Informasi Umum
1. Identitas Modul 5
MODUL AJAR SEJARAH ELEMEN E
MATERI PEMBELAJARAN:
2. Kompetensi Awal
b. Materi
c. Sumber Belajar
1) Bahan ajar:
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1984. Sejarah nasional Indonesia II. Jakarta:
Balai Pustaka.
Sejarah Indonesia kelas X Semester 1 Edisi revisi. 2014. Jakarta. Kemendikbud
Sardiman AM, Amurwani Dwi Lestariningsih. 2017. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta. Kemendikbud.
Wardaya.2009.Cakrawala Sejarah 2 : untuk SMA / MA Kelas X (Program
Bahasa). Solo : PT. Widya Duta Grafika.
Hapsari,rita, M.Adil.2018.Sejarah Indonesia.Kurikulum 2013.Jakarta.Penerbit
Erlangga.
a. Peserta didik dengan kemampuan rata-rata: tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
b. Peserta didik dengan kemampuan di bawah rata-rata: memiliki kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar (jika tidak sesuai dengan gaya belajarnya, tidak
dapat berkonsentrasi dalam waktu yang lama atau sebab lain).
c. Peserta didik dengan kemampuan di atas rata-rata: dapat mencerna dan memahami
dengan cepat dan mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS).
6. Model Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mempelajari peta penjelajahan samudra.
2. Peserta didik mampu membandingkan kondisi bangsa Indonesia sebelum
dan sesudah kedatangan bangsa barat.
3. Peserta didik mampu memadukan pemikiran tokoh -tokoh penjajahan bangsa
Belanda dengan tokoh-tokoh masa kini di bidang perjuangan bangsa.
4. Peserta didik mampu menyimpulkan kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
5. Peserta didik mampu menganalisis jenis pengaruh (sosial, budaya,politik dan agama)
kedatangan bangsa barat di masa lalu dan di masa kini.
6. Peserta didik mampu mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan
materi kedatangan bangsa barat.
2. Pemahaman Bermakna
Ketika Bangsa Eropa seperti Portugis dan Belanda melakukan penjelajahan samudera
dan tiba di Asia, mereka merasa menemukan daerah yang sangat kaya. Pasalnya, daerah di
Asia, khususnya Indonesia, merupakan wilayah penghasil rempah-rempah yang sangat
dibutuhkan oleh bangsa Eropa. Dalam perkembangannya, Portugis dan Belanda mampu
menjadikan daerah penghasil rempah-rempah seperti Indonesia sebagai koloninya. Kesamaan
kebijakan Portugis dan Belanda dalam bidang ekonomi di nusantara adalah sama-sama
menerapkan sistem monopoli perdagangan. Monopoli perdagangan oleh Bangsa Portugis
Setelah menguasai Malaka pada 1511, Bangsa Portugis di bawah pimpinan Alfonso de
Albuquerque merencanakan mengirim tiga armada untuk membangun monopoli perdagangan.
Dua armada berhasil dikirim, yaitu ke Maluku (untuk mencari cengkeh) dan ke Sunda Kelapa
(untuk mencari lada).
3. Pertanyaan Pematik
Pertemuan ke-1
Langkah Pembelajaran
Inti a. Guru meminta peserta didik merefleksi materi sebelumnya serta 45’
mengkaitkan materi hari ini.
b. Guru meminta peserta didik untuk membuka moodle dan melihat
tayangan youtube
https://youtu.be/b79qiqByWOk
htt ps://youtu.be/5ExXJbKTZCc
c. Guru memberikan rangsarangan pertanyaan tentang isi video.
d. Guru memberikan pendampingan serta memberikan rangsangan
pertanyaan untuk peserta didik yang memiliki kemampuan
rata—rata, diatas rata-rata dan di bawah rata-rata terkait hal-hal
yang belum dipahami.
