Disusun Oleh :
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Merger, Akusisi, Dan
Konsolidasi” dengan baik dan lancar.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Hukum Dagang tahun 2023.
Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
membutuhkan kritik serta saran yang membangun. Semoga apa yang telah penulis
sajikan dapat bermanfaat bagi diri penulis secara khusus dan bagi para pembaca pada
umumnya.Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Garut, Mei 2023
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
A. Merger.......................................................................................................2
B. Akuisisi......................................................................................................4
C. Konsolidasi................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian dari Merger ?
2. Bagaimana Pengertian dari Akuisisi
3. Bagaimana Pengertian dari Konsolidasi?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana penjelasan dari apa
yang telah kami sebutkan dalam rumusan masalah. Selain itu makalah ini juga
sebagai tugas dari mata kuliah Hukum Dagang.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Merger
Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang me-merger mengambil alih semua aset dan kewajiban perusahaan
yang di-merger. Perusahaan yang di-merger kemudian akan dibubarkan dan berhenti
operasi. Jenis merger:
2
Umumnya kesepakatan merger tidak dapat terjadi begitu saja. Ada beberapa
hal yang menjadi penyebab atau motif kedua perusahan melakukan hal ini. Oleh
karena itu, berikut adalah beberapa alasan terjadinya merger.
3
3. Diversifikasi
Selain meningkatkan skala ekonomi, terjadinya merger juga dapat
dilatarbelakangi oleh diversifikasi. Diversifikasi adalah aktivitas dari
perusahaan untuk membagi operasi bisnisnya seperti membuat produk baru
dengan maksud memasuki pasar baru dan bertujuan untuk meningkatkan
keuntungan. Adapun salah satu cara untuk dapat melakukan diversifikasi
adalah dengan merger.
4. Pertimbangan pajak
Adapun alasan lainnya dari terjadi merger adalah karena motif pajak. Di
beberapa kasus, perusahaan yang memiliki permasalah pada pajak, dapat
terbantu dengan adanya merger. Misalnya jika salah satu perusahaan memiliki
pajak yang cukup besar, dengan melakukan penggabungan dengan perusahaan
lainnya, maka kewajiban pajak perusahaan konsolidasi ini akan jauh lebih
rendah daripada kewajiban pajak dengan bentuk perusahaan sebelumnya.
5. Mengeliminasi competitor
Adanya merger dari dua perusahaan dapat menghilangkan persaingan dalam
suatu industri. Penggabungan yang terjadi juga bisa menciptakan kekuatan
bisnis yang baru dan juga lebih kuat. Sehingga kompetitor lainnya akan
memiliki pesaing yang akan sulit dikalahkan. Selain itu, merger juga
berdampak pada strategi bisnis dari kedua perusahaan tersebut. Salah satunya
berkurangnya beberapa biaya seperti biaya marketing dan produksi.
B. Akuisisi
1. Pengertian Akuisisi
Akuisisi adalah tindakan penggabungan usaha yang dilakukan oleh salah satu
perusahaan sebagai pihak pengakuisisi (acquirer) yang mendapatkan kendali aktiva
neto atau operasional yang diakuisisi (acquiree).
4
Dengan akuisisi, perusahaan bisa dengan cepat menguasai pasar bidang usaha
tertentu tanpa merintis usaha dari awal. Selain itu, akuisisi juga menghemat waktu
dan biaya. Maka dari itu, akuisisi adalah kegiatan pengambilalihan kepemilikan
suatu perusahaan oleh perusahaan lain dengan membeli sebagian atau seluruh saham
perusahaan.
2. Tujuan Akuisisi
Dengan akuisisi, perusahaan juga dapat melakukan ekspansi usaha, hal ini
karena strategi akuisisi memiliki manfaat untuk perkembangan bisnis. Jika usaha
berkembang, maka perluasan usaha pun dapat diluncurkan dengan mudah.
Perusahaan yang melakukan akuisisi akan mendapatkan informasi mengenai
teknologi baru yang mungkin mendorong perusahaan sendiri lebih efisien. Selain itu
juga, perusahaan yang melakukan akuisisi akan menambah konsumen baru dari
perusahaan yang diakuisisi.
5
memiliki sisi kekurangan yang dapat menjadi pertimbangan kembali bagi perusahaan
yang ingin melakukan akuisisi.
a) Kelebihan akuisisi
Meningkatkan skala ekonomi pada sektor bisnis tertentu. Jika perusahaan
melakukan akuisisi pada perusahaan yang berada dalam sektor yang sama,
maka bahan serta stok akan tersedia, apalagi jika ketika nilai permintaan
terhadap produk sedang tinggi. Dengan demikian, daya beli akan tinggi dan
memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan skala ekonominya.
