Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MERGER, AKUISISI, DAN KONSOLIDASI


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah : Hukum Dagang
Dosen Pengampu : Chusna Ann Chalawatullah., S.H., M.H.

Disusun Oleh :

Tyan Gustiawan islahudin : 211941015


Imam Faturohman : 211021006

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS SYARI’AH
NAHDLATUL ULAMA GARUT (STIEBS)
GARUT 2021/2022
Jl. Pembagunan No.58,Sukajaya,Kec.Tarogong Kidul,Kabupaten Garut, Jawa Barat
44151
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Merger, Akusisi, Dan
Konsolidasi” dengan baik dan lancar.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Hukum Dagang tahun 2023. 
Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
membutuhkan kritik serta saran yang membangun. Semoga apa yang telah penulis
sajikan dapat bermanfaat bagi diri penulis secara khusus dan bagi para pembaca pada
umumnya.Wassalamu’alaikum Wr.Wb
  Garut, Mei 2023

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
A. Merger.......................................................................................................2
B. Akuisisi......................................................................................................4
C. Konsolidasi................................................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................11


A. Kesimpulan ...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Merger, akuisisi dan konsolidasi merupakan strategi bisnis yang umum


digunakan dalam dunia bisnis untuk dapat membangun keunggulan kompetitif
perusahaan, yang pada saatnya dapat meningkatkan nilai pemegang saham
sekaligus memaksimalkan kemakmuran pemilik atau pemegang saham
perusahaan. Untuk mencapai tujuan normatif di atas, pembuat kebijakan
memerlukan rencana dan langkah-langkah yang strategis dan informasi yang
akurat untuk menghindari resiko kegagalan.

Namun, strategi merger, akuisisi dan konsolidasi tertentu berpotensi


menghambat kondisi persaingan yang sehat, sehingga menjadi salah satu objek
yang perlu diatur dalam UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dampak pasar dari merger, akuisisi
dan konsolidasi penting untuk dianalisis karena dapat menimbulkan akibat hukum
yang signifikan bagi pelaku usaha, sehingga metode penelitian yang digunakan
adalah pendekatan yuridis normatif dan empiris.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian dari Merger ?
2. Bagaimana Pengertian dari Akuisisi
3. Bagaimana Pengertian dari Konsolidasi?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana penjelasan dari apa
yang telah kami sebutkan dalam rumusan masalah. Selain itu makalah ini juga
sebagai tugas dari mata kuliah Hukum Dagang.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Merger

Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang me-merger mengambil alih semua aset dan kewajiban perusahaan
yang di-merger. Perusahaan yang di-merger kemudian akan dibubarkan dan berhenti
operasi. Jenis merger:

a. Merger horizontal adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang


bergerak dalam industri yang sama.
b. Merger vertical adalah penggabungan suatu perusahaan dengan perusahaan
pemasok atau perusahaan yang menjadi pelanggan.
c. Merger ekspansi pasar adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang
menjual produk yang sama pada pasar yang berbeda.
d. Merger ekspansi produk adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang
menjual produk yang berbeda pada pasar yang sama.
e. Merger konglomerasi adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang
tidak memiliki hubungan bisnis.

Sederhananya merger adalah sebuah kesepakatan penggabungan antara dua


perusahaan atau lebih menjadi sebuah perusahaan baru. Secara umum, kedua
perusahaan yang bergabung ini memiliki status atau kekuatan bisnis yang tidak jauh
berbeda. Ketika terjadi merger, maka biasanya kedua perusahaan tersebut juga akan
menggabungkan aset bisnis mereka. Sehingga tak jarang keputusan dan strategi bisnis
mereka akan berubah.

2
Umumnya kesepakatan merger tidak dapat terjadi begitu saja. Ada beberapa
hal yang menjadi penyebab atau motif kedua perusahan melakukan hal ini. Oleh
karena itu, berikut adalah beberapa alasan terjadinya merger. 

