Anda di halaman 1dari 70

DOKUMEN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


(SPM)

SMK NEGERI 1 BAGOR


TAHUN 2023

1
ii
LEMBAR PENGESAHAN

Program Unggulan SMK Negeri 1 Bagor


“ Standar Pelayanan Minimal (SPM) “
SMK Negeri 1 Bagor

Disahkan oleh :

Mengetahui, Pasuruan , Juni 2023


Plt. KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEPALA SMK NEGERI 1 BAGOR
PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. Ir WAHID WAHYUDI,MT Drs. ANJAR SURASA,M.Pd.


Pembina Utama Madya Pembina Utama Muda
NIP. 19630127 198903 1 005 NIP. 19640717 198903 1 021

iii
KATA PENGANTAR

Standar Pelayanan Mininimal merupakan salah satu pernyaratan administratif yang


harus dipenuhi bagi SMK yang akan menerapkan BLUD sesuai dengan Permendagri Nomor
79 Tahun 2018. SPM merupakan batasan minimal mengenai jenis dan mutu layanan dasar
yang harus dipenuhi oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan
BLUD yang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah untuk menjamin ketersediaan,
keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan kualitas layanan umum yang
diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

iv
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1


B. Tujuan ......................................................................................... 3
C. Pengertian .................................................................................. 3
D. Landasan Hukum ......................................................................... 4
E. Sistematika Penyajian ................................................................. 5
F. Langkah Penyusunan Dokumen SPM BLUD SMK ............................ 5

BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL ....................................................... 7

A. Jenis Pelayanan .......................................................................... 7


B. Cakupan Mutu Pelayanan ............................................................. 7
C. Tata Cara Pemenuhan Standar .................................................... 9
D. Prosedur Pelayanan.......................................................................... 9
E. Standar Pelayanan Minimal BLUD SMK.............................................. 10

v
BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM .............................................................. 22

A. Rencana Pencapaian Indikator SPM ............................................. 22


B. Strategi Pencapaian SPM .............................................................

BAB IV SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................... 24

A. Strategi Pencapaian SPM Berdasarkan Rencana Strategis ............... 24


B. Rencana Anggaran Biaya................................................................... 24

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 29

LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan publik dalam penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut


masyarakat umum selalu dihadapkan dengan norma, aturan, standar, dan ukuran yang
harus dipenuhi agar dalam menjalankan pelayanan dapat diberikan secara akuntabel,
bisa dipertanggung jawabkan dan berkinerja tinggi.

Berdasarkan Permendikbud 34 Tahun 2018 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari Dinas Pendidikan. Pada Permendagri
Tahun 2017 Pasal 13 menyatakan bahwa “Selain UPTD Propinsi terdapat Unit
Pelaksana Teknis Dinas Daerah Propinsi di bidang Pendidikan berupa Satuan
Pendidikan Daerah Propinsi” yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan pendidikan yang merupakan sarana pelayanan pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar
yang diakui sama/setara SMP/MTs. Mengacu pada isi Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional  No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional
dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dan
mandiri di bidang tertentu.

1
Pelayanan publik harus menjadi pelayanan yang berkualitas, disamping hal
tersebut pelayanan publik juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang aman
(safety), sehingga tidak terjadi sesuatu tindakan yang membahayakan maupun
mencederai pelanggan, oleh karena itu perlu disusun sistem manajemen untuk
mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, yang meliputi: Identifikasi risiko,
analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring yang berkesinambungan,
dan komunikasi. Untuk melakukan monitoring yang berkesinambungan diperlukan
adanya indikator (tolak ukur) dan target (threshold) yang harus dicapai atau dipenuhi.

Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan dan menjamin


kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan standarisasi pelayanan. Bagaimana
penerapan standar pelayanan tersebut apakah telah dapat menjamin kepuasan
pelanggan dan kualitas pendidikan harus dapat ditunjukkan dengan fakta, oleh karena
itu pengukuran (indikator) dan target pencapaian untuk tiap indikator perlu disusun,
disepakati, dan ditetapkan sebagai acuan.

Penjaminan kualitas pendidikan dan terlaksananya pelayanan pendidikan yang


bermutu/dapat menjamin kepuasan pelanggan, maka SMK perlu mengembangkan
Standar Pelayanan Minimal yang merupakan salah satu syarat administrasi BLUD SMK
dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal

Standar pelayanan minimal seperti yang dijelaskan dalam peraturan memuat


batasan minimal. Mengenai jenis dan mutu layanan dasar yang harus dipenuhi oleh
Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD. Standar
pelayanan minimal diatur dengan Peraturan Kepala Daerah untuk menjamin
ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan kualitas
layanan umum yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang
akan menerapkan BLUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
SMK mengemban tugas atas dua jenis SPM tersebut, karena SMK sebagai bagian dari
Pemerintah Daerah yang harus memenuhi hak-hak konstitusional masyarakat, juga
sebagai UPTD yang menerapkan BLUD.

BLUD SMK melaksanakan Pelayanan Dasar SPM Pendidikan, dan SPM Pendukung

2
yang disesuaikan dengan kemampuan BLUD SMK tersebut. Penyusunan SPM BLUD
SMK mempergunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami, sehingga
penerima layanan memiliki pemahaman yang sama tentang ukuran kinerja.

SPM Pendidikan dapat diuraikan secara sederhana ke dalam butir-butir sebagai


berikut:

1. Merupakan kewajiban bagi semua Pemerintah Daerah;


2. Hak setiap warga Negara untuk memperoleh Jenis Pelayanan Dasar;
3. Sebagai bagian dari Alat ukur kinerja Kepala Daerah;
4. Semua Daerah melaksanakan Jenis Pelayanan Dasar yang sama;
5. SPM Pendidikan masing-masing SMK sesuai kemampuan SMK melayani Jenis
Pelayanan Dasar;
6. Pelaksanaan SPM Pendidikan dievaluasi secara nasional dan dapat dilakukan
perubahan jika dinilai perlu diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah;
7. SPM setiap SMK dapat berbeda tergantung kondisi, karakteristik, cakupan layanan
masing-masing SMK;
8. SPM BLUD SMK tidak terbatas pada layanan pendidikan tetapi dapat melakukan
layanan lainnya yang dibutuhkan oleh konsumen SMK sebagai pendukung layanan
utamanya, sehingga SPM BLUD SMK dapat disesuaikan setiap saat berdasarkan
jenis pelayanan yang dibutuhkan konsumen; dan
9. SPM BLUD SMK ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

B. Tujuan

Tujuan disusunnya Standar Pelayanan Minimal BLUD SMK adalah sebagai berikut:
3
1. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan layanan.
2. Terjaminnya hak pengguna layanan dalam menerima suatu layanan.
3. Digunakan sebagai acuan untuk menentukan alokasi anggaran yang dibutuhkan.
4. Terciptanya akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan layanan.
5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan SMK.

C. Pengertian

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal. SPM di SMK menjadi acuan SMK dalam mencapai
standar kinerja, membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Pelayanan
Pengelolaan Pendidikan dan Pelayanan Penunjang Pendidikan.

1. SPM Pendidikan

4
SPM Pendidikan adalah:
a. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan
mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara
minimal.

b. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar


Warga Negara.

c. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan


barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap
Warga Negara secara minimal.

d. Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang dan/atau
jasa kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal dalam Pelayanan
Dasar sesuai standar teknis agar hidup secara layak.

e. Urusan Pemerintahan Wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib


diselenggarakan oleh semua Daerah.

2. SPM BLUD

5
SPM BLUD adalah standar pelayanan minimal memuat batasan minimal mengenai
jenis dan mutu layanan dasar yang harus dipenuhi oleh Unit Pelaksana Teknis
Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD, untuk menjamin
ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan kualitas
layanan umum yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah
yang menerapkan BLUD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. SPM BLUD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

3. SPM BLUD SMK

SPM BLUD SMK adalah standar pelayanan minimal memuat batasan minimal
mengenai jenis dan mutu layanan utama dan penunjang yang harus dipenuhi
oleh SMK yang akan menerapkan BLUD, untuk menjamin ketersediaan,
keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan dan kualitas layanan
umum yang diberikan oleh SMK yang menerapkan BLUD sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. SPM BLUD SMK ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah

6
D. Landasan Hukum

Penjaminan kualitas pendidikan dan terlaksananya pelayanan pendidikan yang


bermutu/dapat menjamin kepuasan pelanggan, maka SMK perlu mengembangkan
Standar Pelayanan Minimal yang merupakan salah satu syarat administrasi BLUD SMK
dengan mengacu pada:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 32 tahun
2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan Jenjang PAUD,
DIKDAS, DIKMEN dan DIKSUD;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah; dan
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal.

E. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal BLUD SMK adalah


sebagai berikut:

7
BAB I PENDAHULUAN
BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL

A. Jenis Pelayanan
B. Prosedur Pelayanan
C. Standar Pelayanan Minimal

BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM

A. Rencana Kegiatan Pencapaian Kinerja SPM


B. Strategi Pencapaian SPM

BAB IV SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA

Memuat tentang rencana strategis dan penganggaran SPM, monitoring dan


pengawasan pelaksanaan SPM serta Pengukuran capaian dan evaluasi kinerja

8
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN

F. Langkah Penyusunan Dokumen SPM BLUD SMK

Langkah-langkah penyusunan dokumen SPM BLUD SMK adalah sebagai berikut:


1. Mengidentifikasi Jenis Pelayanan yang saat ini telah mampu disediakan oleh SMK
untuk masyarakat.
2. Melakukan kajian Modul Penilaian dan Penetapan Badan Layanan Umum Daerah yang
diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri, maka SPM BLUD SMK perlu
memperhatikan:

a. Penjelasan Standar Pelayanan Minimal BLUD SMK:

1) Fokus, mengutamakan kegiatan pelayanan yang menunjang terwujudnya


tugas dan fungsi BLUD
2) Terukur, merupakan kegiatan yang pencapaiannya dapat dinilai sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan;

9
3) Dapat dicapai, merupakan kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat
pencapaiannya, rasional, sesuai dengan kemampuan dan tingkat
pemanfaatannya;
4) Relevan, dan dapat diandalkan merupakan kegiatan yang sejalan, berkaitan
dan dapat dipercaya untuk menunjang tugas dan fungsi BLUD;
5) Tepat waktu atau kerangka waktu, merupakan kesesuaian jadwal dan
kegiatan yang telah ditetapkan.

b. Kelengkapan jenis pelayanan sesuai dengan SPM BLUD SMK.


c. Keterkaitan yang kuat antara SPM BLUD SMK dengan Renstra Dinas Pendidikan.
d. Penyusunan SPM BLUD SMK oleh sekolah dan penetapan oleh Kepala Daerah
melalui Peraturan Kepala Daerah.

3. Identifikasi Jenis Pelayanan yang akan dikembangkan untuk dapat disediakan bagi
semua warga di SMK di masa mendatang. Jenis pelayanan ini yang akan dimasukkan
ke dalam Renstra SMK sebagai Rencana Pengembangan dalam kurun waktu lima
tahun mendatang.

4. Pemilihan Jenis Pelayanan sesuai pada poin 1 dan 3 yang dipastikan dapat
dilaksanakan dengan kualitas terbaik melalui pendampingan oleh Dinas Pendidikan
setempat. Dokumen ini selanjutnya diserahkan kepada dinas Pendidikan untuk
ditetapkan sebagai lampiran Perkada tentang BLUD SMK.

10
BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

A. Jenis Pelayanan

Berdasarkan Permendikbud 32 tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal


Pendidikan bahwa Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Pendidikan daerah provinsi terdiri
atas:
a. pendidikan menengah; dan
b. pendidikan khusus

Pendidikan menengah terdiri atas:


a. sekolah menengah atas; dan
b. sekolah menengah kejuruan.

B. Cakupan Mutu Pelayanan

Cakupan Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis Pelayanan Dasar SPM
Pendidikan mencakup:
1. standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa;
11
2. standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
3. tata cara pemenuhan standar.
Standar jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa meliputi:
1. standar satuan pendidikan; dan
2. standar biaya pribadi Peserta Didik.
Standar satuan pendidikan terdiri atas:
1. standar isi;
2. standar proses;
3. standar kompetensi lulusan;
4. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. standar sarana dan prasarana;
6. standar pengelolaan;
7. standar pembiayaan;
8. standar penilaian pendidikan.
Pembiayaan pendidikan adalah sebagai berikut.
1. Pembiayaan pendidikan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah dibebankan kepada Pemerintah Daerah untuk:
a. pendidikan dasar; dan
b. pendidikan menengah bagi daerah yang telah melaksanakan wajib belajar 12
(dua belas) tahun.
2. Dalam hal daerah yang belum melaksanakan wajib belajar 12 (dua belas) tahun,
maka pembiayaan pendidikan menengah bagi satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dibebankan kepada Peserta Didik atau
orangtua/wali.
3. Besaran nilai pembiayaan pendidikan yang dibebankan kepada Peserta Didik
atau orangtua/wali untuk pendidikan menengah bagi satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah ditetapkan oleh gubernur sesuai
dengan standar biaya yang berlaku di daerah setempat.
4. Kepala satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat menetapkan
besaran pembiayaan pendidikan setelah mendapatkan pertimbangan dari komite
sekolah.

12
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Kejuruan terdiri atas:
1. Standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 huruf b pada sekolah menengah kejuruan terdiri atas:
a. jenis pendidik dan tenaga kependidikan;
b. kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; dan
c. jumlah pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Jenis pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yaitu guru mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan kurikulum.
3. Jenis tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
atas:
a. kepala sekolah;
b. tenaga laboratorium/bengkel/workshop; dan
c. tenaga penunjang lainnya.
4. Kualitas pendidik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagai berikut:
a. paling rendah memiliki ijazah Diploma empat (D-IV) atau Sarjana (S1); dan
b. memiliki sertifikat pendidik.
5. Kualitas tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebagai
berikut: a. kepala sekolah:
a. paling rendah memiliki ijazah Diploma empat (D-IV) atau Sarjana (S1);
b. memiliki sertifikat pendidik; dan
c. memiliki surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah.
1) tenaga laboratorium/bengkel/workshop paling rendah memiliki ijazah
SMA/SMK/sederajat.
2) tenaga penunjang lainnya paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat.
6. Kualitas tenaga kependidikan yang memiliki ijazah SMK sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) huruf b relevan dengan kebutuhan laboratorium/bengkel/
workshop.

13
C. Tata Cara Pemenuhan Standar

Tata Cara Pemenuhan Standar Jumlah dan Kualitas Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada sekolah menengah kejuruan didasarkan pada tata cara perhitungan
pemenuhan kebutuhan pendidik dengan memperhatikan hal sebagai berikut:
a. jumlah rombongan belajar pada satuan pendidikan;
b. kewajiban pemenuhan beban mengajar; dan
c. jumlah jam mata pelajaran dalam struktur kurikulum yang diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemenuhan jumlah tenaga kependidikan pada sekolah menengah kejuruan


didasarkan pada tata cara perhitungan pemenuhan tenaga kependidikan sebagai
berikut:
a. 1 (satu) kepala sekolah setiap satuan pendidikan;
b. 1 (satu) tenaga laboratorium/ bengkel/ workshop setiap laboratorium/ bengkel/
workshop; dan
c. 1 (satu) tenaga penunjang lainnya setiap satuan pendidikan.

D. Prosedur Pelayanan

Prosedur pelayanan di SMK disusun dalam bentuk Standar Operasional Prosedur


(SOP) yang dituangkan dalam dokumen Tata kelola yang ditetapkan oleh Kepala
Daerah. SOP merupakan serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas. Tujuan penyusunan Standar Operasional
Prosedur di SMK adalah agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien,

14
efektif, konsisten/seragam dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku. Manfaat SOP bagi SMK adalah memenuhi
persyaratan standar pelayanan pendidikan, mendokumentasikan langkah-langkah
kegiatan dan memastikan staf SMK memahami bagaimana melakukan pekerjaannya.
Alur pelayanan di SMK disusun untuk memberikan kejelasan dan kemudahan bagi
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di SMK. Terdapat beberapa alur pelayanan
yang berlaku di SMK sebagai mana dijelaskan di dokumen Tata Kelola.

E. Standar Pelayanan Minimal BLUD SMK

SPM BLUD SMK mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Dan


Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.

