Anda di halaman 1dari 9

Memahami Sosiologi dalam

prespektif Geourg Simmel


1.Ibrahim rifqi (11220150000005
2.Hijrian haikal (11220150000008
3.Sifa nur fadilah (11220150000014
4.alifia (1122015000004)
Materi yang akan dibahas

1. riwayat hidup simmel.


2. konseptual teori G.
Simmel tentang sosiologi
3. munculnya masyarakat
melalui interaksi timbal
balik
4. proses interaksi
5. superordinasi dan
subordinasi
6. konflik dan
kekompakan
1. Riwayat hidup Georg Simmel

Georg Simmel adalah seorang filsuf Jerman. Dia adalah salah satu tokoh yang
menjadikan sosiologi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Ia dilahirkan
pada tanggal 1 Maret 1858, di Berlin, Jerman. Ia mempelajari berbagai
cabang ilmu di Universitas Berlin dan menerima gelar doktor filsafat tahun
1881. Dia kemudian menjadi dosen yang tidak digaji, yang dalam
kehidupannya tergantung pada honor
2. Konseptual teori georg simmel tentang sosiologi

Dalam analisanya mengenai kelompok-kelompok sosial, ia mulai


dengan bentuk terkecil yang terdiri dari satu orang yang
dinamakan monad. Kemudian monad dikembangkan dengan meneliti
kelompok-kelompok yang terdiri dari dua orang, dyad, atau tiga
orang, triad dan kelompok-kelompok kecil lainnya. Minat Simmel
pada dampak jumlah orang terhadap kualitas interaksi dapat
dilihat dalam bahasannya tentang perbedaan antara dyad dan
triad.
Adapun yang membedakan antara hubungan dyad dan triad adalah
jumlah orang yang terlibat dalam interaksi tersebut. Seperti yang
dikemukakan oleh Simmel begitu jumlah orang yang terlibat dalam
interaksi berubah, maka bentuk interaksi merekapun berubah
dengan teratur dan dapat diramalkan.
Bentuk dyad (duaan) memperlihatkan ciri khas yang unik sifatnya
yang tidak terdapat dalam satuan sosial apapun yang lebih besar.
Contohnya adalah, suami dan isteri, dua orang sahabat karib dan
seterusnya.
3. Bagaimana munculnya masyarakat
Munculnya masyarakat menurut Simmel dikenal dengan
istilah
vergesellschaftung yang secara harfiah berarti “proses
terjadinya
masyarakat”, atau disebut juga dengan istilah “Sosiasi”
(sociation).
Jadi munculnya masyarakat terjadi karena adanya
interaksi timbal
balik yang mana dalam proses tersebut individu akan saling
berhubungan dan saling mempengaruhi.
4. Menjelaskan proses interaksi sosial
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah
pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar
makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia.
Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari
interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan
terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat
dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui
proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai
sesuatu.
5. Menjelaskan superordinasi dan subordinasi
superordinasi meliputi usaha untuk melenyapkan secara lengkap independensi
orang-orang bawahannya, tetapi Simmel beragumen bahwa suatu hubungan
sosial akan berhenti berada jika hal itu benar-benar terjadi.
Subordinasi Simmel menemukan bahwa subordinasi di bawah suatu prinsip
objektif adalah prinsip yang paling keras dengan cara merendahkan dan tidak
bersyarat yang paling menyakitkan, mungkin karena hubungan-hubungan
manusia dan interaksi sosial dilenyapkan. Orang-orang merasa mereka
ditentukan oleh suatu hukum yang tidak berpribadi yang tidak dapat mereka
pengaruhi.
6. Menjelaskan konflik dan kekompakan
Simmel mengemukakan bahwa suatu konflik dan
kekompakan merupakan bentuk dari interaksi sosial,
dengan adanya konflik dalam masyarakat dapat diketahui
bahwa tingkat kesatuan masyarakat masih rendah. Suatu
konflik terjadi karena benturan-benturan yang
diakibatkan perbedaan pandangan ataupun kepentingan
dari masing-masing kelompok sehingga menyebabkan
persaingan-persaingan antar kelompok.
Thank You
pertanyaan nya jgn susah''
;)

Anda mungkin juga menyukai