Anda di halaman 1dari 7

Persona, Jurnal Psikologi Indonesia

Mei 2016, Vol. 5, No. 02, hal 160-166

Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging


Adulthood Dengan Gratitude Intervention

Aliffia Ananta
aliffia.ananta@yahoo.com
Fakultas Psikologi
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract. This study aims to reduce body dissatisfaction in women in the period of emerging adulthood
with gratitude intervention. Subjects of this study consisted of two people experiencing body
dissatisfaction. This study used a quasi-experimental methods. Data making assessment conducted by
interview, observation, body shape questionnaire, and gratitude questionnaire. Statistically the result
showed that there is no gratitude intervention can not reduce body dissatisfaction (p= 0,180 > 0,05),
but descriptive analysis showed that gratitude intervention gave positive result by reducing body
dissatisfaction. The characteristic of body dissatisfaction are not confidence, never satisfied with their
body, comparing their self to others who has more ideal body, sensitive, have a need for support and
happy to get a compliment.

Keywords : body dissatisfaction, gratitude intervention

Intisari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbendaan body dissatisfaction pada perempuan
dalam masa emerging adulthood antara sebelum dan sesudah diberikannya gratitude intervention.
Subjek dari penelitian ini terdiri dari dua orang yang mengalami body dissatisfaction. Penelitian ini
menggunakan model kuasi eksperimen. Pengambilan data asesmen dilakukan dengan wawancara,
observasi, body shape questionnaire, figural rating scale, dan kuesioner bersyukur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat penurunan body dissatisfaction setelah diberikannya
gratitude intervention (p= 0,180 > 0,05) namun secara analisa deskriptif gratitude intervention dapat
memberikan dampak positif dengan menurunkan body dissatisfaction. Karakteristik dari individu yang
mengalami body dissatisfaction di antaranya kurang percaya diri, tidak pernah merasa puas terhadap
bentuk tubuh, selalu mempedulikan dan membandingkan dengan orang lain yang dianggapnya lebih
ideal, sensitif, memiliki kebutuhan untuk memperoleh dukungan serta sangat senang jika memeroleh
pujian.

Kata kunci : body dissatisfaction, gratitude intervention

PENDAHULUAN dirinya sesuai dengan gambaran bentuk ideal


Kriteria bentuk tubuh yang ideal dari masa kini, atau menjadi tidak puas
waktu ke waktu semakin berubah. Bentuk (dissatisfied) terhadap diri sendiri karena
tubuh yang dahulu dianggap ideal belum tentu merasa dirinya tidak sesuai dengan gambaran
bisa dianggap ideal lagi pada masa kini, dan bentuk ideal masa kini.
tentu tidak semua orang memiliki bentuk tubuh Body dissatisfaction merupakan salah
yang ideal sesuai dengan kriteria masa kini. satu hal yang banyak mendapat perhatian. Body
Kriteria mengenai bentuk tubuh yang menarik, dissatisfaction dapat didefinisikan sebagai
orang yang sukses, dan mampu menarik evaluasi subjektif yang negatif terhadap figur
perhatian dari lawan jenis yang semakin hari atau bagian tubuh seseorang (Hall, 2009).
menjadikan seseorang dapat memiliki Salah satu kelompok yang rentan mengalami
penilaian yang berubah menyesuaikan dengan body dissatisfaction adalah perempuan.
penilaian yang ada pada masa kini. Seseorang Penelitian yang dilakukan mengenai women’s
yang memberikan penilaian terhadap diri body dissatisfaction yang dilakukan pada 10
sendiri dapat menjadi puas karena merasa world regions termasuk South East Asia dan
160
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta

Indonesia termasuk di dalamnya menunjukkan optimisme, dan gratitude sebagai suatu ilmu
bahwa perempuan di Amerika Utara dan dapat melindungi individu dari impuls yang
Amerika Selatan menunjukkan body bersifat merusak diantaranya iri, kebenciaan,
dissatisfaction yang lebih tinggi jika tamak, dan kepahitan. Individu yang
dibandingkan dengan perempuan di Eropa mengalami gratitude dapat mengatasi stres
Utara, Asia Tenggara, Eropa Timur, Oceania, harian secara lebih efektif, menunjukkan
Asia Selatan dan Barat. Di Indonesia, peningkatan kekebalan dalam menghadapi stres
penelitian yang dilakukan Herawati di Jakarta induksi-trauma, pulih lebih cepat ketika
pada tahun 2003 didapati informasi bahwa mengalami sakit, dan menikmati kesehatan
sebanyak 40% perempuan berusia 18-24 tahun fisik yang lebih kuat. Jika digabungkan, hasil-
mengalami body dissatisfaction dalam kategori hasil ini mengindikasikan bahwa gratitude
tinggi dan 38% dalam kategori sedang tidak cocok dengan emosi negatif dan kondisi
(Suprapto dan Aditomo, 2007; Cahyaningtyas, patologis serta menawarkan proteksi dari
2009 dalam Kartikasari 2013). Penelitian yang psychiatric disorder.
dilakukan di Surabaya terhadap 104 mahasiswa Jika dikaitkan dengan body
perempuan dalam retang usia antara 18-25 dissatisfaction, terutama berdasarkan survey
tahun menunjukkan terdapat hubungan positif awal yang dilakukan oleh peneliti
yang signifikan antara social comparison menunjukkan bahwa subjek memberikan
dengan body disstisfaction pada wanita dewasa penilaian secara pribadi terhadap bentuk tubuh
awal. Hal ini berarti semakin sering wanita mereka yang dianggap kurang baik, terus-
dewasa awal membandingkan bentuk tubuhnya menerus membandingkan diri dengan sosok
dengan bentuk tubuh wanita lain yang lebih lain yang dianggap ideal, serta berusaha untuk
menarik maka akan semakin tinggi pula tingkat membuat penampilannya menjadi lebih ideal
body dissatisfaction yang dialaminya (Sunartio, menurut standar pribadi yang senantiasa
Sukamto, Dianovinina, 2012). Emerging berubah-ubah. Pada akhirnya body
adulthood merupakan masa remaja akhir dan dissatisfaction dapat menyebabkan stres,
periode setelahnya. Kaum muda beralih ke menarik diri dari lingkungan, bulimia, dan
masa emerging adulthood pada usia 18 tahun anorexia nervosa. Gratitude diharapkan dapat
hingga 25 tahun. Pilihan dan tantangan yang menurunkan body dissatisfaction sehingga
dimiliki berganti menjadi keputusan mandiri risiko mengalami depresi, bulimia, atau
dalam hal pendidikan, masuknya ke dalam anorexia nervosa dapat lebih berkurang, serta
dunia kerja, tinggal berpisah dari orang tua, dan tidak membandingkan dirinya dengan orang
menikah serta menjadi orang tua (dalam Zarret lain yang dianggapnya secara fisik lebih bagus
& Eccless, 2006). atau menarik dan lebih dapat menerima
Penelitian mengenai gratitude yang keadaan dirinya sendiri. Berdasarkan berbagai
berkaitan secara langsung dengan body uraian yang telah disampampaikan, maka
dissatisfaction memang belum ditemukan oleh melalui penelitian ini ingin diketahui apakah
peneliti. Beberapa penelitian menunjukkan gratitude intervention dapat menurunkan body
bahwa gratitude dapat menurunkan depresi, dissatisfaction pada perempuan.
stres, meningkatkan kebahagiaan, dan
berkaitan dengan satisfaction with life serta METODE
psychological well-being. Emmons & Stern Body dissatisfaction adalah penilaian
(2013) mengungkapkan bahwa gratitude negatif seseorang terhadap bentuk tubuh atau
memiliki salah satu hubungan yang paling kuat bagian tubuh tertentu yang tidak sesuai dengan
dengan kesehatan mental dan kepuasan bentuk ideal yang diinginkan. Aspek dari body
terhadap hidup dalam berbagai nilai dissatisfaction yang diukur dalam penelitian ini
kepribadian – bahkan optimisme, harapan, dan meliputi aspek distress yang disebabkan
perhatian. Individu yang bersyukur mengalami preokupasi terhadap berat badan dan bentuk
tingkat emosi yang lebih tinggi misalnya tubuh, malu untuk tampil di depan umum dan
bahagia, ketertarikan, cinta, kebahagiaan, dan menghindari aktivitas yang mengekspos

