733 1855 1 SM
733 1855 1 SM
Aliffia Ananta
aliffia.ananta@yahoo.com
Fakultas Psikologi
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Abstract. This study aims to reduce body dissatisfaction in women in the period of emerging adulthood
with gratitude intervention. Subjects of this study consisted of two people experiencing body
dissatisfaction. This study used a quasi-experimental methods. Data making assessment conducted by
interview, observation, body shape questionnaire, and gratitude questionnaire. Statistically the result
showed that there is no gratitude intervention can not reduce body dissatisfaction (p= 0,180 > 0,05),
but descriptive analysis showed that gratitude intervention gave positive result by reducing body
dissatisfaction. The characteristic of body dissatisfaction are not confidence, never satisfied with their
body, comparing their self to others who has more ideal body, sensitive, have a need for support and
happy to get a compliment.
Intisari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbendaan body dissatisfaction pada perempuan
dalam masa emerging adulthood antara sebelum dan sesudah diberikannya gratitude intervention.
Subjek dari penelitian ini terdiri dari dua orang yang mengalami body dissatisfaction. Penelitian ini
menggunakan model kuasi eksperimen. Pengambilan data asesmen dilakukan dengan wawancara,
observasi, body shape questionnaire, figural rating scale, dan kuesioner bersyukur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat penurunan body dissatisfaction setelah diberikannya
gratitude intervention (p= 0,180 > 0,05) namun secara analisa deskriptif gratitude intervention dapat
memberikan dampak positif dengan menurunkan body dissatisfaction. Karakteristik dari individu yang
mengalami body dissatisfaction di antaranya kurang percaya diri, tidak pernah merasa puas terhadap
bentuk tubuh, selalu mempedulikan dan membandingkan dengan orang lain yang dianggapnya lebih
ideal, sensitif, memiliki kebutuhan untuk memperoleh dukungan serta sangat senang jika memeroleh
pujian.
Indonesia termasuk di dalamnya menunjukkan optimisme, dan gratitude sebagai suatu ilmu
bahwa perempuan di Amerika Utara dan dapat melindungi individu dari impuls yang
Amerika Selatan menunjukkan body bersifat merusak diantaranya iri, kebenciaan,
dissatisfaction yang lebih tinggi jika tamak, dan kepahitan. Individu yang
dibandingkan dengan perempuan di Eropa mengalami gratitude dapat mengatasi stres
Utara, Asia Tenggara, Eropa Timur, Oceania, harian secara lebih efektif, menunjukkan
Asia Selatan dan Barat. Di Indonesia, peningkatan kekebalan dalam menghadapi stres
penelitian yang dilakukan Herawati di Jakarta induksi-trauma, pulih lebih cepat ketika
pada tahun 2003 didapati informasi bahwa mengalami sakit, dan menikmati kesehatan
sebanyak 40% perempuan berusia 18-24 tahun fisik yang lebih kuat. Jika digabungkan, hasil-
mengalami body dissatisfaction dalam kategori hasil ini mengindikasikan bahwa gratitude
tinggi dan 38% dalam kategori sedang tidak cocok dengan emosi negatif dan kondisi
(Suprapto dan Aditomo, 2007; Cahyaningtyas, patologis serta menawarkan proteksi dari
2009 dalam Kartikasari 2013). Penelitian yang psychiatric disorder.
dilakukan di Surabaya terhadap 104 mahasiswa Jika dikaitkan dengan body
perempuan dalam retang usia antara 18-25 dissatisfaction, terutama berdasarkan survey
tahun menunjukkan terdapat hubungan positif awal yang dilakukan oleh peneliti
yang signifikan antara social comparison menunjukkan bahwa subjek memberikan
dengan body disstisfaction pada wanita dewasa penilaian secara pribadi terhadap bentuk tubuh
awal. Hal ini berarti semakin sering wanita mereka yang dianggap kurang baik, terus-
dewasa awal membandingkan bentuk tubuhnya menerus membandingkan diri dengan sosok
dengan bentuk tubuh wanita lain yang lebih lain yang dianggap ideal, serta berusaha untuk
menarik maka akan semakin tinggi pula tingkat membuat penampilannya menjadi lebih ideal
body dissatisfaction yang dialaminya (Sunartio, menurut standar pribadi yang senantiasa
Sukamto, Dianovinina, 2012). Emerging berubah-ubah. Pada akhirnya body
adulthood merupakan masa remaja akhir dan dissatisfaction dapat menyebabkan stres,
periode setelahnya. Kaum muda beralih ke menarik diri dari lingkungan, bulimia, dan
masa emerging adulthood pada usia 18 tahun anorexia nervosa. Gratitude diharapkan dapat
hingga 25 tahun. Pilihan dan tantangan yang menurunkan body dissatisfaction sehingga
dimiliki berganti menjadi keputusan mandiri risiko mengalami depresi, bulimia, atau
dalam hal pendidikan, masuknya ke dalam anorexia nervosa dapat lebih berkurang, serta
dunia kerja, tinggal berpisah dari orang tua, dan tidak membandingkan dirinya dengan orang
menikah serta menjadi orang tua (dalam Zarret lain yang dianggapnya secara fisik lebih bagus
& Eccless, 2006). atau menarik dan lebih dapat menerima
Penelitian mengenai gratitude yang keadaan dirinya sendiri. Berdasarkan berbagai
berkaitan secara langsung dengan body uraian yang telah disampampaikan, maka
dissatisfaction memang belum ditemukan oleh melalui penelitian ini ingin diketahui apakah
peneliti. Beberapa penelitian menunjukkan gratitude intervention dapat menurunkan body
bahwa gratitude dapat menurunkan depresi, dissatisfaction pada perempuan.
