1 (2023)
Versi Online Tersedia di : https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/ga
| eISSN. 2828-0822 |
Email : indraindarto20180100154@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini memfokuskan pembahasan praktek keuangan tentang bagaimana pengaruh GCG,
struktur kepemilikan, dan CSR terhadap Capital Intensity dapat timbul dan dianalisa. Pengaruh
GCG ditentukan dari jumlah Dewan Direksi dan Komisaris, pengaruh struktur kepemilikan
berasal dari kepemilikan oleh instansi keuangan non-bank terhadap saham, pengaruh CSR
berdasarkan apakah perusahaan telah melakukan kegiatan CSR yang berpengaruh besar terhadap
kelestarian lingkungan dan SDM sekitar perusahaan.
Teknik pengujian untuk penelitian yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda, dengan
menggunakan metode data Sampling dengan analisis pada uji t dan uji F. Pengujian dilakukan
pada populasi dari 51 perusahaan, yang setelah dilakukan Purposive Sampling terdapat 14
sampel perusahaan manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang beroperasi dan terdaftar
di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2017 – 2020.
Hasil akhir penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif pengaruh semua variabel uji secara
simultan, terhadap Capital Intensity, yang diharap mencerminkan kegiatan operasional di dunia
nyata. Hal ini menunjukkan sinergi yang dihasilkan oleh kegiatan operasional perusahaan secara
bersama-sama mendukung satu sama lain, sehingga dapat memastikan kondisi yang baik untuk
perusahaan berkembang dan berinvestasi untuk berbagai aset perkembangan.
1
AUTHORS / GLOBAL ACCOUNTING : ACCOUNTING JOURNAL - VOL. 2. NO. 1 (2023)
ABSTRACT
This thesis is trying to showcase on how the influence of GCG implementation, company
ownership structure, and CSR toward the Capital Intensity variable can be analyzed. GCG
influence is measured from how many people are in the Board of Directors and Commissioner in
a company, the influence of ownership structure comes from non-banking finance entity stock
ownership of a company, the influence of CSR depends whether a company has done CSR
activities that affects the sustainability of nature and human resources. Statistic technique for this
thesis implements multiple linear regression. The population of 51 company, with the use
purposive sampling test, therefore there are 14 company as sample of manufacture company
operating in Consumer Goods Sector that is listed in BEI in 2017-2020 period. The conclusion
of this research demonstrate, whether there is a productive relevance between all test variables
simultaneously, against Capital Intensity, that is expected to reflect operational activities found
in real world, that creates synergy that facilitate conducive condition and prepare better
understanding of expansion investment, especially in non-current asset form.
3
AUTHORS / GLOBAL ACCOUNTING : ACCOUNTING JOURNAL - VOL. 2. NO. 1 (2023)
saham atau ekuitas termasuk saham sehingga didapatkan nilai guna atau harga
perusahaan efek dan perusahaan investasi pasar aset tetap yang sesungguhnya.
dari luar perusahaan efek. Intensitas modal dapat menjadi indikator
perusahaan bersaing di pasar, karena dapat
Struktur Kepemilikan diuraikan dan dibahas
mencerminkan jumlah modal yang
lebih lanjut di dalam Kepemilikan
dibutuhkan untuk menghasilkan
Institusional dimana menurut (Franks, 2020)
pendapatan. Penelitian ini menggunakan
dalam catatannya, kepemilikan institusional
rasio kekuatan aktiva tetap. Kekuatan
adalah kepemilikan secara sebagian atau
investasi menunjukkan seberapa besar
sepenuhnya saham beredar dalam
kemampuan perusahaan untuk merespon
perusahaan perusahaan yang dikuasai oleh
permintaan dengan produksi skala besar,
organisasi atau lembaga keuangan non-bank,
sehingga biaya produksi dapat ditekan.
seperti perusahaan investasi, asuransi,
Dengan bertambahnya aktiva tetap
maupun reksadana.
perusahaan, meningkatkan skala
Corporate Social Responsibility produktivitas perusahaan, demikian pula
Menurut penjelasan dari (Dama Yanti et al., pendapatan perusahaan.