1. Meningkatkan nilai perusahaan


Pertama yang biasanya mendasari terjadinya sebuah merger adalah untuk
meningkatkan nilai perusahaan. Ketika dua perusahaan bergabung umumnya
akan menciptakan sinergi yang berdampak positif bagi perusahaan. Pada
dasarnya, sinergi yang tercipta dari merger membuat nilai perusahaan yang
digabungkan melebihi jumlah nilai dua perusahaan individu. Selain itu,
terdapat 2 jenis sinergi yang merupakan dampak dari hal ini yaitu:
 Sinergi pendapatan
Sinergi ini sangat berkaitan dengan upaya perusahaan dalam meningkatkan
pendapatan. Misalnya, perluasan pasar, diversifikasi produksi, dan kegiatan
riset pengembangan.
 Sinergi biaya
Umumnya, merger yang berhasil dapat menghasilkan skala ekonomi yang
positif, seperti akses ke teknologi baru dan penghapusan biaya tertentu.
Semua peristiwa tersebut dapat meningkatkan struktur biaya perusahaan.
2. Meningkatkan kekuatan ekonomi
Ketika dua perusahaan bergabung menjadi satu, maka ada kekuatan ekonomi
baru yang terbentuk dan hal ini biasanya akan menjadi lebih besar.
Penggabungan ini akan mengakibatkan peningkatan di beberapa bagian
seperti, produksi produk, distribusi yang optimal, mendapatkan pasar yang
lebih luas, dan masih banyak lagi. Pada dasarnya hal ini juga berdampak
positif pada aktivitas operasional yang secara langsung menguntungkan
perusahaan tersebut. 

3
3. Diversifikasi
Selain meningkatkan skala ekonomi, terjadinya merger juga dapat
dilatarbelakangi oleh diversifikasi. Diversifikasi adalah aktivitas dari
perusahaan untuk membagi operasi bisnisnya seperti membuat produk baru
dengan maksud memasuki pasar baru dan bertujuan untuk meningkatkan
keuntungan. Adapun salah satu cara untuk dapat melakukan diversifikasi
adalah dengan merger. 
4. Pertimbangan pajak
Adapun alasan lainnya dari terjadi merger adalah karena motif pajak. Di
beberapa kasus, perusahaan yang memiliki permasalah pada pajak, dapat
terbantu dengan adanya merger. Misalnya jika salah satu perusahaan memiliki
pajak yang cukup besar, dengan melakukan penggabungan dengan perusahaan
lainnya, maka kewajiban pajak perusahaan konsolidasi ini akan jauh lebih
rendah daripada kewajiban pajak dengan bentuk perusahaan sebelumnya.
5. Mengeliminasi competitor
Adanya merger dari dua perusahaan dapat menghilangkan persaingan dalam
suatu industri. Penggabungan yang terjadi juga bisa menciptakan kekuatan
bisnis yang baru dan juga lebih kuat. Sehingga kompetitor lainnya akan
memiliki pesaing yang akan sulit dikalahkan. Selain itu, merger juga
berdampak pada strategi bisnis dari kedua perusahaan tersebut. Salah satunya
berkurangnya beberapa biaya seperti biaya marketing dan produksi.  
B. Akuisisi
1. Pengertian Akuisisi

Akuisisi adalah tindakan penggabungan usaha yang dilakukan oleh salah satu
perusahaan sebagai pihak pengakuisisi (acquirer) yang mendapatkan kendali aktiva
neto atau operasional yang diakuisisi (acquiree).

4
Dengan akuisisi, perusahaan bisa dengan cepat menguasai pasar bidang usaha
tertentu tanpa merintis usaha dari awal. Selain itu, akuisisi juga menghemat waktu
dan biaya. Maka dari itu, akuisisi adalah kegiatan pengambilalihan kepemilikan
suatu perusahaan oleh perusahaan lain dengan membeli sebagian atau seluruh saham
perusahaan.

