pengetahuan.
Pandangan
Burke
tersebut
kemudian
sangat
memikat.
Goffman
mengembangkan
pendekatan
Konsep dramaturgi
glass
self,
yang
terdiri
tiga
komponen;
Pertama:
kita
1
RMK DRAMATURGI
kita
diri kita
spesifik. Diri adalah ahsil kerjasama, yang harus diproduksi baru dalam
setiap interaksi social. Menurut Goffman orang berinteraksi adalah ingin
menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima orang lain, yang
disebut sebagai penegeloalan pesan.
Dramaturgi yang dicetuskan Goffman merupakan pendalaman konsep
interaksi sosial, yang lahir sebagai aplikasi atas ide-ide individual yang
baru dari peristiwa evaluasi sosial ke dalam masyarakat kontemporer.
Widodo dalam Sri Suneki mengemukakan bahwa beberapa pendapat
dalam interaksi simbolik yang dapat menjadi pedoman pemahaman
adalah :
1. Manusia bukan binatang, manusia ditopang oleh kemampuan
berpikir.
2. Kemampuan berpikir dibentuk melalui interaksi sosial.
3. Dalam interaksi sosial orang mempelajari makna dan simbol..
4. Makna dan simbol memungkinkan manusia melakukan tindakan
dan interaksi.
5. Orang mampu mengubah makna dan simbol yang mereka
gunakan dalam tindakan dan interaksi berdasarkan tafsir mereka
terhadap situasi.
Teori Dramaturgi merupakan dampak atas fenomena, atau sebuah
reaksi terhadap meningkatnya konflik social dan konflik rasial, dampak
represif birokrasi dan industrialisasi. Teori sebelumnya menekankan pada
kelompok atau struktur social, sedang teori Goffman menekankan
RMK DRAMATURGI
Goffman
berada
diantara
interaksi
sosial
dan
umum tentang
suatu
Ketertiban interaksi
RMK DRAMATURGI
RMK DRAMATURGI
sosok
yang
ideal,
seorang
pelaku
biasanya
konsep
Front,
Backstage,
setting,
audience,
terlembagakan
atau
mewakili kepentingan
kelompok atau
RMK DRAMATURGI
teater. Aktor
baik dipentas
Di dlammnya termasuk
RMK DRAMATURGI
RMK DRAMATURGI
Goffman
menjelaskan
terdapat
dua
elemen
dasar
dari
pertunjukan tim : pertama, semua anggota tim harus bekerja sama untuk
menghindari perilaku yang menyimpang. Setiap peserta tim bergantung
pada tindakan perilaku temannya, sedangkan temannya juga bersikap
demikian; kedua, dihadapan para penonton, para anggota tim itu harus
bekerja untuk mempertahankan suatu definisi situasi tertentu, akan tetapi
dihadapan
sesama
anggota
tim
kesan
yang
demikian
itu
sulit
sebagai
meyakinkan
bagi
calon
orang
bintang
lain
dan
yang
menyajikan
merupakan
tindakan
langkah
yang
RMK DRAMATURGI
RMK DRAMATURGI
atau
dupa-dupa
digunakan
untuk
Jampi-jampi
(semacam mantera)
Personal Front
a. Gaya
(Manner)
:Gerak
tari-tarian
yang
menggambarkan
pekerjaan
berdasarkan
pengamatan
dan
data
riset
10
RMK DRAMATURGI
selanjutnya
management)
Bissu
adalah
pada
pengelolaan
saat
mereka
kesan
menjadi
(impression
aktor
yang
a.
Bahasa Lisan : Pembacaan Sure
dengan cara mengucapkan pujapujaan untuk meminta ampunan
b.
kepada dewa-dewa.
11
RMK DRAMATURGI
2. Bidang Akuntansi
a. Judul: Penerapan prinsip-prinsip etika dalam pelaksanaan audit
internal mutu: studi dramaturgi pada unit kegiatan pelaksana
akademik.
b. Jenis Penelitian: Deskriptif kualitatif
c. Waktu dan lokasi penelitian: September-november 2013 di Unit
Kegiatan Pelaksana Akademik UNIBRA
d. Sumber data: Primer (anggota ICASTA dan Auditor), Sekunder
(penelitian terdahulu, buku-buku yang berhubungan dengan
bahasan penelitian)
e. Teknik pengumpulan data: Observasi aktif dan wawancara
f. Teknik analisis data: Reduksi data, Penyajian data Penarikan
kesimpulan.
Hasil Penelitian
Back Stage
Back stage atau panggung belakang dalam penelitian ini
merujuk pada peristiwa-peristiwa yang terjadi selama persiapan
menghadapi Audit Internal Mutu. Dalam back stage ini para
anggota ICATAS disadari atau tidak telah melakukan impression
12
RMK DRAMATURGI
pertama
memperlihatkan
bagaimana
para
actor
jurusan,
sehingga
dalam
hal
ini
pemeran
utama
yaitu
Kompetensi
dan
Kehati-hatian
Profesional,
13
RMK DRAMATURGI
anggota
organisasi,
dalam
melakukan
persiapan
Berikut
ini disajikan
ringkasan
temuan
dan
Temuan
- - Belum adanya penjelasan
mengenai prosedur
pelayanan secara tertulis
yang dipublikasikan
- Belum terpenuhinya salah
satu prosedur pelayanan
Keterkaitan dengan
etika
- Kepentingan Publik
-Tanggungjawab
Profesi
integritas
14
RMK DRAMATURGI
pemain
kemudian
berusaha
agar
penonton
tidak
salah
satu
alasan
untuk
melakukan
impression
15
RMK DRAMATURGI
Temuan
Bagian 1 Ruang
Sidang Utama
Bagian 2 ICATAS
Adanya perbaikan-perbaikan
tidak terduga yang dilakukan
saat hari pelaksanaan Audit
Internal Mutu
Keterkaitan dengan
etika
Tanggung jawab profesi,
kompetensi dan kehatihatian professional,
standar teknis
Tindakan profesional
16
RMK DRAMATURGI
17