161
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta

penampilan tubuh, dan kegemukan yang Indonesia oleh Marchiella (2005).


berlebihan setelah makan yang akan diungkap Pengubahan kalimat ini dilakukan dengan
melalui Body Shape Questionaire (BSQ). tujuan untuk mempermudah partisipan
Gratitude intervention adalah kekuatan pribadi dalam memahami dan menjawab angket
untuk mengenali dan menerima karunia serta yang diberikan.
berkah dengan perasaan terimakasih. Teknik- 2. Contour Drawing Figural Rating Scale
teknik gratitude intervention yang digunakan (CDFRS)
dalam penelitian ini diantaranya; Counting CDFRS (Thompson & Gray, dalam
blessing yaitu menghitung keberkahan yang Swami, Frederick, Aavik, Alcalay, Allik,
telah diterima; Creating a gratitude catalogue Anderson, et al) yang terdiri dari 9 gambar
yaitu mendaftar berbagai keberkahan yang bentuk tubuh perempuan yang berjajar dari
pernah diterima; Appreciating progress 1 (paling kecil) hingga 9 (paling besar).
menyadari dan mengapresiasi kemajuan yang Subjek ditanyai mengenai siluet mana
telah dicapai; Appreciating ‘small’ things yaitu yang paling mendekati dengan keadaannya
belajar untuk membiasakan diri menghargai saat ini dan siluet mana yang merupakan
hal-hal yang kecil; Taking things for granted ukuran ideal bagi dirinya. Perbedaan
yaitu memerhatikan hal-hal yang semula antara dua gambaran ini dapat dilihat
dianggap remeh; Eliminating ungrateful sebagai suatu indiaksi dari
thought yaitu mendaftar pemikiran-pemikiran (ketidak)puasan. Figural rating scale yang
yang ungrateful dan merubahnya menjadi diberikan kepada subjek menjadi
pemikiran yang grateful; Using downward tambahan bahan wawancara dan
social compariso yaitu memikirkan situasi pengetahuan bagi peneliti mengenai
yang mereka bahagia karena tidak bagaimana subjek menilai keadaan
megalaminya; Discovering unexpected gatitude dirinya.
yaitu memikirkan situasi yang membawa Selain itu digunakan pula kuesioner
masalah dan mencari tahu hal-hal yang dapat besyukur, wawancara, psikotes (BAUM, DAP,
disyukuri. HTP, DCT, dan TAT). Subjek dalam
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini penenelitian ini adalah dua orang perempuan
adalah: dalam masa emerging adulthood yang
1. Body Shape Questionnaire (BSQ) yang mengalami body dissatisfaction dengan
terdiri dari 34 item dengan pilihan jawaban tingkatan tinggi dan sangat tinggi.
dalam bentuk skala likert dengan pilihan Analisis data yang digunakan adalah
jawaban tidak pernah, jarang, kadang- analisis statistik uji beda dengan menggunakan
kadang, sering, sangat sering, selalu. Skor Wilcoxon, diketahui bahwa (p= 0,180 > 0,05)
terendah adalah 34 dan skor tingginya menunjukkan bahwa secara statistik tidak
adalah 204. Penelitian ini menggunakan terdapat penurunan body dissatisfaction setelah
BSQ yang sudah dimodifiksai menjadi diberikannya gratitude intervention.
butir-butir pernyataan dalam Bahasa

HASIL dan PEMBAHASAN statistik tidak terdapat penurunan body


Berdasarkan hasil analisis data secara dissatisfaction setelah diberikannya gratitude
statistik, hipotesis yang menyatakan terdapat intervention. Analisa deskriptif yang
perbedaan body dissatisfaction pada penunjukkan adanya penurunan dari skor
perempuan dalam masa emerging adulthood maupun kategori body dissatisfaction yang
antara sebelum dan sesudah diberikan gratitude dialami subjek. Berikut merupakan gambaran
intervention adalah ditolak. Uji beda dengan perubahan skor body dissatisfaction dari
menggunakan Wilcoxon, diketahui bahwa (p= masing-masing subjek.
0,180 > 0,05) menunjukkan bahwa secara