Pertemuan ke-2
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Tatap Muka
Uraian Alokasi waktu
Pendahuluan a. Guru memberi salam dan memimpin doa 10’
b. Guru menanyakan kepada siswa mengenai siapa yang tidak
hadir,kenyamanan dan kesiapan untuk belajar
c. Guru melakukan presensi.
d. Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan kepada perserta didik.
Pertemuan ke-3
Langkah Pembelajaran
Tatap Muka
Kegiatan
Alokasi
Uraian
waktu
Pendahuluan a. Guru memberi salam dan memimpin doa 10`
b. Guru menanyakan kepada siswa mengenai siapa yang tidak
hadir,kenyamanan dan kesiapan untuk belajar
c. Guru melakukan presensi.
d. Guru memberikan informasi kompetensi materi, tujuan,
manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan kepada perserta didik.
Inti a. Guru meminta peserta didik merefleksi materi sebelumnya serta 45`
mengkaitkan materi hari ini.
b. Guru meminta peserta didik untuk membuka moodle dan
melihat tayangan youtube
https://youtu.be/rrw1tiS9LTg
htt ps://youtu.be/XPlzQXhruqc
Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-4
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Tatap Muka
Alokasi
Uraian
waktu
Pendahuluan a. Guru memberi salam dan memimpin doa 10`
b. Guru menanyakan kepada siswa mengenai siapa yang tidak
hadir,kenyamanan dan kesiapan untuk belajar
c. Guru melakukan presensi.
d. Guru memberikan informasi bahwa pertemuanke-4 ini
digunakan untuk asesmen sumatif.
Inti a. Guru meminta peserta didik merefleksi materi sebelumnya 45`
serta mengkaitkan materi hari ini.
b. Guru meminta peserta didik untuk membuka moodle dan
melihat tayangan youtube
https://youtu.be/ThrDj6MOf7I
c. Guru menyampaikan tugas LKPD 3, siswa menyimpulkan dan
menganalisis kedatangan bangsa barat.
d. Guru memberikan pendampingan serta memberikan
rangsangan pertanyaan untuk peserta didik yang memiliki
kemampuan rata—rata, diatas rata-rata dan di bawah rata-rata
terkait hal-hal yang belum dipahami.
Pertemuanke 5
Kegiatan
Alokasi
Uraian
waktu
Pendahuluan a. Guru memberi salam dan memimpin doa 10`
b. Guru menanyakan kepada siswa mengenai siapa yang tidak
hadir,kenyamanan dan kesiapan untuk belajar c.
Guru melakukan presensi.
d. Guru memberikan informasi bahwa pertemuanke-4 ini
digunakan untuk asesmen sumatif.
Asesmen
Jenis Jumlah
Asesmen Aspek Penilaian Tes Bentuk Tes Soal Waktu
Tes Menganalisis
Sumatif Pengetahuan 1-10 45’
Tertulis video/quizizz
a. Asesmen Diagnostik.
b. Mengambil hasil asesmen formatif fase sebelumnya
c. Asesmen Formatif
Penilaian antar teman
d. Asesmen Sumatif
Asesmen ini dilakukan di akhir materi.
LKPD.1
10
LKPD.2
SISWA MEMADUKAN PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH MASA PERJUANGAN
DAN TOKOH MASA KINI
2
3
4
5
6
LKPD 3
SISWA MENYIMPULKAN DAN MENGANALISIS KEDATANGA BANGSA BARAT
1 Jelaskan tujuan
dibentuknya VOC
(Vereemigde Oost
Indische Compagnie).
2 Jelaskan perjanjian
Thordesillas tahun
1492 yang dasar
penjelajahan samudra
bangsa Spanyol dan
Portugis.
3 jelaskan latar belakang
kedatangan bangsa
Eropa ke Indonesia.
4 Bagaiaman Belanda
memperoleh monopoli
perdagangan di
Indonesia.
