Disusun Oleh :
WENTY ELRYA, Amd.AK
Dengan ini kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan YME atas tersusunnya
Keberadaan UTD saat ini sangat diperlukan untuk menunjang tercapainya MDGs
(Millenium Development Goals) yang salah satunya dengan menurunkan AKI (Angka
Kematian Ibu). Dengan membantu ketersediaan darah yang aman bagi pasien yang
Transfusi darah yang aman sangat diperlukan oleh pasien, oleh sebab itu
pemeriksaan kesehatan donor melalui uji saring terhadap penyakit infeksi melalui
transfusi darah harus dilakukan serta uji kecocokan darah donor dan pasien yang
memerlukan darah juga harus dikerjakan untuk menghindari kejadian yang tidak
diinginkan yaitu terjadinya reaksi akibat ketidak cocokan darah yang dapat berakibat fatal
bagi pasien. Untuk hal ini semua dapat dikerjakan di UTD RS.
Dengan selesainya tulisan tentang profil UTD RS tersebut kiranya dapat memberi
gambaran tentang kebutuhan darah di BLUD RSUD Tamiang Layang. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada Direktur, dan jajaran menejemen Rumah Sakit, serta staf
UTD yang telah bekerja keras untuk dapat selesainya tulisan tentang Profil UTD RSUD
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk pembaca dan dapat menjadi inspirasi penelitian
di kemudian hari.
Penyusun :
i
DAFTAR ISI
Pendahuluan......................................................................................................................... 1
Personil UTD............................................................................................................ 7
Kegiatan-kegiatan UTD....................................................................................................... 8
Kesimpulan .......................................................................................................................... 12
Daftar Tabel :
- Tabel Jumlah Pemeriksaan Uji Saring Donor Terhadap Penyakit IMLTD ............ 11
- Tabel Jumlah Pemerksaan Hb, Golongan Darah, Uji Cocok Serasi Donor ........... 11
Daftar Diagram :
ii
PENDAHULUAN
Tranfusi darah adalah tindakan memasukkan darah atau komponen darah ke dalam
sistem pembuluh darah seseorang. Komponen darah yang biasa ditranfusikan ke dalam tubuh
seseorang adalah sel darah merah (eritrosit), keping pembekuan darah (trombosit), sel darah
menambah komponen darah yang hilang atau terdapat dalam jumlah yang tidak mencukupi.
sebaliknya tindakan ini merupakan tindakan yang mengandung risiko yang dapat
berakibat fatal, sehingga transfusi darah harus dilakukan dengan indikasi yang jelas.
Komplikasi yang dapat timbul akibat tranfusi darah atau komponennya, dapat dibagi
dalam 3 kelompok :
1. Reaksi Imunologis, bervariasi mulai dari urticaria akibat reaksi imunologis dengan
plasma, demam akibat reaksi imunologis ringan terhadap protein plasma dan leukosit,
sampai reaksi imunologis berat dengan syok akibat tranfusi dengan eritrosit yang
(hiperkalemia, kadar asam sitrat yang tinggi), sampai perdarahan akibat adanya
defisiensi faktor pembekuan darah, yang tidak ada pada darah donor dan kadar
dan HIV
Seleksi donor dilakukan untuk melindungi kesehatan donor dengan memastikan donasi
tersebut tidak berbahaya bagi kesehatannya dan melindungi resipien dari risiko penularan
penyakit yang dapat ditularkan melalui darah atau efek merugikan lainnya
Darah donor sebelum disimpan untuk diberikan pada resipien harus dibebaskan dari
1
berbagai penyakit yang mungkin dapat menulari resipien, seperti penyakit Hepatitis B,
Hepatitis C, Sifilis, Malaria, HIV. Supaya darah awet dan tidak membeku, perlu disimpan
dalam lemari pendingin denga n suhu 1⁰-6⁰C. Darah tidak boleh beku, karena darah beku
Sebelum ditransfusikan, dilakukan pemeriksaan sekali lagi, sifat dan jenis darah serta
Jadi, kerja Unit Transfusi Darah adalah memberikan layanan darah dari seleksi donor,
pengambilan darah donor, proses uji saring terhadap darah donor untuk dipastikan bebas dari
penyakit Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD), melakukan uji cocok serasi
antara darah donor dan resipien; bila semua dinyatakan aman untuk diberikan pada resipien
makan darah akan di distribusikan. Disamping pekerjaan teknis tersebut, perlu juga dilakukan
Keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) sangat dibutuhkan untuk menunjang Millenium
Development Goals (MDGs), yang salah satunya adalah menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI). Di Indonesia AKI masih cukup tinggi, salah satu penyebabnya adalah akibat
UTD RSUD Tamiang Layang Kalimantan Tengah, juga mengerjakan semua rangkaian
kegiatan tersebut
2
BANGUNAN GEDUNG UTD RS
Bangunan gedung UTD RS, berupa bangunan permanen dua lantai dengan luas
bangunan ± 200 m², yang dibangun pada tahun 2021 untuk lantai dua, dimana lantai duanya
saat ini dipinjam oleh bagian Laboratorium Patologi Anatomi. Berdasarkan PERMENKES RI
NOMOR 83 TAHUN 2014 syarat bangunan UTD pratama memiliki luas 200 m². Jadi
berdasarkan PERMENKES tersebut maka bangunan gedung UTD RSUD Tamiang Layang
Dengan luas bangunan yang hanya tersisa ±100 m² (lantai dasar) maka alur kegiatan
Pantry : 4 m²
c. Ruang distribusi
d. Ruang administrasi
Maka tata ruang UTD RSUD Tamiang Layang Kalimantan Tengah BELUM SESUAI
STANDAR, karena beberapa kegiatannya masih dilakukan dalam satu ruang yang sama,
misalkan untuk uji saring, penyimpanan darah dan administrasi masih dikerjakan pada satu
ruang. Tidak ada ruang khusus untuk penimpanan logistik dan karantina darah.
