Oleh : Sutrisno *)
ABSTRAK
Jejaring kerja diperlukan bagi setiap manajemen pada tingkatan apapun baik tingkat
atas, menengah, maupun supervisor. Hal ini penting dan harus dilakukan oleh karena
program-program organisasi tidak mungkin dapat diselesaikan hanya oleh sebuah
institusi tetapi harus diselesaikan dengan berkolaborasi untuk mencapai hasil yang
sinergis. Suatu institusi akan dapat eksis dan berkembang jika berdiri di atas networking
yang kokoh dan dinamis. Keterlambatan dalam mengembangkan jaringan kerja dapat
menyebabkan stagnasi perkembangan institusi yang bersangkutan. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu dan daya saing peserta diklat tersebut
adalah dengan mengembangkan jejaring kerjasama dengan stakeholder. Melalui
jejaring kerjasama ini akan terjadi penguatan posisi tawar terhadap stakeholder dalam
mengembangkan pendidikan. Manfaat langsung yang diperoleh lembaga diklat lewat
jejaring kerjasama di antaranya adalah program-program diklat yang
diselenggarakan akan dapat dimantapkan secara substansial. Di samping itu juga
akan diperoleh manfaat ekonomis akibat pemanfaatan bersama berbagai sumber daya
dan fasilitas yang ada. Setidak-tidaknya penggunaan sumber daya akan lebih efektif
daripada tidak hanya dimanfaatkan oleh lembaga diklat masing-masing secara individual.
1
FORUM MANAJEMEN Vol. 07 No. 1
waktu lama, yang membawa keuntungan tugas. Seperti halnya dengan koordinasi,
bersama antara dua pihak atau lebih dengan selain memperoleh hasil seefisien mungkin,
konsep kesamaan derajat. para pihak biasanya bekerjasama dengan
Selebihnya sebagai kesatuan dari anggota tim harapan menghemat biaya dan waktu.
untuk mencapai misi, tujuan yang dimiliki Kerjasama umumnya dilakukan untuk
untuk keuntungan bersama dengan memecahkan persoalan dalam lingkungan
mekanisme kerja yang terkordinasi dan dan sistem yang kompleks;
partisipasi. Jejaring kerja merupakan proses yang aktif
Kerjasama dalam membangun jejaring kerja membangun dan mengelola hubungan-
antara dunia industri dan lembaga diklat hubungan yang produktif. Jejaring kerja
maka akan menjadi kekuatan yang besar merupakan hubungan yang luas, kokoh, baik
untuk memenangkan persaingan dipasar personal maupun organisasi (Wayre E. Bakri:
global. Dengan menjadikan lembaga 1994)
pendidikan sebagai mitra maka hasil dari Pentingnya jejaring kerja adalah
produk pendidikan dapat dinikmati oleh menimbulkan komitmen dari setiap unsur
kalangan dunia usaha dan industri untuk yang terkait dengan menempatkan setiap
meningkatkan profit usaha. individu pada jejaring tersebut serta menjadi
Jejaring kerja menurut Wayne E. Braker jembatan penghubung antara pribadi dengan
dalam buku Networking Smart, tahun 1984 kehidupan profesional dan antara satu
adalah proses aktif membangun dan institusi dengan institusi lainnya. Kita hidup
mengelola hubungan-hubungan yang dalam dunia yang penuh dengan jejaring
produktif. Jejaring merupakan hubungan kerja yang tumpang tindih bagaikan galaksi
yang luas dan kokoh baik personal maupun dari tatanan kerja.
organisasi. Dalam kondisi yang kompleks sedemikian
Selanjutnya pengintegrasian kemam- puan- ini, suatu organisasi dapat melakukan sesuatu
kemampuan terpilih, bakat-bakat, hubungan dengan lebih baik, bila dikerjakan bersama-
dan partner dengan dikatakan jejaring dalam sama pihak lain, saling bekerja sama, saling
organisasi merupakan suatu proses percaya- mempercayai, dan saling
pemeliharaan, penumbuhan mendukung. Menciptakan jejaring kerja
serta cara dengan menghimpun kekuatan, tetapi
mengembangkan jejaring kerja yang kreatif menyebarkan apa yang ada pada suatu
dan strategis untukmeningkatkan kinerja organisasi dan mendorong pihak lain
organisasi. melakukan hal yang sama (Kaloh, 2007).
