Anda di halaman 1dari 12

M A K A LA H

MERGER

TUGAS DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH MANAJEMEN


KEUANGAN 2

DOSEN PENGAMPUH : H.Muhammad Imam Taufiq, S.E.,M.M.

OLEH :
A.DELFI DARNA ULENG / 21179099

INSTITUT BISNIS DAN KEUANGAN NITRO MAKASSAR


TAHUN 2022/2023

2
KATA PE N GAN TAR
Pada kesempatan kali ini,penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
pemilik segala kesempurnaan, memiliki segala ilmu dan ketentuan yang
tak terbatas, yang telah memberi kami kekuatan, kesabaran, ketenangan,
dan karunia selama ini sehingga makalah dengan ini dapat terselesaikan.
Makalah dengan judul “MERGER” disusun berdasarkan materi
yang saya dapatkan.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan
baik dari segi teknik penulisan maupun dari segi penyajian materi.
Oleh karena itu, saya sebagai penyusun meminta maaf atas kekurangan dari
makalah ini.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN 1
1.) PENGERTIAN PENGGABUNGAN 2
2.) TUJUAN DAN MANFAAT 2
3.) JENIS MERGER 3
4.) PENYEBAB TERJADINYA MERGER 4
5.) LABA RUGI MERGER 6
6.) PERUSAHAAN INDONESIA YANG DI MERGER 7
BAB III
PENUTUP 8
KESIMPULAN 8

DAFTAR PUSTAKA 9

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Era globalisasi dunia telah menyebabkan berkembangnya dunia usaha.
Setiap perusahaansemakin terpacu untuk bersaing dengan perusahaan lain
dengan berlomba-lomba untuk memasuki peluang pasar yang ada. Setiap
perusahaan juga harus siap bersaing dengan perusahaan asing. Hal ini
menunjukkan bahwa persaingan di dunia usaha tidak lagi berskala lokal atau
nasional, tetapi juga berskala internasional. Hal ini menuntut perusahaan
untuk mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan dan
berkembang. Tujuan dari pengembangan usaha ini adalah menciptakan nilai
bagi investor atau juga bagi pemegang saham.

Untuk menyikapi fenomena ini, diperlukan suatu strategi yang tepat


sehingga perusahaan siap dan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain.
Strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan dalam mengembangkan
aktifitas bisnisnya adalah dengan melakukan ekspansi bisnis, secara internal
dan eksternal. Ekspansi secara internal bisa dilakukan dengan menambah
kapasitas produksi atau membangun divisi bisnis yang baru.Sedangkan secara
eksternal dapat dilakukan dengan cara menggabungkan diri dengan
perusahaan lain atau pengambilalihan perusahaan lain hal ini dikenal dengan
istilah Merger dan Akuisisi.

Menurut Pambuko (2008:4) menjelaskan lima macam alasan perusahaan


melakukan merger,yaitu:
a. Keinginan untuk mengurangi kompetisi antar perusahaan atau ingin
memonopoli salah satu bidang usaha.
b. Untuk memanfaatkan kekuatan pasar yang belum sepenuhnya terbentuk.
c. Untuk mencapai skala ekonomi tertentu sehingga dapat menjadi lowest
cost producer.
d. Untuk memperoleh sumber bahan baku yang murah (dari hulu ke hilir).
e. Untuk mendapatkan akses pasar atau dana yang relatif murah karena
kapasitas hutang yang semakin besar serta kemampuan baik dalam hal
teknologi maupun manajerial.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,Rumusan Masalah dari makalah ini yaitu
mengenai Penggabungan ( Merger ).
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengampuh dan menambahpengetahuan mengenai Penggabungan ( Merger )

