Anda di halaman 1dari 11

JARINGAN KERJADAN

BERJEJARINGKERJA
MATA KULIAH : MANAJEMEN JEJARING

DOSEN PENGAMPU : Dadang Darmawan, S.Sos, M.Si


Program Studi Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas MedanArea
Kelompok 9

TAMARA TASYA
2185200256 ANITA AYU LILA 218520013
218520004 218520052 218520028
Latar Belakang
Jejaring kerja (networking) dan berjejaring kerja (professional
networking) berkaitan dengan hubungan dan interaksi antara individu
atau kelompok dalam konteks pekerjaan atau karier. Jejaring kerja
adalah istilah yang mengacu pada proses membangun dan menjaga
hubungan dengan orang-orang dalam lingkungan kerja, sementara
berjejaring kerja adalah tindakan aktif untuk mengembangkan dan
memanfaatkan jejaring kerja tersebut.
Pengertian Jejaring Kerja
Dengan demikian, jejaring kerja dapat dimaknai sebagai suatu bentuk
persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk satu ikatan
kerjasama di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu sehingga
dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Jejaring kerja mengacu kepada
praktik antara dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
(mungkin juga termasuk cara/metodenya), kebalikan dari bekerja sendiri-
sendiri dan berkompetisi. Motivasi utama dari kerjasama biasanya
adalah memperoleh kemanfaatan bersama (hasil yang saling
menguntungkan) melalui pembagian tugas.
Pengertian Berjejaring
Berjejaring kerja (networking) adalah tindakan dan proses membangun
dan memelihara jejaring kerja. Ini melibatkan berinteraksi dengan orang-
orang dalam lingkungan kerja, acara bisnis, konferensi, forum online,
media sosial, dan berbagai kesempatan lainnya untuk membentuk
hubungan yang saling menguntungkan. Berjejaring kerja dapat dilakukan
dengan bertemu secara langsung, berkomunikasi melalui telepon, atau
menggunakan platform komunikasi digital.
Konsep Analisis Jejaring Sosial
Jejaring sosial ini dapat di definisikan sebagai pola hubungan antara 2
(dua) actor atau lebih. Actor dalam hal ijni memiliki arti yang luas, dapat
berupa individu, kelompok, organisasi yang terkait ssatu sama lain dalam
suatu jejaring kerja. Jejaring sosial yang dimiliki merupakan penyedia
modal sosial. Makin luas jejaring sosial semakin besar potensi modal
sosial yang akan didapatkan. Modal sosial ini hanya ada karena adanya
hubungan, tidak seorang pun dalam jejaring dapat mengklaim
kepemilikan modal sosial tersebut, namun demikian modal sosial ini
dapat dikelola dan digunakan oleh aktor didalam jejaring untuk berbagai
kepentingan.
Tujuan Membangun
Jejaring Kerja
1. Meningkatkan partisipasi 2. Peningkatan mutu dan relevansi
masyarakat. Dinamika perubahan/perkembangan
Salah satu tujuan membangun Jejaring masyarakat sangat tinggi. Lembaga diklat jika
ingin tetap eksis harus mampu bersaing dengan
Kerja adalah membangun kesadaran kompetitor lain. Untuk itu, organisasi dituntut
masyarakat terhadap eksistensi untuk terus melakukan inovasi, peningkatan
organisasi tersebut, menumbuhkan mutu dan relevansi program yang dibuatnya
minat dan meningkatkan partisipasi sesuai kebutuhan pasar. Untuk itu, membangun
masyarakat dalam pengembangan Jejaring kerja diperlukan guna merancang
organisasi. program yang inovatif, meningkatkan mutu
layanan dan relevansi program dengan
kebutuhan pasar dan masyarakat.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi
Efektivitas Jejaring Kerja
Kualitas hubungan
Efektivitas jejaring kerja bergantung pada kualitas hubungan antara
individu-individu dalam jaringan tersebut. Hubungan yang kuat,
saling percaya, dan saling mendukung akan meningkatkan
kemungkinan pertukaran informasi dan dukungan yang bermanfaat.
Komunikasi yang efektif
Komunikasi yang jelas, terbuka, dan efektif sangat penting dalam
jejaring kerja. Kemampuan untuk menyampaikan ide, meminta bantuan,
dan memberikan umpan balik dengan baik akan memperkuat
hubungan dan meningkatkan kolaborasi antar anggota jejaring.
Diversitas jaringan
Memiliki jaringan yang terdiri dari orang-orang dengan latar belakang,
keterampilan, dan pengalaman yang beragam dapat membuka
peluang yang lebih luas. Diversitas dalam jejaring kerja memungkinkan
akses ke perspektif yang berbeda, sumber daya yang beragam, dan
peluang yang lebih besar untuk inovasi dan perkembangan.
Lanj ut an
Aktivitas dan partisipasi aktif
Efektivitas jejaring kerja dipengaruhi oleh tingkat aktivitas dan
partisipasi anggota dalam jaringan tersebut. Terlibat secara aktif
dalam pertemuan, acara, diskusi, dan kolaborasi dapat membantu
membangun hubungan yang lebih kuat dan memperluas jaringan
Kepercayaan dan integritas
Kepercayaan adalah faktor penting dalam jejaring kerja yang efektif.
Memiliki reputasi yang baik, menjaga kepercayaan anggota jaringan,
dan memenuhi komitmen yang diambil akan memperkuat ikatan
dan memperluas kesempatan dalam jejaring.
Kesesuaian dan kesamaan minat
Memiliki kesesuaian minat, tujuan, atau nilai-nilai dengan anggota
jejaring kerja dapat memperkuat hubungan dan memungkinkan
kolaborasi yang lebih baik. Kesamaan minat dapat menciptakan
ikatan yang lebih kuat dan mempermudah pertukaran informasi dan
dukungan.
Kesimpulan
Jejaring kerja dapat dimaknai sebagai suatu bentuk persekutuan antara
dua pihak atau lebih yang membentuk satu ikatan kerjasama di suatu
bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu sehingga dapat memperoleh
hasil yang lebih baik. Sebagai sebuah sistem pendukung, bagi organisasi
publik, jejaring kerja ini dapat membantu organisasi mencapai target
pelayanan publik yang lebih luas bahkan pada level populasi. Tujuan yang
ingin dicapai oleh suatu organisasi dalam membangun jejaring kerja ada
dua yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat, peningkatan mutu dan
relevansi. Beberapa faktor- factor Yang Mempengaruhi Efektivitas
Jejaring Kerja yaitu Kualitas hubungan, komunikasi yang efektif,
diversitas jaringan, aktivitas dan partisipasi aktif, kepercayaan dan
integritas, kesesuaian dan kesamaan minat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai