Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurlatifa Dihuma

Kelas : PGMI 6A

Nim : 201052049

Tugas : Mata Kuliah PAI

Soal

Uraikan struktur kurikulum PAI

1. Kompetensi inti
2. Kompetensi dasar
3. Indikator
4. Beban Belajar
5. Standar Kompetensi

Jawaban

1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang di
peroleh melalui pembelajaran yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran aktif.
Kompetensi inti merupakan istilah yang di pakai dalam kurikulum 2013 yang
kedudukannya sama dengan standar kompetensi yang di gunakan pada kurikulum
terdahulu yakni KTSP. kompetensi inti menjadikan kompetensi-kompetensi yang harus
di hasilkan menjadi saling berkaitan.
Kompetensi inti ini merupakan terjemahan dari operasional standar kompetensi
lulusan (SKL), dalam bentuk kualitas yang harus di miliki, mereka yang telah
menyelesaikan pendidikan dalam satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan kedalam aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan ( afektif,kognitif, psikomotor) yang harus di
pelajari peserta didik untuk jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Berdasarkan pemahaman saya, kompetensi inti adalah peningkatan kompetensi
yang harus di hasilkan melalui pembelajaran dalam setiap mata pelajaran, kompetensi inti
juga memuat tiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, melalui ke 3
aspek ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran.

2. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar atau biasa yang disingkat KD adalah kemampuan untuk
mencapai kompetensi inti yang harus di peroleh siswa melalui proses pembelajaran.
kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan karakteristik siswa dan harus mengacu
pada kompetensi inti yang telah di rumuskan.
Kompetensi dasar mengisi beberapa poin kemampuan yang harus di kuasai siswa
dalam mata pelajaran tertentu , yang mana akan dijadikan acuan dalam menyusun
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Di dalam setiap rumusan kompetensi dasar,
terdapat unsur kemampuan berfikir yang di nyatakan dalam kata kerja atau materi.
Kompetensi dasar di buat oleh pemerintah pusat karena didasarkan atas
kesetaraan sekaligus untuk menghindari terjadinya perbedaan disetiap penyampaian
materi pokok di masing-masing tingkat satuan pendidikan. Akan tetapi dalam
pengembangannya, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dan sekolah diberi
kewenangan untuk mengembangkan standar kompetensi kompetensi dasar sesuai dengan
kebutuhan daerah dan karakteristik peserta didik. Dengan demikian pembelajaran yang
dilakukan akan memberikan makna bagi setiap peserta didik dalam mengembangkan
potensinya masing-masing.
Menurut pemahaman saya ; kompetensi dasar adalah kemampuan dasar yang
harus dicapai oleh setiap siswa melalui tahap pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
kemampuan dasar ini di jadikan landasan sebagai proses penilaian bagi siswa.

3. Indikator
Indikator adalah alat ukur dalam sebuah proses mencapai tujuan. Indikator tidak
selalu menjelaskan tentang keadaan keseluruhan, tetapi juga dapat berupa sebuah
petunjuk (indikasi) atau perkiraan yang mewakili keadaan tersebut. KBBI, indikator
adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Indikator juga dapat
menjadi acuan dalam mencapai suatu tujuan.Indikator dapat digunakan untuk mengetahui
faktor perubahan dalam mencapai mencapai tujuan tersebut.
Ada beberapa pengertian indikator menurut para ahli yaitu :
 World Health Organization (1981)
indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-
perubahan yang terjadi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
 Green dan Kreuter (1993)
Indikator menekankan pada variabel yang diukur, perubahan yang terjadi sebagai
hasil dari variabel yang diukur. Hasil tersebut akan memberikan petunjuk terkait
kondisi tertentu.
 Prof. Dr. Moeheriono (2011:30)
Indikator adalah penjelasan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan atas keberhasilan tersebut.

Menurut pemahaman saya : Indikator adalah tolak ukur yang memberikan


gambaran mengenai proses atau poin-poin penting dalam pembelajaran dengan tujuan
digunakan sebagai tolak ukur untuk mencapai suatu tujuan
4. Beban Belajar
Beban belajar adalah satuan pendidikan pada semua jenis dan Jenjang pendidikan
menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem
kredit semester. Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan
pendidikan yang bersangkutan. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu
yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui
sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua
itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik.
Beban belajar ada dua yaitu beban belajar kuantitatif dan Beban belajar kualitatif.
Yang dimaksud dengan beban belajar Kuantitatif yaitu berdasarkan tingkat satuan waktu.
sedangkan beban belajar kualitatif yaitu berdasarkan tingkat kesulitan yang dialami oleh
peserta didik dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran Tertentu.
 Faktor-faktor beban belajar
Hart dan Staveland dalam Tarwaka menjelaskan bahwa tiga Faktor utama yang
menentukan beban belajar adalah tuntutan tugas,Usaha, dan performansi.
1) Faktor tuntutan tugas (task demands). Argumentasi berkaitan Dengan faktor ini
adalah bahwa beban kerja dapat ditentukan Dari analisis tugas-tugas yang
dilakukan oleh pekerja. Bagaimanapun perbedaan-perbedaan secara individu
harus Selalu diperhitungkan.
2) Usaha atau tenaga (effort). Jumlah yang dikeluarkan pada suatu pekerjaan
mungkin merupakan suatu bentuk intuitif secara alamiah terhadap beban kerja.
Menurut pemahaman saya : beban belajar adalah tugas-tugas yg diberikan
kepada peserta didik contohnya seperti ujian Sekolah dan lain-lain.

5. Standar Kompetensi
Berdasar pada arti bahasa, standar kompetensi terbentuk atas kata standar dan
kompetensi. Standar diartikan sebagai "ukuran" yang disepakati, sedangkan kompetensi
telah didefinisikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas
sesuai dengan standar performa yang ditetapkan.
Dengan demikian dapatlah disepakati bahwa standar kompetensi standar
kompetensi merupakan merupakan kesepakatan kesepakatan-kesepakatan kesepakatan
tentang kompetensi yang tentang kompetensi yang diperlukan diperlukan pada suatu
bidang pekerjaan pekerjaan oleh seluruh "stakeholder" di oleh seluruh "stakeholder" di
bidangnya bidangnya. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi
adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan
suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada
jenjang pendidikan tertentu pula. Menurut Abdul Majid Standar kompetensi merupakan
kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur.
Pada setiap mata pelajaran, standar kompetensi sudah ditentukan oleh para pengembang
kurikulum, yang dapat kita lihat dari standar isi. Jika sekolah memandang perlu
mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya pengembangan kurikulum muatan
local, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai dengan nama mata pelajaran
dalam muatan local tersebut.
Menurut pemahaman saya : standar kompetensi ialah ukuran/target yang harus
dikuasai oleh peserta didik baik dalam aspek sikap, ataupun keterampilan

Anda mungkin juga menyukai