Anda di halaman 1dari 21

Menurut Max Weber, pokok pembahasan dari sosiologi adalah tindakan sosial.

Dalam sosiologi berkembang cabang yang mengkhususkan diri pada kehidupan sehari-hari yang dikenal dengan nama seperti: The Sociology of Everyday Life Situations (Douglas 1973) The Sociology of the Familiar (Birenbaum dan Sagarin 1973) Down to earth sociology (Henslin, 1981) Praktis, realistis Cth: Hubungan antara dokter dan juru rawat, hubungan antara penodong dan korbannya.

Interactionist Perspective (Douglas, 1973) Interaksionisme Simbolic (George Herbert Mead) Interaksi;kata simbolikpenggunaan simbol-simbol dalam interaksi. Simbol merupakan sesuatu yang nilai atau maknanya yang diberikan kepadanya oleh mereka yang mempergunakannya. (White, 1968). Nilai dan makna ditentukan melalui cara nosensoris/cara simbolik. Cth: Warna merahberani;komunis;pelacuran Warna putih suci; berkabung(TiongHua);menyerah (Makna dipandang berbeda oleh orang yang berbeda)

Menurut Blumer, interaksiosisme simbolik dibagi menjadi 3 pokok pikiran,yaitu: 1.Act (bertindak) 2.Thing (sesuatu yang ditindak) 3.Meaning (makna yang muncul atas dasar bertindak sesuatu) Muncul dari interaksi sosial antara sesama Makna diberlakukan atau diubah melalui proses penafsiran yg digunakan orang dalam menghadapi sesuatu yang dijumpainya. Cth: Seseorang mengucap selamat pagi tergantung pada penafsirannya apakah si pemberi salam beritikad baik atau buruk.

1. Situasi Seseorang tidak langsung memberikan reaksi manakala ia mendapat rangsangan dari luar, tetapi tindakan seseorang selalu didahului tahap penilaian dan pertimbangan, kemudian rangsangan dari luar diseleksi melalui proses definisi atau penafsiran situasi. Menurut Thomas, situasi dibagi menjadi dua jenis: 1. Situasi spontan oleh individu 2. Situasi yang dibuat oleh masyarakat (keluarga,teman,komunitas) Aturan/hukum muncul dalam situasi

Menurut Thomas (The Hidden Dimension), aturan dibagi menjadi 3, yaitu: 1.Ruang Jarak intim (0-45cm) Jarak pribadi (45cm-1,22m) Jarak dekat Jarak sosial (1,22m-3,66m) Jarak Jauh Jarak publik (3,66m/12 kaki) 2.Waktu
Dalam masyarakat berbeda dijumpai penggunaan waktu secara berbeda karena adanya persepsi yang berbeda waktu. (The Silent Language 1981)

3.Gerak & sikap tubuh (komunikasi non verbal & body language)bentuk komunikasi pertama manusia

Pada bab 3,kita mengetahui bahwa melalui proses sosialisasi kita belajar untuk mengambil peran orang lain,dan bahwa kemampuan mengambil peran orang lain memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Dikemukakan bahwa untuk dapat berinteraksi dan mengambil peran orang lain seseorang perlu mempunyai informasi mengenai orang yang berada di hadapannya.Menurut Karp dan Yoels ketiadaan/kekurangan informasi mengenai orang tidak dikenal yang kita jumpai,kita atasi dengan mencari informasi.

Ciri yang dibawa sejak lahir seperti jenis kelamin,usia dan ras sangat menentukan interaksi. Tak sedikit negara yang dalam berinteraksi masih melihat warna kulit.Contohnya adalah Amerika Serikat yang hingga kini diskriminasi rasnya masih sangat kental. Dalam masyarakat kita masa kini pun kita masih mendengar keluhan wisatawan dalam negeri,bahwa para pelayan,pramuniaga toko dsb,lebih memberikan pelayanan yang baik terhadap wisatawan asing,dibandingkan mereka.

Dalam banyak masyarakat,interaksi dengan orang yang dianggap lebih tua,kakeknenek/ayah-ibu sering berbeda dengan interaksi dengan orang sebaya dan dengan yang lebih muda. Kita cenderung lebih sungkan terhadap orang yang lebih tua.Karena menurut kita, orang yang lebih tua itu memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak.