Jejaring kerja mengacu kepada praktik antara Membangun jejaring kerja pada hakekatnya
dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan adalah sebuah proses membangun
bersama (mungkin juga termasuk komunikasi atau hubungan, berbagi ide,
cara/metodenya), kebalikan dari bekerja informasi dan sumber daya atas dasar
sendiri-sendiri dan berkompetisi. Motivasi saling percaya (trust) dan saling
utama dari kerjasama biasanya adalah menguntungkan diantara pihak-pihak yang
memperoleh kemanfaatan bersama (hasil bermitra yang dituangkan dalam
yang saling menguntungkan) melalui
pembagian
2
FORUM Vol. 07 No.
3
FORUM Vol. 07 No.
kerjasama dari berbagai pihak, baik secar Dengan mensinergikan beberapa sumber
individual maupun kelompok. untuk mencapai tujuan yang sama diharapkan
Menurut Notoatmodjo (2003), jejaring kerja mampu meningkatkan efisiensi waktu, biaya
adalah suatu kerja sama formal antara dan tanaga. Efisiensi tersebut tentu saja tidak
individu-individu, kelompok- kelompok atau mengurangi kualitas proses dan hasil. Justru
organisasi-organisasi untuk mencapai suatu sebaliknya dapat meningkatkan kualitas
tugas atau tujuan tertentu. proses dan produk yang dicapai. Tingkat
efektifitas pencapaian tujuan menjadi lebih
1. Kesamaan visi-misi; tinggi jika proses kerja kita melibatkan mitra
kerja. Dengan jejaring kerja dapat dicapai
Jejaring kerja hendaknya dibangun atas dasar
kesepakatan- kesepakatan dari pihak yang
kesamaan visi dan misi dan tujuan
bermitra tentang siapa melakukan apa
organisasi. Kesamaan dalam visi dan misi
sehingga pencapaian tujuan menjadi lebih
menjadi motivasi dan perekat pola jejaring
efektif.
kerja. Dua atau lebih lembaga dapat
bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama. 5. Komunikasi timbal balik;
4
FORUM Vol. 07 No.
Prinsip kesetaraan mengandung makna bahwa untuk berkontribusi antara yang satu dengan
jejaring kerja yang dilaksanakan harus yang lain. Kapasitas yang dimiliki suatu
didasarkan pada rasa saling menghormati anggota jejaring kerja adalah salah satu aset
antar anggota jejaring kerja tanpa melihat penting untuk ditingkatkan dan menjadi dasar
besaran dan kekuatan. Para peserta harus pengembangan.
saling menghormati mandat kewajiban dan
kemandirian dari anggota yang lain serta C. Jenis Jejaring Kerja dalam proses
memahami keterbatasan dan komitmen yang pelaksanaannya
dimiliki satu sama lain.
Jejaring kerja adalah seni berkomunikasi
Prinsip transparansi mengandung makna antar orang yang satu dengan yang lain,
bahwa jejaring kerja yang dilakukan harus berbagi ide, informasi dan sumber daya untuk
didasari atas hasil kesepakatan dengan meraih kesuksesan individu atau kelompok.
menekankan pada konsultasi dan pembagian Selain itu, kemitraan juga diartikan sebagai
informasi terlebih dahulu. jalinan hubungan yang bermanfaat dan saling
menguntungkan. Dalam arti kata lain,
Komunikasi dan transparansi, termasuk membangun kemitraan haruslah berlandaskan
transparansi finansial, membantu prinsip saling menguntungkan dan
meningkatkan kepercayaan antar organisasi. komunikasi dua arah (dialogis).