5 Jelaskan salah satu
perlawanan rakyat
nusantara sebelum
tahun 1908
1) Penilaian Sikap
Penugasan
a. Terstuktur a. Tugas Individu dan Kelompok
b. Non Terstruktur b. Mencari materi “berfikir diakronis dan sinkronis dalam
memahami dan merekontruksi sejarah yang dipelajari” dari
berbagai sumber (internet)
SB B KB SB B KB SB B KB
1
2
...
LAMPIRAN-
LAMPIRAN
Lampiran 1
Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pedoman penilaian
PENUGASAN
TUGAS TERSTRUKTUR
TUGAS NON
TERSRTUKTUR
A. Tugas individu
Menganalisis video yang ditayangkan dalam proses
pembelajaran.
Tes
Pengetahu
an
- Teknik : tes tertulis / di moodle/internet
- Bentuk : menganalisis video/quizizz
- Butir soal : analisis video di pertemuan 1/2/ quizizz di internet.
Keterangan
5 (95-100) = jika gambar sesuai dengan tema, waktu pengumpulan dan
tepat dalam mnendiskripsikan.
4(85-95) = jika ada 3 aspek yang dinilai sesuai dengan perintah.
3(80-85) = jika ada 2 aspek yang dinilai sesuai dengan perintah.
2(75-80) = jika hanya ada 1 aspek yang seuai dengan perintah.
1(<75) = jika tidak ada 1 aspekpun yang disesuai dengan perintah.
Jawab:
Kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang memiliki arti menguasai. Kolonialisme
memiliki arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan kekuasaannya di luar wilayah
kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki tujuan mencapai dominasi kekuatan
dalam bidang ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan politik.Wilayah
koloni biasanya merupakan wilayah-wilayah yang memiliki kekayaan bahan mentah yang
dibutuhkan oleh negara yang melakukan kolonialisme. Dalam kolonialisme, ada
kepercayaan bahwa bangsa yang melakukan kolonialisasi jauh lebih superior dari bangsa
yang dikoloni.Sementara imperialisme berasal dari kata “imperium” dalam bahasa Latin,
yang berarti kekuasaan tertinggi, kedaulatan, atau sekadar kekuasaan. Imperialisme
merupakan kebijakan atau ideologi untuk memperluas kekuasaan atas negara lain dan
penduduk asli negara tersebut, dengan tujuan memperluas akses politik dan ekonomi,
kekuasaan dan kontrol, dan seringkali dilakukan dengan menggunakan kekuatan
militer.Perbedaan kolonialisme dan imperialisme terletak pada tujuannya. Kolonialisme
berfokus pada penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam tertentu untuk dibawa
ke negeri asal penjajah. Sementara imperialisme berfokus dalam penguasaan politik dan
pemerintahan negara yang lain untuk memiliki pengaruh terhadap negara tersebut.
Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di
seluruh dunia, sampai akhirnya masuk ke nusantara (Indonesia). Pada saat itu, latar belakang bangsa
Eropa masuk ke wilayah nusantara disebabkan oleh beberapa hal, seperti jatuhnya Konstantinopel di
kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani pada tahun 1453, merosotnya ekonomi dan
perdagangan bangsa Eropa, serta terjadinya revolusi industri.Perlu diketahui, kolonialisme dan
imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri karena bertujuan untuk
mengembangkan perekonomian bangsa Eropa. Revolusi industri, membuat bangsa Eropa
menciptakan kapal laut yang digunakan untuk menjelajah samudra demi mencari sumber daya di
belahan dunia lain. Disamping itu, misi ini juga dilakukan untuk melanjutkan semangat Perang Salib.
a. Remidial
1) Pembelajaran remidial dilaksanakan bagi peserta didik dengan pencapaian di bawah
70.
2) Tahapan pembelajaran remidial dilakukan melalui pembelajaran remidial secara tutor
sebaya
dan diakhiri dengan tes.
b. Pengayaan
Memberikan tugas pengayaan bagi peserta didik yang memiliki capaian lebih dari 80
dengan
menjadikannya tutor sebaya bagi peserta didik yang memiliki kemampuan di bawah rata-
rata.
