Anggaran penjualan adalah rencana kerja perusahaan di masa mendatang pada suatu
kurun waktu tertentu di bidang penjualan produk perusahaan. Anggaran ini sering
disebut sebagai anggaran kunci, karena sering digunakan sebagai dasar pembuatan
anggaran lainnya. Dalam menyusun anggaran perlu diperhatikan konsep penyusunan
yang meliputi seluruh kegiatan penjualan. Beberapa komponen penting dalam
menyusun anggaran penjualan yaitu dasar Anggaran dimana anggaran tersebut tersusun
atas tujuan, strategi dan forcest penjualan. Dan melakukan penyusunan anggaran
promosi dan advertensi, biaya penjualan serta rencana pemasaran.
Jika perusahaan akan melakukan suatu penjualan yang telah ditargetkan maka dia harus
memperhatikan apakah keuangan yang dia miiki cukup untuk membeli bahan baku,
berapa tenaga kerja yang dibutuhkan, membiayai kegiatan promosi dan kegiatan
operasional lainnya sehingga target penjualan tercapai.
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000: 174), manfaat anggaran penjualan yaitu:
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran
penjualan adalah: “Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada
periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan
kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan”.
Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah: “Sebagai pedoman kerja, alat
koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget
lainnya”.
Anggaran Laba adalah jumlah laba yang ingin diperoleh perusahaan melalui berbagai
aktivitas operasional yang mencakup kegiatan produksi dan penjualan didalam suatu
periode tertentu. Melihat posisi sentral dan peran pentingnya laba didalam perusahaan
tidak mengherankan juga kalau laba menjadi pemicu awal disusunnya anggaran
perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba menjadi fase awal yang harus dirumuskan
para penyusun anggaran perusahaan,sebelum memasuki fase berikutnya, yaitu
menentukan anggaran parsial lainnya.
1. Biaya produksi :
Gabungan dari biaya bahan baku langsung,biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik membentuk biaya produksi. Itu berarti biaya produksi adalah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk
yang siap dijual.
2. Biaya operasional :
Biaya pemasaran
Biaya administrasi dan umum
3. Persediaan Jenis persediaan yang dimiliki perusahaan manufaktur terdiri dari 3 jenis
persediaan, yaitu :
Anggaran Kas
Anggaran kas adaah anggaran yang merencanakan secara lebih rinci tentang jumlah kas
beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan
datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa
pengeluaran kas, dari pengertian tersebut dapatlah diketahui bahwa anggaran kas
mencakup dua sektor yaitu :
1. Budget pembelian bahan baku, khususnya rencana tentang jenis, jumlah, mutu
bahan baku yang akan dibeli.
2. Keadaan persaingan para suplier bahan baku dipasar, persaingan yang keras akan
memaksa suplier melakukan transaksi penjualan secara kredit sehingga
memperkecil transaksi pembelian tunai bahan baku.
3. Posisi perusahaan terhadappihak suplier bahan baku, bilamana posisi
perusahaan kuat, maka perusahaan lebih dapat memaksakan pembelian bahan
baku secara kredit atau sebaliknya.
4. Budget upah tenaga kerja langsung, semakian besar upah ini dikeluarkan
semakin besar pula pengeluaran kas.
5. Budget biaya pabrik tidak langsung yang dikeluarkan
6. Budget biaya administrasi yang dikeluarkan
7. Budget perubahan aktiva tetap perusahaan, khususnya rencana tentang
penambahan aktiva tetap perusahaan.
8. Rencana-rencana perusahaan tentang pengeluaran-pengeluaran kas untuk
keperluan lain-lain. Seperti biaya bunga, sewa dan sebagainya.
Tujuan dari penyusunan anggaran kas adalah untuk menunjukkan posisi kas sebagai
akibat perencanaan operasi, menunjukkan kelebihan atau kekurangan kas, menetapkan
dasar perkreditan yang sehat, menunjukkan kebutuhan mencari pinjaman atau
menunjukkan tersedianya kas yang menganggur untuk investasi, mengkoordinir kas
dengan total yang menganggur, penjualan, investasi, dan hutang, menetapkan dasar
yang sehat untuk pengendalian posisi kas.
Pendekatan yang dimaksud adalah metode penerimaan dan pengeluaran kas atau
disebut metode terpadu, metode aliran kas menurut laporan perhitungan rugi laba atau
metode pendapatan neto yang disesuaikan.
Anggaran Neraca
Anggaran neraca adalah anggaran yang menunjukan implikasi berbagai macam anggaran
pada elemen aktiva dan fasiva yaitu aktiva, utang, dan modal pada tahun yang akan
dating. (Supriyono, 2000 :82) Budget neraca adalah budget yang berisi posisi financial
perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang yang berisi taksiran-taksiran
secara garis besar (global) dan kurang dijabarkan lebih terperinci (Munandar, 2001: 35)
Tujuan dari anggaran laporan keuangan salah satunya menyusun angaaran neraca.
Anggaran neraca disusun atas dasar neraca awal periode disesuaikan dengan data yang
termuat peda berbagai anggaran periode yang bersangkutan.
1) Anggaran Kas
Anggaran kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan
pengeluaran uang tunai yang bertalian dengan rencana keuangan perusahaan
dan transaksi lainnya yang menyebabkan perubahanperubahan pada posisi kas
atau menunjukkan aliran kas pada periode tersebut. Anggaran dapat membantu
manajemen dalam pengendalian kas, karena anggaran kas memberikan
informasi yang berguna tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap
periode operasi perusahaan
2) Anggaran Piutang
Anggaran Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor kepada
debitor yang bersedia melunasi pada waktu mendatang. Piutang usaha adalah
piutang yang timbul karena menjual barang atau jasa secara kredit. Manfaat
piutang usaha yang utama adalah untukmeningkatkan volume barang yang
dijual agar mampu bersaing.
3) Anggaran Utang Dan Modal
Anggaran utang adalah anggaran untuk memperoleh dan membayar utang.
Utang kebalikan dari piutang. Utang adalah kewajiban debitor (peminjam) untuk
melaksanakan sesuatu kepada kreditor (pemberi pinjaman) selama jangka
waktu tertentu. Istilah utang dagang digunakan untuk perusahaan dagang,
sedangkan utang usaha digunakan untuk bermacam perusahaan. Manfaat
Utang dan Modal
a. Kemajuan perusahaan bila utang tersebut dikelola dengan baik.
b. Ekspansi kegiatan perusahaan dan kegiatan produksi
c. Sebagai modal kerja d. Untuk membiayai aset tak lancar
DAPUS
Herispon. 2015. Buku Ajar Anggaran Perusahaan analisis dan aplikasi.
Pekanbaru. Akademi Keuangan& Perbankan Riau