Prinsip pendekatan berorientasi hasil
mengandung makna bahwa jejaring kerja Berdasarkan observasi, ada tiga jenis jejaring
yang dilakukan harus berdasarkan pada yang berbeda tapi saling berhubungan yaitu :
realitas dan berorientasi pada tindakan.
1. Jejaring Operasional, dibutuhkan
Artinya jejaring kerja tersebut membutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
koordinasi yang berorientasi hasil dan internal saat ini.
berbasis pada kemampuan efektif dan
Anda harus membangun hubungan kerja yang
kapasitas operasional yang konkrit. Prinsip
baik dengan semua pihak yang dapat
tanggung jawab mengandung makna bahwa
membantu menyelesaikan pekerjaan.
jejaring kerja harus dilaksanakan oleh seluruh
Termasuk dalam network operasional ini
anggota jejaring kerja dengan rasa penuh
adalah semua anggota tim kerja, sesama
tanggung jawab dengan integritas dan cara
kolega di kantor, semua tim internal yang
yang relevan dan tepat. Untuk itu, setiap
mempunyai kemampuan untuk mendukung
anggota jejaring kerja harus berkomitmen
atau menggagalkan pekerjaan.
terhadap tugas yang menjadi tanggung
jawabnya, dan berusaha memiliki alat, Pihak luar seperti pemasok, distributor dan
kompetensi, keahlian dan kapasitas untuk pelanggan termasuk juga dalam jejaring
mewujudkan komitmen tersebut. operasional. Tujuan jejaring ini adalah untuk
koordinasi dan kerjasama antara semua pihak
Prinsip saling melengkapi,
yang harus saling mengenal dan saling
mengsiyaratkan bahwa dengan keragaman
percaya agar dapat menyelesaikan pekerjaan
yang dimiliki oleh setiap anggota jejaring
dengan baik.
kerja harus dijadikan asset yang berharga dan
dijadikan bahan 2. Jejaring Personal diperlukan untuk
pengembangan diri.
5
FORUM Vol. 07 No.
Melalui asosiasi profesi, ikatan alumni dan mereka untuk menentukan arah kedepan serta
berbagai perkumpulan, dapat diperoleh kemampuan melibatkan pihak-pihak yang
perspektif baru yang dapat membantu untuk dibutuhkan untuk sampai kesana. Karenanya
meningkatkan karir. Kontak yang dibangun jejaringnya pun perlu diarahkan keluar dan ke
dapat memberi referensi, informasi dan arah masa depan. Kebanyakan orang belum
seringkali pengembangan diri melalui memanfaatkan jejaring strategis ini dengan
coaching dan mentoring. baik.
Hadir dalam suatu kegiatan informal yang Ada tiga macam proses di dalam pelaksanaan
tepat dapat membantu membangun jejaring jejaring kerja yaitu:
personal ini. Agar efektif, disarankan sebelum
menghadiri pertemuan, tanyakan siapa saja a. Mengadakan seleksi
yang akan hadir dan lakukan pengamatan
Dalam hal ini sebelum pelaksanaan jejaring
kecil tentang latar belakang mereka yang
kerja perlu melaksanakan seleksi dengan siapa
hadir sehingga dapat mempersiapkan diri
saja perlu melakukan jejaring kerja. Hal ini
untuk memulai suatu pembicaraan.
sangat bermanfaat bagi langkah selanjutnya.
Menurut prinsip six degrees separation,
b. Mengadakan penggalian
kontak personal kita sangat berharga dalam
menjangkau orang yang memiliki informasi Menggali lebih jauh tentang manfaat jejaring
yang kita butuhkan secepat mungkin. kerja, bidang-bidang apa saja yang perlu
dilaksanakan serta kemampuan apa saja yang
3. Jejaring Strategis.
diperlukan.
