Dosen Pengampu :
Budi Purnomo Saputro, S.Kom, M.M
KELAS EM-E
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN “VETERAN” YOGYAKARTA
2024
A. SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL
Meskipun banyak artikel dan buku yang ditulis mengenai kolaborasi, hampir
sebagian besar dari penelitian yang dilakukannya bersifat anekdot. Meski demikian,
ada kepercayaan umum dikalangan pelaku bisnis dan komunitas akademik bahwa
semakin kolaboratif suatu organisasi bisnis, semakin sukses bisnis tersebut, dan
kolaborasi antar-perusahaan menjadi semakin penting dibandingkan dulu. Survei
terkini mengenai para pengelola bisnis dan sistem informasi secara global
menemukan bahwa investasi di bidang teknologi kolaborasi mendatangkan
peningkatan kinerja organisasi yang memberikan tingkat pengembalian empat kali
lipat dari nilai investasi yang dikeluarkan, dengan manfaat terbesar dirasakan oleh
penjualan, pemasaran, serta fungsi penelitian dan pengembangan (Frost dan White,
2009).
Studi lain mengenai nilai dari kolaborasi juga menemukan bahwa seluruh
manfaat ekonomis dari kolaborasi begitu signifkan: Dari setiap kata yang dibaca
oleh karyawan dari surel yang dikirimkan oleh orang lain, di peroleh tambahan
penghasilan sebesar $70 (Aral, Brynjolfsson, dan Van Alstyne, 2007). Perusahaan
jasa konsultasi McKinsey & Company memperkirakan bahwa penggunaan
teknologi jejaring sosial antar-perusahaan berpotensi meningkatkan produktivitas
karyawan hingga 20% sampai 25% (McKinsey, 2012).
Budaya kerja yang kolaboratif dan berorientasi tim tidak akan memberikan hasil apa
pun tanpa adanya sistem informasi yang memungkinkan terwujudnya semua itu. Ratusan
perangkat dirancang untuk berhubungan dengan hal itu , meliputi :
1) Surel dan Pesan Instan (Instant Messaging-IM)
Surat elektronik (surel) dan pesan instan telah menjadi perangkat utama dalam
berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menghubungkan pekerjaan. Perangkat
lunak yang dirancang beroberasi pada komputer, telepon seluler dan perangkat
genggam nirkabel lainnya dan dilengkapi fitur untuk saling berbagi file.
2) Wiki
Wiki adalah jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki
pengetahuan dalam bahasa pemrograman dan pengembangan web untuk
berkontribusi dan mengubah isi tulisan dan gambar. Wiki yang paling terkenal
adalah wikipedia, proyek referensi terbesar di dunia yang diedit secara
kolaboratif.
3) Virtual words
Virtual worlds, seperti Second Life adalah lingkungan 3D yang dihuni oleh
"penduduk/wargi" yang telah menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan
diri mereka, yang dikenal sebagai avatar Organisasi seperti IBM dan Insead,
sekolah bisnis berskala internasional dengan kampus di Prancis dan Singapura,
menggunakan virtual worlds untuk mengadakan pertemuan secara online, sesi
pelatihan, serta "lounge (tempat berkumpul)". Manusia-manusia nyata yang
diwakili oleh avatar bertemu, berinteraksi, dan saling berbagi ide secara virtual,
menggunakan gerak tubuh, chat box conversation (kotak untuk mengetik
kalimat yang akan disampaikan ke lawan bicara), dan komunikasi suara
(memerlukan mikrofon).
4) Platform kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
Saat ini, tersedia produk perangkat lunak yang menyediakan platform (landasan
program dalam beroperasi) multifungsi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring
sosial diantara kelompok- kelompok karyawan yang bekerja di berbagai lokasi
berbeda. Platform paling banyak digunakan adalah konferensi audio
berbasis/menggunakan internet (internet-based audio conferencing) dan sistem
video conferencing (pertemuan tatap muka lewat video secara online), layanan
perangkat lunak online, seperti Google Apps/Google Sites, cyberlockers,
sistem-sistem kolaborasi untuk perusahaan, seperti Lotus Notes dan Microsoft
SharePoint, serta perangkat jejaring sosial untuk perusahaan, seperti Salesforce
Chatter, Microsoft Yammer, Jive, serta IBM Connections dan SmartCloud for
Business.
a) Virtual Meeting Systems (Sistem Pertemuan Virtual)
Dalam rangka menekan biaya perjalanan, banyak perusahaan besar
maupun kecil, mengadopsi teknologi videoconferencing dan web
conferencing. Ferusahaan seperti Heinz, General Electric, Pepsico, dan
Wachovia menggunakan sistem pertemuan virtual (sistem yang
memungkinkan tatap muka antar partisipan secara online) untuk
kegiatan pembahasan produk, pelatihan, sesi strategis, bahkan
menyampaikan inspirasi.