Adapun Jenis Layanan Dasar yang diberikan adalah Pelayanan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan di SMK dengan kriteria minimal yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut:

15
CAPAIAN
JENIS LAYANAN MUTU LAYANAN PENERIMA CAPAIAN
NO PERNYATAAN STANDAR TARGET SMK
DASAR DASAR LAYANAN DASAR 2021
2020
Setiap peserta didik mendapatkan
Pelayanan Capaian Sesuai Standar
1 Peserta didik pelayanan untuk mencapai kompetensi 100% 70% 69,9%
kompetensi lulusan Kelulusan
sesuai SKL
Pelayanan
Setiap peserta didik mendapatkan layanan
pengembangan
2 Sesuai standar isi Peserta didik kurikulum yang telah diselaraskan dengan 100% 70% 69,5%
kurikulum satuan
kebutuhan dunia kerja
Pendidikan
Pelayanan proses Sesuai standar proses Setiap peserta didik mendapatkan layanan
3 Peserta didik 100% 70% 69,9%
pembelajaran pembelajaran penilaian/ asesmen sesuai dengan standar
Pelayanan penilaian Sesuai standar Setiap peserta didik mendapatkan layanan
4 Peserta didik 100% 70% 69,9%
Pendidikan penilaian Pendidikan penilaian/ asesmen sesuai dengan standar
Sesuai standar Setiap peserta didik mendapatkan layanan
Pelayanan pendidik dan
5 pendidik dan tenaga Peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan sesuai 100% 65% 63,1%
tenaga kependidikan
kependidikan dengan standar
Pelayanan Sarana dan Sesuai standar sarana Setiap peserta didik mendapatkan layanan
6 Peserta didik 100% 60% 52,9%
Prasarana dan prasarana sarana dan prasarana sesuai standar

Pelayanan Pengelolaan Sesuai standar Setiap peserta didik mendapatkan layanan


7 Peserta didik 100% 70% 69,2%
SMK pengelolaan pengelolaan sesuai standar BLUD
Sesuai standar
Setiap peserta didik mendapatkan layanan
8 Pelayanan Biaya operasi pengelolaan Keuangan Peserta didik 0 0 0
biaya operasi sesuai dengan standar
BLUD
Tabel 1. Indikator Standar Pelayanan Minimal Sekolah Menengah Kejuruan

16
Profil Indikator Standar Pelayanan Minimal yang mengacu kepada Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan sebagai berikut:

1. Pelayanan Capaian kompetensi lulusan

Judul Pencapaian kompetensi peserta didik SMK Negeri 1 Bagor


sesuai SKL
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK Negeri 1 Bagor dalam upaya
pelayanan ketercapaian kompetensi lulusan
Definisi Operasional Pelayanan yang diberikan kepada peserta didik SMK Negeri 1
Bagor dilakukan sepanjang tahun untuk memastikan bahwa
standar kompetensi lulusan dapat tercapai dengan baik, yaitu :
a. beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur;
b. memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan
dirinya secara berkelanjutan;
c. menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta
memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan
pembangunan;
d. memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang
keahliannya baik untuk bekerja atau berwirausaha; dan

berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang


kompetitif menghadapi pasar global.
Frekuensi Setiap 1 semester
Pengumpulan Data
Periode Analisis 1 tahun
Numerator Jumlah peserta didik SMK Negeri 1 Bagor yang telah mencapai

17
standar kompetensi lulusan selama periode waktu 1 tahun
Denominator Jumlah seluruh peserta didik SMK Negeri 1 Bagor selama periode
waktu 1 tahun yang sama
Sumber Data Laporan hasil belajar peserta didik
Standart 100%
Penanggung Jawab Kepala Sekolah
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Input
Kegiatan 2. Proses
3. Output
4. Outcome
5. Impact
Monitoring dan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Manusia Pendidik dan tenaga kependidikan

a. Pelayanan pengembangan kurikulum satuan pendidikan

Judul Pelayanan pengembangan kurikulum satuan pendidikan di


SMK Negeri 1 Bagor
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK Negeri 1 Bagor dalam upaya
pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia usaha,
dunia industry, dan dunia kerja
Definisi Operasional Pelayanan yang diberikan kepada peserta didik SMK Negeri 1 Bagor
melalui pengembangan atau penyelarasan kurikulum satuan
pendidikan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja,
meliputi kompetensi dan budaya kerja industri. Pengembangan
atau penyelarasan kurikulum dilaksanakan setiap tahun untuk
menunjang proses pendidikan dengan baik sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
Frekuensi Setiap 1 tahun

18
Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap 1 tahun
Numerator Jumlah kurikulum kompetensi keahlian/program keahlian di SMK
Negeri 1 Bagor yang telah diselaraskan dalam periode satu tahun
Denominator Jumlah kompetensi keahlian/program keahlian di SMK Negeri 1
Bagor
Sumber Data Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)/Kurikulum
Operasional Sekolah (KOS)
Standar 100%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Bidang kurikulum
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. MoU/kesepakatan dengan dunia kerja Mitra untuk
Kegiatan pengembangan atau penyelarasan kurikulum
2. Pengembangan instrumen penyelarasan kurikulum
3. Melaksanakan penyelarasan kurikulum dengan kompetensi
yang dibutuhkan oleh dunia kerja mitra
4. Pengesahan KTSP/KOS oleh SMK Negeri 1 Bagor dan Dunia
kerja Mitra, diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Daerah Istimewa/Daerah Khusus
5. Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan Raport mutu sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Pendidik, peserta didik dan stakeholder/tenaga ahli dari dunia kerja
Manusia

b. Pelayanan proses pembelajaran

Judul Pelayanan proses pembelajaran

19
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK Negeri 1 Bagor dalam upaya
pelananan proses pembelajaran terutama untuk pembelajaran
berbasis Teaching Factory (TeFa), pembelajaran praktik, dan
pembelajaran berbasis projek.
Definisi Operasional Pelayanan yang diberikan kepada peserta didik dalam persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran (dilatih) dengan cara
mengimitasi/mereplikasi lingkungan kerja semirip mungkin dengan
yang terjadi di tempat pekerjaan yang sebenarnya.
Frekuensi Setiap 6 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap 3 bulan
Numerator Jumlah peserta didik di SMK Negeri 1 Bagor yang telah diajar
(dilatih) sesuai dengan proses kerja di dunia kerja selama periode
waktu 1 semester
Denominator Jumlah semua peserta didik di SMK Negeri 1 Bagor selama periode
waktu 1 semester yang sama
Sumber Data dokumen supervisi akademik oleh kepala sekolah dan pengawas,
laporan hasil belajar
Standart 100%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Bidang Kurikulum
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Analisis kurikulum yang telah diselarasakan
Kegiatan 2. Penyusunan silabus/ Analisis Capaian Pembelajaran
3. Penyusunan rencana pelaksananaan pembelajaran/ Alur Tujuan
Pembelajaran dan Modul Ajar
4. Pelaksanaan pembelajaran
5. Penilaian/ Asesmen proses pembelajaran
Monitoring dan Pengawasan, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Kepala
Evaluasi Sekolah/ Pengawas dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1
semester
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia

20
c. Pelayanan penilaian pendidikan

Judul Pelayanan Penilaian Pendidikan di SMK Negeri 1 Bagor


Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK Negeri 1 Bagor dalam upaya
pelayanan penilaian hasil pembelajaran di wilayah SMK
Definisi Operasional Pelayanan penilaian kepada peserta didik melalui penilaian selama
proses pembelajaran berlangsung dan digunakan sebagai dasar
untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran ( assessment for
learning) dalam bentuk penilaian diagnostik, formatif, seperti
tugas-tugas dikelas, presentasi, dan kuis. Penilaian juga digunakan
sebagai proses pembelajaran (assessment as learning) yang
memungkinkan peserta didik dilibatkan dalam proses penilaian dan
memberi kesempatan pada peserta didik untuk meningkatkan
capaian belajar yang lebih maksimal. Pada akhir pembelajaran
dilakukan penilaian untuk mengukur capaian kompetensi
(assessment of learning).