162
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta

Tabel 7.1 Body Dissatisfaction Subjek


Aspek F L
Distress yang disebabkan preokupasi terhadap Menurun Menurun
berat badan dan bentuk tubuh
Malu untuk tampil di depan umum dan Menurun Menurun
menghindari aktivitas yang mengekspos
penampilan tubuh
Perasaan kegemukan yang berlebihan setelah Menurun Meningkat
makan
TOTAL Menurun Menurun

Berdasarkan gambaran tabel di 7.1 Melalui gratitude intervention, kedua subjek


dapat diketahui bahwa body dissatisfaction lebih terfokus mengenai bagaimana menjadi
yang dialami oleh kedua subjek menurun seseorang yang lebih bersyukur, melihat hal-
setelah mendapatkan intervensi. Pada subjek F hal yang positif jika dibandingkan dengan
mengalami penurunan pada setiap aspek, sekedar terfokus pada body dissatisfaction.
sedangkan pada subjek L aspek perasaan Berikut merupakan hal-hal yang telah dipelajari
kegemukan setelah makan mengalami oleh kedua subjek melalui gratitude
peningkatan walaupun secara skor total subjek intervention.
L mengalami penurunan body dissatisfaction.

Tabel 7.2 Hal-hal yang Dipelajari Subjek Melalui Gratitude Intervention


No Subjek F Subjek L
1. Bisa menerima arti bersyukur terutama untuk Dapat mebuka kembali masa lalu yang
diri sendiri mungkin sudah lupa terkait dengan
kehebatan-kehebatan, kelebihan dan
kekurangan
2. Bisa menerima makna kebahagiaan dari hal Belajar untuk mengendalikan pikiranku
yang kecil hingga yang istimewa dalam yang negatif dan banyak berpikir positif
hidup
3. Bisa menerima kekurangan dan kelebihan Dapat berpikir lebih jernih yang aku dapat
dengan baik tulis dalam daftar kegiatan sehari-hari
4. Bisa lebih mengetahui pribadi diri sendiri Dapat menghargai hal-hal kecil walaupun
yang belum diketahui menjadi peristiwa yang disepelekan orang lain tetapi pengaruhnya
sudah dituliskan lewat buku ini sangat besar dalam hidup orang
5. Bisa mensyukuri bahwa banyak orang di luar Saya lebih beruntung dari orang lain karena
sana yang tidak seberuntung saya, kemudian sata dapat mengisi kegiataan yang
mensyukuri dikelilingi orahg-orang yang bermanfaat dan dapat menghilangkan
baik dan selalu ada untuk kita. pikiran yang tidak bersyukur

Berdasarkan tabel 7.2 dapat kekurangan, mengendalikan pikiran negatif dan


disimpulkan bahwa kedua subjek pada intinya berpikir positif, berpikir lebih jernih,
menemukan berbagai keberkahan yang selama mneghargai hal kecil walauoun disepelekan
ini telah dialami subjek tetapi subjek belum orang lain, dan bersyukur karena bisa
mensyukurinya. Subjek F berpendapat bahwa melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dan
dengan kegiatan ini lebih menemukan arti dapat menghilangkan pikiran yang lebih
bersyukur, menemukan kebahagiaan dari hal bersyukur.
kecil hingga yang istimewa, menerima Sesuai dengan teori yang diungkapkan
kekurangan dan kelebihan, mengetahui pribadi oleh Emmons & Stern (2013) gratitude
sendiri, dan mensyukuri karena lebih beruntung memiliki salah satu hubungan yang paling kuat
dari orang lain serta dikelilingi orang yang dengan kesehatan mental dan kepuasan
baik. Subjek L melalui kegiatan ini merasa terhadap hidup dalam berbagai nilai
dirinya lebih mengetahui kehebatan, kelebihan, kepribadian – bahkan optimisme, harapan, dan

