1
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan oleh :
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM .............................................................. 22
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Pelayanan publik harus menjadi pelayanan yang berkualitas, disamping hal
tersebut pelayanan publik juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang aman
(safety), sehingga tidak terjadi sesuatu tindakan yang membahayakan maupun
mencederai pelanggan, oleh karena itu perlu disusun sistem manajemen untuk
mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, yang meliputi: Identifikasi risiko,
analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring yang berkesinambungan,
dan komunikasi. Untuk melakukan monitoring yang berkesinambungan diperlukan
adanya indikator (tolak ukur) dan target (threshold) yang harus dicapai atau dipenuhi.
BLUD SMK melaksanakan Pelayanan Dasar SPM Pendidikan, dan SPM Pendukung
2
yang disesuaikan dengan kemampuan BLUD SMK tersebut. Penyusunan SPM BLUD
SMK mempergunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami, sehingga
penerima layanan memiliki pemahaman yang sama tentang ukuran kinerja.
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Standar Pelayanan Minimal BLUD SMK adalah sebagai berikut:
3
1. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan layanan.
2. Terjaminnya hak pengguna layanan dalam menerima suatu layanan.
3. Digunakan sebagai acuan untuk menentukan alokasi anggaran yang dibutuhkan.
4. Terciptanya akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan layanan.
5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan SMK.
C. Pengertian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal. SPM di SMK menjadi acuan SMK dalam mencapai
standar kinerja, membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Pelayanan
Pengelolaan Pendidikan dan Pelayanan Penunjang Pendidikan.
1. SPM Pendidikan
4
SPM Pendidikan adalah:
a. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan
mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara
minimal.
d. Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang dan/atau
jasa kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal dalam Pelayanan
Dasar sesuai standar teknis agar hidup secara layak.
2. SPM BLUD
5
SPM BLUD adalah standar pelayanan minimal memuat batasan minimal mengenai
jenis dan mutu layanan dasar yang harus dipenuhi oleh Unit Pelaksana Teknis
Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD, untuk menjamin
ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan kualitas
layanan umum yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah
yang menerapkan BLUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. SPM BLUD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
SPM BLUD SMK adalah standar pelayanan minimal memuat batasan minimal
mengenai jenis dan mutu layanan utama dan penunjang yang harus dipenuhi
oleh SMK yang akan menerapkan BLUD, untuk menjamin ketersediaan,
keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan kualitas layanan
umum yang diberikan oleh SMK yang menerapkan BLUD sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. SPM BLUD SMK ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah
6
D. Landasan Hukum
E. Sistematika Penyajian
7
BAB I PENDAHULUAN
BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL
A. Jenis Pelayanan
B. Prosedur Pelayanan
C. Standar Pelayanan Minimal
8
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
9
3) Dapat dicapai, merupakan kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat
pencapaiannya, rasional, sesuai dengan kemampuan dan tingkat
pemanfaatannya;
4) Relevan, dan dapat diandalkan merupakan kegiatan yang sejalan, berkaitan
dan dapat dipercaya untuk menunjang tugas dan fungsi BLUD;
5) Tepat waktu atau kerangka waktu, merupakan kesesuaian jadwal dan
kegiatan yang telah ditetapkan.
3. Identifikasi Jenis Pelayanan yang akan dikembangkan untuk dapat disediakan bagi
semua warga di SMK di masa mendatang. Jenis pelayanan ini yang akan dimasukkan
ke dalam Renstra SMK sebagai Rencana Pengembangan dalam kurun waktu lima
tahun mendatang.
4. Pemilihan Jenis Pelayanan sesuai pada poin 1 dan 3 yang dipastikan dapat
dilaksanakan dengan kualitas terbaik melalui pendampingan oleh Dinas Pendidikan
setempat. Dokumen ini selanjutnya diserahkan kepada dinas Pendidikan untuk
ditetapkan sebagai lampiran Perkada tentang BLUD SMK.
10
BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
A. Jenis Pelayanan
Cakupan Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis Pelayanan Dasar SPM
Pendidikan mencakup:
1. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
11
2. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
3. tata cara pemenuhan standar.
Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa meliputi:
1. standar satuan pendidikan; dan
2. standar biaya pribadi Peserta Didik.
Standar satuan pendidikan terdiri atas:
1. standar isi;
2. standar proses;
3. standar kompetensi lulusan;
4. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. standar sarana dan prasarana;
6. standar pengelolaan;
7. standar pembiayaan;
8. standar penilaian pendidikan.
Pembiayaan pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Pembiayaan pendidikan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah dibebankan kepada Pemerintah Daerah untuk:
a. pendidikan dasar; dan
b. pendidikan menengah bagi daerah yang telah melaksanakan wajib belajar 12
(dua belas) tahun.
2. Dalam hal daerah yang belum melaksanakan wajib belajar 12 (dua belas) tahun,
maka pembiayaan pendidikan menengah bagi satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dibebankan kepada Peserta Didik atau
orangtua/wali.
3. Besaran nilai pembiayaan pendidikan yang dibebankan kepada Peserta Didik
atau orangtua/wali untuk pendidikan menengah bagi satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah ditetapkan oleh gubernur sesuai
dengan standar biaya yang berlaku di daerah setempat.
4. Kepala satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat menetapkan
besaran pembiayaan pendidikan setelah mendapatkan pertimbangan dari komite
sekolah.
12
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Kejuruan terdiri atas:
1. Standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 huruf b pada sekolah menengah kejuruan terdiri atas:
a. jenis pendidik dan tenaga kependidikan;
b. kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
c. jumlah pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Jenis pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yaitu guru mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan kurikulum.
3. Jenis tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
atas:
a. kepala sekolah;
b. tenaga laboratorium/bengkel/workshop; dan
c. tenaga penunjang lainnya.
4. Kualitas pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagai berikut:
a. paling rendah memiliki ijazah Diploma empat (D-IV) atau Sarjana (S1); dan
b. memiliki sertifikat pendidik.
5. Kualitas tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebagai
berikut: a. kepala sekolah:
a. paling rendah memiliki ijazah Diploma empat (D-IV) atau Sarjana (S1);
b. memiliki sertifikat pendidik; dan
c. memiliki surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah.
1) tenaga laboratorium/bengkel/workshop paling rendah memiliki ijazah
SMA/SMK/sederajat.
2) tenaga penunjang lainnya paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat.
6. Kualitas tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMK sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) huruf b relevan dengan kebutuhan laboratorium/bengkel/
workshop.
13
C. Tata Cara Pemenuhan Standar
Tata Cara Pemenuhan Standar Jumlah dan Kualitas Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada sekolah menengah kejuruan didasarkan pada tata cara perhitungan
pemenuhan kebutuhan pendidik dengan memperhatikan hal sebagai berikut:
a. jumlah rombongan belajar pada satuan pendidikan;
b. kewajiban pemenuhan beban mengajar; dan
c. jumlah jam mata pelajaran dalam struktur kurikulum yang diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Prosedur Pelayanan
14
efektif, konsisten/seragam dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku. Manfaat SOP bagi SMK adalah memenuhi
persyaratan standar pelayanan pendidikan, mendokumentasikan langkah-langkah
kegiatan dan memastikan staf SMK memahami bagaimana melakukan pekerjaannya.
Alur pelayanan di SMK disusun untuk memberikan kejelasan dan kemudahan bagi
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di SMK. Terdapat beberapa alur pelayanan
yang berlaku di SMK sebagai mana dijelaskan di dokumen Tata Kelola.