Memberikan informasi pada arah organisasi
c. Mengadakan mitra kerja
baru dan para pemangku kepentingan yang
perlu dilibatkan. Dalam hal ini perlu menentukan tugas dan
peran masing masing mitra kerja, hal- hal
Ketika ada dalam posisi pimpinan suatu unit
yang perlu dan tidak perlu dilakukan oleh
organisasi, maka tentu harus mulai
masing-masing mitra kerja.
memperhatikan masalah strategis yang lebih
luas. Relasi lateral dan vertikal dengan Keberhasilan jejaring kerja sangat dipengaruhi
pimpinan/leadership unit organisasi lain dan oleh nilai-nilai pokok yang harus dipenuhi
pihak-pihak diluar unit organisasi, hal ini dalam jejaring kerja.
menjadi sangat penting untuk mengetahui
bagaimana unit organisasi dapat memberikan Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah:
kontribusi dalam konteks yang lebih besar. 1. Adanya kejujuran dari individu
2. Hubungan kerja sama antar pribadi harus
Jejaring strategis adalah relasi dan sumber
didasarkan atas saling adanya
informasi yang memberikan kekuatan pada
kepercayaan.
untuk mencapai tujuan pribadi dan organisasi
kedepan. 3. Dalam proses manajerial harus
ditekankan pada prinsip
Yang membedakan para pemimpin/leader dari pemberdayaan.
para manager adalah kemampuan
4. Secara organisasi harus dibina
tercapainya jejaring kerja.
6
FORUM Vol. 07 No.
Disamping keempat hal tersebut diatas dalam 4. Alokasi waktu waktu Anda untuk
melaksanakan hubungan antar individu perlu membangun jejaring.
memperhatikan hal-hal berikut:
5. Mulailah membangun jejaring sekarang.
1. Saling memahami satu sama lain
6. Peliharalah jejaring, makan waktu
2. Saling menguntungkan kedua belah sampai jejaring bisa memberikan
pihak manfaat.
3. Saling sama-sama menang. 7. Cari kesempatan untuk memberi dan
menerima dalam jejaring yang sudah
dibangun.
8. Bukan hanya jumlah jejaring yang
menentukan, kualitas hubungan sangat
penting.
7
FORUM Vol. 07 No.
Dalam organisasi, jejaring kerja jelas sangat kerja sangat penting baik dalam sektor
dibutuhkan untuk setiap tingkatan manajemen industri maupun masyarakat.
yang biasa dikenal dengan perencanaan,
pengorganisasian, Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
pembagian kerja, pengawasan. meningkatkan daya saing dalam hal ini yang
berkaitan dengan diklat adalah
Oleh karena itu, dalam setiap tahapan harus pengembangan jejaring
didukung adanya penguasaan tentang cara- kerjasama.
cara berinteraksi dengan orang lain untuk
dapat menciptakan jejaring kerja dengan siapa Secara garis besar jejaring kerjasama tersebut
saja, agar mendapatkan respon positif dalam dapat dibagi dalam 2 (dua) kategori, jaringan
organisasi. Hal ini penting dan tentu harus kerjasama internal dan eksternal. Jejaring
dilakukan oleh keseluruhan SDM organisasi kerjasama internal diarahkan untuk
karena target capaian organisasi tidak mewujudkan
mungkin dapat diselesaikan oleh seorang diri kerjasama sinergis antara elemen- elemen
tetapi harus diselesaikan dengan berkolaborasi yang ada dalam lingkup lembaga diklat
untuk mencapai hasil yang sinergis. yang membentuk sebuah kelompok baru.
Jika kondisi tersebut dapat terwujud, maka Jaringan kerjasama eksternal diarahkan untuk
akan dapat menciptakan suasana kerja yang mewujudkan kerjasama sinergis antara
kondusif dan terkuranginya ketegangan atau jaringan lembaga diklat dengan pihak luar
stres yang memicu menurunnnya tingkat yang terlibat (Pemda, tokoh masyarakat,
produktivitas kerja. industri swasta, BUMN, dan masyarakat ).