stres, meningkatkan kebahagiaan, dan
berkaitan dengan satisfaction with life serta METODE
psychological well-being. Emmons & Stern Body dissatisfaction adalah penilaian
(2013) mengungkapkan bahwa gratitude negatif seseorang terhadap bentuk tubuh atau
memiliki salah satu hubungan yang paling kuat bagian tubuh tertentu yang tidak sesuai dengan
dengan kesehatan mental dan kepuasan bentuk ideal yang diinginkan. Aspek dari body
terhadap hidup dalam berbagai nilai dissatisfaction yang diukur dalam penelitian ini
kepribadian – bahkan optimisme, harapan, dan meliputi aspek distress yang disebabkan
perhatian. Individu yang bersyukur mengalami preokupasi terhadap berat badan dan bentuk
tingkat emosi yang lebih tinggi misalnya tubuh, malu untuk tampil di depan umum dan
bahagia, ketertarikan, cinta, kebahagiaan, dan menghindari aktivitas yang mengekspos
161
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta
162
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta
163
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta
164
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta
Adanya pengawasan mengenai apakah subjek materi mengenai distorsi kognitif mengingat
sudah menguasai suatu teknik gratitude terdapat distorsi kognitif yang mungkin dialami
sebelum berpindah ke teknik gratitude yang oleh subjek terkait dengan penilaian terhadap
lain. (4) Penelitian selanjutnya perlu bentuk tubuhnya sendiri, (2) Terdapat faktor
ditambahkan pemberian pengetahuan kepada yang dapat menjadi proteksi bagi seseorang
subjek mengenai pola diet yang tepat sehingga sehingga tidak mengalami body dissatisfaction
subjek menjadi lebih memiliki kesadaran yang sebaiknya juga mendapat perhatian. Hal
terhadap keadaan saat ini apakah sudah ini dapat dilakukan dengan menerapkan teknik
menerapkan pola diet yang tepat ataupun promoting health gratitude yang dilakukan
belum. oleh subjek dengan individu lain di sekitar
Berikut merupakan saran-saran bagi subjek dengan saling memberikan dukungan
profesi psikologi: (1) Pemberian gratitude mengenai rasa bersyukur terutama terhadap
intervention dapat diikuti dengan pemberian kesehatan dan keadan fisik.
DAFTAR PUSTAKA
Auerbach, F.C., Silverstein, B. L. (2003). An and Perceptions of the Attractive
Introduction to Coding and Analysis Female Body in Ghana, the Ukraine,
Qualitative Data. New York University and the United States. Psychological
Press Topics. Vol 2, No. 17, pp 203-219.
Biekerland, R., Thompson, K., Herbozo, S., Green, S.P., Pritchard., (2003). Predictors of
Roehrig., Cafri, G., Van den Berg, P. Body Image Dissatisfaction in Adult
(2004). Media exposure, mood, and Men adn Women. Social Behavior and
body image dissatisfaction: an Personality. Vol. 31 (3), pp. 215-222.
experimental test of person versus Grogan, S. (2008). Body Image.
product priming. Elsevier. Understanding Body dissatisfaction in
Cohen, S.B. (2006). Media Exposure and the men, women , and children. USA:
Subsequent Effects on Body Routledge.
Dissatisfaction, Disordered Eating, and
Drive for Thinnes: A Review of the Hall, M. (2009). Predictors of Body
Current Research. The Wesleyan Dissatisfaction Among Adolescence
Journal od Psychology. Vol. 1, pp. 57- Females. Paper based on program at
71. the 2009 American Counseling
Curven, B., Palmer, S., Ruddell, P. (2000). Association Annual Conference and
Brief Cognitive Behavior Therapy. Exposition, March 19-2003, Charlotte,
London: SAGE Publications. North Carolina.
Cheng, L.S., (2006). Body Image Kartikasari, Y.N. (2013). Body Dissatisfaction
Dissatisfaction of College Women: Terhadap Psychological Well Being
Potential Risk and Protective Factors. Pada Karyawati. Jurnal Ilmiah
A Desertation Presented to the Psikologi Terapan. Vol. 01, No. 02.
Graduate School University of Lau, A.M. (2009). The Time is Now Let’s
Missouri-Columbia. Improve Access to CBT Services in
Davidson, C.G., Neale, M.J., Kring, M.A. BC. Visions BC’s Mental Health and
(2006). Psikologi Abnormal. Edisi ke Addictions Journal. Vol.6, No.1
Sembilan. Terjemahan Fajar, N. Marchiella, E. (2005). Hubungan Antara Big
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Five Personality dengan Body
Emmons, R.A., McCullough, M. E. (2004). dissatisfaction Pada Remaja Akhir.
The Psychology of Gratitude. Oxford Skripsi Strata 1. Tidak Diterbitkan,
University Press. Surabaya: Fakultas Psikologi
Frederick, A. D., Forbes, B. G., Berezovskaya, Universitas Surabaya
A. (2008). Female Body Dissatisfaction
165
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta
166