Adapun Jenis Layanan Dasar yang diberikan adalah Pelayanan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan di SMK dengan kriteria minimal yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut:
15
CAPAIAN
JENIS LAYANAN MUTU LAYANAN PENERIMA CAPAIAN
NO PERNYATAAN STANDAR TARGET SMK
DASAR DASAR LAYANAN DASAR 2021
2020
Setiap peserta didik mendapatkan
Pelayanan Capaian Sesuai Standar
1 Peserta didik pelayanan untuk mencapai kompetensi 100% 70% 69,9%
kompetensi lulusan Kelulusan
sesuai SKL
Pelayanan
Setiap peserta didik mendapatkan layanan
pengembangan
2 Sesuai standar isi Peserta didik kurikulum yang telah diselaraskan dengan 100% 70% 69,5%
kurikulum satuan
kebutuhan dunia kerja
Pendidikan
Pelayanan proses Sesuai standar proses Setiap peserta didik mendapatkan layanan
3 Peserta didik 100% 70% 69,9%
pembelajaran pembelajaran penilaian/ asesmen sesuai dengan standar
Pelayanan penilaian Sesuai standar Setiap peserta didik mendapatkan layanan
4 Peserta didik 100% 70% 69,9%
Pendidikan penilaian Pendidikan penilaian/ asesmen sesuai dengan standar
Sesuai standar Setiap peserta didik mendapatkan layanan
Pelayanan pendidik dan
5 pendidik dan tenaga Peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan sesuai 100% 65% 63,1%
tenaga kependidikan
kependidikan dengan standar
Pelayanan Sarana dan Sesuai standar sarana Setiap peserta didik mendapatkan layanan
6 Peserta didik 100% 60% 52,9%
Prasarana dan prasarana sarana dan prasarana sesuai standar
16
Profil Indikator Standar Pelayanan Minimal yang mengacu kepada Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan sebagai berikut:
17
standar kompetensi lulusan selama periode waktu 1 tahun
Denominator Jumlah seluruh peserta didik SMK Negeri 1 Bagor selama periode
waktu 1 tahun yang sama
Sumber Data Laporan hasil belajar peserta didik
Standart 100%
Penanggung Jawab Kepala Sekolah
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Input
Kegiatan 2. Proses
3. Output
4. Outcome
5. Impact
Monitoring dan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Manusia Pendidik dan tenaga kependidikan
18
Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap 1 tahun
Numerator Jumlah kurikulum kompetensi keahlian/program keahlian di SMK
Negeri 1 Bagor yang telah diselaraskan dalam periode satu tahun
Denominator Jumlah kompetensi keahlian/program keahlian di SMK Negeri 1
Bagor
Sumber Data Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)/Kurikulum
Operasional Sekolah (KOS)
Standar 100%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Bidang kurikulum
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. MoU/kesepakatan dengan dunia kerja Mitra untuk
Kegiatan pengembangan atau penyelarasan kurikulum
2. Pengembangan instrumen penyelarasan kurikulum
3. Melaksanakan penyelarasan kurikulum dengan kompetensi
yang dibutuhkan oleh dunia kerja mitra
4. Pengesahan KTSP/KOS oleh SMK Negeri 1 Bagor dan Dunia
kerja Mitra, diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Daerah Istimewa/Daerah Khusus
5. Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan Raport mutu sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Pendidik, peserta didik dan stakeholder/tenaga ahli dari dunia kerja
Manusia
19
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK Negeri 1 Bagor dalam upaya
pelananan proses pembelajaran terutama untuk pembelajaran
berbasis Teaching Factory (TeFa), pembelajaran praktik, dan
pembelajaran berbasis projek.
Definisi Operasional Pelayanan yang diberikan kepada peserta didik dalam persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran (dilatih) dengan cara
mengimitasi/mereplikasi lingkungan kerja semirip mungkin dengan
yang terjadi di tempat pekerjaan yang sebenarnya.
Frekuensi Setiap 6 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah peserta didik di SMK Negeri 1 Bagor yang telah diajar
(dilatih) sesuai dengan proses kerja di dunia kerja selama periode
waktu 1 semester
Denominator Jumlah semua peserta didik di SMK Negeri 1 Bagor selama periode
waktu 1 semester yang sama
Sumber Data dokumen supervisi akademik oleh kepala sekolah dan pengawas,
laporan hasil belajar
Standart 100%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Bidang Kurikulum
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Analisis kurikulum yang telah diselarasakan
Kegiatan 2. Penyusunan silabus/ Analisis Capaian Pembelajaran
3. Penyusunan rencana pelaksananaan pembelajaran/ Alur Tujuan
Pembelajaran dan Modul Ajar
4. Pelaksanaan pembelajaran
5. Penilaian/ Asesmen proses pembelajaran
Monitoring dan Pengawasan, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Kepala
Evaluasi Sekolah/ Pengawas dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1
semester
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia
20
c. Pelayanan penilaian pendidikan
21
penilaian.
3. Pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk pengambilan
keputusan berkaitan dengan peserta didik, perbaikan proses
pembelajaran, membuat pelaporan, dan kegunaan lain yang
sesuai.
4. Penilaian terkait RPL dilakukan oleh pendidik sesuai kompetensi
yang dipelajari peserta didik melalui pengalaman kerja ( tacit
knowledge) dengan kriteria unjuk kerja atau indikator
pencapaian kompetensi yang tercantum dalam silabus.
5. Penilaian perkembangan karakter/ penguatan profil pelajar
Pancasila dan budaya kerja peserta didik dilakukan oleh
pendidik secara khusus melalui pengamatan sikap peserta
didik.
Monitoring dan Kepala sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia
22
5. Pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan
23
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidik
Manusia
24
6. Pelayanan Sarana dan Prasarana
25
5. Pembaharuan data inventaris sarana prasarana
Monitoring dan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia
26
Pelayanan Pengelolaan SMK
27
berlaku.
2. Pengorganisasian, yaitu menetapkan program kerja SMK Negeri
1 Bagor yang didalamnya mencakup kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan, melalui pemanfaatan ketersediaan berbagai
sumber daya secara efektif dan efisien, dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
3. Pelaksanaan, yaitu tindakan untuk menggerakan dan
menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia di SMK
Negeri 1 Bagor, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, sehingga
terwujud efisiensi proses dan efektifitas hasil kerja.
4. Penganggaran, yaitu proses menyusun rencana penggunaan
dana keuangan yang meliputi pengalokasian dan
pendistribusian secara akuntabel, transparan, mengacu pada
ketentuan dan perundangundangan dalam menetapkan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
5. Pengendalian, yaitu proses pemberian balikan dan tindak lanjut
pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
6. Evaluasi, yaitu tindakan penyesuaian apabila terdapat
penyimpangan aktivitas berdasarkan standar atau pedoman
yang telah dibuat, sehingga rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
diperbaiki atau ditingkatkan, supaya dapat berjalan sesuai
dengan target/capaian yang ditetapkan.
Monitoring dan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia
28
Judul Pengelolaan Pelayanan Biaya Operasional Sekolah
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK dalam upaya pemenuhan biaya
operasional sekolah sesuai standar pengelolaan keuangan BLUD
Definisi Operasional Pelayanan Biaya Operasi di wilayah SMK Negeri 1 Bagor meliputi:
29
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia
30
BAB III
RENCANA PENCAPAIAN SPM
Capaian SMK
No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025
1 2 3 4 5 5 6
1 Pelayanan Capaian kompetensi
lulusan: 90%
80% 85% 95% 100%
Jumlah kegiatan pembinaan
Minat Bakat dan Kreativitas siswa
2 Pelayanan pengembangan
kurikulum satuan Pendidikan:
1. Jumlah MoU dengan dunia
80% 85% 90% 95% `100%
kerja
2. Jumlah lulusan yang terserap
di dunia kerja
3 Pelayanan proses pembelajaran :
1. Jumlah peserta didik yg
mengikuti proses belajar 80% 85% 90% 95% 100%
2. Jumlah program keahlian yang
melaksanakan TeFa
4 Pelayanan penilaian Pendidikan:
Jumlah peserta didik yg 80% 85% 90% 95% 100%
mengikuti penilaian hasil belajar
5 Pelayanan pendidik dan tenaga
kependidikan :
1. Jumlah dokumen
ketatausahaan dan