3
SARANA DAN PRASARANA
Untuk sarana dan prasarana UTD RSUD Tamiang Layang kalimantan Tengah dapat
peralatan yang masih perlu kelengkapan misalnya sentrifuge kantong darah dan balance,
saat ini UTD hanya memiliki alat platelet agigator tanpa incubator. Juga perlu pengadaan
BLOOD BANK, dikarenakan saat ini UTD tidak mempunyai blood bank khusus untuk
Sampai tahun 2023 UTD belum memiliki MOBIL DONOR, untuk kegiatan luar
Untuk peralatan dan BHP laboratorium serologi dan laboratorium uji saring IMLTD
Upaya yang telah dilakukan untuk dapat menjadikan UTD RSUD Tamiang Layang
Kalimantan Tengah dapat memenuhi standar PERMENKES, maka telah diusulkan untuk
3
INVENTARIS BARANG
5
PERSONIL DAN STRUKTUR ORGANISASI
PERSONIL / SDM :
2. ANALIS : 5 ORANG
KOMPETENSI :
pelayanan darah
Belum memiliki SDM yang telah mengikuti diklat teknis pengendalian mutu dalam
pelayanan darah
6
KEGIATAN-KEGIATAN UTD
Rekrutmen pendonor
Seleksi donor
Penyimpanan darah
Pemusnahan darah
Untuk memenuhi kebutuhan darah BLUD RSUD Tamiang Layang maka pada
tahun 2022, UTD telah melakukan beberapa kali kegiatan DONOR DARAH baik
7
3. KODIM, 13 Desember 2022
7
DATA PELAYANAN UTD RSUD TAMIANG LAYANG
JUMLAH
STATUS PASIEN
KANTONG
UMUM 161 kantong
DARAH
Kantong Darah
AB Rh+; 69; 8%
A Rh+; 221; 24%
A Rh+
B Rh+
O Rh+; 349; 38% O Rh+
AB Rh+
8
1
IV. JUMLAH KEBUTUHAN DARAH BERDASARKAN KOMPONEN DARAH
PRC
341
WB 37% PRC
570 WB
63%
PEMERIKSAAN
TEST NON REAKTIF REAKTIF
IMLTD
HIV 948 948 0
HEPATITIS B 950 945 5
HEPATITIS C 938 938 0
SIFILIS 940 940 0
MALARIA 930 930 0
PENJELASAN :
Banyak test IMLTD yang dikerjakan lebih banyak dari jumlah kantong darah
yang dibutuhkan, hal ini dikarenakan : bila stok darah di UTD kosong maka
Jumlah test untuk masing-masing penyakit tidak sama, hal ini dapat dijelaskan
sbb: biasanya setelah kami dapatkan hasil reaktif maka kami lakukan
pengulangan pmeriksaan.
MATCH) PENDONOR
NO PEMERIKSAAN JUMLAH
1 HAEMOGLOBIN 1183
2 GOLONGAN DARAH 1200
UJI COCOK SERASI
3 1079
(CROSS MATCH)
PENJELASAN :
8
1
Pemeriksaan haemoglobin melebihi jumlah kantong darah, dikarenakan sistem
pendonor rendah maka tidak dilanjutkan pada pemeriksaan yang lain, hal ini
darah, ini karena : Banyak donor pengganti yang belum tahu golongan
darahnya, akhirnya jumlah calon pendonor yang diperiksa lebih banyak dari
Pemeriksaan uji cocok serasi juga lebih banyak dari jumlah kantong darah, hal
ini dikarenakan, meskipun golongan darah antara pendonor dan pasien sama,
tetapi uji cocok serasi (cross match) bisa tidak cocok, hal ini bisa terjadi bila
pasien sudah sering mendapat transfusi darah sebelumnya, sehingga kita perlu
- donor pengganti, dalam hal ini bisa dari keluarga/ teman/ donor
bayaran
teman
8
1
VIII. JUMLAH REAKSI TRANSFUSI
Selama tahun 2022 hanya ditemukan 1 kali terjadi reaksi transfusi berupa
peningkatan suhu tubuh pasien, hal ini dikarenakan darah diberikan saat pasien
panas.
11
KESIMPULAN
UTD RSUD Tamiang Layang , dengan adanya tenaga ATLM dapat mengerjakan
/ fresh Whole Blood (WB/ FWB), Packed Red Cell (PRC), komponen trombosit,
plasma/ fresh frozen plasma (FFP), Washed Red Cell. Tetapi karena kurangnya alat
Untuk donatur darah /pendonor, masih didominasi oleh pendonor pengganti dari
keluarga pasien
Untuk screening/ uji saring terhadap penyakit infeksi menular lewat transfusi darah
Setiap tahun, ditemukan darah donor yang REAKTIF terhadap penyakit IMLTD.
12