Dalam mewujudkan dan mengembangkan
Dalam proses pengembangan kapasitas, salah jejaring kerjasama internal dan eksternal
satu cara yang cukup efektif untuk dilakukan beberapa kegiatan antara lain :
meningkatkan kemampuan membangun pertemuan teknis, rapat koordinasi, pertemuan
jejaring kerja adalah dengan benchmarking konsultatif, workshop, dan lain-lain.
bagaimana orang-orang sukses berinteraksi
dengan orang lain. Namun perlu diketahui Peningkatan jalinan kerja sama dengan
bahwa proses benchmarking bukan lembaga lain baik swasta atau negeri, baik
merupakan perkerjaan yang mudah asal berskala lokal, regional maupun internasional
mengikuti, tetapi butuh adanya kecerdasan merupakan suatu keharusan. Salah satu
dalam mengidentifikasi berbagai aspek terkait kelemahan lembaga pendidikan secara umum
dengan proses interaksi, misalnya bagaimana pada saat ini adalah kurangnya keberanian
cara mengendalikan berkomunikasi, cara dalam melakukan terobosan- terobosan dalam
menghargai orang lain, cara berkoordinasi, membentuk jejaring kerja sama. Padahal
cara merespon dan sebagainya. Setidaknya banyak manfaat yang dapat diambil dengan
membangun jejaring kerja merupakan suatu adanya kerja sama tersebut. Dalam rangka
seni sehingga tidak mudah dibuat suatu pola membentuk kualitas sumber daya manusia
hubungan yang baku Kontribusi keberhasilan yang unggul di era global, kerjasama antar
dalam membangun jejaring institusi menjadi sesuatu yang tidak dapat
dinafikan, dan harus digarap secara
8
FORUM Vol. 07 No.
intens, serius oleh satu lembaga tersendiri. terhadap hubungan yang telah dibangun
Beberapa bentuk kerjasama yang dilakukan merupakan hal prinsip. Lebih mendasar dari
oleh lembaga diklat dengan stakeholder dalam hal-hal yang ditanggungkan atau
meningkatkan pertukaran informasi, digantungkan pada para pemberi dukungan,
khususnya dalam hal tukar menukar adalah menjaga, membangun dan memperkuat
informasi tata kelola internal sehingga tidak terjadi salah
perkembangan teknologi yang terkait dengan urus dan hilangnya kepercayaan.
kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja yang F. Manfaat adanya Jejaring Kerja
dibutuhkan oleh industri untuk mendukung
kegiatan bisnisnya. teknologi dan jaringan Pentingnya networking adalah
Informasi, harus dapat dioptimalkan sejauh menimbulkan komitmen dari setiap unsur
mungkin agar informasi dapat bermanfaat yang terkait dengan menempatkan setiap
bagi yang memerlukannya khususnya dalam individu pada jejaring tersebut serta menjadi
pengembangan pendidikan di lembaga jembatan penghubung antara pribadi dengan
pendidikan untuk meningkatkan mutu kehidupan profesional dan antara satu institusi
pendidikan. dengan institusi lainnya. Kita hidup dalam
dunia yang penuh dengan jejaring kerja yang
Dalam hal ini, jejaring (networking) tumpang tindih bagaikan galaksi dari tatanan
kerjasama harus dapat menjadi jembatan yang kerja.
mampu menghimpun seluruh informasi terkait
baik bersumber dari internal maupun dari luar Dalam kondisi yang kompleks sedemikian ini,
instansinya. Setidaknya terdapat dua manfaat suatu organisasi dapat melakukan sesuatu
langsung yang diperoleh lembaga diklat lewat dengan lebih baik, bila dikerjakan bersama-
kerjasama. sama pihak lain, saling bekerja sama, saling
percaya-mempercayai, dan saling mendukung.