kepegawaian
80% 85% 90% 95% 100%
2. Jumlah Penyediaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
3. Jumlah pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang mengikuti
pengembangan karir
6 Pelayanan Sarana dan Prasarana: 80% 85% 95% 95% 100%
31
Capaian SMK
No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025
1 2 3 4 5 5 6
1. Jumlah Laporan Penyediaan
Barang dan Jasa
2. Jumlah Laporan Pengadaan
Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
3. Jumlah laporan Penyediaan
Jasa Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
4. Jumlah laporan aset tetap
yang terpelihara
5. Jumlah alat praktek dan
peraga peserta didik
6. Jumlah Pembangunan
Bengkel/Unit Produksi
7 Pelayanan Pengelolaan SMK:
Jumlah Dokumen Perencanaan 80% 85% 90% 95% 100%
dan Anggaran Perangkat Daerah
8 Pelayanan Biaya operasi:
Jumlah laporan 80% 85% 90% 95% 100%
pertanggungjawaban keuangan
Keterangan:
Kolom 1: Nomor Indikator
Kolom 2: Indikator disesuaikan dengan PMP
Kolom 3-7: diisi target 5 tahun ke depan
32
BAB IV
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
33
34
TAHUN (Rp)
Program
Pengelolaan
2 Pelayanan Pengelolaan Pendidikan
Pendidikan
pengembangan Sekolah Menengah
35
TAHUN (Rp)
1. Penyelengaraan Proses
36
TAHUN (Rp)
Program
Pengelolaan
4 Pelayanan Pengelolaan Pendidikan
Pendidikan
penilaian Sekolah Menengah
pendidikan Kejuruan:
Penyelengaraan Proses
Belajar dan Ujian bagi
Peserta Didik
37
TAHUN (Rp)
38
TAHUN (Rp)
Sekolah Menengah
Kejuruan
Program Administrasi Kepegawaian
Penunjang Urusan Perangkat Daerah
Pemerintah Daerah
39
TAHUN (Rp)
Bengkel/Unit Produksi
Program 1. Administrasi Umum
Penunjang Urusan Perangkat Daerah
Pemerintah Daerah 2. Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang
Urusan Pemerintah
Daerah
3. Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
4. Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintahan
40
TAHUN (Rp)
Daerah
Program Perencanaan,
Penunjang Urusan Penganggaran, dan Evaluasi
7 Pelayanan
Pemerintah Daerah Kinerja Perangkat Daerah
Pengelolaan SMK
41
TAHUN (Rp)
NO JENIS BELANJA
2021 2022 2023 2024
1 Belanja Pegawai 19.467.050 31.745.000 -
2 Belanja Barang dan Jasa 653.535.300 623.340.500 -
3 Belanja Modal Tanah 0 0 -
Belanja Modal Peralatan dan 0 -
4 0
mesin
Belanja Modal Gedung dan 0 0 -
5
Bangunan
Belanja Modal Jalan, Irigasi 0 0 -
6
dan Jaringan
Belanja Modal Aset Tetap 0 -
7 0
Lainnya
8 Belanja Modal Aset Lainnya 0 0 -
42
BAB V
PENUTUP
43
LAMPIRAN
44
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
2 Pelayanan Peserta 1. Prosentase Administrasi Jumlah Penyediaan Gaji dan jumlah laporan Gaji dan
Biaya operasi didik Indikator Keuangan laporan Tunjangan Non ASN Tunjangan Non ASN
45
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
Anggaran BLUD
46
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
Peserta Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan Jasa Komunikasi, Jumlah penyediaan Jasa
didik Penunjang Urusan laporan Sumber Daya Air dan Listrik Komunikasi, Sumber Daya
Pendidik Pemerintahan Penyediaan Air dan Listrik
Tendik/ Daerah Jasa
pegawai Penunjang Penyediaan Jasa Peralatan dan Jumlah Penyediaan Jasa
Urusan Perlengkapan Kantor Peralatan dan
Pemerintahan Perlengkapan Kantor
Daerah
47
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
48
URUSAN UMUM DARI DANA APBD
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH APBD