Frekuensi Setiap 6 Bulan sek


Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap 3 bulan sekali
Numerator Jumlah peserta didik yang mendapat pelayanan penilaian sesuai
standar di SMK.. selama periode waktu 1 semester
Denominator Jumlah semua siswa di SMK Negeri 1 Bagor selama periode waktu
1 semester yang sama
Sumber Data penilaian diagnostik, formatif, penilaian sumatif, uji kompetensi
Standart 100%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Bidang Kurikulum
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Pendidik menetapkan lingkup penilaian meliputi ranah sikap,
Kegiatan pengetahuan, dan keterampilan.
2. Pendidik menyusun perencanaan penilaian dan melaksanakan

21
penilaian.
3. Pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk pengambilan
keputusan berkaitan dengan peserta didik, perbaikan proses
pembelajaran, membuat pelaporan, dan kegunaan lain yang
sesuai.
4. Penilaian terkait RPL dilakukan oleh pendidik sesuai kompetensi
yang dipelajari peserta didik melalui pengalaman kerja ( tacit
knowledge) dengan kriteria unjuk kerja atau indikator
pencapaian kompetensi yang tercantum dalam silabus.
5. Penilaian perkembangan karakter/ penguatan profil pelajar
Pancasila dan budaya kerja peserta didik dilakukan oleh
pendidik secara khusus melalui pengamatan sikap peserta
didik.
Monitoring dan Kepala sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia

22
5. Pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan

Judul Pelayanan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK Negeri 1 Bagor dalam upaya
pelayanan kepada peserta didik melalui ketersediaan pendidik dan
tenaga kependidikan yang sesuai dengan standar
Definisi Operasional

Pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi guru umum,


guru kejuruan, instruktur kejuruan sesuai dengan standar.

Frekuensi Setiap 1 tahun


Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap 1 tahun
Numerator Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan
standar SMK selama periode waktu 1 tahun
Denominator Jumlah semua pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Negeri 1
Bagor selama periode waktu 1 tahun yang sama
Sumber Data Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Standart 100%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab bidang SDM
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Analisis kebutuhan dan beban kerja pendidik dan tenaga
Kegiatan kependidikan
2. Analisis kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
3. Pengusulan/pengadaan kebutuhan pendidik dan ketenaga
kependidikan
4. Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Monitoring dan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Evaluasi

23
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidik
Manusia

24
6. Pelayanan Sarana dan Prasarana

Judul Pelayanan sarana prasarana pendidikan sesuai standar di


SMK Negeri 1 Bagor
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK Negeri 1 Bagor dalam upaya
pelayanan terpenuhinya sarana prasarana pembelajaran siswa
sesuai standar di SMK
Definisi Operasional

Pelayanan sarana dan prasarana yang memenuhi standar meliputi:


perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta
perlengkapan lainnya. Prasarana terdiri dari lahan, bangunan,
ruang-ruang, serta instalasi daya dan jasa sesuai dengan standar.

Frekuensi Setiap saat


Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap 1 tahun
Numerator Jumlah sarana prasarana sesuai standar di SMK Negeri 1 Bagor
selama periode waktu 1 tahun
Denominator Jumlah sarana prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Bagor selama
periode waktu 1 tahun yang sama
Sumber Data Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Standart 100%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Bidang Sarana Prasarana
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana
Kegiatan 2. Pengusulan/pengadaan sarana prasarana
3. Peremajaan sarana dan prasarana
4. Perawatan dan perbaikan sarana prasarana

25
5. Pembaharuan data inventaris sarana prasarana
Monitoring dan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia

26
Pelayanan Pengelolaan SMK

Judul Pelayanan Pengelolaan SMK Negeri 1 Bagor


Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan bagi peserta didik berbasis pada Good School
Governance dan BLUD.
Definisi Operasional

Pelayanan pengelolaan SMK Negeri 1 Bagor berbasis pada Good


School Governance dan BLUD untuk mendorong penyelenggaraan
SMK dikelola secara efektif, efisien, dan fleksibel untuk mencapai
kemandirian SMK dalam pengelolaan pendidikan agar sesuai
dengan potensi lingkungan budaya, kearifan lokal, dukungan
partisipasi masyarakat dan sumber-sumber pembelajaran yang
tersedia berdasarkan keunggulan dan ciri khas SMK.

Frekuensi Setiap 1 bulan


Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap 3 bulan sekali
Numerator Jumlah semua kompetensi keahlian/program keahlian di SMK
Negeri 1 Bagor yang telah dikelola sesuai dengan standar.
Denominator Jumlah semua kompetensi keahlian/program keahlian di SMK
Negeri 1 Bagor
Sumber Data Renstra/Peta Jalan/ Raport mutu SMK Negeri 1 Bagor
Standart 100%
Penanggung Jawab Kepala Sekolah/ penanggung jawab yang ditunjuk
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Perencanaan, yaitu menyusun dan menetapkan visi, misi, dan
Kegiatan tujuan SMK apa yang ingin dicapai dengan menggunakan
sumber daya yang dimiliki, sesuai kebijakan dan peraturan yang

27
berlaku.
2. Pengorganisasian, yaitu menetapkan program kerja SMK Negeri
1 Bagor yang didalamnya mencakup kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan, melalui pemanfaatan ketersediaan berbagai
sumber daya secara efektif dan efisien, dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
3. Pelaksanaan, yaitu tindakan untuk menggerakan dan
menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia di SMK
Negeri 1 Bagor, dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, sehingga
terwujud efisiensi proses dan efektifitas hasil kerja.
4. Penganggaran, yaitu proses menyusun rencana penggunaan
dana keuangan yang meliputi pengalokasian dan
pendistribusian secara akuntabel, transparan, mengacu pada
ketentuan dan perundangundangan dalam menetapkan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
5. Pengendalian, yaitu proses pemberian balikan dan tindak lanjut
pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
6. Evaluasi, yaitu tindakan penyesuaian apabila terdapat
penyimpangan aktivitas berdasarkan standar atau pedoman
yang telah dibuat, sehingga rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
diperbaiki atau ditingkatkan, supaya dapat berjalan sesuai
dengan target/capaian yang ditetapkan.
Monitoring dan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Evaluasi
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia

8. Pelayanan Biaya operasional

28
Judul Pengelolaan Pelayanan Biaya Operasional Sekolah
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT SMK dalam upaya pemenuhan biaya
operasional sekolah sesuai standar pengelolaan keuangan BLUD
Definisi Operasional Pelayanan Biaya Operasi di wilayah SMK Negeri 1 Bagor meliputi:

1. Komponen Biaya Operasi personalia meliputi gaji pendidik


dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang
melekat pada gaji.
2. Komponen Biaya Operasi Nonpersonalia

Komponen Biaya Operasi nonpersonalia meliputi biaya


pengadaan alat tulis, bahan dan alat habis pakai kegiatan
belajar mengajar teori dan praktikum, daya, air, jasa
telekomunikasi, konsumsi, biaya pemeliharaan dan
perbaikan ringan sarana dan prasarana, biaya lembur, biaya
transportasi, pajak, biaya asuransi, biaya kegiatan
pembinaan peserta didik/ekstra kurikuler, biaya uji
kompetensi/sertifikasi kompetensi, biaya praktik
kerja/magang industri, biaya bengkel kerja berbasis industri,
serta biaya perencanaan dan pelaporan.

Frekuensi Setiap 1 bulan


Pengumpulan Data
Periode Analisis Setiap 3 bulan sekali
Numerator Biaya Operasi untuk menunjang seluruh biaya operasional yang
dibutuhkan SMK Negeri 1 Bagor sesuai dengan standar.
Denominator Biaya Operasi yang tersedia di SMK Negeri 1 Nganju
Sumber Data Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Standart 100%
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Keuangan
Pengumpul Data
Langkah-langkah 1. Analisis Renstra BLUD
Kegiatan 2. Analisis RKAS
3. Penyusunan RBA
4. Penyusunan RKA
5. Penyusunan anggaran kas dan DBA
6. Penyusunan rincian DPA
7. Melaksanakan penatausahaan keuangan mulai dari penerimaan
dan pengeluaran kas untuk biaya operasi, pembukuan dan
pertanggungjawabannya
Monitoring dan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Evaluasi

29
Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manusia

30
BAB III
RENCANA PENCAPAIAN SPM

A. Rencana Pencapaian Indikator SPM


Jadwal rencana pencapaian indikator SPM dibuat berdasarkan dokumen
Rencana Strategis Dinas Pendidikan tahun 2022 s.d. 2024 untuk mencapai target
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan.