2. Tujuan Akuisisi

Tujuan perusahaan melakukan akuisisi bisa berbeda-beda, karena akuisisi


sendiri memiliki kekurangan serta kelebihannya. Beberapa alasan perusahaan yang
melakukan akuisisi adalah untuk mencari kesempatan bisnis yang lebih luas,
meningkatkan sinergi dan kinerja perusahaan, mengurangi biaya, pangsa saham yang
lebih besar, dan melakukan pembaruan strategi supaya bisnis dapat berkembang.

Dengan akuisisi, perusahaan juga dapat melakukan ekspansi usaha, hal ini
karena strategi akuisisi memiliki manfaat untuk perkembangan bisnis. Jika usaha
berkembang, maka perluasan usaha pun dapat diluncurkan dengan mudah.
Perusahaan yang melakukan akuisisi akan mendapatkan informasi mengenai
teknologi baru yang mungkin mendorong perusahaan sendiri lebih efisien. Selain itu
juga, perusahaan yang melakukan akuisisi akan menambah konsumen baru dari
perusahaan yang diakuisisi.

Dapat ditarik alasan mengenai kenapa perusahaan melakukan akuisisi yaitu,


karena perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menjadi lebih unggul pada sektor
tertentu. Disamping itu pun, akuisisi bisnis dapat menekan persaingan dalam bisnis.

3. Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi

Penjelasan mengenai tujuan akuisisi yang dilakukan perusahaan sebagai


strategi bisnis memang cukup menjanjikan. Terlebih, apabila suatu perusahaan ingin
unggul pada sektor tertentu. Namun, adanya kelebihan dalam strategi tentunya

5
memiliki sisi kekurangan yang dapat menjadi pertimbangan kembali bagi perusahaan
yang ingin melakukan akuisisi.

a) Kelebihan akuisisi
 Meningkatkan skala ekonomi pada sektor bisnis tertentu. Jika perusahaan
melakukan akuisisi pada perusahaan yang berada dalam sektor yang sama,
maka bahan serta stok akan tersedia, apalagi jika ketika nilai permintaan
terhadap produk sedang tinggi. Dengan demikian, daya beli akan tinggi dan
memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan skala ekonominya.
 Meningkatnya kapasitas distribusi dalam bisnis secara geografis. Dengan
demikian, perusahaan dapat melebarkan distribusi produk atau layanannya
lebih luas dan mendapatkan konsumen baru dan memperluas market share.
 Dari kedua kelebihan akuisisi dibahas sebelumnya, dengan akuisisi
perusahaan akan mendapatkan lebih banyak sumber keuangan.

Akuisisi perusahaan berpotensi meningkatkan keuntungan, serta bisnis pun


diharapkan dapat bertahan jangka panjang. Namun, adapun kekurangan dari
penerapan strategi akuisisi.

b) Kekurangan akuisisi
 Hilangnya lapangan kerja karena akan ada penumpukan atau terlalu banyak
tenaga kerja dalam perusahaan. Penyesuaian dan restrukturisasi 2 perusahaan
dapat berdampak pada penyesuaian gaji hingga menyebabkan pemotongan
gaji.
 Proses akuisisi perusahaan biasanya mengeluarkan biaya dalam proses
legalitasnya. Hal tersebut dapat mengganggu proses produksi dan
memungkinkan untuk hilangnya potensi dalam sektor tertentu.
 Memerlukan pengawasan dan penetapan sistem yang lebih baik supaya
perusahaan yang telah diakuisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang
melakukan akuisisi.

6
4. Jenis-jenis Akuisisi

Dalam akuisisi terdapat klasifikasi pengambilalihan kepemilikan berdasarkan


bentuk dasar atau objek yang terbagi menjadi tiga prosedur dasar untuk perusahaan
yang ingin melakukan akuisisi, yaitu:

a) Akuisisi Saham
Prosedur akuisisi ini dilakukan dengan cara perusahaan membeli lebih dari 50
persen saham perusahaan yang diakuisisi secara tunai atau menggantikan dengan
sekuritas lain.
b) Akuisisi Aset
Selain saham, aset perusahaan yang diakuisisi dapat dilakukan dengan membeli
aset perusahaan tersebut. Cara ini dilakukan dengan pengambilalihan
kepemilikan suatu aset dengan pemindahan hak kepemilikan aktiva tetap yang
dibeli.