Pertama, melalui kerjasama program-
program diklat yang diselenggarakan akan Menciptakan jejaring kerja dengan
dapat dimantapkan secara substansial dengan menghimpun kekuatan, tetapi
mengembangkan bidang-bidang pendidikan menyebarkan apa yang ada pada suatu
dan lain sebagainya. Dengan istilah yang lebih organisasi dan mendorong pihak lain
sederhana, lembaga diklat dapat melakukan melakukan hal yang sama (Kaloh, 2007).
pembaharuan materi dan metode
Lembaga diklat bertujuan menghasilkan SDM
pembelajarannya. Kedua, melalui kerjasama
yang kompeten dan profesional agar sesuai
akan diperoleh manfaat ekonomis akibat
dengan perkembangan dan kemajuan
pemanfaatan bersama berbagai sumber daya
teknologi yang sangat cepat dimana telah
dan fasilitas yang ada.
menempatkan
Dukungan yang telah tergalang harus dikelola profesionalisme sumber daya manusia sebagai
dengan baik, dijaga, diperkuat dan aset utama perusahaan.
dikembangkan ke arah kerjasama yang lebih
Dalam kondisi sekarang ini, pengembangan
nyata dan berkelanjutan. Menjaga komitmen
sumber daya manusia yang berkesinambungan
dan kepercayaan
dan selaras dengan dengan perubahan
tersebut
9
FORUM Vol. 07 No.
1
FORUM Vol. 07 No.
merasakan adanya keuntungan pada proses CPM menggunakan satu jenis waktu untuk
bisnis yang telah mereka lakukan. taksiran waktu kegiatan sedangkan PERT
G. Analisa Jaringan Kerja menggunakan tiga jenis waktu, yaitu:
prakiraan waktu teroptimis, termungkin,
Pengelolaan kegiatan yang berskala besar dan terpesimis.
memerlukan perencanaan, penjadwalan, dan
pengordinasian yang hati-hati dari berbagai CPM digunakan kala taksiran waktu
aktivitas yang saling berkaitan. Untuk itu pengerjaan setiap aktivitas diketahui
kemudian dikembangkan prosedur-prosedur dengan jelas dimana deviasi relatif kecil
formal yang didasarkan atas penggunaan atau dapat diabaikan sedangkan PERT
jaringan kerja dan teknik-teknik network. digunakan saat taksiran waktu aktivitas
tidak dapat dipastikan seperti aktivitas
Analisa jaringan kerja merupakan suatu tersebut belum pernah dilakukan atau
perpaduan pemikiran yang logis, digambarkan bervariasi waktu yang besar.
dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-
lintasan kegiatan dan memungkinkan CPM digunakan untuk memperkiraan
pengolahan secara analitis. Analisa jaringan waktu kegiatan suatu kegiatan dengan
kerja memungkinkan suatu perencanaan yang pendekatan deterministik, sementara PERT
efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai direkayasa untuk menghadapi situasi
interaktivitas. dengan kadar ketidakpastian yang tinggi
pada aspek kurun waktu kegiatan.
Keuntungan dari penggunaan analisa
jaringan kerja adalah: Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan
seperti di atas, namun kecenderungan dewasa
Dapat merencanakan suatu kegiatan
ini adalah menggabungkan kedua pendekatan
secara keseluruhan.
tersebut menjadi PERT-type system. PERT-
Penjadwalan pekerjaan dalam urutan type system dirancang untuk membantu
yang praktis dan efisien. dalam perencanaan dan pengendalian,
Pengadaan pengawasan dan sehingga tidak langsung terlibat dalam dalam
pembagian kerja maupun biaya. optimasi.
Penjadwalan ulang untuk mengatasi
Tujuan dari sistem ini adalah:
hambatan dan keterlambatan.
Menentukan kemungkinan a. Menentukan probabilitas
pertukaran antara waktu dan biaya. kemungkinan tercapainya batas waktu
kegiatan.
Salah satu prosedur yang telah dikembangkan
berdasarkan jaringan kerja untuk mengatasi b. Menetapkan kegiatan mana (dari suatu
permasalahan pengelolaan suatu kegiatan kegiatan) yang merupakan bottlenecks
adalah PERT (Program Evaluation and (menentukan waktu penyelesaian seluruh
Review Technique) dan CPM (Critical Path kegiatan) sehingga dapat diketahui pada
Method), yang sebenarnya di antara kegiatan mana kita harus bekerja keras
keduanya terdapat perbedaan penting, yaitu: agar jadwal terpenuhi.