1 Pelayanan Peserta 1. Prosentase Perencanaan, Jumlah Dokumen Koordinasi dan Jumlah dokumen RKA
Pengelolaan didik Indikator Penganggaran, dan Perencanaan dan Penyusunan Dokumen
SMK Pendidik Program yang Evaluasi Kinerja Anggaran Perangkat RKA-SKPD
Tendik/ tercapai Perangkat Daerah
pegawai 2. Prosentase Koordinasi dan Jumlah dokumen RKA
realisasi Penyusunan Dokumen Perubahan
anggaran Perubahan RKA-SKPD
3. Indeks
profesional Koordinasi dan Jumlah dokumen DPA
ASN Penyusunan DPA-SKPD
Koordinasi dan Jumlah dokumen DPA
Penyusunan Perubahan
Perubahan DPA-SKPD
Evaluasi Kinerja Jumlah dokumen evaluasi
Perangkat Daerah kinerja
49
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
Pelayanan Pendidik 1. Prosentase Administrasi Jumlah dokumen Pengadaan Pakaian Jumlah pengadaaan
3 Pendidik dan Tendik/ Indikator Kepegawaian ketatausahaan dan Dinas Beserta Atribut pakaian dinas
Tenaga pegawai Program yang Perangkat Daerah kepegawaian Kelengkapannya
Kependidikan tercapai
50
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
Peserta Pengadaan Barang Jumlah Laporan Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan dan
didik Milik Daerah Pengadaan Sarana dan dan Mesin Lainnya mesin lainnya
Pendidik Penunjang Urusan Prasarana
51
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
52
BIDANG PENDIDIKAN BLUD
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
SPM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN SUB KEGIATAN
SASARAN PROGRAM SUB KEGIATAN
Pembinaan Minat, Jumlah kegiatan
Jumlah lulusan yang Bakat dan Kreativitas pembinaan Minat
terserap di dunia kerja Siswa Bakat dan Kreativitas
Pelayanan Pengelolaan dan berwirausaha siswa
Peserta Prosentase
Capaian Pendidikan Sekolah Jumlah peserta didik
1 didik kelulusan peserta
Kompetensi Menengah yang mengikuti Lomba
Pendidik didik Kegiatan Perayaan Jumlah Kegiatan
Lulusan Kejuruan Jumlah guru yang Hari Besar Sekolah Perayaan Hari Besar
mendapatkan Menengah Kejuruan Sekolah Menengah
pelatihan Kejuruan
Jumlah lulusan yang Pelaksanaan Link and a. Jumlah MoU
terserap di dunia kerja Match dengan dunia dengan dunia
Pelayanan
Pengelolaan dan berwirausaha kerja kerja
Pengembangan Peserta Prosentase
Pendidikan Sekolah Jumlah peserta didik b. Jumlah lulusan
2 Kurikulum didik kelulusan peserta
Menengah yang mengikuti lomba yang terserap di
Satuan Pendidik didik
Kejuruan Jumlah guru yang dunia kerja
Pendidikan
mendapatkan
pelatihan
a. Pelayanan TeFa Jumlah program
Pelayanan Peserta Prosentase Pariwisata keahlian yang
Peningkatan Persentase Peningkatan
3 Proses didik kelulusan peserta b. Pelayanan TeFa melaksanakan TeFa
Pelayanan BLUD Sales Growth
Pembelajaran Pendidik didik Animasi
c. dst
4 Pelayanan Peserta Prosentase Pengelolaan Jumlah lulusan yang Penyelengaraan Proses Jumlah peserta didik
Penilaian didik kelulusan peserta Pendidikan Sekolah terserap di dunia kerja Belajar dan Ujian bagi yang melaksanakan
Pendidikan Pendidik didik Menengah dan berwirausaha Peserta Didik ujian
53
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
SPM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN SUB KEGIATAN
SASARAN PROGRAM SUB KEGIATAN
Jumlah peserta didik
yang mengikuti lomba
Kejuruan Jumlah guru yang
mendapatkan
pelatihan
Jumlah lulusan yang Pembangunan Jumlah Pembangunan
terserap di dunia kerja Bengkel/Unit Produksi Bengkel/Unit Produksi
Pelayanan Pengelolaan dan berwirausaha
Peserta Prosentase
Sarana dan Pendidikan Sekolah Jumlah peserta didik