Selain itu juga, terdapat jenis akuisisi berdasarkan jenis usahanya:

1) Akuisisi Horizontal
Jenis akuisisi ini adalah untuk mengurangi kompetitor serta memperluas jaringan
pasar, biasanya akuisisi ini dilakukan oleh perusahaan yang berada sektor sama.
2) Akuisisi Vertikal
Jenis akuisisi ini dilakukan antara perusahaan dengan perusahaan yang berada
dalam rantai produksi dari hulu ke hilir. Artinya, akuisisi ini terjadi oleh
perusahaan terhadap distributor atau supplier perusahaan sebelumnya. Tujuan
akuisisi ini adalah untuk memperoleh kepastian adanya distribusi dan pasokan
barang.
3) Akuisisi Konglomerat

7
Jenis terakhir ini merupakan jenis akuisisi dengan pengambilalihan kepemilikan
perusahaan yang tidak terkait. Ditinjau dari segi akuntansi, apabila dua atau lebih
perusahaan untuk melanjutkan bisnis, maka dapat disebutkan sebagai bentuk
akuisisi. Dengan adanya kombinasi tersebut, perusahaan akan memiliki dua
macam metode pencatatan akuntansinya yaitu pembelian atau penyatuan
kepentingan.

C. Konsolidasi
1. Pengertian Konsolidasi

Konsolidasi adalah meleburnya dua perusahaan atau lebih menjadi satu


perusahaan yang memiliki visi dan tujuan yang sama. Istilah konsolidasi sendiri
termasuk sering digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki pengertian berbeda,
baik di bidang bisnis, akuntansi. sosiologi, hingga teknologi.

Pada intinya, konsolidasi diartikan sebagai perbuatan yang menggabungkan


dua perusahaan, kelompok, atau bidang menjadii satu hal baru. Tujuannya, untuk
menyatukan setiap elemen yang memiliki kesamaan tertentu, baik agama, asal daerah,
maupun kelompok yang memiliki tujuan yang sama.

Dalam dunia bisnis, konsolidasi kerap disamaartikan dengan merger. Padahal,


konsolidasi berbeda dengan merger karena perusahaan yang melakukannya
menghasilkan entitas baru. Sementara merger diartikan sebagai tindakan
menggabungkan dua perusahaan tanpa membentuk entitas baru.

2. Tujuan Konsolidasi

Pada dasarnya, konsolidasi dilakukan untuk menghindari likuidasi agar tetap


bertahan di tengah persaingan bisnis. Namun, konsolidasi juga memiliki beberapa
tujuan lain, seperti:

a. Untuk menyelamatkan aset perusahaan.

8
b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
c. Membentuk dan memperkuat pangsa pasar.
d. Memperbarui kinerja perusahaan agar lebih menguntungkan.
e. Mengurangi tingkat risiko persaingan usaha.
f. Memberikan jaminan pasokan, penjualan, dan distribusi.
g. Diversifikasi produk barang atau jasa.
3. Tahap-Tahap Perusahaan Melakukan Konsolidasi

Untuk melakukan konsolidasi, perusahaan harus menempuh tahap-tahap berikut.