Jenis kelamin sangat mempengaruhi interaksi,tidak jarang kita melihat dalam percakapan di kalangan sesama jenis,mereka membicarakan suatu pokok bahasan yang tentunya tidak akan mereka bicarakan apabila percakapan tsb dihadiri oleh lawan jenisnya (misalnya pengalaman dibidang seks). Selain itu terdapat pula suatu keadaan yang membingungkan ketika berhadapan dengan seorang waria.Pada saat kita menyapa kita akan bingung akan memanggil dia apa,apakah mas atau mbak

Penampilan fisik merupakan faktor utama yang mempengaruhi anda dalam berinteraksi. Orang yang berpenampilan fisik menarik lebih mudah memperoleh pasangan ,dan bahwa orang yang merasa dirinya tidak menarik mengeluh karena mengalami kesukaran dalam pergaulan.

Faktor lain yang Karps dan Yoels adalah bentuk tubuh. Dimana orang cenderung menganggap adanya keterkaitan antara bentuk tubuh dan watak manusia. 2 bentuk tubuh manusia yang dianggap sejalan dengan sifatnya yaitu : 1. Endomorph 2. Mesomorph

Pakaian merupakan salah satu faktor pula dalam interaksi. Karps dan Yoels mengisahkan eksperimen L. Bickman yang di dalamnya perintah seseorang berpakaian seragam petugas keamanan dengan mudah diikuti oleh subjek eksperimen.

Faktor terakhir yang memengaruhi interaksi ialah ucapan para pelaku. Dengan mendengarkan, memerhatikan ucapan atau ungkapan tertentu pendengar dapat memahami dan mengetahui isi yang dimaksudkan oleh si pembicara, status, dan latar belakang. Karps dan Yoels mengatakan bahwa berinteraksi membutuhkan keahlian dan kemampuan yang tinggi. Misalnya untuk mengetahui status, latar belakang orang lain kita bisa saling bertukar kartu nama.

Goffman mempunyai prinsip dramaturgi. Dimana Margaret Poloma mendefinisikan pendekatan yang menggunakan bahasa dan khayalan teater untuk menggambarkan fakta subjektif dan fakta objektif dari interaksi sosial. Menurut Goffman dalam perjumpaan masing-masing pihak berusaha menghasilkan kesan yang diinginkan (impression management) Tapi hal tersebut tidaklah mudah karena adanya hambatan (social establishment).

Goffman mendapat kritikan besar dari berbagai pihak karena teori Goffman menyajikan kesan bahwa setiap pelaku interaksi sebagai penipu/manipulator.

Mark L. Knapp : 1. Tahap mendekatkan peserta interaksi 2. Tahap menjauhkan peserta interaksi Tahap yang mendekatkan: - Memulai (initiating) - Menjajaki (eksperimenting) - Meningkatkan (intensifying) - Menyatupadukan (integrating) - Mempertalikan (bonding)

Tahap yang menjauhkan: - Membeda-bedakan (differentiating) - Membatasi (circumscribing) - Memacetkan (stagnating) - Menghindari (avoiding) - Memutuskan (terminating)

Blumer :
1. Manusia bertindak terhadap sesuatu dasar makna sesuatu baginya 2. Makna tersebut berasal dari interaksi sosial 3. Makna diperlukan atau diubah melalui proses yang digunakan orang dalam menghadapi sesuatu yang dijumpai.

Thomas (dengan teori situasinya)


1. Situasi yang dibuat secara spontan oleh individu 2. Situasi yang dibuat oleh masyarakat

Hall (interaksi menurut penggunaan ruang)


1. 2. 3. 4. Jarak intim Jarak pribadi Jarak sosial Jarang publik

Karps dan Yoel untuk berinteraksi harus mempunyai informasi yang berbeda di hadapannya. Dimana informasi itu bisa dengan mengamati ciri fisik, bentuk tubuh, busana, ras, percakapan. Goffman berkata untuk memulai harus ada membuat pernyataan dan pihak lain mendapat kesan. 2 macam pernyataan :
1.Pernyataan yang diberikan 2.Pernyataan yang dilepaskan

Knapp berkata ada tahap-tahap interaksi dimana interaksi dibagi menjadi 2 tahap:
1. Tahap mendekatkan peserta 2. Tahap menjauhkan peserta

Anda mungkin juga menyukai