Teknik lain yang digunakan oleh aktor adalah mistifikasi. Aktor sering
cenderung memistifikasi pertunjukan mereka dengan membatasi
hubungan antara diri mereka sendiri dan audien. Dengan membangun
"jarak sosial" antara diri mereka dengan audien, mereka mencoba
menciptakan perasaan ka pihak audien. Ini selanjutnya mencegah
audien mempertanyakan pertunjukan. Goffman sekali lagi
menunjukkan bahwa audien dilibatkan dalam proses ini dan sering
dengan sendirinya mencoba mempertahankan keadaan kredibilits
Penonton juga perlu menjadi bahan pertimbangan oleh aktor atau tim
aksor dalam mengelola kesan yang berhasil. Penonton sering
bertindak membant pertunjukan melalui muslihat seperti memberikan
perhatian besar terhadap pertunjukan, menghindarkan ledakan
emosional, tidak menghiraukan kekeliruan dan memberikan perhatian
khusus terhadap aktor pendatang baru.