a. Direksi perusahaan yang akan melakukan peleburan diri harus menyusun


usulan rencana konsolidasi yang disetujui oleh komisaris yang ada pada
masing-masing perusahaan.
b. Usulan rencana konsolidasi tersebut kemudian akan dijadikan sebagai bahan
untuk menyusun rancangan konsolidasi. Rancangan tersebut disusun bersama
para direksi perusahaan yang akan melakukan peleburan.
c. Ringkasan dari rancangan konsolidasi harus diumumkan oleh direksi dalam
dua surat kabar harian serta harus diumumkan pada seluruh karyawan secara
tertulis, paling lambat dua minggu sebelum adanya pemanggilan RUPS.
d. Rancangan konsolidasi serta konsep dari akta konsolidasi harus disetujui oleh
RUPS dari masing-masing perusahaan yang bergabung. Konsep dari akta
konsolidasi yang telah disetujui, lalu akan dituangkan pada akta konsolidasi
yang telah dibuat di hadapan notaris. Apabila telah disahkan oleh notaris,
maka akta konsolidasi dapat digunakan sebagai suatu dasar pembuatan akta
pendirian PT yang baru.
e. Direksi perusahaan harus mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian
perusahaan baru pada Menkumham paling lambat dua minggu sejak tanggal
keputusan RUPS keluar.
f. Menkumham kemudian akan memberikan tanda pengesahan paling lama 60
hari usai permohonan diterima. Perusahaan yang melakukan konsolidasi

9
kemudian akan dianggap bubar, dimulai sejak tanggal pendirian PT baru dari
hasil konsolidasi yang telah disahkan oleh Menkumham.
g. Apabila telah disahkan, maka akta pendirian PT baru dari hasil peleburan
harus dimasukkan dalam daftar perusahaan lalu diumumkan dalam tambahan
berita Negara Republik Indonesia.

Apabila perusahaan yang telah melakukan konsolidasi terlibat dalam suatu


sengketa, maka tahap-tahap yang perlu dilakukan lebih panjang. Sebab, perusahaan
harus menyelesaikan sengketa terlebih dahulu melalui mediasi, konsolidasi hingga
arbitrase.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Merger, akuisisi, dan konsolidasi adalah tiga konsep yang terkait erat dalam
dunia bisnis dan keuangan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing
konsep:

Merger (penggabungan): Merger terjadi ketika dua perusahaan atau lebih


memutuskan untuk bergabung menjadi satu entitas yang baru. Dalam merger,
perusahaan-perusahaan tersebut melebur menjadi satu, dengan tujuan menciptakan
sinergi dan keuntungan yang lebih besar. Dalam merger, biasanya tidak ada
perusahaan yang tetap eksis sebagai entitas terpisah setelah penggabungan.

Akuisisi: Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan (yang disebut perusahaan


pengakuisisi) membeli saham mayoritas atau seluruh saham perusahaan lain (yang
disebut perusahaan target). Dalam akuisisi, perusahaan pengakuisisi mengambil alih
kendali perusahaan target. Perusahaan pengakuisisi dapat memperoleh saham
perusahaan target dengan membayar uang tunai, saham perusahaan pengakuisisi, atau
kombinasi keduanya.

Konsolidasi: Konsolidasi adalah proses penggabungan dua atau lebih perusahaan


yang memiliki hubungan yang sangat erat untuk membentuk satu entitas yang lebih
besar dan lebih kuat. Dalam konsolidasi, perusahaan-perusahaan yang terlibat
biasanya tetap eksis sebagai entitas terpisah, tetapi mereka menggabungkan kegiatan
operasional, keuangan, dan manajemen mereka untuk mencapai efisiensi yang lebih
baik dan menciptakan nilai tambah.

11
Baik merger, akuisisi, maupun konsolidasi dapat terjadi karena beberapa alasan,
seperti memperluas pangsa pasar, memperoleh keunggulan kompetitif, mengakses
sumber daya baru, mencapai sinergi operasional atau keuangan, atau mengurangi
persaingan di pasar.

DAFTAR PUSTAKA

https://blog.skillacademy.com/merger-adalah

https://www.bareksa.com/kamus/m/merger

https://landx.id/blog/akuisisi-adalah-apa-itu-akuisisi-dalam-perusahaan-alasan-dan-
tujuan/

https://dailysocial.id/post/konsolidasi

12

Anda mungkin juga menyukai