lingkungan mereka, serta mematuhi hukum dan peraturan untuk mendukung
keberlanjutan bisnis jangka panjang.
SUMBER : Tertius. M.T., Christiawan. Y. J. 2015. Pengaruh Good Corporate
Governnace terhadap Kinerja Perusahaan pada Sektor Keuangan. Business Accounting
Revew vol. 3 No. 1.
Rencana strategis untuk menantikan beberapa tahun atau bahkan sebaliknya. Untuk
rencana operasional, 1 tahun adalah periode yang relevan.
3. Cakupan
Rencana strategis terkait dengan organisasi terbatas dan biasanya secara umum yang
meliputi seluruh divisi atau departemen perusahaan, sedangkan rencana operasional
terbatas, hanya digunakan unutk kegiatan operasional saja.
4. Tingkat rincian
Seringkali tujuan strategis diumumkan secara sederhana dan umum. Tetapi apa yang
secara luas dimaksudkan adalah mengarahkan orang-orang dalam organisasi untuk
memperkirakan keseluruhan operasi perusahaan. Rencana operasional yang dihapuskan,
yang berasal dari rencana strategis, dinyatakan dalam perincian yang lebih baik