Digital
Elektronika Digital
Mairizwan
mairizwan@unp.ac.id
Sinyal Digital
mairizwan@unp.ac.id
Sinyal
data
bentuk
pulsa
Tidak mudah
terpengaruh oleh
derau / noise
Sinyal dikrit
Sinyal Digital
Memiliki 2
keadaan (
01)
mairizwan@unp.ac.id
Ukuran sinyal Apakah anda kenal dengan istilah bit dan byte.?
mairizwan@unp.ac.id
Perbedaan bit dengan byte bisa dilihat dari penulisannya. Bit
ditandai dengan huruf b kecil dalam penulisannya, sedangkan byte
dinyatakan dengan huruf B besar
• 1 byte = 8 bit
• 1 kilobyte = 1024 byte
• 1 megabyte = 1024 kilobyte
• 1 gigabyte = 1024 megabyte
• 1 terabyte = 1024 gigabyte
• 1 petabyte = 1024 terabyte
• 1 exabyte = 1024 petabyte
• 1 zettabyte = 1024 exabyte
• 1 yottabyte = 1024 zettabyte
mairizwan@unp.ac.id
Prosesor pada computer bukanlah pemikir, namun sesuai
Namanya adalah pengolah/pemproses. Yang diolah apa.?, sinyal
listrik/tegangan listrik..
Komputer tidak bisa menyimpan karakter sebagai karakter itu
sendiri. Tidak ada gambar dari setiap huruf di suatu tempat di hard
Kenapa harus drive komputer kalian. Sebaliknya, setiap karakter dikodekan
menggunakan istilah sebagai rangkaian bit biner : 1 dan 0.
bit dan byte, apakah Misalnya, kode huruf besar “A” adalah 01000001. Tapi bagaimana
tidak bisa hanya komputer kalian bisa mengetahui bahwa 01000001 berarti huruf
dengan Bahasa yang “A”?
biasa ditulis manusia.? 01000001 merupakan kode ASCII (yang sudah terstandar secara
internasional), makanya setiap/mayoritas keyboard dengan
perbedaan merk pembuat memiliki karakter yang sama.
mairizwan@unp.ac.id
Bisakan anda membedakan setiap gambar
Sinyal Digital VS diatas.?
Setiap grafik memiliki sumbu X, apa parameter
Analog pada sumbu X, dan apa perannya pada sinyal
analog dan digital.?
mairizwan@unp.ac.id
Clock Waveform Timing
mairizwan@unp.ac.id
Representasi Seri Vs Paralel
mairizwan@unp.ac.id
Tansmisi biner seri menggunakan konduktor
listrik tunggal dalam data perjalannya
mairizwan@unp.ac.id
Transmisi Seri Antar
Komputer
mairizwan@unp.ac.id
Representasi seri
mairizwan@unp.ac.id
Transmisi paralel adalah transmisi data dimana dalam satu
satuan waktu beberapa bit (biasanya 8-bit) bisa
disalurkan bersamaan.
Transmisi
Paralel
mairizwan@unp.ac.id
Representasi paralel
mairizwan@unp.ac.id
FOR EXAMPLE
mairizwan@unp.ac.id
Transmisi Paralel
Antar Komputer
mairizwan@unp.ac.id
Saklar Pada Rangkaian
Elektronik
mairizwan@unp.ac.id
mairizwan@unp.ac.id
Relay sebagai Saklar
mairizwan@unp.ac.id
mairizwan@unp.ac.id
Dioda
sebagai
Saklar
mairizwan@unp.ac.id
mairizwan@unp.ac.id
TTL (transistor- transistor Logic)
Transistor sebagai Saklar
Transistor NPN,
1. tegangan positif pada base ke emitor,
2. menghasilkan arus max pada emitor dari
kolektor,
3. transistor (on)
Transistor NPN,
1. teganngan negatif atau 0V pada base
ke emitor.
2. Tidak ada arus yang mengalir pada emitor dari
kolektor
3. transistor (off)
mairizwan@unp.ac.id
Logic ‘1’ threshold - VIH
2.0 V
Levels 0.8 V
Undefined
0.8 V < v < 2.0 V
mairizwan@unp.ac.id
Floating signals may take on illegal values
Levels
Examples of
Logic ‘1’
Undefined 2.0V
Values Undefined
0.8V
Logic ‘0’
mairizwan@unp.ac.id
mairizwan@unp.ac.id
mairizwan@unp.ac.id
Rangkaian Integrated TTL
( Transistor- Transistor
Logic)
ketika
V in = 1 (5 volt)
Transistor saturasi
V out = 0 (0 volt)
Ketika
V in = 0 (0 volt)
Transistor cut off
V out = 1 (5 volt)
Di asumsikan nilai RL
Lebih besar dari Rc
mairizwan@unp.ac.id
TTL adalah kumpulan
rangkaian transistor dan
beberapa dioda yang
di gambungkan . Hal ini
akan menghasilkan
beberapa gerbang logika .
mairizwan@unp.ac.id
Sistem Bilangan
mairizwan@unp.ac.id
Banyak sistem bilangan yang digunakan dalam teknologi
digital.
Yang paling umum adalah sistem desimal, biner, oktal,
dan heksadesimal.
Basis sistem bilangan ditentukan oleh jumlah digit
Sistem dalam sistem.
Bilangan Desimal adalah sistem basis-10 karena menggunakan
sepuluh digit.
biner adalah sistem bilangan basis-2 karena
menggunakan dua digit
mairizwan@unp.ac.id
a. Sistem bilangan desimal
b. Sistem bilangan biner
Tugas c. Sistem bilangan oktal
terstruktur d. Sistem bilangan heksadesimal
e. Konversi bilangan biner ➔ Desimal, Desimal ➔ Biner
Kerjakan berkelompok
f. Konversi bilangan biner ➔ Oktal, Oktal ➔ Biner
Kel 1 (a,b,e) g. Konversi bilangan Oktal ➔ Desimal, Desimal ➔ Oktal
Kel 2 (b,c,f)
Kel 3 (a,c,g) h. Konversi bilangan Heksadesimal ➔ Desimal, Desimal ➔
Kel 4 (a,d,h) Heksadesimal
Kel 5 (b,d,i)
Kel 6 (c,d,j) i. Konversi bilangan Heksadesimal ➔ Biner, Biner ➔
Heksadesimal
Maksimal 2 halaman)
j. Konversi bilangan Heksadesimal ➔ Oktal, Oktal ➔
Heksadesimal
mairizwan@unp.ac.id
Terimakasih
mairizwan@unp.ac.id