Capaian SMK
No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025
1 2 3 4 5 5 6
1 Pelayanan Capaian kompetensi
lulusan: 90%
80% 85% 95% 100%
Jumlah kegiatan pembinaan
Minat Bakat dan Kreativitas siswa
2 Pelayanan pengembangan
kurikulum satuan Pendidikan:
1. Jumlah MoU dengan dunia
80% 85% 90% 95% `100%
kerja
2. Jumlah lulusan yang terserap
di dunia kerja
3 Pelayanan proses pembelajaran :
1. Jumlah peserta didik yg
mengikuti proses belajar 80% 85% 90% 95% 100%
2. Jumlah program keahlian yang
melaksanakan TeFa
4 Pelayanan penilaian Pendidikan:
Jumlah peserta didik yg 80% 85% 90% 95% 100%
mengikuti penilaian hasil belajar
5 Pelayanan pendidik dan tenaga
kependidikan :
1. Jumlah dokumen
ketatausahaan dan
kepegawaian
80% 85% 90% 95% 100%
2. Jumlah Penyediaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
3. Jumlah pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang mengikuti
pengembangan karir
6 Pelayanan Sarana dan Prasarana: 80% 85% 95% 95% 100%

31
Capaian SMK
No Indikator
2021 2022 2023 2024 2025
1 2 3 4 5 5 6
1. Jumlah Laporan Penyediaan
Barang dan Jasa
2. Jumlah Laporan Pengadaan
Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
3. Jumlah laporan Penyediaan
Jasa Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
4. Jumlah laporan aset tetap
yang terpelihara
5. Jumlah alat praktek dan
peraga peserta didik
6. Jumlah Pembangunan
Bengkel/Unit Produksi
7 Pelayanan Pengelolaan SMK:
Jumlah Dokumen Perencanaan 80% 85% 90% 95% 100%
dan Anggaran Perangkat Daerah
8 Pelayanan Biaya operasi:
Jumlah laporan 80% 85% 90% 95% 100%
pertanggungjawaban keuangan

Tabel 2. Rencana Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal

Keterangan:
Kolom 1: Nomor Indikator
Kolom 2: Indikator disesuaikan dengan PMP
Kolom 3-7: diisi target 5 tahun ke depan

32
BAB IV
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA

A. Strategi Pencapaian SPM Berdasarkan Rencana Strategis

Strategi pencapaian SPM dilaksanakan melalui program kegiatan yang disusun


dalam Rencana Strategis SMK. Kesesuaian Rencana Strategis SMK dengan SPM
sebagaimana dalam Lampiran.

B. Rencana Anggaran Biaya

33
34
TAHUN (Rp)

JENIS LAYANAN KEGIATAN/ SUB SUMBER


NO. PROGRAM
DASAR KEGIATAN DANA

2022 2023 2024 2025

1 Pelayanan Capaian Program Pengelolaan Pendidikan


kompetensi lulusan Pengelolaan Sekolah Menengah
Pendidikan Kejuruan:
Pembinaan Minat, Bakat
dan Kreativitas Siswa

Program
Pengelolaan
2 Pelayanan Pengelolaan Pendidikan
Pendidikan
pengembangan Sekolah Menengah

35
TAHUN (Rp)

JENIS LAYANAN KEGIATAN/ SUB SUMBER


NO. PROGRAM
DASAR KEGIATAN DANA

2022 2023 2024 2025

kurikulum satuan Kejuruan:


Pendidikan

Link and Match dengan


dunia kerja
Program
Pengelolaan
3 Pelayanan proses Pengelolaan Pendidikan
Pendidikan
pembelajaran Sekolah Menengah
Kejuruan:

1. Penyelengaraan Proses

36
TAHUN (Rp)

JENIS LAYANAN KEGIATAN/ SUB SUMBER


NO. PROGRAM
DASAR KEGIATAN DANA

2022 2023 2024 2025

Belajar dan Ujian bagi


Peserta Didik
2. Pelayanan TeFa
Geomatika

Program
Pengelolaan
4 Pelayanan Pengelolaan Pendidikan
Pendidikan
penilaian Sekolah Menengah
pendidikan Kejuruan:
Penyelengaraan Proses
Belajar dan Ujian bagi
Peserta Didik

37
TAHUN (Rp)

JENIS LAYANAN KEGIATAN/ SUB SUMBER


NO. PROGRAM
DASAR KEGIATAN DANA

2022 2023 2024 2025

Program Pengelolaan Pendidikan


Pengelolaan Sekolah Menengah
5 Pelayanan pendidik
Pendidikan Kejuruan:
dan tenaga
1. Penyediaan Pendidik
kependidikan
dan Tenaga
Kependidikan bagi
Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah
Kejuruan
2. Pengembangan Karir
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pada
Satuan Pendidikan

38
TAHUN (Rp)

JENIS LAYANAN KEGIATAN/ SUB SUMBER


NO. PROGRAM
DASAR KEGIATAN DANA

2022 2023 2024 2025

Sekolah Menengah
Kejuruan
Program Administrasi Kepegawaian
Penunjang Urusan Perangkat Daerah
Pemerintah Daerah

Program Pengelolaan Pendidikan


Pengelolaan Sekolah Menengah
6 Pelayanan Sarana
Pendidikan Kejuruan:
dan Prasarana
a. Pengadaaan Alat Praktik
dan Peraga Peserta
Didik
b. Pembangunan

39
TAHUN (Rp)

JENIS LAYANAN KEGIATAN/ SUB SUMBER


NO. PROGRAM
DASAR KEGIATAN DANA

2022 2023 2024 2025

Bengkel/Unit Produksi
Program 1. Administrasi Umum
Penunjang Urusan Perangkat Daerah
Pemerintah Daerah 2. Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang
Urusan Pemerintah
Daerah
3. Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
4. Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintahan

40
TAHUN (Rp)

JENIS LAYANAN KEGIATAN/ SUB SUMBER


NO. PROGRAM
DASAR KEGIATAN DANA

2022 2023 2024 2025

Daerah
Program Perencanaan,
Penunjang Urusan Penganggaran, dan Evaluasi
7 Pelayanan
Pemerintah Daerah Kinerja Perangkat Daerah
Pengelolaan SMK

Program Administrasi Keuangan


Penunjang Urusan Perangkat Daerah
8 Pelayanan Biaya
Pemerintah Daerah
operasi

41
TAHUN (Rp)
NO JENIS BELANJA
2021 2022 2023 2024
1 Belanja Pegawai 19.467.050 31.745.000 -
2 Belanja Barang dan Jasa 653.535.300 623.340.500 -
3 Belanja Modal Tanah 0 0 -
Belanja Modal Peralatan dan 0 -
4 0
mesin
Belanja Modal Gedung dan 0 0 -
5
Bangunan
Belanja Modal Jalan, Irigasi 0 0 -
6
dan Jaringan
Belanja Modal Aset Tetap 0 -
7 0
Lainnya
8 Belanja Modal Aset Lainnya 0 0 -

Jumlah 673.002.350 626.515.000 -

Tabel 4. Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan Jenis Belanja

42
BAB V
PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal (SPM) disusun untuk memberikan panduan arah


kebijakan pelayanan Pendidikan di BLUD SMK Negeri 1 Bagor. Terlaksananya kebijakan
dalam SPM perlu mendapat dukungan dan partisipasi seluruh pegawai serta perhatian
dan dukungan Pemerintah Daerah baik bersifat materiil, administratif maupun politis.
SPM BLUD SMK Negeri 1 Bagor ini akan direvisi apabila terjadi perubahan
terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan SPM BLUD SMK Negeri
1 Bagor sebagiamana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung
jawab, dan kewenangan organisasi BLUD SMK Negeri 1 Bagor serta perubahan
lingkungan.