5 didik kelulusan peserta
Prasarana Menengah yang mengikuti lomba
Pendidik didik
Kejuruan Jumlah guru yang
mendapatkan
pelatihan
Penyediaan Pendidik Jumlah Penyediaan
dan Tenaga Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bagi Kependidikan
Jumlah lulusan yang
Satuan Pendidikan
terserap di dunia kerja
Sekolah Menengah
Pelayanan Pengelolaan dan berwirausaha
Peserta Prosentase Kejuruan
Pendidik dan Pendidikan Sekolah Jumlah peserta didik
6 didik kelulusan peserta
Tenaga Menengah yang mengikuti lomba
Pendidik didik Pengembangan Karir Jumlah Pendidik dan
Kependidikan Kejuruan Jumlah guru yang
Pendidik dan Tenaga Tenaga Kependidikan
mendapatkan
Kependidikan Pada yang mengikuti
pelatihan
Satuan Pendidikan pengembangan karir
Sekolah Menengah
Kejuruan
54
55
BIDANG PENDIDIKAN APBD
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
56
57
SPM UPJ BC MART
1. Jasa Fotocopy
a. Siswa datang ke koperasi, lalu menyerahkan berkas yang akan
difotocopy
b. Petugas menerima berkas yang akan difotocopy
c. Petugas melakukan proses fotocopy
d. Setelah selesai, berkas diserahkan kembali ke siswa dan memberikan
hasil fotocopy-an
e. Proses transaksi berlangsung (pembayaran)
f. Melayani sesuai antrian
g. Lamanya proses fotocopy tergantung banyaknya berkas yang
difotocopy dan proses loading mesinnya
2. Jasa Penjilidan
a. Siswa datang ke koperasi dan menyerahkan berkas yang ingin di jilid
b. Petugas menerima berkas yang akan di jilid
c. Petugas melakukan proses penjilidan
d. Setelah selesai, petugas menyerahkan kembali berkas yang sudah di
jilid.
e. Melakukan proses teransaksi (pembayaran)
f. Melayani sesuai antrian.
g. Penjilidan dilakukan max. 10 menit
3. Jasa laminating
a. Siswa datang dan menyerahkan berkas yang akan di laminating
b. Petugas menerima berkas dari siswa
c. Petugas melakukan proses laminating
d. Setelah selesai, berkas di serahkan kembali ke siswa
e. Melakukan proses transaksi (pembayaran)
f. Melayani sesuai antrian
g. Kegiatan laminating dilakukan 5-7menit
A. SAPA
58
Memberikan senyuman yang tulus
Memberikan ucapan kalimat “selamat pagi/selamat siang/selamat
malam.
B. KEBUTUHAN
Menebak kebutuhan calon pelanggan berdasarkan profil pelanggan
Mengajukan Pertanyaan dan diarahkan pada produk yang dijual “ Ada
yang bisa saya bantu Bapak/Ibu/Saudara
C. DEMO
Memeperlihatkan Produk yang baik
Mempersilahkan Calon Pelanggan memegang produk
Memeperlihatkan Kelebihan dan Fungsi Produk
Gerakan Tangan ikut berbicara sepenuhnya
D. TUTUP
Penjual harus mengetahui seberapa besar tingkat kemantapan calon
pelanggan untuk membeli produk
E. TANYA
Konfirmasi dilakukan kembali untuk mempertegas jadi atau tidaknya
Calon Pelanggan melakukan pembelian.
59
STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM)
KANTIN SMKN 1 NGANJUK
60
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KANTIN SMKN 1 NGANJUK
61
STANDART PELAYANAN MINIMAL
PELAYANAN SEWA AULA
I. LATAR BELAKANG
Standar operasional prosedur (SOP) adalah suatu standar atau pedoman tertulis yang
dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui
untuk menyelesaikan proses kerja tertentu. SOP di buat suatu untuk mempermudah sistem
peminjaman, pemakaian, perawatan alat-alat sarana prasara sehingga dapat melancarkan
proses kegiatan. SOP ini pun juga di buat supaya siswa, guru dan atau masyarakat umum
yang menggunakannya ada rasa memiliki dan bertanggung jawab dengan sarana prasarana
yang mercka gunakan.