2
BAB II
PEMBAHASAN
1.) PENGERTIAN PENGGABUNGAN (MERGER)
Merger adalah sebuah kesepakatan penggabungan antara dua
perusahaan atau lebih menjadi sebuah perusahaan baru. Secara umum,
kedua perusahaan yang bergabung ini memiliki status atau kekuatan
bisnis yang tidak jauh berbeda. Ketika terjadi merger, maka biasanya
kedua perusahaan tersebut juga akan menggabungkan aset bisnis mereka.
Sehingga tak jarang keputusan dan strategi bisnis mereka akan
berubah.Dikutip dari investopedia, merger paling sering dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan pangsa pasar, mengurangi biaya
operasi, memperluas ke wilayah baru, menyatukan produk bersama,
meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan laba. Namun, dari semua
hal tersebut, kesepakatan ini juga harus menguntungkan pemegang
saham perusahaan. Karena setelah merger, saham perusahaan baru akan
didistribusikan kepada pemegang saham lama dari kedua bisnis asli.
Sementara apabila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Merger adalah diartikan dalam tiga pengertian,diantaranya :
 Pertama merger adalah penyatuan usaha sehingga tercapai
pemilikan atau pengawasan bersama
 Kedua, merger adalah juga berarti penggabungan dua atau
lebih perusahaan di bawah satu kepemilikan
 Ketiga, merger adalah pengambilalihan seluruh aktiva atau
passiva yang dimiliki suatu perusahaan untuk digabungkan
dengan perusahaan yang mengambil alih atau perusahaan yang
baru.
Penyatuan dua perusahaan ini biasanya dengan cara transfer
kepemilikan dengan cara bertukar saham atau pembayaran tunai.Pada
dasarnya, kedua perusahaan merelakan saham mereka dan menerbitkan
saham lain sebagai perusahaan baru.
2.) TUJUAN DAN MANFAAT
Penyatuan dua perusahaan dalam merger ini biasanya dengan cara
transfer kepemilikan melalui bertukar saham atau pembayaran tunai.
Perusahaan baru hasil merger akan menerbitkan saham baru dengan
kepemilikan saham secara proporsional. Perusahaan hasil merger tentunya
memiliki aset yang lebih besar karena perusahaan yang merger asetnya
digabung. Dampak positif lainnya, perusahaan hasil merger adalah
memiliki pasar yang lebih luas. Merger adalah penggabungan sukarela
dari dua perusahaan dengan persyaratan yang sama secara luas menjadi

2
satu badan hukum baru. Perusahaan-perusahaan yang setuju untuk
bergabung kira-kira sama dalam hal ukuran, pelanggan, dan skala operasi.
Untuk alasan ini, istilah "merger of equals" kadang-kadang digunakan.

3.) JENIS MERGER


Ada berbagai jenis merger di dalam bisnis, tergantung pada tujuan
perusahaan yang terlibat. Di bawah ini adalah beberapa jenis merger yang
paling umum.
1. Konglomerat
Konglomerat merger adalah penggabungan antara dua atau lebih
perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bisnis yang tidak terkait.
Perusahaan dapat beroperasi di industri yang berbeda atau di
wilayah geografis yang berbeda. Konglomerat murni melibatkan
dua perusahaan yang tidak memiliki kesamaan. Merger
konglomerat terbentuk ketika The Walt Disney Company
bergabung dengan American Broadcasting Company (ABC) pada
tahun 1995.
2. Kongenerik
Kongenerik merger adalah juga dikenal sebagai penggabungan
ekstensi produk. Pada tipe ini merupakan gabungan dari dua atau
lebih perusahaan yang beroperasi di pasar atau sektor yang sama
dengan faktor-faktor yang saling tumpang tindih, seperti teknologi,
pemasaran, proses produksi, dan penelitian dan pengembangan
(R&D).  Penggabungan perluasan produk dicapai ketika lini
produk baru dari satu perusahaan ditambahkan ke lini produk yang
ada dari perusahaan lain. Ketika dua perusahaan menjadi satu di
bawah perluasan produk, mereka dapat memperoleh akses ke
kelompok konsumen yang lebih besar dan, dengan demikian,
pangsa pasar yang lebih besar.  Contoh merger kongenerik adalah
penyatuan Citigroup tahun 1998 dengan Travellers Insurance, dua
perusahaan dengan produk pelengkap antara perbankan dan
asuransi.
3. Perluasan pasar
Merger jenis ini terjadi antara perusahaan yang menjual produk
yang sama tetapi bersaing di pasar yang berbeda. Perusahaan yang
terlibat dalam merger perluasan pasar berusaha untuk
mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar dan, dengan
demikian, basis konsumen yang lebih besar. Untuk memperluas
pasar mereka, Eagle Bancshares dan RBC Centura bergabung pada
tahun 2002.
4. Merger Horisontal