Videoconference memungkinkan dua atau lebih orang di lokasi yang
berbeda untuk berkomunikasi secara bersama-sama melalui dua jalur
transmisi video dan audio (tatap muka dan saling mendengar). Sistem
paling mutakhir dari videoConference dilengkapi dengan teknologi
telepresence, aplikasi program audio dan visual terintegrasi, yang
memungkinkan seseorang hadir pada suatu lokasi secara virtual selain
dari lokasi fisik sebenarnya. Sistem berbasis internet yang gratis dan
murah seperti Skype group videoconfernceing, Zoom.us, dan ooVoo
memiliki kualitas yang lebih rendah, namun tetap berguna bagi
perusahaan-perusahaan-perusahaan kecil. Perangkat komunikasi video
seperti Apple's FaceTime, dan Google video, merupakan perangkat yang
berguna untuk melakukan videoconferecing orang-per-orang.
Perusahaan dari berbagai ukuran menemukan perangkat pertemuan
online berbasis web seperti Cisco WebEx, Microsoft Live Meeting, dan
Adobe Connect sangat membantu dalam presentasi penjualan dan
pelatihan. Produk-produk tersebut memungkinkan setiap partisipan
saling berbagi dokumen dan presentasi bersama dengan audio dan
videoconferencing melalui webcam.
c) Microsoft SharePoint
Microsoft SharePoint merupakan platform kolaborasi dan
pengolahan data berbasis browser, yang digabungkan dengan fitur
mesin pencari (search engine) yang di-instalpada server perusahaan.
SharePoint memiliki tampilan berbasis web dan terintegrasi erat dengan
perangkat yang digunakan sehari-hari seperti produk-produk Microsoft
Office. Aplikasi SharePoint memungkinkan karyawan untuk saling
berbagi dokumen dan berkolaborasi dalam menyelesaikan proyek
menggunakan dokumen Microsoft Office sebagai dasarnya.
Microsoft SharePoint dapat digunakan untuk meng-host
(menjadikan pusat kegiatan komputasi) situs web internal perusahaan
guna mengorganisasikan dan menyimpan informasi pada satu area kerja
terpusat sehingga memungkinkan tim untuk mengoordinasikan aktivitas
pekerjaannya, berkolaborasi dalam memublikasikan dokumen,
memantau daftar pekerjaan, mengimplementasikan aliran pekerjaan,
dan saling berbagi informasi melalui wiki dan blog. Pengguna juga
dimungkinkan untuk mengontrol versi dan keamanan dari dokumen-
dokumen tersebut. Karena SharePoint menyimpan dan
mngorganisasikan dokumen pada satu lokasi saja, pengguna dapat
menemukan informasi secara cepat dan efisien sambil mengerjakan
tugas, proyek, dan dokumen secara bersamaan. Perangkat pencarian
(search engine) dalam perusahaan membantu dalam menemukan orang,
keahlian, dan konten yang diperlukan. Seperti yang diinformasikan pada
kasus pembuka bab, SharePoint baru-baru ini menambahkan perangkat
sosial.
ICA merupakan perusahaan konstruksi berskala besar di Meksiko
yang bergerak khusus di bidang Infrastruktur, dengan wilayah operasi
di Amerika bagian Utara, Selatan, dan Tengah serta Eropa. Perusahaan
tersebut mengimplementasikan Microsot SharePoint 2010 untuk
mengorganisasikan 500.000 dokumen yang digunakan 3.000
karyawannya setiap hari. Karyawan ICA sekarang dapat menemukan
dokumen dan keahlian yang mereka perlukan sesegera mungkin dalam
menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan sesuai anggaran.
Dokumentasi proyek menjadi jauh lebih aman, dan ICA telah
membentuk komunitas online untuk meraih pengetahuan yang
dibagikan oleh para ahli dalam lingkungan perusahaan. (Microsoft,
2011).
d) Lotus Notes
Lotus Notes merupakan contoh awal dari groupware (perangkat
untuk membentuk dan berkomunitas di dalam sebuah grup). Sistem
Aplikasi kolaborasi dengan kemampuan men-sharing kalender (jadwal
kerja ataupun proyek), penulisan dan pengeditan dokumen secara
bersama, berbagi akses database, serta pertemuan secara elektronis), di
mana setiap partisipan dapat saling melihat dan menampilkan informasi
dan kegiatan yang dilakukan satu sama lain. Perangkat lunak Lotus
Notes di-instal pada desktop PC atau pada komputer jinjing (laptop).
kemudian memperoleh aplikasi dari server IBM Lotus Domino.
