Anda di halaman 1dari 6

Novri Hadinata dan Muhammad Nasir

IMPLEMENTASI METODE SCRUM DALAM RANCANG BANGUN


SISTEM INFORMASI PENJUALAN (STUDY KASUS : PENJUALAN
SPERPART KENDARAAN)
Novri Hadinata1 , Muhammad Nasir2
Universitas Bina Darma1,2
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang
novri_hadinata@binadarma.ac.id1 nasir@mail.binadarma.ac.id2

Abstract: The process of processing sales data and inventory items recorded in a file in the
form of sheets of paper, where the data will be stored on the archive biling. Besides this
company is also difficult to determine the stock of goods in the warehouse, so often the
occurrence of accumulation and lack of car spare parts due to unstable storage. Sales
process where the system is designed by applying a method that is Scrum method where this
method contains many sprint and workload which each sprint driven by Prioritized product
backlog. Prioritized Product Backlog consists of the latest features, bug fixes, and anything
else that contributes to the final product. Scrum method is an iterative approach to software
development that carries the principle of agile (agility). The Scrum method creates several
time blocks called sprints. This method has three artifacts, namely Prioritized product
backlog, sprint backlog, and Deliverable.

Keywords: Sales Information System, Scrum Method, Prioritized product backlog,

Abstrak. Proses pengolahan data penjualan dan persediaan barang dicatat dalam sebuah
berkas dalam bentuk lembaran kertas, dimana data tersebut akan disimpan pada biling arsip.
selain itu perusahaan ini juga sulit menentukan stok barang yang ada digudang, sehingga
sering terjadinya penumpukan dan kekurangan sparepart mobil karena penyimpanan yang
tidak stabil. Proses penjualan dimana sistem ini di rancang dengan menerapkan sebuah
metode yaitu metode Scrum dimana metode ini banyak mengandung sprint dan beban kerja
yang mana masing-masing sprint didorong oleh Prioritized product backlog. Prioritized
Product Backlog terdiri dari fitur terbaru, perbaikan bug, dan hal lain yang memberikan
kontribusi pada produk akhir. Metode Scrum merupakan suatu pendekatan iteratif pada
pengembangan perangkat lunak yang mengusung prinsip agile (ketangkasan). Metode Scrum
membuat beberapa blok waktu yang dinamakan sprint. Metode ini memiliki tiga artefak,
yaitu Prioritized product backlog, sprint backlog, dan Deliverable.

Kata kunci: Sistem Informasi Penjualan, Metode Scrum, Prioritized product backlog,

Jurnal Ilmiah Betrik, Vol. 08, No.01, April 2017


22
Novri Hadinata dan Muhammad Nasir

1. PENDAHULUAN komponen stakeholder puas dengan hasilnya


Pada perancangan perangkat lunak ini, (Andri,2010)

peneliti menerapkan sebuah metode yaitu


metode Scrum dimana metode ini banyak 1. METODOLOGI PENELITIAN
mengandung sprint dan beban kerja yang mana 2.1 Metode Penelitian
masing-masing sprint didorong oleh Metode yang digunakan oleh penulis
Prioritized product backlog. Prioritized adalah metode deskriptif atau dikenal dengan
product backlog terdiri dari fitur terbaru, metode survei. Metode deskriptif adalah suatu
perbaikan bug, dan hal lain yang memberikan metode dalam meneliti status sekelompok
kontribusi pada produk akhir. Metode Scrum manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu
merupakan suatu pendekatan iteratif pada sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa
pengembangan perangkat lunak yang pada masa sekarang (Nasir,2003).
mengusung prinsip agile (Swastha,2001).
Metode Scrum membuat beberapa blok waktu 2.2 Metode Pengembangan Sistem
yang dinamakan sprint. Metode ini memiliki Scrum adalah salah satu metodologi
tiga artefak, yaitu prioritized product backlog, agile paling populer. Ini adalah metodologi
sprint backlog, dan deliverable. adaptif, berulang, cepat, fleksibel, dan efektif
Salah satu faktor pendorong perencanaan yang dirancang untuk memberikan nilai yang
untuk pemanfaatan sistem informasi penjualan signifikan dengan cepat dan seluruh proyek.
sparepart mobil adalah dengan meningkatnya Scrum menjamin transparansi dalam
kebutuhan dalam fungsi bisnis yang dijalankan. komunikasi dan menciptakan lingkungan
Dampak dari itu akan mempersiapkan akuntabilitas kolektif dan kemajuan terus
perencanaan sebuah sistem penjualan. Dalam menerus (Tridibesh Satpathy, 2016). Kerangka
perencanaan penerapan sistem informasi scrum, sebagaimana didefinisikan dalam SBOK
penjualan mengharapkan perencanaan sistem Π*XLGH, yang disusun sedemikian rupa
yang dibuat sesuai yang diharapkan agar sehingga mendukung pengembangan produk
informasi dalam pengolahan data penjualan dan layanan di semua jenis industri dan dalam
dapat diimplementasikan untuk ketahap setiap jenis proyek, terlepas dari kompleksitas
selanjutnya. terdapat 8 (lapan) tahapan antara lain :
Didalam suksesnya pembuatan sebuah
sistem informasi bukan hanya mempertemukan
biaya, waktu, dan kualitas saja, tetapi secara
keseluruhan dapat diartikan bahwa seluruh