2
Merger horizontal terjadi antara perusahaan yang beroperasi di
industri yang sama. Merger biasanya merupakan bagian dari
konsolidasi antara dua atau lebih pesaing yang menawarkan
produk atau layanan yang sama.  Merger seperti itu biasa terjadi di
industri dengan lebih sedikit perusahaan, dan tujuannya adalah
untuk menciptakan bisnis yang lebih besar dengan pangsa pasar
dan skala ekonomi yang lebih besar karena persaingan di antara
perusahaan yang lebih sedikit cenderung lebih tinggi. 
Penggabungan Daimler-Benz dan Chrysler tahun 1998 dianggap
sebagai merger horizontal.
5. Vertikal merger
Vertikal merger adalah terjadi ketika dua perusahaan yang
beroperasi pada tingkat yang berbeda dalam rantai pasokan
industri yang sama menggabungkan operasi mereka.  Baca juga:
Mengenal Arbitrasi: Pengertian, Contoh, dan Bedanya dengan
Mediasi Penggabungan tersebut dilakukan untuk meningkatkan
sinergi yang dicapai melalui pengurangan biaya, yang dihasilkan
dari penggabungan dengan satu atau lebih perusahaan pemasok. 
Salah satu contoh paling terkenal dari merger vertikal terjadi pada
tahun 2000 ketika penyedia internet America Online (AOL)
bergabung dengan konglomerat media Time Warner.

4.) PENYEBAB TERJADI MERGER


Umumnya kesepakatan merger tidak dapat terjadi begitu saja. Ada
beberapa hal yang menjadi penyebab atau motif kedua perusahan
melakukan hal ini. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa alasan
terjadinya merger.
1. Meningkatkan nilai perusahaan
Motif pertama yang biasanya mendasari terjadinya sebuah
merger adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Ketika
dua perusahaan bergabung umumnya akan menciptakan sinergi
yang berdampak positif bagi perusahaan. Dikutip dari CFI,
pada dasarnya, sinergi yang tercipta dari merger membuat nilai
perusahaan yang digabungkan melebihi jumlah nilai dua
perusahaan individu. Selain itu, terdapat 2 jenis sinergi yang
merupakan dampak dari hal ini yaitu:
 Sinergi pendapatan
Sinergi ini sangat berkaitan dengan upaya perusahaan dalam
meningkatkan pendapatan. Misalnya, perluasan pasar,
diversifikasi produksi, dan kegiatan riset pengembangan.

2
 Sinergi biaya
Umumnya, merger yang berhasil dapat menghasilkan skala
ekonomi yang positif, seperti akses ke teknologi baru dan
penghapusan biaya tertentu. Semua peristiwa tersebut dapat
meningkatkan struktur biaya perusahaan.
2. Meningkatkan kekuatan ekonomi
Ketika dua perusahaan bergabung menjadi satu, maka ada
kekuatan ekonomi baru yang terbentuk dan hal ini biasanya
akan menjadi lebih besar. Penggabungan ini akan
mengakibatkan peningkatan di beberapa bagian seperti,
produksi produk, distribusi yang optimal, mendapatkan pasar
yang lebih luas, dan masih banyak lagi. Pada dasarnya hal ini
juga berdampak positif pada aktivitas operasional yang secara
langsung menguntungkan perusahaan tersebut.

3. Diversifikasi
Selain meningkatkan skala ekonomi, terjadinya merger juga
dapat dilatarbelakangi oleh diversifikasi. Diversifikasi adalah
aktivitas dari perusahaan untuk membagi operasi bisnisnya
seperti membuat produk baru dengan maksud memasuki pasar
baru dan bertujuan untuk meningkatkan keuntungan. Adapun
salah satu cara untuk dapat melakukan diversifikasi adalah
dengan merger.
4. Pertimbangan pajak
Adapun alasan lainnya dari terjadi merger adalah karena motif
pajak. Di beberapa kasus, perusahaan yang memiliki
permasalah pada pajak, dapat terbantu dengan adanya merger.
Misalnya jika salah satu perusahaan memiliki pajak yang
cukup besar, dengan melakukan penggabungan dengan
perusahaan lainnya, maka kewajiban pajak perusahaan
konsolidasi ini akan jauh lebih rendah daripada kewajiban
pajak dengan bentuk perusahaan sebelumnya.
5. Mengeliminasi kompetitor
Adanya merger dari dua perusahaan dapat menghilangkan
persaingan dalam suatu industri. Penggabungan yang terjadi
juga bisa menciptakan kekuatan bisnis yang baru dan juga
lebih kuat. Sehingga kompetitor lainnya akan memiliki pesaing