43
LAMPIRAN

URUSAN UMUM DARI DANA BLUD


PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BLUD

INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB


SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

1 Pelayanan  Peserta 1. Prosentase Perencanaan, Jumlah Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen


Pengelolaan didik Indikator Penganggaran, dan Dokumen Perencanaan BLUD perencanaan BLUD
SMK  Pendidik Program yang Evaluasi Kinerja Perencanaan
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah dokumen RBA
 Tendik/ tercapai Perangkat Daerah dan Anggaran
Dokumen RBA BLUD BLUD
pegawai 2. Prosentase Perangkat
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah dokumen
realisasi
Perubahan RBA BLUD perubahan RBA BLUD
anggaran
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah dokumen DBA
3. Persentase
DBA BLUD BLUD
Peningkatan
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah dokumen
Pendapatan
Perubahan DBA BLUD perubahan DBA BLUD
4. Persentase
Kenaikan
Pendapatan
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah laporan Capaian
Unit Produksi
Laporan Capaian Kinerja dan Kinerja dan Ikhtisar
dan Jasa
Ikhtisar Realisasi Kinerja BLUD Realisasi Kinerja BLUD

44
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

Jumlah laporan evaluasi


Evaluasi Kinerja BLUD kinerja BLUD

2 Pelayanan  Peserta 1. Prosentase Administrasi Jumlah Penyediaan Gaji dan jumlah laporan Gaji dan
Biaya operasi didik Indikator Keuangan laporan Tunjangan Non ASN Tunjangan Non ASN

 Pendidik Program yang Perangkat Daerah pertanggungja


Penyediaan Administrasi Jumlah laporan
 Tendik/ tercapai waban Pelaksanaan Tugas Non ASN Administrasi Pelaksanaan
pegawai 2. Prosentase keuangan Tugas Non ASN
Pelaksanaan Penatausahaan Jumlah laporan verifikasi
realisasi
dan Pengujian/Verifikasi penatausahaan
anggaran Keuangan BLUD
3. Persentase
Koordinasi dan Pelaksanaan Jumlah Laporan akutansi
Peningkatan
Akuntansi BLUD perangkat daerah
Pendapatan
4. Persentase Koordinasi dan Penyusunan Jumlah dokumen Laporan
Kenaikan Laporan Keuangan Akhir Keuangan SKPD
Tahun BLUD
Pendapatan
Unit Produksi Koordinasi dan Penyusunan Jumlah laporan keuangan
dan Jasa Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/Semester
an BLUD
Penyusunan Pelaporan dan Jumlah Laporan prognosis
Analisis Prognosis Realisasi

45
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

Anggaran BLUD

Penyediaan Jasa Asuransi Jumlah Laporan jasa


Asuransi

  1. Prosentase Pengadaan Pakaian Dinas jumlah pengadaaan


3 Beserta Atribut pakaian dinas
Indikator
Jumlah Kelengkapannya
Pelayanan Program yang
 Pendidik Administrasi dokumen
Pendidik dan Pendidikan dan Pelatihan Jumlah pegawai yang
 Tendik/ tercapai Kepegawaian ketatausahaan
Tenaga Pegawai Berdasarkan Tugas mengikuti Pendidikan dan
pegawai Perangkat Daerah dan
Kependidikan 2. Prosentase dan Fungsi pelatihan
kepegawaian
realisasi
anggaran
4 Pelayanan  Peserta Administrasi Umum Jumlah Penyediaan Peralatan dan jumlah paket pengadaan
Sarana dan didik 3. Persentase Perangkat Daerah Laporan Perlengkapan Kantor
Prasarana  Pendidik Peningkatan dan/ atau BLUD Penyediaan
 Tendik/ Barang dan
pegawai Pendapatan Jasa Penyediaan Peralatan Rumah jumlah paket pengadaan
Tangga
4. Persentase

Kenaikan Penyelenggaraan Rapat Jumlah kegiatan rapat
koordinasi dan konsultasi SKPD
Pendapatan
dan/ atau BLUD
Unit Produksi Fasilitasi Kunjungan Tamu jumlah paket pengadaan
dan Jasa Penatausahaan Arsip Dinamis Jumlah daftar arsip aktif,
pada SKPD dan/ atau BLUD inaktif dan vital

46
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

Dukungan Pelaksanaan Sistem Jumlah system


Pemerintahan Berbasis pemerintahan berbasis
Elektronik pada SKPD dan/atau elektronik yang
BLUD diterapkan

Jumlah jasa konsultan


Penyediaan Jasa Konsultan
yang digunakan
 Peserta Pengadaan Barang Jumlah Pengadaan Kendaraan Dinas Jumlah kendaraan
didik Milik Daerah Laporan Operasional atau Lapangan
 Pendidik Penunjang Urusan Pengadaan
 Tendik/ Pemerintah Daerah Sarana dan Pengadaan Mebel Jumlah mebel
pegawai Prasarana
Pengadaan Peralatan dan Jumlah peralatan dan
Mesin Lainnya mesin lainnya

 Peserta Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan Jasa Komunikasi, Jumlah penyediaan Jasa
didik Penunjang Urusan laporan Sumber Daya Air dan Listrik Komunikasi, Sumber Daya
 Pendidik Pemerintahan Penyediaan Air dan Listrik
 Tendik/ Daerah Jasa
pegawai   Penunjang Penyediaan Jasa Peralatan dan Jumlah Penyediaan Jasa
Urusan Perlengkapan Kantor Peralatan dan
 Pemerintahan Perlengkapan Kantor
Daerah
 

47
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

 Peserta Pemeliharaan jumlah laporan Penyediaan Jasa Jumlah jasa


didik Barang Milik aset tetap Pemeliharaan, Biaya
 Pendidik Daerah Penunjang yang Pemeliharaan, Pajak dan
 Tendik/ Urusan terpelihara Perizinan Kendaraan Dinas
pegawai Pemerintahan   Operasional atau Lapangan
Daerah
 
Pemeliharaan Peralatan dan Jumlah peralatan dan
Mesin Lainnya mesin lainnya yang
dipelihara

48
URUSAN UMUM DARI DANA APBD
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH APBD

INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB


SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

1 Pelayanan  Peserta 1. Prosentase Perencanaan, Jumlah Dokumen Koordinasi dan Jumlah dokumen RKA
Pengelolaan didik Indikator Penganggaran, dan Perencanaan dan Penyusunan Dokumen
SMK  Pendidik Program yang Evaluasi Kinerja Anggaran Perangkat RKA-SKPD
 Tendik/ tercapai Perangkat Daerah
pegawai 2. Prosentase Koordinasi dan Jumlah dokumen RKA
realisasi Penyusunan Dokumen Perubahan
anggaran Perubahan RKA-SKPD
3. Indeks
profesional Koordinasi dan Jumlah dokumen DPA
ASN Penyusunan DPA-SKPD
Koordinasi dan Jumlah dokumen DPA
Penyusunan Perubahan
Perubahan DPA-SKPD
Evaluasi Kinerja Jumlah dokumen evaluasi
Perangkat Daerah kinerja

2 Pelayanan  Peserta 1. Prosentase Administrasi Jumlah laporan Penyediaan Jumlah laporan


Biaya operasi didik Indikator Keuangan pertanggungjawaban Administrasi Administrasi Pelaksanaan
 Pendidik Program yang Perangkat Daerah keuangan Pelaksanaan Tugas Tugas ASN

49
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

 Tendik/ tercapai ASN


pegawai 2. Prosentase Pelaksanaan Jumlah laporan verifikasi
realisasi Penatausahaan dan penatausahaan
anggaran Pengujian/Verifikasi
3. Indeks Keuangan SKPD
profesional Koordinasi dan Jumlah laporan akuntansi
ASN Pelaksanaan Akuntansi perangkat daerah
SKPD

Koordinasi dan Jumlah dokumen Laporan


Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Keuangan Akhir Tahun
SKPD

Koordinasi dan Jumlah laporan keuangan


Penyusunan Laporan
Keuangan
Bulanan/Triwulanan/
Semesteran SKPD
Penyusunan Pelaporan Jumlah laporan prognosis
dan Analisis Prognosis
Realisasi Anggaran

  Pelayanan  Pendidik 1. Prosentase Administrasi Jumlah dokumen Pengadaan Pakaian Jumlah pengadaaan
3 Pendidik dan  Tendik/ Indikator Kepegawaian ketatausahaan dan Dinas Beserta Atribut pakaian dinas
Tenaga pegawai Program yang Perangkat Daerah kepegawaian Kelengkapannya
Kependidikan tercapai    

