02 Bab 2 Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan+
02 Bab 2 Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan+
Gambaran Umum
Lokasi Pekerjaan
2.1 UMUM
Lokasi pekerjaan Detail Engineering Desain (DED) Ruas
Jalan .......................................................................... melalui dua kabupaten yaitu
Kabupaten ................... dengan koordinat ........................... Lintang Utara (LU)
dan .........................Bujur Timur (BT) serta Kabupaten ............................ yang
memiliki posisi sekitar ............................. Lintang Utara (LU) dan ............................
Bujur Timur (BT). Kabupaten ............................ dan Kabupaten .............................
memiliki Ibu Kota Masing-masing ...............................
a. Sebelah Utara :
b. Sebelah Selatan :
1
Laporan Pendahuluan
c. Sebelah Barat :
d. Sebelah Timur :
Provinsi …………… terdiri dari ……… Kabupaten dan …………. Kota, yaitu
Kabupaten ………….., Kabupaten ………., Kabupaten ……….., Kabupaten
………….. dan Kabupaten …………… serta Kota …………... Gambar 2 .1
menampilkan wilayah Provinsi ………………...
PETA PROPINSI
2.2.1.2 Topografi
Permukaan tanah di Provinsi ............. sebagian besar adalah perbukitan. Oleh
karenanya, provinsi ini mempunyai banyak gunung dengan ketinggian yang
berbeda-beda.
2
Laporan Pendahuluan
PETA PROPINSI
2.2.1.3 Geologi
Wilayah ............ yang ditempati oleh Cekungan ................ berada pada bagian
lengan utara ..........., dimana sebagian besar daerah ini ditempati oleh satuan
batuan Gunung Api Tersier. Di wilayah bagian tengah daerah ini dijumpai
dataran rendah berbentuk memanjang yang terbentang dari arah barat-
barat laut ke timur-tenggara yang diduga semula merupakan danau dengan
pusatnya berada di ................ Wilayah Cekungan ................. dapat
dikelompokkan menjadi 3(tiga) satuan morfologi, yaitu : satuan morfologi
satuan pegunungan berlereng terjal, satuan morfologi perbukitan
bergelombang dan satuan morfologi dataran rendah.
3
Laporan Pendahuluan
dekat danau ............. dan pantai selatan. Batu Gamping Klastik (TQI), terdiri
dari : kalkarenit, kalsirudit dan batu gamping koral: Satuan batuan ini
diperkirakan berumur Pliosen Akhir hingga Pliosen Awal dengan ketebalan
antara 100 hingga 200 meter,sedangkan sebarannya terdapat di bagian
utara cekungan yaitu sebelah barat Danau ................. Batuan Gunungapi
Pinogu (TQpv), terdiri dari : perselingan aglomerat, tuf dan lava. satuan
batuan ini diperkirakan berumur Pliosen Akhir hingga Pliosen Awal dengan
ketebalan mencapai 250 meter, sedangkan sebarannya terdapat di sebelah
selatan dan sebelah barat Cekungan .................. dan di beberapa tempat
membentuk bukit bukit terpisah. Formasi Tinombo (Teot), terdiri dari : lava
basal, lava andesit, breksi gunung api, dengan selingan batu pasir wake,
batu pasir hijau, batu lanau, batu gamping merah, batu gamping kelabu, dan
sedikit batuan termalihkan. Umur dari satuan batuan ini diperkirakan
Eosen hingga Miosen Awal. Satuan batuan dari formasi ini terdapat di
daerah sebelah selatan Tolotio (bagian timur). Batuan Gunung api Bilungala
(Tmbv), terdiri dari : breksi gunung api, tuf dan lava. satuan batuan ini
diperkirakan berumur Miosen Tengah hingga awal Miosen Akhir dengan
tebal lebih dari 1.000 meter. Kondisi Hidrogeologi Daerah .....................
Sebaran dari satuan batuan ini terdapat di bagian timur ……………., yaitu di
daerah Tolotio menerus ke arah timur.
2.2.1.4 Iklim
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Dengan
kondisi wilayah Provinsi .................. yang letaknya di dekat garis khatulistiwa,
menjadikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup panas.
4
Laporan Pendahuluan
5
Laporan Pendahuluan
PETA PROPINSI
2.2.2.2 Topografi
6
Laporan Pendahuluan
Kabupaten …………… memiliki 52 buah sungai besar dan kecil yang bermura
pada 1 danau ……………….. Sumber air untuk keperluan penduduk disuplai
melalui PDAM, namun sebagian besar masyarakat masih menggunakan air
tanah dangkal dan sumur serta sebagian yang lainnya masih menggunakan air
sungai.
