Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anisa Purnamasari

NPM : 212601999
Kelas : PGMI Reguler Semester IV
Matkul : Pembelajaran Fiqih

MERESUME STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI INTI,


KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR

1. Standar Kompetensi (SK)

Standar kompetensi merupakan sebuah acuan yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran untuk mengukur kemampuan peserta didik yang perlu dikuasai baik dalam ranah
pengetahuan, sikap, ataupun keterampilan sebagai syarat kelulusan. Atau dalam kesimpulan lain
Standar kompetensi merupakan suatu kecakapan atau kemampuan minimal yang harus dimiliki
oleh peserta didik mengenai suatu kualifikasi afektif, kognitif dan psikomotorik dengan harapan
dapat dijangkau pada setiap semester atau setiap kelas pada mata pelajaran tertentu.

Aspek kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan nalar atau proses berpikir, yaitu
kemampuan dan aktivitas otak untuk mengembangkan kemampuan rasional. Sedangkan aspek
Afektif adalah kemampuan seseorang yang berkaitan erat dengan berbagai emosi atau perasaan di
dalam dirinya. Misalnya, penghargaan, perasaan, minat, semangat, nilai, sikap terhadap suatu
kondisi, dan lain sebagainya. Adapun aspek psikomotorik adalah kemampuan yang berkaitan erat
dengan gerakan fisik atau perilaku. Aspek psikomotorik dapat dilihat atau dinilai dengan
mengukur kemampuan anak berdasarkan jarak, kecepatan, teknik, ketepatan, dan cara melakukan
suatu kegiatan.

2. Kompetensi Inti (KI)

Tim Kementerian dan Kebudayaan dalam Kurikulum 2013 (2013:6) mengemukakan


pengertian Kompetensi Inti (KI) adalah sebagai berikut. “Kompetensi inti merupakan terjemahan
atau operasional standar kompetensi lulusan (SKL), dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki
mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran”.

3. Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku,
keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan
tertentu. Kompetensi ini dikembamgkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus
mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.

kompetensi dasar berisi beberapa poin kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam mata
pelajaran tertentu, yang mana akan dijadikan acuan dalam menyusun indikator kompetensi dalam
suatu mata pelajaran.

4. Indikator

Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup kognitif (pengetahuan), sikap (efektif) dan keterampilan
(psikomontor). Dalam panduan pengembangan indikator (2010:3) dan Permendiknas Nomor 41
Tahun 2007 juga menyatakan bahwa Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang
dapat diukur dan diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

Pengembangan indikator dapat dikembangkan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menguraikan tingkat kompetensi pada standar kompetensi dan kompetensi dasar.


2. Menguraikan keunikan mata pelajaran, siswa, dan sekolah.
3. Menganalisis kebutuhan dan potensi.
4. Merumuskan indikator, dan
5. Kembangkan indikator penilaian.
Dalam merangkan indikator perlu memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
1. Masing-masing KD dikembangkan sedikitnya menjadi tiga indikator.
2. Semua indikator harus memenuhi tuntutan kompetensi sebagaimana yang telah tertera pada
verba yang diperlukan dalam SK dan KD.
3. Indikator yang disempurnakan harus dengan menggambarkan kompetensinya tersebut.
4. Penyusunan indikator sekurang-kurangnya hanya mencakup 2 aspek, yaitu tingkat
kompetensi dan materi pembelajaran
5. Indikator harus dapat mendukung keunikan mata pelajaran.
Indikator pembelajaran memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:

• Sebagai pedoman bagi tenaga pendidik saat menyusun alat ukur pembelajaran
• Sebagai alat penunjuk akan adanya perubahan di dalam suatu kegiatan atau kejadian
tertentu
• Sebagai pedoman untuk merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran
• Sebagai pedoman saat hendak mengembangkan kegiatan pembelajaran berdasarkan
karakteristik, potensi, kebutuhan, dan lingkungan
• Sebagai pedoman untuk memberikan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar mengajar

Anda mungkin juga menyukai