163
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta

perhatian. Individu yang bersyukur mengalami Berdasarkan penerapan intervensi yang


tingkat emosi yang lebih tinggi misalnya dilakukan kepada kedua subjek, dapat
bahagia, ketertarikan, cinta, kebahagiaan, dan disimpulkan bahwa terdapat penurunan body
optimisme, dan gratitude sebagai suatu ilmu dissatisfaction dengan gratitude intervention.
dapat melindungi individu dari impuls yang Pengaruh gratitude juga diupayakan agar
bersifat merusak diantaranya iri, kebenciaan, peserta tidak hanya berfokus kepada hal negatif
tamak, dan kepahitan. Individu yang atau fisik saja melainkan juga kepada hal-hal
mengalami gratitude dapat mengatasi stres yang positif seperti prestasi dalam bidang
harian secara lebih efektif, menunjukkan akademis yang telah dicapai, berkah kesehatan,
peningkatan kekebalan dalam menghadapi stres serta berkah karena tidak mengalami peristiwa
induksi-trauma, pulih lebih cepat ketika buruk seperti yang dialami oleh orang
mengalami sakit, dan menikmati kesehatan lain.Gratitude intervention memiliki dampak
fisik yang lebih kuat. Jika digabungkan, hasil- positif yang lebih besar dalam menangani body
hasil ini mengindikasikan bahwa gratitude dissatisfaction dengan kategori yang lebih
tidak cocok dengan emosi negatif dan kondisi rendah. Gratitude intervention memiliki
patologis serta menawarkan proteksi dari dampak positif yang lebih besar dalam
psychiatric disorder. Kedua subjek yang telah menangani body dissatisfaction pada individu
mendapatkan gratitude intervention yang memiliki kepribadian yang lebih matang
mempelajari berbagai macam teknik gratitude dan realistis. Terkait dengan keberhasilan
yang dapat digunakan oleh subjek alam intervensi banyak dipengaruhi oleh komitmen,
keseharian, terutama dalam mengatasi body kemauan, serta usaha dari subjek untuk
dissatisfaction. mempelajari, menerapkan, serta membiasakan
diri menggunakan teknik bersyukur dalam
KESIMPULAN dan SARAN menanggapi hal positif maupun hal negatif
Berdasarkan hasil asesmen yang yang ada di lingkungan terutama yang terkait
dilakukan kepada kedua subjek, dapat dengan body dissatisfaction. Gratitude dapat
disimpulkan bahwa karakteristik dari individu dilakukan dengan mempelajari teknik-teknik
yang mengalami body dissatisfaction di bersyukur, menerapkan teknik bersyukur, serta
antaranya kurang percaya diri, tidak pernah membiasakan diri untuk bersyukur. Individu
merasa puas terhadap bentuk tubuh, selalu yang mengalami body dissatisfaction
mempedulikan dan membandingkan dengan mengetahui jika terdapat berbagai hal yang
orang lain yang dianggapnya lebih ideal, positif namun tidak memaknai hal-hal tersebut
sensitif, memiliki kebutuhan untuk sebagai hal yang patut disyukuri serta lebih
memperoleh dukungan serta sangat senang jika banyak melihat hal negatif terutama hal-hal
memeroleh pujian. Berkembangnya ejekan- negatif terkait dengan keadan diri jika
ejekan atau komentar negatif mengenai dibanding dengan hal-hal positif yang ada
keadaan tubuh dan adanya paparan dari media dalam dirinya sendiri. Body dissatisfaction
mengenai gambaran tubuh perempuan yang dipengaruhi oleh penilaian individu terhadap
ideal menjadi faktor resiko potensial dari body dirinya sendiri dan penilaian tersebut tidak
dissatisfaction dalam penelitian ini. Orang tua semuanya objektif.
yang memberikan nilai mengenai bentuk tubuh Berikut merupakan saran-saran bagi
ideal atau meminta anaknya untuk membuat penelitian selanjutnya: (1) Keseluruhan subjek
tubuhnya menjadi ideal, hubungan romantis dalam penelitian ini adalah perempuan maka
dengan lawan jenis yang tidak terjalin, serta dalam penelitian selanjutnya dapat dilihat
dukungan dari teman untuk membuat bentuk pemberian gratitude intervention terhadap
tubuh serta penampilan menjadi lebih ideal penurunan body dissatisfaction pada laki-laki,
membuat faktor proteksi body dissatisfaction (2) Penelitian selanjutnya perlu menggunakan
menjadi tidak berfungsi dengan baik sehingga cara yang lebih efektif dan kreatif guna
individu mengalami body dissatisfaction. membiasakan subjek untuk menerapkan teknik-
teknik gratitude di luar proses intervensi, (3)