2022), CSR dapat diterangkan sebagai Hipotesis Penelitian
prinsip manajemen berkesinambungan yang
H1 : Komisaris Independen memiliki
membaurkan perkara sosial dan lingkungan,
pengaruh signifikan terhadap Capital
terutama bagi lingkungan dan stakeholder
Intensity.
yang tinggal di sekitar perusahaan
beroperasi, dalam aktivitas operasional H2 : Dewan Direksi memiliki pengaruh
perusahaan sehari-hari. CSR berkembang signifikan terhadap Capital Intensity.
menjadi program yang diintegrasikan ke H3 : Struktur Kepemilikan memiliki
dalam budaya perusahaan, karena pengaruh signifikan terhadap Capital
perusahaan menyadari dampak sosio- Intensity.
ekonomi, serta kelestarian lingkungan.
Semenjak 2007, pemrintah telah H4 : Corporate Social Responsibility
mengumumkan bahwa CSR dalam memiliki pengaruh signifikan terhadap
praktiknya tidak lagi bersifat sukarela, Capital Intensity.
pemerintah menekankan program CSR H5 : Komisaris Independen, Dewan Direksi,
bersifat wajib bagi perusahaan yang Struktur Kepemilikan, dan CSR secara
memiliki kegiatan operasional usaha dalam simultan memiliki pengaruh signifikan
kategori dan/atau yang terdapat keterkaitan terhadap Capital Intensity.
penggunaan sumber daya alam untuk
kepentingan kegiatan usaha secara langsung
ataupun tidak langsung yang didasarkan METODE
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007.
Jenis Penelitian
Capital Intensity
Penelitian ini berfokus pada data kuantitatif
Intensitas modal adalah kegiatan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
permodalan yang dilaksanakan oleh Menurut (Prof. Dr. Sugiyono, 2017), Jenis
perusahaan yang diasosiasikan sebagai Data kuantitatif adalah jenis data yang
penanaman modal dalam wujud aktiva tetap. nilainya sebenarnya dapat diukur dalam
Menurut (Herijawati & Stephanie, 2022) aset bentuk angka atau perhitungan, dan setiap
tetap yang digunakan terhitung dengan metode pengumpulan data memiliki nilai
mengurangkan nilai depresiasi aset tetap numerik unik yang terkait dengan teknik
5
AUTHORS / GLOBAL ACCOUNTING : ACCOUNTING JOURNAL - VOL. 2. NO. 1 (2023)
klasik, koefisien determinasi, regresi linear Hasil uji normalitas menunjukkan nilai 0.2
berganda, dan hipotesis. yang lebih besar dari 0.05, sehingga
diketahui persebaran data dinilai normal.
Uji Multikolinearitas
HASIL Collinearity Statistics
Uji Statistik Deskriptif Model Tolerance VIF
Minim Maximu Std.
1 (Constant)
N um m Mean Deviation
KomInd .593 1.686
KomInd 56 .330 .830 .42982 .129636
Direk .595 1.680
Direk 56 3.000 11.000 5.73214 1.949276
KepIns .688 1.454
KepIns 56 .050 .700 .20205 .142867
CSR .984 1.016
CSR 56 .000 1.000 .60714 .492805
CapInt 56 .060 .551 .33477 .148341 Sumber : Data diolah, Software SPSS 25,
2022
Valid N56
(listwise) Dapat disimpulkan bahwa semua variabel
independen, yaitu komisaris independen,
Sumber : Data diolah, Software SPSS 25, direksi, struktur kepemilikan, dan csr, semua
2022 memiliki nilai tolerance diatas 0.1 dan vilai
Semua variabel X terlihat memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Maka model regresi
standar deviasi lebih kecil dari nilai Mean, tidak terjadi multikolinearitas dimana tidak
sehingga diketahui penyebaran data dinilai ada korelasi antar variabel independen.
baik. Uji Heteroskedastisitas
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 56
Normal Mean .0000000
Parametersa,b
Std. Deviation .12280772 Sumber : Data diolah, Software SPSS 25,
2022
Most Extreme Absolute .067
Differences Dari gambar pemetaan tersebut, terlihat
Positive .054
bahwa titik cukup menyebar baik di sekitar
Negative -.067 titik 0 pada sumbu Y, dapat dikatakan
Test Statistic .067 bahwa adanya heteroskedastisitas dalam
model regresi.