50
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

  2. Prosentase     Pendataan dan Jumlah laporan


  realisasi     Pengolahan pengolahan administrasi
  anggaran Administrasi kepegawaian
3. Indeks Kepegawaian
profesional Koordinasi dan Jumlah laporan data
ASN Pelaksanaaan Sistem pegawai
Informasi
Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, Jumlah laporan SKP yang
dan Penilaian Kinerja tepat waktu
Pegawai
4 Pelayanan  Peserta 1. Prosentase Administrasi Umum Jumlah Laporan Penyediaan Peralatan Jumlah paket pengadaan
Sarana dan didik Indikator Perangkat Daerah Penyediaan Barang dan Perlengkapan
Prasarana  Pendidik Program yang dan Jasa Kantor
 Tendik/ tercapai
pegawai 2. Prosentase Penyediaan Peralatan Jumlah paket pengadaan
realisasi Rumah Tangga
anggaran
3. Indeks Fasilitasi Kunjungan Jumlah paket pengadaan
profesional Tamu mamin dan souvenir
ASN
Penatausahaan Arsip Jumlah daftar arsip aktif
Dinamis pada SKPD

Jumlah daftar arsip inaktif

Jumlah daftar arsip vital

 Peserta Pengadaan Barang Jumlah Laporan Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan dan
didik Milik Daerah Pengadaan Sarana dan dan Mesin Lainnya mesin lainnya
 Pendidik Penunjang Urusan Prasarana

51
INDIKATO INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SUB
SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
R SASARAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN

 Tendik/ Pemerintah Daerah


pegawai
 Peserta Penyediaan Jasa Jumlah laporan Penyediaan Jasa Surat Jumlah pengiriman
didik Penunjang Urusan Penyediaan Jasa Menyurat dokumen
 Pendidik Pemerintahan Penunjang Urusan
 Tendik/ Daerah Pemerintahan Daerah
pegawai     Penyediaan Jasa Jumlah penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Komunikasi, Sumber Daya
 Daya Air dan Listrik Air dan Listrik

 Peserta Pemeliharaan Jumlah laporan aset Penyediaan Jasa Jumlah jasa


didik Barang Milik tetap yang terpelihara Pemeliharaan, Biaya
 Pendidik Daerah Penunjang   Pemeliharaan dan
 Tendik/ Urusan Pajak Kendaraan
pegawai Pemerintahan Perorangan Dinas atau
Daerah Kendaraan Dinas
  Jabatan
Pemeliharaan Jumlah peralatan dan
Peralatan dan Mesin mesin lainnya yang
Lainnya dipelihara

52
BIDANG PENDIDIKAN BLUD
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
SPM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN SUB KEGIATAN
SASARAN PROGRAM SUB KEGIATAN
Pembinaan Minat, Jumlah kegiatan
 Jumlah lulusan yang Bakat dan Kreativitas pembinaan Minat
terserap di dunia kerja Siswa Bakat dan Kreativitas
Pelayanan Pengelolaan dan berwirausaha siswa
 Peserta Prosentase
Capaian Pendidikan Sekolah  Jumlah peserta didik
1 didik kelulusan peserta
Kompetensi Menengah yang mengikuti Lomba
 Pendidik didik Kegiatan Perayaan Jumlah Kegiatan
Lulusan Kejuruan  Jumlah guru yang Hari Besar Sekolah Perayaan Hari Besar
mendapatkan Menengah Kejuruan Sekolah Menengah
pelatihan Kejuruan
 Jumlah lulusan yang Pelaksanaan Link and a. Jumlah MoU
terserap di dunia kerja Match dengan dunia dengan dunia
Pelayanan
Pengelolaan dan berwirausaha kerja kerja
Pengembangan  Peserta Prosentase
Pendidikan Sekolah  Jumlah peserta didik b. Jumlah lulusan
2 Kurikulum didik kelulusan peserta
Menengah yang mengikuti lomba yang terserap di
Satuan  Pendidik didik
Kejuruan  Jumlah guru yang dunia kerja
Pendidikan
mendapatkan
pelatihan
a. Pelayanan TeFa Jumlah program
Pelayanan  Peserta Prosentase Pariwisata keahlian yang
Peningkatan Persentase Peningkatan
3 Proses didik kelulusan peserta b. Pelayanan TeFa melaksanakan TeFa
Pelayanan BLUD Sales Growth
Pembelajaran  Pendidik didik Animasi
c. dst
4 Pelayanan  Peserta Prosentase Pengelolaan  Jumlah lulusan yang Penyelengaraan Proses Jumlah peserta didik
Penilaian didik kelulusan peserta Pendidikan Sekolah terserap di dunia kerja Belajar dan Ujian bagi yang melaksanakan
Pendidikan  Pendidik didik Menengah dan berwirausaha Peserta Didik ujian

53
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
SPM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN SUB KEGIATAN
SASARAN PROGRAM SUB KEGIATAN
 Jumlah peserta didik
yang mengikuti lomba
Kejuruan  Jumlah guru yang
mendapatkan
pelatihan
 Jumlah lulusan yang Pembangunan Jumlah Pembangunan
terserap di dunia kerja Bengkel/Unit Produksi Bengkel/Unit Produksi
Pelayanan Pengelolaan dan berwirausaha
 Peserta Prosentase
Sarana dan Pendidikan Sekolah  Jumlah peserta didik
5 didik kelulusan peserta
Prasarana Menengah yang mengikuti lomba
 Pendidik didik
Kejuruan  Jumlah guru yang
mendapatkan
pelatihan
Penyediaan Pendidik Jumlah Penyediaan
dan Tenaga Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bagi Kependidikan
 Jumlah lulusan yang
Satuan Pendidikan
terserap di dunia kerja
Sekolah Menengah
Pelayanan Pengelolaan dan berwirausaha
 Peserta Prosentase Kejuruan
Pendidik dan Pendidikan Sekolah  Jumlah peserta didik
6 didik kelulusan peserta
Tenaga Menengah yang mengikuti lomba
 Pendidik didik Pengembangan Karir Jumlah Pendidik dan
Kependidikan Kejuruan  Jumlah guru yang
Pendidik dan Tenaga Tenaga Kependidikan
mendapatkan
Kependidikan Pada yang mengikuti
pelatihan
Satuan Pendidikan pengembangan karir
Sekolah Menengah
Kejuruan

54
55
BIDANG PENDIDIKAN APBD
PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN

INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR KEGIATAN INDIKATOR


SPM KEGIATAN SUB KEGIATAN
SASARAN PROGRAM SUB KEGIATAN
1 Pelayanan  Peserta Prosentase Pengelolaan  Jumlah lulusan yang Pembinaan Minat, Jumlah kegiatan
Capaian didik kelulusan peserta Pendidikan Sekolah terserap di dunia kerja Bakat dan Kreativitas pembinaan Minat
Kompetensi  Pendidik didik Menengah dan berwirausaha Siswa Bakat dan Kreativitas
Lulusan Kejuruan  Jumlah peserta didik siswa
2 Pelayanan yang mengikuti lomba Penyelengaraan Proses Jumlah peserta didik
Proses  Jumlah guru yang Belajar dan Ujian bagi yg mengikuti proses
Pembelajaran mendapatkan Peserta Didik belajar
pelatihan
3 Pelayanan Penyelengaraan Proses Jumlah peserta didik
Penilaian Belajar dan Ujian bagi yang melaksanakan
Pendidikan Peserta Didik ujian

4 Pelayanan Pengadaaan Alat Jumlah alat praktek


Sarana dan Praktik dan Peraga dan peraga peserta
Prasarana Peserta Didik didik
5 Pelayanan Pengembangan Karir Jumlah Pendidik dan
Pendidik dan Pendidik dan Tenaga Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan Pada yang mengikuti
Kependidikan Satuan Pendidikan pengembangan karir
Sekolah Menengah
Kejuruan

56
57
SPM UPJ BC MART

1. Jasa Fotocopy
a. Siswa datang ke koperasi, lalu menyerahkan berkas yang akan
difotocopy
b. Petugas menerima berkas yang akan difotocopy
c. Petugas melakukan proses fotocopy
d. Setelah selesai, berkas diserahkan kembali ke siswa dan memberikan
hasil fotocopy-an
e. Proses transaksi berlangsung (pembayaran)
f. Melayani sesuai antrian
g. Lamanya proses fotocopy tergantung banyaknya berkas yang
difotocopy dan proses loading mesinnya

2. Jasa Penjilidan
a. Siswa datang ke koperasi dan menyerahkan berkas yang ingin di jilid
b. Petugas menerima berkas yang akan di jilid
c. Petugas melakukan proses penjilidan
d. Setelah selesai, petugas menyerahkan kembali berkas yang sudah di
jilid.
e. Melakukan proses teransaksi (pembayaran)
f. Melayani sesuai antrian.
g. Penjilidan dilakukan max. 10 menit

3. Jasa laminating
a. Siswa datang dan menyerahkan berkas yang akan di laminating
b. Petugas menerima berkas dari siswa
c. Petugas melakukan proses laminating
d. Setelah selesai, berkas di serahkan kembali ke siswa
e. Melakukan proses transaksi (pembayaran)
f. Melayani sesuai antrian
g. Kegiatan laminating dilakukan 5-7menit

Melakukan Komunikasi dengan Calon Pelanggan (1-15 menit)

A. SAPA

 Memberikan sapaan melalui kontak mata yang bersahabat


 Memberikan sapaan melalui gerkan tubuh dengan sikap hormat dan
tangan tertangkup di dada.

58
 Memberikan senyuman yang tulus
 Memberikan ucapan kalimat “selamat pagi/selamat siang/selamat
malam.

B. KEBUTUHAN
 Menebak kebutuhan calon pelanggan berdasarkan profil pelanggan
 Mengajukan Pertanyaan dan diarahkan pada produk yang dijual “ Ada
yang bisa saya bantu Bapak/Ibu/Saudara

C. DEMO
 Memeperlihatkan Produk yang baik
 Mempersilahkan Calon Pelanggan memegang produk
 Memeperlihatkan Kelebihan dan Fungsi Produk
 Gerakan Tangan ikut berbicara sepenuhnya

D. TUTUP
 Penjual harus mengetahui seberapa besar tingkat kemantapan calon
pelanggan untuk membeli produk

E. TANYA
 Konfirmasi dilakukan kembali untuk mempertegas jadi atau tidaknya
Calon Pelanggan melakukan pembelian.

59
STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM)
KANTIN SMKN 1 NGANJUK

1. Sekolah menawarkan kepada bapak/ibu Guru/Karyawan yang bersedia menyewa


kantin;
2. Sekolah mengundang Calon Penyewa untuk musyawarah untuk mencapai
mufakat;
3. Penyewa datang ke sekolah dan menyerahkan berkas untuk kelengkapan
pembuatan MOU;
4. Penyewa menanda tangani MOU di atas materai;
5. Penyewa membayar uang kontrak sesuai kesepakatan;
6. Penyewa menerima bukti kuitansi untuk pembayaran sewa.

60
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KANTIN SMKN 1 NGANJUK

1. Sekolah menyediakan satu kapling untuk satu penyewa;


2. Sekolah menyediakan fasilitas berupa 1 buah Rak tempat makanan, 1 buah meja
panjang dengan 2 buah kursi besi panjang, listrik dan air mulai pukul 06.00 s.d
16.00 WIB;
3. Apabila terjadi kerusakan fasilitas menjadi tanggung jawab sekolah;
4. Harga sewa Rp. 60.000,- per hari;
5. Di bayar setiap hari;
6. Kalau sekolah libur, penyewa tidak bayar uang sewa;
7. Kalau penyewa yang libur, penyewa tetap bayar uang sewa;
8. Untuk semua kegiatan sekolah, semua konsumsi yang menyediakan kantin E-
Waroeng Legowo dengan cara bergantian;
9. Makanan yang di jual harus higienis dan harus bebas 5 P ( Pengawet, Pewarna,
Penguat rasa, Pemanis, & Pengental );
10. Semua penyewa berkewajiban menjaga kebersihan lingkungan sekitar kantin;
11. Semua penyewa bertanggung jawab atas sarpras yang ada di kantin;
12. Semua penyewa berkewajiban menyerahkan identitas;
13. Semua penyewa berkewajiban menandatangani Surat Perjanjian.

61
STANDART PELAYANAN MINIMAL
PELAYANAN SEWA AULA

I. LATAR BELAKANG
Standar operasional prosedur (SOP) adalah suatu standar atau pedoman tertulis yang
dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui
untuk menyelesaikan proses kerja tertentu. SOP di buat suatu untuk mempermudah sistem
peminjaman, pemakaian, perawatan alat-alat sarana prasara sehingga dapat melancarkan
proses kegiatan. SOP ini pun juga di buat supaya siswa, guru dan atau masyarakat umum
yang menggunakannya ada rasa memiliki dan bertanggung jawab dengan sarana prasarana
yang mercka gunakan.

II. TUJUAN
SOP Peminjaman dan Pengembalian Sarana dan Prasarana gedung `Aula yang dimiliki oleh
Sekolah dalam hal pertanggungjawabannya di pegang oleh Kepala Sekolah dan dibantu oleh
kepala staf tata usaha yang selanjutnya memberikan tugas kepada masing-masing
Penanggungjawab dilapangan. SOP ini ditujukan untuk menjelaskan hal-hal yang perlu
diperhatikan dan dipersiapkan dalam meminjam inventaris sarana dan prasarana gedung
Aula dibawah pertanggunjawaban Kepala sekolah dan dibantu kepala staf tata usaha dan
penanggungjawab lapangan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dan
mempermudah pengendalian sarana dan prasara gedung Aula.

III. RUANG LINGKUP


Mulai dari peminjaman dan Pengembalian sarana prasarana gedung oleh pengguna hingga
sarana prasarana dapat dipinjam pengguna. Pengguna adalah orang yang meminjam sarana
prasaran gedung Aula SMK Negeri 1 Bagor yakni siswa/peserta didik, guru/karyawan dan
atau masyarakat umum.

IV. DEFINISI
Peminjaman sarana prasarana merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di Gedung SMK
Negeri 1 Bagor.

V. ACUAN
Acuan disini berisi tentang Ketentuan yang berlaku :

62
Ketentuan yang diberlakukan adalah :
1. Sarana dan prasarana gedung aula yang dipinjamkan sesuai dengan yang ada di
surat peminjaman, surat peminjaman ditujukan kepada Kepala sekolah untuk
diteruskan kepada kepala staf tata usaha yang kemudian untuk dipertimbangkan.
2. Lama peminjaman sarana prasarana sesuai yang tertera dalam surat peminjaman.
3. Kepala staf tata usaha dan dibantu petugas lapangan melayani peminjaman dan
pengembalian sesuai yang tertera dalam surat peminjaman.
4. Kepada peminjam diberikan tarif sesuai dengan ketetapan sekolah yakni Rp.
1.500.000,-satu hari yakni 1 x 24 jam.
5. Apab?la peminjam melebihi batas waktu yang diberikan tanpa adanya konfirmasi ke
kepala staf tata usaha atau petugas yang ditunjuk, maka akan dikenakan biaya
administrasi yang besarnya telah ditentukan yakni berupa uang sebesar Rp
500.000,-
6. Peminjam berkewajiban untuk menjaga dan merawat sarana prasarana gedung Aula
SMK Negeri 1 Bagor.
7. Peminjaman sarana prasarana gedung Aula pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung hanya diberi ijin setelah kegiatan belajar mengajar selesai yakni pukul
15.30 WIB. Bagi peminjam selain hari efektif sekolah diberikan waktu dari pukul
08.00 – 17.00 dan atau sesuai dengan yang tertera dalam surat peminjaman.

VI. PROSEDUR
Prosedur peminjaman sarana dan prasarana gedung Aula ini meliputi kegiatan- kegiatan :

1. Mulai
2. Pemohon mengcroscek jadwal pengguna gedung kepada bagian administrasi urusan
peminjaman gedung.
3. Petugas urusan peminjaman gedung memberikan informasi, jadwa? penggunaan dan
tata tertib pemakaian gedung sesuai dengan SOP.
4. Pemohon mengajukan surat permohonan pinjam kepada kepala sekolah,
5. Surat permohonan dimasukkan kepada bagian umum (persuratan) kemudian
diagendakan dan dimasukkan/diajukan kepada kepala sekolah.
6. Surat turun dari kepala sekolah dilampiri disposisi ditujukan kepada kepala bagian
tata usaha.

63
7. Kepala tata usaha menindak lanjuti disposisi sesuai permohonan dan diteruskan
kepada urusan peminjaman gedung (penanggungjawab) untuk memproses sesuai
surat ijin tersebut.
8. Surat ijin pemakaian gedung diproses/dibuat/diterbitkan sesuai tata tertib dan SOP
penyewaan Gedung
9. Surat ijin pemakaian gedung dibuat oleh petugas administrasi urusan peminjaman
dan diparaf oleh kepala tata usaha dan ditandatangani oleh kepala sekolah,
10. Selesai.

64

Anda mungkin juga menyukai