Meningkatnya kapasitas distribusi dalam bisnis secara geografis. Dengan
demikian, perusahaan dapat melebarkan distribusi produk atau layanannya
lebih luas dan mendapatkan konsumen baru dan memperluas market share.
Dari kedua kelebihan akuisisi dibahas sebelumnya, dengan akuisisi
perusahaan akan mendapatkan lebih banyak sumber keuangan.
b) Kekurangan akuisisi
Hilangnya lapangan kerja karena akan ada penumpukan atau terlalu banyak
tenaga kerja dalam perusahaan. Penyesuaian dan restrukturisasi 2 perusahaan
dapat berdampak pada penyesuaian gaji hingga menyebabkan pemotongan
gaji.
Proses akuisisi perusahaan biasanya mengeluarkan biaya dalam proses
legalitasnya. Hal tersebut dapat mengganggu proses produksi dan
memungkinkan untuk hilangnya potensi dalam sektor tertentu.
Memerlukan pengawasan dan penetapan sistem yang lebih baik supaya
perusahaan yang telah diakuisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang
melakukan akuisisi.
6
4. Jenis-jenis Akuisisi
a) Akuisisi Saham
Prosedur akuisisi ini dilakukan dengan cara perusahaan membeli lebih dari 50
persen saham perusahaan yang diakuisisi secara tunai atau menggantikan dengan
sekuritas lain.
b) Akuisisi Aset
Selain saham, aset perusahaan yang diakuisisi dapat dilakukan dengan membeli
aset perusahaan tersebut. Cara ini dilakukan dengan pengambilalihan
kepemilikan suatu aset dengan pemindahan hak kepemilikan aktiva tetap yang
dibeli.
1) Akuisisi Horizontal
Jenis akuisisi ini adalah untuk mengurangi kompetitor serta memperluas jaringan
pasar, biasanya akuisisi ini dilakukan oleh perusahaan yang berada sektor sama.
2) Akuisisi Vertikal
Jenis akuisisi ini dilakukan antara perusahaan dengan perusahaan yang berada
dalam rantai produksi dari hulu ke hilir. Artinya, akuisisi ini terjadi oleh
perusahaan terhadap distributor atau supplier perusahaan sebelumnya. Tujuan
akuisisi ini adalah untuk memperoleh kepastian adanya distribusi dan pasokan
barang.
3) Akuisisi Konglomerat
7
Jenis terakhir ini merupakan jenis akuisisi dengan pengambilalihan kepemilikan
perusahaan yang tidak terkait. Ditinjau dari segi akuntansi, apabila dua atau lebih
perusahaan untuk melanjutkan bisnis, maka dapat disebutkan sebagai bentuk
akuisisi. Dengan adanya kombinasi tersebut, perusahaan akan memiliki dua
macam metode pencatatan akuntansinya yaitu pembelian atau penyatuan
kepentingan.
C. Konsolidasi
1. Pengertian Konsolidasi
2. Tujuan Konsolidasi
8
b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
c. Membentuk dan memperkuat pangsa pasar.
d. Memperbarui kinerja perusahaan agar lebih menguntungkan.
e. Mengurangi tingkat risiko persaingan usaha.
f. Memberikan jaminan pasokan, penjualan, dan distribusi.
g. Diversifikasi produk barang atau jasa.
3. Tahap-Tahap Perusahaan Melakukan Konsolidasi
9
kemudian akan dianggap bubar, dimulai sejak tanggal pendirian PT baru dari
hasil konsolidasi yang telah disahkan oleh Menkumham.
g. Apabila telah disahkan, maka akta pendirian PT baru dari hasil peleburan
harus dimasukkan dalam daftar perusahaan lalu diumumkan dalam tambahan
berita Negara Republik Indonesia.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merger, akuisisi, dan konsolidasi adalah tiga konsep yang terkait erat dalam
dunia bisnis dan keuangan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing
konsep:
11
Baik merger, akuisisi, maupun konsolidasi dapat terjadi karena beberapa alasan,
seperti memperluas pangsa pasar, memperoleh keunggulan kompetitif, mengakses
sumber daya baru, mencapai sinergi operasional atau keuangan, atau mengurangi
persaingan di pasar.
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.skillacademy.com/merger-adalah
https://www.bareksa.com/kamus/m/merger
https://landx.id/blog/akuisisi-adalah-apa-itu-akuisisi-dalam-perusahaan-alasan-dan-
tujuan/
https://dailysocial.id/post/konsolidasi
12