Jurnal Ilmiah Betrik, Vol. 08, No.01, April 2017


23
Novri Hadinata dan Muhammad Nasir

Flowchat Proses Bisnis

Admin Gudang Pimpinan

Mulai

Login Login Login

Menginput data kategori, data


Supplier View Data Barang
barang

Barang
Input Transaksi Penjualan
Masuk

Cetak Faktur Penjualan Stok Keluar View Data Stok

Gambar 1. Tahapan Scrum


Buat Laporan Penjualan Data Stok Lihat Laporan Penjualan

Selesai
1) Project Business Case
Proses bisnis yang berjalan pada yaitu
proses pengolahan data penjualan dan

Phase
persediaan barang dicatat dalam sebuah berkas
Gambar 2. Proses Bisnis
dalam bentuk lembaran kertas, dimana data
tersebut akan disimpan pada biling arsip. selain
B. Prioritized Product Backlog
itu perusahaan ini juga sulit menentukan stok
Dalam proses ini, product backlog
barang yang ada digudang, sehingga sering
diprioritaskan terus diperbarui dan dipelihara.
terjadinya penumpukan dan kekurangan
Sebuah product backlog prioritas rapat ulasan
sparepart mobil karena penyimpanan yang
dapat diadakan, di mana setiap perubahan atau
tidak stabil
pembaruan backlog dibahas dan dimasukkan
ke backlog produk diutamakan yang sesuai.
2) Project Vision Statement
INPUT TOOLS OUTPUTS
Solusi yang di berikan adalah membangun
sebuah sistem informasi penjualan dimana 1. Scrum Team 1. Rasio 1. Prioritizati
akan mengoptimalkan penjualan dan nalRo on
memperkecil kesalahan dengan adanya sistem 2. Project Vision se Product
informasi ini. Statement BackLog
A. Proses Bisnis - Flowchat 2. Adob 2. Done

Proses bisnis yang akan dibuat pag Proses bisnis e Criteria


yang akan Drea
menerangkan proses sistem penjualan yang
Dibuat m
dilakukan oleh admin, gudang dan pimpinan
3. Program Product Weav
Backlog er
- Usecase
Digram
- Aktivity

Jurnal Ilmiah Betrik, Vol. 08, No.01, April 2017


24
Novri Hadinata dan Muhammad Nasir

Diagram selama sprint, mereka akan ditambahkan ke


- Class Diagram keseluruhan backlog diutamakan produk dan
- Interface termasuk dalam sprint masa depan.
- Basis Data
- Design
E. Daily Standup
InterFace
Dalam proses ini, sehari-hari, pertemuan time-
kotak sangat terfokus dilakukan disebut
C. Conduct Release Planning
sebagai rapat standup harian. Ini adalah forum
Perilaku perencanaan rilis-dalam proses ini,
untuk tim scrum untuk memperbarui satu sama
tim inti scrum ulasan stories pengguna di
lain pada kemajuan mereka dan halangan yang
backlog produk diprioritaskan untuk
mungkin mereka hadapi.
mengembangkan perencanaan rilis jadwal,
yang pada dasarnya adalah jadwal penyebaran
F. Create Deliverables
bertahap yang bisa dibagi dengan para
Dalam proses ini, tim scrum bekerja pada
pemangku kepentingan proyek. panjang sprint
tugas-tugas di backlog sprint untuk buat sprint
juga ditentukan dalam proses ini.
kerja. Sebuah scrumboard sering digunakan
untuk melacak pekerjaan dan kegiatan yang
D. Sprint Backlog
dilakukan. Isu atau masalah yang dihadapi oleh
Daftar tugas yang harus dilaksanakan oleh tim
tim scrum dapat diperbarui di sebuah perintah
scrum di sprint mendatang disebut backlog
Log
sprint. Ini adalah praktek umum bahwa
backlog sprint diwakili pada scrumboard atau
G. Deliverable
papan tugas, yang menyediakan gambaran
Deliverable yang memenuhi kriteria
terus terlihat dari status stories pengguna di
penerimaan cerita pengguna diterima oleh
backlog. Juga termasuk dalam backlog sprint
pemilik produk. Tujuan dari sprint adalah
adalah setiap risiko yang terkait dengan
untuk menciptakan kiriman berpotensi
berbagai tugas. Kegiatan mitigasi untuk
shippable, atau penambahan produk yang
mengatasi risiko yang teridentifikasi juga akan
memenuhi kriteria penerimaan didefinisikan
dimasukkan sebagai tugas dalam backlog
oleh pelanggan dan produk owner. Ini
sprint. Setelah backlog sprint diselesaikan dan
dianggap diterima kerja yang mungkin akan
dilakukan oleh tim scrum, cerita pengguna baru
dirilis kepada pelanggan jika mereka
tidak harus ditambahkan. Namun, tugas yang
menginginkannya. Daftar diterima kerja adalah
mungkin telah terjawab atau diabaikan dari
dipertahankan dan diperbarui setelah setiap
cerita pengguna berkomitmen mungkin perlu
rapat sprint ulasan. Jika penyampaian tidak
ditambahkan. Jika persyaratan baru timbul