2.2.2.3 Geologi
7
Laporan Pendahuluan
b. Batuan Piroklastik berupa : Lava Basalt, Lava Andesit, Tuf, Tuf Lapili dan
Breksi Gunungapi
8
Laporan Pendahuluan
Formasi Dolokapa
2.2.2.4 Iklim
Iklim di wilayah Kabupaten …………………. termasuk dalam tipe C (menurut
Schmit dan Fergoson) dengan curah hujan rata‐rata 1500 mm/tahun dan
temperatur udara rata‐rata 31,8 ºC. Suhu tertinggi (32,9 ºC) terjadi pada bulan
Mei dan terendah (22, 8 ºC) pada bulan Agustus. Rata-rata curah hujan selama
tahun 2009 berkisar 104 mm dan hari hujan rata-rata 13 hh. Pada tahun 2009,
shuru rata-rata berkisar antara 30,9 ºC sampai 33,4 ºC, sedangkan suhu udara
pada malam hari berkisar antara 26,7 ºC sampai 29,3 ºC.
9
Laporan Pendahuluan
Pusat kegiatan Kabupaten ............... berada di Kota .............. yang juga merupakan
ibukota Kabupaten ...................... Jarak kota ............................... dengan Kota ..............
kurang lebih 115 Km.
PETA KABUPATEN
2.2.3.2 Topografi
Kabupaten ………….. mempunyai topografi yang bervariasi, ada yang datar,
bergelombang hingga berbukit. Kawasan yang mempunyai kemiringan lahan
0-8% adalah kawasan yang berada di bagian utara dan barat wilayah
Kabupaten …………….. Semakin ke Timur kemiringan semakin besar karena
kawasan tersebut merupakan perbukitan yang membentang dari Utara ke
Selatan.
10
Laporan Pendahuluan
2.2.3.3 Geologi
Kabupaten ……………… memiliki kondisi geologi yang tidak jauh berbeda
dengan Kabupaten ……………….. Hal ini dapat dilihat dari kondisi Geologi umum
11
Laporan Pendahuluan
2.2.3.4 Iklim
Kabupaten ………………. sebagai bagian dari wilayah Indonesia mengalami 2
musim yakni musim penghujan dan musim kemarau. Bulan juni sampai
dengan september arah angin berasal dari Australia dan tidak banyak
mengandung uap air, sehingga kondisi inilah yang menyebabkan musim
kemarau. Pada bulan desember sampai dengan maret arus angin banyak
berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan.
Suhu udara di suatu tempat salah satunya ditentukan oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Suhu
udara rata-rata pada siang hari berkisar antara 32,1 0C sampai dengan 33,50C
sedangkan temperatur pada malam hari berkisar antara 22,5 0C sampai dengan
24,40C. Kelembaban relatif berkisar antara 73% pada bulan September sampai
dengan 85% pada bulan April dan Desember.
Jumlah curah hujan cukup bervariasi dari 11 mm sampai 266 mm. Kadar curah
hujan dipengaruhi oleh keadaan orografi dan perputaran atau pertemuan arus
udara. Tabel 2 .3 menampilkan data curah hujan per bulan di
Kabupaten ................................
Tabel 2.3 Curah Hujan per Bulan Kabupaten ...............................
Curah Hujan Jumlah Hari
No Bulan
(mm) Hujan
1 Januari 89 12
2 Februari 56 12
3 Maret 215 22
4 April 266 17
5 Mei 192 18
6 Juni 11 6
7 Juli 64 12
8 Agustus 46 12
9 September 65 7
10 Oktober 35 10
11 November 82 13
12 Desember 222 26
Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten ……………………….
12
Laporan Pendahuluan
2.3.1.1 Penduduk
Jumlah penduduk Provinsi ..................... pada tahun 2011sebanyak 1.062.883
jiwa, yang terdiri dari 534.027 jiwa penduduk laki-laki dan 528.856 jiwa
penduduk perempuan. Laju pertumbuhan penduduk .................... tahun 2000-
2010 mencapai 2,28 persen. Kepadatan penduduk terbanyak berada di
Kota ..................... dengan 2.791 jiwa/km 2, sedangkan wilayah dengan kepadatan
penduduk terkecil adalah Kabupaten ....................., yaitu hanya sekitar 30
jiwa/km2. Kepadatan penduduk Provinsi .......................... dapat dilihat pada
Tabel 2 .4 sedangkan perbandingan jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat pada Gambar 2 .9.