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Uji Autokorelasi
Sumber : Data diolah, Software SPSS 25,
2022
Mod R Adjusted Std. Error of Durbin-
el R Square R Square the Estimate Watson
7
AUTHORS / GLOBAL ACCOUNTING : ACCOUNTING JOURNAL - VOL. 2. NO. 1 (2023)
1 .561a .315 .261 .127533 .733 5. jika variabel csr mengalami kenaikan
1% maka variabel capital intensity
Sumber : Data diolah, Software SPSS 25,
tidak mengalami perubahan, karena
2022
pengali adalah 0. Dengan asumsi
Nilai DW sebesar 0.733 , nilai ini akan variabel lain tetap konstan.
dibandingkan dengan tabel signifikansi 5%
dengan jumlah n sebanyak 56 dan jumlah Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R
variabel dependen sebanyak 4, maka Square)
diperoleh kira-kira nilai dL = 1.42 dan nilai
dU = 1.725. Nilai DW lebih kecil dari nilai Mod R Adjusted Std. Error of Durbin-
dL maka terjadi autokrelasi positif. el R Square R Square the Estimate Watson
1 .561a .315 .261 .127533 .733
Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
Sumber : Data diolah, Software SPSS 25,
Model B Std. Error Beta 2022
KomInd .436 .172 .381
Direk .017 .011 .222 Hasil perolehan adjusted R square adalah
KepIns .269 .145 .259 0.261 yang berarti kemampuan variabel
CSR .000 .035 .001 independen (X1), (X2), (X3), (X4), dalam
Sumber : Data diolah, Software SPSS 25, memaparkan bentuk variabel dependen
2022 adalah sebesar 0.261. Sisanya sebanyak
0.739 adalah kontrol pengaruh dari variabel
Diperoleh bentuk persamaan regresi linear
independen lain yang tidak diujikan dalam
berganda penelitian ini, yaitu :
pembahasan penelitian ini.
𝒀 = −𝟎. 𝟎𝟎𝟒 + 𝟎. 𝟒𝟑𝟔(𝑿𝟏) + 𝟎. 𝟎𝟏𝟕(𝑿𝟐)
Pengujian Hipotesis
+ 𝟎. 𝟐𝟔𝟗(𝑿𝟑) + 𝟎(𝑿𝟒) + 𝒆
Uji Parsial (Uji t)
Penjelasan sebagai berikut : Model t Sig.
1. Apabila semua variabel independen
1 (Constant) -.051 .960
meliputi (X1), (X2), (X3), (X4)
KomInd 2.532 .014
bernilai 0 persen atau tidaka ada Direk 1.474 .147
perubahan, maka nilai capital KepIns 1.856 .069
intensity adalah -0.004. CSR .005 .996
Sumber : Data diolah, Software SPSS 25,
2. jika variabel komisaris independen
2022
mengalami kenaikan 1% maka
variabel capital intensity mengalmi 1. Nilai sig. untuk pengaruh X1
kenaikan 0.436. Dengan asumsi terhadap Y ditemukan bernilai
variabel lain tetap konstan. sebesar 0.014, 0.014 < 0.05 dan nilai
t hitung 2.532 > 2.008, sehingga
3. jika variabel direksi mengalami
kesimpulan yang dapat ditarik adalah
kenaikan 1% maka variabel capital
terdapat pengaruh signifikan X1
intensity mengalmi kenaikan 0.436.
terhadap Y.
Dengan asumsi variabel lain tetap
konstan. 2. Nilai sig. untuk pengaruh X2
terhadap Y ditemukan bernilai
4. jika variabel struktur kepemilikan
sebesar 0.147, 0.147 > 0.05 dan nilai
mengalami kenaikan 1% maka
t hitung 1.474 < 2.008, sehingga
variabel capital intensity mengalmi
kesimpulan yang dapat ditarik adalah
kenaikan 0.436. Dengan asumsi
tidak terdapat pengaruh signifikan
variabel lain tetap konstan.
X2 terhadap Y.
GLOBAL ACCOUNTING : JURNAL AKUNTANSI - VOL. 2. NO. 1 (2023)
Versi Online Tersedia di : https://jurnal.ubd.ac.id/index.php/ga
| eISSN. 2828-0822 |
9
AUTHORS / GLOBAL ACCOUNTING : ACCOUNTING JOURNAL - VOL. 2. NO. 1 (2023)
11
AUTHORS / GLOBAL ACCOUNTING : ACCOUNTING JOURNAL - VOL. 2. NO. 1 (2023)