1. Ringkasan Bacaan Literatur Johnson a) Logika dasar pemikiran Goffman Goffman menjelaskan interaksi yang dilakukan individu di pertunjukan dalam kehidupan sehari-hari seolah-olah individu menampilkan perilaku dan karakter pada diri sendiri dipertunjukkan di sebuah panggung drama yaitu panggung depan dan panggung belakang yang memberikan kesan kepada penonton. b) Konsep-konsep yang dipikirkan oleh Goffman dalam Menyusun Dramaturgi Konsep yang dipikirkan oleh Goffman dalam teori dramaturgi yang banyak dipengaruhi oleh konsep ‘diri’, yaitu mengenai situasi dan perilaku serta gaya interaksi individu. Teori dramaturgi ini merupakan hal baru dalam kajian sosiologis, namun konsep ini lebih dahulu dikemukakan oleh Shakespeare, ia menyatakan bahwa dunia ini merupakan suatu panggung dan manusia hanyalah pemain-pemain diatas panggung tersebut (Johnson, 1986). c) Paradigma dan level analisis yang digunakan oleh Erving Goffman Teori Dramaturgi adalah salah satu jenis teori yang masuk ke dalam paradigma definisi sosial. Paradigma definisi sosial ialah paradigma yang berisikan mengenai pemikiran dari individu dapat mempengaruhi struktur di masyarakat dan struktur itu sendiri tidak dapat memaksa individu. Teori Dramaturgi masuk ke dalam level analisis mikro, karena letak penelitian atau fokus analisisnya terhadap individu. d) Kritik terhadap pemikiran Erving Goffman Goffman menganggap manusia sebagai calon bintang yang menyajikan tindakan meyakinkan bagi orang lain dan hal ini sekaligus menjadi langkah meninggalkan determinisme dan struktural fungsional. Dalam teori dramaturgi, semua kegiatan yang melibatkan individu, tunduk pada interpretasi alternatif serta ditentukan oleh konteks dimana kegiatan itu terjadi, artinya manusia dilihat sebagai makhluk pasif dan menolak adanya pemberontakan. 2. Ringkasan Bacaan Literatur Polloma a) Logika dasar pemikiran Goffman Pemikiran Goffman menekankan tindakan manusia ditekankan melalui situasi yang memiliki struktur. Teori Goffman juga sering digolongkan ke dalam ahli yang memperhatikan analisa interaksi manusia. Goffman juga menganggap individu sebagai struktur yang besar dalam satuan analisa di mana hal ini di praktekan dalam analogi drama dan teater. Sehingga bisa disebut sebagai seorang dramaturgi (Polloma, 2007). b) Konsep-konsep yang dipikirkan oleh Goffman dalam Menyusun Dramaturgi Dalam literature Poloma, konsep teori dramaturgi menurut Goffman dunia ini seperti arena pertunjukan. Seluruh kegiatan dan partisipan tertentu dianggap sebagai suatu penampilan, dan orang-orang lain yang terlibat dikatakan sebagai pengamat atau partisipan lainnya. Dalam suatu pertunjukan, individu dapat menyajikan suatu pertunjukan (show) bagi orang lain, tetapi orang-orang tersebut dapat menangkap kesan (impression) berbeda-beda dari apa yang ditunjukan oleh individu tersebut (Poloma, 2007). c) Paradigma dan level analisis yang digunakan oleh Goffman Teori Dramaturgi termasuk ke dalam paradigma definisi sosial, dimana di dalam paradigma ini, individu bergerak sesuai keinginannya sendiri. Hal ini terdapat dalam teori dramaturgi dimana individu sebelum melakukan tindakannya akan menginterpretasikan sesuai dengan peran dan situasi sosialnya. Untuk level analisis dari Dramaturgi termasuk ke dalam analisis mikro karena fokus dari teori ini adalah analisis mengenai interaksi yang dilakukan oleh antar individu atau singkatnya analisis terhadap individu. d) Kritik terhadap pemikiran Goffman Pendekatan Goffman merupakan pergeseran ke arah humanisme dan penghindaran dari model ilmiah. Dalam analisisnya, Goffman juga dinilai gagal dalam menjawab pertanyaan penting seperti; mengapa beberapa self tertentu saja, bukan self lain yang dipilih dan diketengahkan oleh aktor, mengapa orang dapat menerima atau menolak self itu, apakah konsekuensi dari beberapa self itu lebih memuaskan bagi self dan bagi orang lain, bagaimana kekuasaan dan kekayaan berhasil menyediakan sumber yang memengaruhi kemampuan rancangan self.
DAFTAR PUSTAKA
Polloma , M. M. (2007). Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Johnson, D. P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.