II. TUJUAN
SOP Peminjaman dan Pengembalian Sarana dan Prasarana gedung `Aula yang dimiliki oleh
Sekolah dalam hal pertanggungjawabannya di pegang oleh Kepala Sekolah dan dibantu oleh
kepala staf tata usaha yang selanjutnya memberikan tugas kepada masing-masing
Penanggungjawab dilapangan. SOP ini ditujukan untuk menjelaskan hal-hal yang perlu
diperhatikan dan dipersiapkan dalam meminjam inventaris sarana dan prasarana gedung
Aula dibawah pertanggunjawaban Kepala sekolah dan dibantu kepala staf tata usaha dan
penanggungjawab lapangan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dan
mempermudah pengendalian sarana dan prasara gedung Aula.
IV. DEFINISI
Peminjaman sarana prasarana merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di Gedung SMK
Negeri 1 Bagor.
V. ACUAN
Acuan disini berisi tentang Ketentuan yang berlaku :
62
Ketentuan yang diberlakukan adalah :
1. Sarana dan prasarana gedung aula yang dipinjamkan sesuai dengan yang ada di
surat peminjaman, surat peminjaman ditujukan kepada Kepala sekolah untuk
diteruskan kepada kepala staf tata usaha yang kemudian untuk dipertimbangkan.
2. Lama peminjaman sarana prasarana sesuai yang tertera dalam surat peminjaman.
3. Kepala staf tata usaha dan dibantu petugas lapangan melayani peminjaman dan
pengembalian sesuai yang tertera dalam surat peminjaman.
4. Kepada peminjam diberikan tarif sesuai dengan ketetapan sekolah yakni Rp.
1.500.000,-satu hari yakni 1 x 24 jam.
5. Apab?la peminjam melebihi batas waktu yang diberikan tanpa adanya konfirmasi ke
kepala staf tata usaha atau petugas yang ditunjuk, maka akan dikenakan biaya
administrasi yang besarnya telah ditentukan yakni berupa uang sebesar Rp
500.000,-
6. Peminjam berkewajiban untuk menjaga dan merawat sarana prasarana gedung Aula
SMK Negeri 1 Bagor.
7. Peminjaman sarana prasarana gedung Aula pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung hanya diberi ijin setelah kegiatan belajar mengajar selesai yakni pukul
15.30 WIB. Bagi peminjam selain hari efektif sekolah diberikan waktu dari pukul
08.00 – 17.00 dan atau sesuai dengan yang tertera dalam surat peminjaman.
VI. PROSEDUR
Prosedur peminjaman sarana dan prasarana gedung Aula ini meliputi kegiatan- kegiatan :
1. Mulai
2. Pemohon mengcroscek jadwal pengguna gedung kepada bagian administrasi urusan
peminjaman gedung.
3. Petugas urusan peminjaman gedung memberikan informasi, jadwa? penggunaan dan
tata tertib pemakaian gedung sesuai dengan SOP.
4. Pemohon mengajukan surat permohonan pinjam kepada kepala sekolah,
5. Surat permohonan dimasukkan kepada bagian umum (persuratan) kemudian
diagendakan dan dimasukkan/diajukan kepada kepala sekolah.
6. Surat turun dari kepala sekolah dilampiri disposisi ditujukan kepada kepala bagian
tata usaha.
63
7. Kepala tata usaha menindak lanjuti disposisi sesuai permohonan dan diteruskan
kepada urusan peminjaman gedung (penanggungjawab) untuk memproses sesuai
surat ijin tersebut.
8. Surat ijin pemakaian gedung diproses/dibuat/diterbitkan sesuai tata tertib dan SOP
penyewaan Gedung
9. Surat ijin pemakaian gedung dibuat oleh petugas administrasi urusan peminjaman
dan diparaf oleh kepala tata usaha dan ditandatangani oleh kepala sekolah,
10. Selesai.
64