164
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta

Adanya pengawasan mengenai apakah subjek materi mengenai distorsi kognitif mengingat
sudah menguasai suatu teknik gratitude terdapat distorsi kognitif yang mungkin dialami
sebelum berpindah ke teknik gratitude yang oleh subjek terkait dengan penilaian terhadap
lain. (4) Penelitian selanjutnya perlu bentuk tubuhnya sendiri, (2) Terdapat faktor
ditambahkan pemberian pengetahuan kepada yang dapat menjadi proteksi bagi seseorang
subjek mengenai pola diet yang tepat sehingga sehingga tidak mengalami body dissatisfaction
subjek menjadi lebih memiliki kesadaran yang sebaiknya juga mendapat perhatian. Hal
terhadap keadaan saat ini apakah sudah ini dapat dilakukan dengan menerapkan teknik
menerapkan pola diet yang tepat ataupun promoting health gratitude yang dilakukan
belum. oleh subjek dengan individu lain di sekitar
Berikut merupakan saran-saran bagi subjek dengan saling memberikan dukungan
profesi psikologi: (1) Pemberian gratitude mengenai rasa bersyukur terutama terhadap
intervention dapat diikuti dengan pemberian kesehatan dan keadan fisik.

DAFTAR PUSTAKA
Auerbach, F.C., Silverstein, B. L. (2003). An and Perceptions of the Attractive
Introduction to Coding and Analysis Female Body in Ghana, the Ukraine,
Qualitative Data. New York University and the United States. Psychological
Press Topics. Vol 2, No. 17, pp 203-219.
Biekerland, R., Thompson, K., Herbozo, S., Green, S.P., Pritchard., (2003). Predictors of
Roehrig., Cafri, G., Van den Berg, P. Body Image Dissatisfaction in Adult
(2004). Media exposure, mood, and Men adn Women. Social Behavior and
body image dissatisfaction: an Personality. Vol. 31 (3), pp. 215-222.
experimental test of person versus Grogan, S. (2008). Body Image.
product priming. Elsevier. Understanding Body dissatisfaction in
Cohen, S.B. (2006). Media Exposure and the men, women , and children. USA:
Subsequent Effects on Body Routledge.
Dissatisfaction, Disordered Eating, and
Drive for Thinnes: A Review of the Hall, M. (2009). Predictors of Body
Current Research. The Wesleyan Dissatisfaction Among Adolescence
Journal od Psychology. Vol. 1, pp. 57- Females. Paper based on program at
71. the 2009 American Counseling
Curven, B., Palmer, S., Ruddell, P. (2000). Association Annual Conference and
Brief Cognitive Behavior Therapy. Exposition, March 19-2003, Charlotte,
London: SAGE Publications. North Carolina.
Cheng, L.S., (2006). Body Image Kartikasari, Y.N. (2013). Body Dissatisfaction
Dissatisfaction of College Women: Terhadap Psychological Well Being
Potential Risk and Protective Factors. Pada Karyawati. Jurnal Ilmiah
A Desertation Presented to the Psikologi Terapan. Vol. 01, No. 02.
Graduate School University of Lau, A.M. (2009). The Time is Now Let’s
Missouri-Columbia. Improve Access to CBT Services in
Davidson, C.G., Neale, M.J., Kring, M.A. BC. Visions BC’s Mental Health and
(2006). Psikologi Abnormal. Edisi ke Addictions Journal. Vol.6, No.1
Sembilan. Terjemahan Fajar, N. Marchiella, E. (2005). Hubungan Antara Big
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Five Personality dengan Body
Emmons, R.A., McCullough, M. E. (2004). dissatisfaction Pada Remaja Akhir.
The Psychology of Gratitude. Oxford Skripsi Strata 1. Tidak Diterbitkan,
University Press. Surabaya: Fakultas Psikologi
Frederick, A. D., Forbes, B. G., Berezovskaya, Universitas Surabaya
A. (2008). Female Body Dissatisfaction