Sekarang aplikasi Lotus Notes memungkinkan pengunaan aplikasi situs
web berkat pengembangan pada bahasa pemrograman dan aplikasi yang
memungkinkan pengguna untuk menciptakan aplikasinya sendiri sesuai
dengan kebutuhan mereka yang khas.
Aplikasi Lotus Notes yang di-instal pada komputer klien,
menjadikan komputer tersebut platform (dasar aplikasi dalam
beroperasi) bagi surel, pesan instan (dijalankan oleh Lotus Sametime),
web browsing, dan kalender, juga untuk berinteraksi dengan aplikasi-
aplikası kolaboratif lainnya. Saat ini, Lotus Notes juga memiliki
kemampuan dalam mengelola blog, microblogs, wiki, RSS Aggregator,
sistem help desk, voice dan video conferencing, serta online meeting.
Perusahaan-perusahaan besar menggunakan IBM Lotus Notes
karena menjanjikan tingkat keamanan dan keandalan yang tinggi serta
kemampuan dalam memelihara dan mengontrol informasi-informasi
penting perusahaan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang bergerak
di bidang penjualan ritel dan distributor di bidang medis dan farmasi,
Magnum AS Group, menggunakan Lotus Notes untuk mengelola lebih
dari 500.000 dokumen dan memenuhi persyaratan aturan yang ketat.
Aplikasi tersebut menyediakan tempat penyimpanan data terpusat,
dengan pengendalian penuh atas dokumentasi perusahaan seperti
penulisan dokumen, lembar kerja, gambar, file PDF, dan surel.
Pengguna dapat menemukan versi terbaru dari dokumen dengan sekali
pencarian. Dokumen hanya dapat diedit oleh pengguna yang memiliki
wewenang memperbaiki tingkat pengamanan, serta menyederhanakan
kerumitan terkait peraturan yang ketat dan kewajiban melakukan audit
yang ditentukan oleh industri farmasi internasional.
Ada dua lagi produk yang berhubungan dengan IBM Lotus, yang
lebih dispesialisasikan dalam perangkat jejaring sosial dan kerja sama
tim, serta mampu mengakses informasi dari Lotus Notes. IBM Lotus
Quickr membantu sekelompok orang dalam berbagi dokumen dan
informas menggunakan team spaces, content libraries, discussion
forums, dan wiki. IBM Connections mendukung jaringan sosial internal
perusahaan dengan kemampuan pencarian profil, komunitas, blog,
aktivitas, wiki, dan forum.
Roland Corporation, perusahaan manufaktur alat musik elektrik asal
Jepang, menggunakan Lotus Quickr dan IBM Connections untuk
membantu perkembangan kreativitas dan kolaborasi diantara 3.100
karyawannya di seluruh dunia. Sekarang perusahaan tersebut memiliki
"electronic public square (lapangan umum elektronis)" yang
memfasilitasi penyebaran konsep-konsep dan ide yang mereka
kembangkan. Lotus Quickr membantu perusahaan dalam mengelola dan
memantau proyek, seperti peluncuran produk baru, di mana 90% dari
200 karyawan yang terlibat di dalamnya bekerja dari luar negeri.
Perangkat lunak tersebut mengumpulkan dan menyimpan seluruh
informasi tentang peluncuran produk serta memudahkan perusahaan
dalam membuat situs web dalam mendukung kegiatan penjualan. IBM
Connections meningkatkan kemampuan suatu perusahaan dalam
melihat spesialisasi dan keahlian yang terdapat dalam perusahaannya
dan secara informal membantu karyawan dalam berbagi informasi dan
ide-ide (IBM, 2011).
e) Perangkat Jejaring Sosial dalam Perusahaan
selain perangkat yang baru kita jelaskan yang mendukung
kemampuan bisnis jejaring sosial, ada juga perangkat sosial yang
terspesialisasi seperti Salesforce Chatter, Microsoft Yammer, Jive, dan
IBM Connection. Perangkat jejaring sosial dalam perusahaan
menciptakan nilai binis dengan cara saling menghubungkan antar-
anggota perusahaan melalui profil, pemutakhiran, dan
notifikasi/pemberitahuan, seperti fitur yang terdapat pada Facebook,
tetapi dirancang hanya untuk kalangan Internal suatu perusahaan saja.