Jurnal Ilmiah Betrik, Vol. 08, No.01, April 2017


25
Novri Hadinata dan Muhammad Nasir

memenuhi kriteria penerimaan pasti, tidak Berdasarkan hasil penelitian yang


dianggap diterima dan biasanya akan dilakukan dilakukan, hasil akhir dari semua kegiatan dan
ke depan menjadi sprint berikutnya untuk tahapan-tahapan pengembangan sistem yang
memperbaiki masalah apapun. Ini sangat tidak telah dilakukan merupakan penerapan dari
diinginkan karena tujuan dari setiap sprint rancangan-rancangan yang telah diuraikan
adalah untuk kiriman untuk memenuhi kriteria pada bab sebelumnya yang terdiri dari desain
penerimaan. file, desain input, dan desain output. Bahasa
pemrograman yang digunakan dalam
3) Implementasi (Perancangan Sistem) membangun program ini adalah PHP (PHP
Dalam perancangan dan pembuatan Hypertext Processor).
sistem informasi ini, rancangan proses Tujuan utama pembuatan program ini
digambarkan dengan menggunakan UML adalah untuk membantu dalam melakukan
untuk menganalisa sistem kerja dari sistem proses penjualan dan membuat laporan baik
informasi penjualan yang akan dibangun. UML laporan penjualan maupun laporan stok.
yang digunakan dalam perancangan adalah
dalam bentuk use case diagram dan activity
diagram. Adapun salah satu contoh diagram 3.1. Halaman Menu Admin
dari UML yang digunakan dalam penelitian ini, Tampilan login merupakan halaman
yaitu : pada saat akan masuk kedalam sistem dengan
hak akses userame dan password yang dimiliki
2.3. Use Case Diagram oleh admin, gudang dan pimpinan.
Sistem informasi penjualan
menggunakan metode scrum, digambarkan
oleh gambar di bawah ini.
Logi n

i nput suppl ier

Input data kategori


Gudang
Admin
stok masuk

Input data barang


stok kel uar

<<extend>>

Iput data transaksi penj ualan


Data Stok

<<i ncl ude>>

Gambar 4. Halaman Utama Admin


<<i ncl ude>>

Pi mpi nan
Cetak faktur penjual an

Vi ew stok barang

Laporan penj ualan

Vi ew data barang
<<i ncl ude>>

3.2. Halaman Utama Gudang


Vi ew l aporan penj ualan

Tampilan halaman utama gudang


Gambar 3. UseCase Diagram Sistem
merupakan form yang berada pada halaman
Informasi Penjualan
depan pada sistem gudang saat membuka
website.
3. HASIL

Jurnal Ilmiah Betrik, Vol. 08, No.01, April 2017


26
Novri Hadinata dan Muhammad Nasir

web, yang menjadi salah satu cara mencapai


keunggulan berkompetisi. Sistem Informasi
penjualan menggunakan metode scrum yang
dirancang dan dikembangkan untuk
memudahkan p melakukan transaksi dalam
penjualan dan pembelian yang dilakukan
Gambar 5 . Halaman Utama Gudang sehingga dapat menanggapi secara efektif
permintaan pelanggaan dan memudahkan
3.3. Halaman Utama Pimpinan
dalam melakukan komunisasi antar devisi
Tampilan halaman utama pimpinan
seperti bagian gudang, admin dan pimpinan
merupakan form yang berada pada halaman
sehingga dapat membantu memperluas dan
depan pada sistem pimpinan saat membuka
meningkatkan penjualan .
website.

DAFTAR RUJUKAN
Andri .ULVWDQWR ³Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya´ *DYD 0HGLD
Yogyakarta.
Gambar 6. Halaman Utama Pimpinan 1DVLU 0 ³0HWRGH 3HQHOLWLDQ´
Jakarta: Gh
4. SIMPULAN 6ZDVWKD ³Analisis & Desain Sistem
Hal yang dapat disimpulkan oleh penulis InformaVL´, Andi : Yogyakarta.
yaitu munculnya metodologi Scrum 7ULGLEHVK 6DWSDWK\ ´Scrum Body Of
membuktikan bahwa dari hari ke hari proyek .QRZOHGJH 6ERN *XLG´
pengembangan sistem makin memerlukan
fleksibilitas yang tinggi untuk dapat memenuhi
kepuasan pelanggan. Hal ini terutama sering
terjadi pada pengembangan aplikasi berbasis
Komputer. Bandung: Informatika.

Jurnal Ilmiah Betrik, Vol. 08, No.01, April 2017


27

Anda mungkin juga menyukai