165
Penurunan Body Dissatisfaction Pada Perempuan Dalam Masa Emerging Adulthood Dengan Gratitude
Intervention
Aliffia Ananta

Markey, N.C., Markey, M.P. (2009). Dissatisfaction in Estonian and


Correlates of Young Women’s Interest Australian Young Adults and Its
in Obtaining Cosmetic Surgeru. Sex Relationship With Media Exposure.
Roles. Vol.61, pp. 158-166 Journal of Cross-Cultural Psychology.
Mulkens, S., Bos, E. R. A., Uleman, R., Muris, Vol. 32, No. 6, pp736-742.
P., Mayer, B., V, P. (2012). Vohs, D.K., Voelz, R.Z., Pettit, W.J., Bardone,
Psychopathology in a Sample of M.A., Katz. J., Abramson. L.Y.,
Female Cosmetic Surgery Patiens. Heatherton, F.T., Joner Jr, E.T.
Journals of Plastic, Reconstructive, and Perfectionism, Body Dissatisfaction,
Aesthetic Surgery. Vol. 65, pp. 321-327 and Self-esteem: an interactive model
Mulkens, S., Jansen, A. Changing of bulimic symptom development.
Appereances: Cosmetic Surgery and Journal of Social and Clinical
Body Dismorphic Disorder. Psychology. Vol. 20, No. 4, pp. 476-
Mohr, D., Personalitu and Behavioral 497.
Correlates. Running Head: Personality Wiederman. W. M., Hurst, R. S. (1997).
and Behavioral Correlates. Califirnia Pshysical Attractiveness, Body Image,
Lutheran University. and Women’s Sexual Self-Scema.
Saraceni, R., Russell-Mayhew, S. (2007). Psychology of Women Quarterly. Vol
Images and Ideals: Counseling Women 21, pp 567-580.
and Girks ina “Thin is in” culture. Wilson, R., Branch, R. (2006). Cognitive
Canadian Journal of Counselling. Vol. Behavioural Therapy for Dummies.
41 No. 2 England: John Wiley & Sons, Ltd.
Santrock, W.J. (2003). Adolescence Wolf, N. (1991). The Beauty Myth, How
Perkembangan Remaja. Terjemahan Images of Beauty Are Used against
Shinto, B.A., Saragih, S.Jakarta: Women. HarperCollins Publishers.
Penerbit Erlangga Wood, M.G., Joseph, S., Lloyd, J., Atkins, S.
Siegel, I. (2010). Does Body Weight (2009). Gratitude Insluences Sleep
Dissatisfaction Change with Age? A Through The mechanism of Pre-Sleep
Cross-Sectional Analysisi of American Cognitions. Journal of Psychological
Women. The new School Psychology Research. Vol. 66, pp 43-48.
Bulletin. Vol. 7, No. 1. Worthen, E.V., Isakson, L.R. (2007).
Sunartio, L., Sukamto, E.M., Dianovinina, K. Therapiutic Value of Expiriencing and
(2012). Social Comparison dan Body Expressing Gratitude. Issues in
Dissatisfaction Pada Wanita Dewasa Religion and Psychotherapy. Vol. 31.
Awal. Humanitas. Vol. IX, No. 2 Worell, J., Remer, P. (1992). Feminist
Swami, V., Frederick, A. D., Aavik, T., Prespectives in Therapy. England:
Alcalay, L., Allik, J., Anderson, D., et Wiley
al. (2010). The Atrractive Female Body Yager, Z., O’Dea, J.A. (2006). Prevention
Weight and Female Body programs for bosy image and eating
Dissatisfaction in 26 Countries Accros disorders on University campuses: a
10 World Regions: Results of the review of large, controlled
International Body Project I. interventions. Health Promotion
Personality and Social Psychology International. Vol. 23, No. 2.
Bulletin 36 (3). Zarrett, N., Eccles, J. The Passage to
Tiggmann, M., Ruutel, E. (2001). A Cross- Adulthood: Challenges of Late
Cultural Comparison of Body Adolescenc

166

Anda mungkin juga menyukai