1
FORUM Vol. 07 No.
1
FORUM Vol. 07 No.
Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu saat paling cepat dari dimulainya
ini, akan terdapat satu atau beberapa lintasan aktivitas yang lain atau saat paling cepat
tertentu dari kegiatan- kegiatan pada jaringan terjadinya event lain pada network.
kerja tersebut yang menentukan jangka waktu
penyelesaian seluruh kegiatan.
1
FORUM Vol. 07 No.
2. Saat tercepat terjadinya initial event Setelah kedua perhitungan di atas selesai,
adalah hari ke-nol kemudian dilakukan perhitungan untuk
3. Saat paling lambat terjadinya terminal mencari nilai slack/float. Adapun cara
event adalah TL = TE untuk event ini. perhitungannya adalah sebagai berikut:
Adapun cara perhitungan yang harus 1. Total float/slack dihitung dengan cara
dilakukan terdiri atas dua cara, yaitu: mencari selisih antara saat paling lambat
dimulainya aktivitas dengan saat paling
1. Perhitungan maju (forward
cepat dimulainya aktivitas, atau dengan
computation)
mencari selisih antara saat paling lambat
Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak diselesaikannya aktivitas dengan saat
dari initial event menuju ke terminal event. paling cepat diselesaikannya aktivitas.
Tujuannya adalah untuk menghitung saat
2. Free float/slack aktivitas dihitung
yang paling cepat terjadinya events dan saat
dengan cara mencari selisih antara saat
paling cepat dimulainya serta diselesaikannya
tercepat terjadinya event di ujung
aktivitas-aktivitas.
aktivitas dengan saat tercepat
2. Perhitungan mundur (backward diselesaikannya aktivitas tersebut.
computation)
H. PENUTUP
Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak
Kemampuan membangun jejaring kerja
dari terminal event menuju ke initial event.
merupakan kebutuhan bagi orang dewasa
Tujuannya adalah untuk menghitung saat
untuk meraih sukses oleh karena disadari
paling lambat terjadinya events dan saat
ataupun tidak, bahwa kesuksesan kita bukan
paling lambat dimulainya dan diselesaikannya
semata-mata hasil usaha kita sendiri tetapi
aktivitas-aktivitas.
juga atas bantuan orang lain. Cara mudah
Untuk melakukan perhitungan maju dan
Berdasar keterkaitan kepentingan yang saling
perhitungan mundur, lingkaran event di bagi
membutuhkan terhadap
atas tiga bagian.
ketersediaan SDM berkualitas maka antara
dunia industri dan lembaga pendidikan perlu
membangun pola jejaring kerja. Menjadikan
lembaga pendidikan sebagai mitra bisnis
dalam pengembangan SDM di industri untuk
menunjang kinerja perusahaan adalah solusi
terbaik untuk menghadapi persaingan dunia
kerja para lulusannya.
1
FORUM Vol. 07 No.
terhadap hubungan yang telah dibangun dukungan, adalah mejaga, membangun dan
merupakan hal prinsip. Lebih mendasar dari memperkuat tata kelola internal sehingga
hal-hal yang ditanggungkan atau tidak terjadi salah urus dan remuknya
digantungkan pada para pemberi kepercayaan diri.
DAFTAR PUSTAKA
5. http://sumbersuko1.blogspot.co.id//membangun-dan-mengembangkan-jejaring.html
6. http://bandiklat.babelprov.go.id/
7. http://leadershipqb.com/index.php?option=com_content&view=article&id=6196:manf aat-
jejaring-dan-cara-membangunnya.
8. https://facilitatortrainingpf.wordpress.com/membangun-jaaringan-kemitraan/
9. http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article
10. https://fileshared.wordpress.com/analisa-jaringan-kerja/