13
Laporan Pendahuluan
2.3.1.2 Perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu indikator
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya infrastruktur ekonomi. Indikator ini biasanya
digunakan untuk menilai seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu
daerah dalam periode waktu tertentu.
Gambaran perekonomian secara makro di provinsi ............................... melalui
besaran PDRB dilihat dari 2 (dua) sisi pendekatan, yaitu sektoral maupun
penggunaan.
Dari sisi sektoral, pada tahun 2010, PDRB Provinsi ............................... Atas Dasar
Harga Berlaku (ADHB) adalah sebesar Rp. 8,056 milyar. Sedangkan PDRB Atas
dasar Harga Konstan 2000 (ADHK) adalah sebesar Rp. 2,917 milyar.
Sedangkan PDRB Provinsi ............................... menurut penggunaan, pengeluaran
konsumsi rumah tangga masih merupakan penyumbang terbesar, yaitu
sebesar Rp. 5,330 milyar diikuti oleh impor luar negeri dan antar pulau
sebesar Rp. 3,888 milyar.
14
Laporan Pendahuluan
Gambar 2.11 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 di
provinsi ...............................
2.3.2 Kabupaten ...............................
2.3.2.1 Penduduk
Pada Tahun 2011 Kabupaten ............................... memiliki jumlah penduduk
sebanyak 369.997 jiwa yang tersebar pada 18 kecamatan. Kecamatan yang
memiliki jumlah penduduk tertinggi adalah Kecamatan ............................... dengan
15
Laporan Pendahuluan
jumlah penduduk sebesar 41.418 jiwa diikuti oleh Kecamatan Tibawa dengan
jumlah penduduk sebesar 40.063 jiwa. Sementara itu Kecamatan dengan
jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Bilato sebagai kecamatan baru
dari pemekaran di Kabupaten ............................... dengan hanya memiliki jumlah
penduduk sebesar 8.838 jiwa. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah
penduduk di Kabupaten ............................... dapat dilihat pada Tabel 2 .5.
2.3.2.2 Perekonomian
Kabupaten ............................... merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi ............................... yang cukup potensial, hal ini dapat dilihat dari nilai
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten ............................... sebesar
Rp. 8,62 milyar atas dasar harga konstan. Sektor pertanian menjadi
penyumbang terbesar terhadap PDRB Kabupaten ............................... yang
mencapai 28,86% dari total PDRB Kabupaten ................................ Untuk lebih
jelasnya mengenai nilai PDRB Kabupaten ............................... dapat dilihat pada
Tabel 2 .6.
16
Laporan Pendahuluan
2010 2009
Sektor
Rp. (Juta) % Rp. (Juta) %
Pertanian 248.728 28,86 226.761 28,46
Pertambangan 9.725 1,13 9.112 1,14
Industri Pengolahan 65.380 7,59 61.286 7,69
Listrik dan Air Bersih 3.839 0,45 3.399 0,43
Bangunan 44.673 5,18 41.805 5,25
Perdagangan, Hotel,
78.402 9,10 72.460 9,09
restoran
Angkutan/Komunikasi 112.262 13,03 98.776 12,40
Bank/Keu/Perum 103.274 11,98 97.919 12,29
Jasa 195.442 22,68 185.234 23,25
Total 861.725 100,00 796.752 100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten ...............................
17
Laporan Pendahuluan
2.3.3.2 Perekonomian
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten ...............................
pada Tahun 2010 sebesar Rp. 3,33 milyar atas dasar harga konstan. Sektor
pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB
18
Laporan Pendahuluan
19
Laporan Pendahuluan
20
Laporan Pendahuluan
21
Laporan Pendahuluan
22
Laporan Pendahuluan
5. …………………….
6. ………………………
d. Rencana pengembangan sistem jaringan jalan bebas hambatan di
Provinsi ..............................., meliputi :
1. ...............................
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
PETA PROPINSI
23
Laporan Pendahuluan
DAFTAR ISI
24
Laporan Pendahuluan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.11 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 di
provinsi ......................................................................................................................................... 2-16
DAFTAR TABEL
25
Laporan Pendahuluan
26