C.
ampiran
4. DAFTAR PUSTAKA
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1984. Sejarah nasional Indonesia II. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sejarah Indonesia kelas X Semester 1 Edisi revisi. 2014. Jakarta. Kemendikbud
Sardiman
AM, Amurwani Dwi Lestariningsih. 2017. Buku Guru Sejarah
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta. Kemendikbud.
Wardaya.2009.Cakrawala Sejarah 2 : untuk SMA / MA Kelas X (Program Bahasa). Solo
: PT.
Widya Duta Grafika.
Hapsari,rita, M.Adil.2018.Sejarah Indonesia.Kurikulum 2013.Jakarta.Penerbit Erlangga.
BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
URUARIAANIAMN AMTAERTEI RI
Sebelum merdeka, bangsa Indonesia sempat terjebak dalam bayang-bayang kolonialisme dan
imperialisme. Sistem tersebut sempat terjadi ketika Indonesia dijajah oleh bangsa asing, salah
satunya adalah Belanda.Kolonialisme sendiri merupakan sistem di mana suatu negara menguasai
negara lain, tapi tetap berhubungan dengan negara asalnya. Sedangkan imperialisme adalah sistem
politik yang berupaya menjajah negara lain untuk mendapat keuntungan besar.
Masuknya sistem kolonialisme dan imperialisme telah merugikan Tanah Air. Banyak rakyat yang
tertindas dan menderita karena penjajahan tersebut. Tak hanya itu, kekejaman kolonialisme juga
menimbulkan banyak korban jiwa di Indonesia.Mengetahui hal tersebut, sejumlah tokoh nasional
tak tinggal diam. Mereka berusaha membuat perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme
yang dibawa penjajah.Berikut bentuk perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme dan
imperialisme. Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme (1)
Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa
Pada 1656, VOC menerapkan perjanjian monopoli yang merugikan Banten. Negeri Kincir Angin
tersebut hendak menguasai lada dan rempah-rempah lainnya. Namun, Sultan Ageng Tirtayasa
menolak perjanjian tersebut dan berusaha melawan pendudukan VOC.
Untuk menyingkirkan Tirtayasa, Belanda pun bersekutu dengan Sultan Haji, putra Tirtayasa.
Karena dikepung, Tirtayasa pun kabur dengan putranya, Sultan Purbaya. Pada 1683, Tirtayasa
ditangkap oleh
Belanda dan disandera di Batavia hingga akhir hayatnya.
Perlawanan Pattimura
Upaya Belanda untuk memonopoli Maluku tak membuat Pattimura menyerah. Bersama rakyat
Maluku, Pattimura atau Thomas Matulesy berusaha melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Kedua pihak pun bertempur dengan sengit. Namun, pertahanan Maluku melemah ketika Pattimura
dan Martha Christina Tiahahu tertangkap.
Perlawanan Pangeran Antasari
Seperti wilayah lainnya, Banjarmasin kerap menjadi sasaran kolonialisme Belanda. Kala itu,
Belanda berusaha menguasai kekayaan alam Banjar dan ikut campur dalam urusan kesultanan.
Akhirnya, Pangeran Antasari pun bertindak melawan Belanda hingga terjadi perang Banjar yang
sengit. Sayangnya, pasukan Belanda lebih unggul karena peralatan perang yang lebih memadai.
Perlawanan Sultan Agung
Pada masa penjajahan Belanda, VOC berusaha untuk memonopoli dan menghalangi kapal Mataram
yang hendak berdagang ke Malaka. Selain itu, VOC juga menolak kedaulatan Mataram.
Tindakan Belanda membuat Sultan Agung melakukan perlawanan. Pada 1628, Sultan Agung
menyerang VOC di Batavia bersama dengan pasukannya. Mereka berusaha menyebarkan
wabah
penyakit kolera di Batavia. Namun, pasukan Mataram mengalami kekalahan karena
banyaknya prajurit yang terjangkit malaria dan kolera.
Men
geta
hui