2
yang akan sulit dikalahkan. Selain itu, merger juga berdampak
pada strategi bisnis dari kedua perusahaan tersebut. Salah
satunya berkurangnya beberapa biaya seperti biaya marketing
dan produksi.
5.) LABA RUGI MERGER

a. Keuntungan Merger
1. Meningkatkan pangsa pasar
Ketika perusahaan bergabung, perusahaan baru memperoleh pasar yang
lebih besar dan dapat bersaing dengan kompetitor. Adapun hal tersebut
dapat disebabkan karena salah satu perusahaan telah memiliki pasar yang
cukup baik.

2. Mengurangi biaya operasional


Seperti yang telah kamu ketahui, adapun alasan terjadinya merger adalah
dengan tujuan meningkatkan skala ekonomi. Dengan hal tersebut,
perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, seperti mengurangi
biaya tenaga kerja secara keseluruhan sambil mempertahankan tenaga
kerja yang lebih kuat dan lebih efektif.

3. Menciptakan lebih banyak peluang investasi (sumber


keuangan)
Terjadinya merger dapat meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan
baru secara keseluruhan. Peluang investasi baru mungkin hadir atau
perusahaan mungkin dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan
anggaran pemasaran yang lebih besar atau kemampuan produksi yang
lebih signifikan.

b. Kerugian merger
1. Peningkatan biaya hukum
Kenyataannya untuk melakukan merger tidaklah semudah yang
dibayangkan. Banyak proses yang harus dilalui seperti urusan hukum dan
keuangan. Terjadinya kesepakatan penggabungan dua perusahaan
merupakan transaksi bisnis legal yang seringkali membutuhkan
keterlibatan beberapa pihak profesional. Seperti pengacara yang
berspesialisasi dalam urusan merger serta profesional keuangan yang
menangani aset dan perincian keuangan lainnya. Dan hal ini tentunya
membutuhkan biaya yang cukup tinggi.

2. Menciptakan perbedaan budaya dan pemecatan

2
Salah satu kemungkinan buruk yang terjadi akibat merger adalah
perbedaan budaya antara masing-masing perusahaan. Hal ini dapat
menyebabkan beberapa gangguan yang mengakibatkan karyawan harus
menyesuaikan diri kembali dan hal ini tentunya membutuhkan waktu.
Namun di samping itu, dampak paling buruk adalah adanya beberapa
tim/divisi yang dihilangkan karena duplikasi kerja atau kinerja yang
kurang optimal. Sehingga akan ada karyawan yang dipecat.

3. Hilangnya peluang bisnis potensial


Ketika terjadinya merger, maka akan banyak waktu, energi, serta uang
yang harus digunakan dalam proses penggabungan oleh masing-masing
perusahaan. Hal ini tentunya dapat mengubah agenda bisnis dan
menimbulkan beberapa dampak. Salah satu kemungkinannya yaitu
hilangnya peluang bisnis potensial yang telah direncanakan sebelumnya.

6.) PERUSAHAAN
INDONESIA YANG DI
MERGER

2
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Secara singkat, merger adalah penggabungan dua atau lebih
perusahaan sehingga terbentuk sebuah bisnis hasil merger yang baru.
Tentunya, hal ini memiliki keuntungan dan tantangannya tersendiri,
baik bagi pemilik bisnis maupun pekerja yang tergabung dalam
perusahaan dan akan berdampak untuk perusahan tersebut dalam
jangka waktu lama maupun pendek karena penggabungan ini akan
menimbulkan keuntungan atau dapat juga menimbulkan kerugian.

2
DAFTAR PU STAKA
https://glints.com/id/lowongan/merger-adalah/#.ZFYbVXZBxPZ
https://money.kompas.com/read/2021/10/09/074259726/apa-itu-
merger-perusahaan-definisi-manfaat-jenis-dan-contohnya?
page=all
Hargrave, Marshall. (2022). Merger.

Anda mungkin juga menyukai