IBM baru- baru ini memperkenalkan serangkaian perangkat bisnis
jejaring sosial yang beroperasi pada platform cloud computing, yang
disebut SmartCloud untuk bisnis jejaring sosial, dilengkapi dengan
profil pengguna, komunitas, surel, layanan pesan instan, web meetings,
kalender, layar penampil digital pribadi, dan file sharing. Tabel 2.5
menyediakan detail yang lebih lengkap mengenai kemampuan aplikasi
ini.
7-Eleven Inc. berbasis di Dallas telah menggunakan Yammer bagi
2.000 karyawannya sejak bulan Mei 2011. Para pengelola jaringan toko
menerapkan aplikasi tersebut secara luas, guna membantu konsultan di
lapangan bekerja sama dengan para pemilik bisnis waralaba, saling
berbagi informasi, serta belajar dari penerapan berdasarkan pengalaman
terbaik satu sama lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin memajang
gambar yang menampilkan hal-hal baik yang terjadi dalam pekerjaan
mereka di salah satu lokasi waralaba kepada pihak lain, dan pihak
tersebut mencoba menerapkannya di lokasi waralaba mereka. Aplikasi
sosial menciptakan "virtual water cooler" di dalam lingkungan, di mana
orang-orang dapat berbicara satu sama lain mengenai apa yang terjadi
dengan cara yang santai sambil melakukan dokumentasi resmi dalam
memantau penerapan praktik terbaik.
Meskipun 7-Eleven dan perusahaan lainnya mendapatkan
keuntungan dari jejaring sosial perusahaan, jejaring sosial internal tidak
dapat dimengerti konsumen secepat mereka menggunakan Facebook,
Twitter, dan produk jejaring sosial lainnya. Kasus penutup pada bab ini,
akan membahas topik ini.
keamanan sistem informasi dan kebutuhan pengamanan data pribadi menjadi sangat
penting oleh sebab itu, perusahaan yang mengumpulkan data pribadi dalam jumlah besar
menyediakan lowongan bagi chief privacy officer (CPO). CPO bertanggung jawab dalam
memastikan perusahan memenuhi prosedur hukum mengenai data pribadi yang telah
ditetapkan.
Chief knowledge officer (CKO), bertanggung jawab dalam program pengelolaan
pengetahuan. CKO membantu merancang program dan sistem untuk menemukan sumber
pengetahuan baru atau memperbaiki penggunaan ilmu pengetahuan yang telah ada bagi
proses manajemen dan organisasi.
Pengguna akhir (end user) adalah perwakilan dari departemen di luar kelompok sistem
informasi di mana aplikasi yang dikembangkan diperuntukkan bagi mereka. Para pengguna
ini memainkan peran yang terus bertambah besar dalam perancangan dan pengembangan
sistem informasi.
Pada masa awal perkembangan komputer, kelompok sistem informasi hampir
semuanya terdiri atas pemrogram yang memiliki spesialisasi mendalam dibidangnya,
namun fungsi teknis yang terbatas. Dewasa ini, perbandingan antara anggota staf analis
sistem dan spesialis jaringan terus berkembang, dengan departemen sistem informasi
sebagai agen pembaruan yang kuat di dalam suatu organisasi. Departemen sistem informasi
menyodorkan strategi bisnis yang baru, produk serta layananan berbasis informasi yang
baru, serta mengoordinasikan antara perkembangan teknologi dengan perubahan yang
direncanakan dalam organisasi.
Dalam lima tahun ke depan, jumlah pertumbuhan tenaga kerja di sektor sistem
informasi-SI/ sistem informasi manajemen-SIM akan mengungguli bidang pekerjaan lain
sebesar 50%. Dari 114 jenis pekerjaan, SIM menduduki peringkat ke 15 dalam hal tingkat
gaji/upah. Sementara itu, bidang jenis pekerjaan sistem informasi menunjukkan
pertumbuhan di atas rata-rata, bidang pekerjaan yang tumbuh paling cepat adalah spesialis
pendukung komputer-computer support specialist (30%), analis sistem (21%), pemrogram
dan perancang perangkat lunak (20%), manajer sistem informasi (17%) (Bureau of Labor
Statistic, 2012). Karena semakin meningkatnya ketergantungan organisasi bisnis dan
pemerintah dalam penggunaan internet sebagai sumber kegiatan komputasi dan
komunikasi, lowongan untuk manajemen keamanan sistem dan jaringan juga makin
terbuka lebar. Lihat pada Penelusuran Pembelajaran dalam bab ini yang berjudul
"Wawasan Singkat tentang Jenis Pekerjaan dan Karier pada Bidang Sistem Informasi untuk
Rentang Tahun 2012-2018" untuk keterangan lebih jelas mengenai peluang dalam bidang
pekerjaan sistem informasi.
A. KESIMPULAN