Anda di halaman 1dari 17

PROFIL UNIT TRANSFUSI DARAH

RSUD TAMIANG LAYANG


2023

Disusun Oleh :
WENTY ELRYA, Amd.AK

UNIT TRANSFUSI DARAH


RSUD TAMIANG LAYANG BARITO TIMUR
KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan ini kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan YME atas tersusunnya

profil UTD RSUD Tamiang Layang , Kalimantan Tengah.

Keberadaan UTD saat ini sangat diperlukan untuk menunjang tercapainya MDGs

(Millenium Development Goals) yang salah satunya dengan menurunkan AKI (Angka

Kematian Ibu). Dengan membantu ketersediaan darah yang aman bagi pasien yang

memerlukan transfusi darah.

Transfusi darah yang aman sangat diperlukan oleh pasien, oleh sebab itu

pemeriksaan kesehatan donor melalui uji saring terhadap penyakit infeksi melalui

transfusi darah harus dilakukan serta uji kecocokan darah donor dan pasien yang

memerlukan darah juga harus dikerjakan untuk menghindari kejadian yang tidak

diinginkan yaitu terjadinya reaksi akibat ketidak cocokan darah yang dapat berakibat fatal

bagi pasien. Untuk hal ini semua dapat dikerjakan di UTD RS.

Dengan selesainya tulisan tentang profil UTD RS tersebut kiranya dapat memberi

gambaran tentang kebutuhan darah di BLUD RSUD Tamiang Layang. Tidak lupa saya

ucapkan terima kasih kepada Direktur, dan jajaran menejemen Rumah Sakit, serta staf

UTD yang telah bekerja keras untuk dapat selesainya tulisan tentang Profil UTD RSUD

Tamiang Layang Kalimantan Tengah.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk pembaca dan dapat menjadi inspirasi penelitian

di kemudian hari.

Penyusun :

Wenty Elrya, Amd.AK

Penanggung Jawab UTD RSUD Tamiang Layang

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................................................. ii

Pendahuluan......................................................................................................................... 1

Bangunan Gedung UTD RS ................................................................................................ 3

Sarana dan Prasarana ........................................................................................................... 4

Inventaris Barang ................................................................................................................ 5

Personil UTD............................................................................................................ 7

Kegiatan-kegiatan UTD....................................................................................................... 8

Data Pelayanan UTD RS .................................................................................................... 9

Kesimpulan .......................................................................................................................... 12

Daftar Tabel :

- Tabel Inventaris Barang ......................................................................................... 5

- Tabel Jumlah Pasien Berdasarkan Status Pasien................................ ..................... 8

- Tabel Jumlah Kebutuhan Kantong Berdasarkan Status Pasien................................ 8

- Tabel Jumlah Pemeriksaan Uji Saring Donor Terhadap Penyakit IMLTD ............ 11

- Tabel Jumlah Pemerksaan Hb, Golongan Darah, Uji Cocok Serasi Donor ........... 11

Daftar Diagram :

- Diagram Jumlah Kebutuhan Kantong Darah Berdasarkan Golongan Darah ............. 9

- Diagram Jumlah Kebutuhan Darah Berdasarkan Jenis Komponen darah...................10

ii
PENDAHULUAN

Tranfusi darah adalah tindakan memasukkan darah atau komponen darah ke dalam

sistem pembuluh darah seseorang. Komponen darah yang biasa ditranfusikan ke dalam tubuh

seseorang adalah sel darah merah (eritrosit), keping pembekuan darah (trombosit), sel darah

putih (leukosit), dan plasma darah.

Trnafusi darah merupakan pengobatan simptomatis yang bertujuan menggantikan atau

menambah komponen darah yang hilang atau terdapat dalam jumlah yang tidak mencukupi.

Tindakan transfusi darah atau komponennya bukanlah tindakan tanpa risiko,

sebaliknya tindakan ini merupakan tindakan yang mengandung risiko yang dapat

berakibat fatal, sehingga transfusi darah harus dilakukan dengan indikasi yang jelas.

Komplikasi yang dapat timbul akibat tranfusi darah atau komponennya, dapat dibagi

dalam 3 kelompok :

1. Reaksi Imunologis, bervariasi mulai dari urticaria akibat reaksi imunologis dengan

plasma, demam akibat reaksi imunologis ringan terhadap protein plasma dan leukosit,

sampai reaksi imunologis berat dengan syok akibat tranfusi dengan eritrosit yang

tidak cocok golongan imunologisnya

2. Reaksi Non Imunologis, misalnya overload cairan tubuh, gangguan metabolisme

(hiperkalemia, kadar asam sitrat yang tinggi), sampai perdarahan akibat adanya

defisiensi faktor pembekuan darah, yang tidak ada pada darah donor dan kadar

antikoagulan yang tinggi pada darah donor

3. Penularan penyakit, diantaranya adalah hepatitis B dan C, sifilis, malaria, Sifilis

dan HIV

Seleksi donor dilakukan untuk melindungi kesehatan donor dengan memastikan donasi

tersebut tidak berbahaya bagi kesehatannya dan melindungi resipien dari risiko penularan

penyakit yang dapat ditularkan melalui darah atau efek merugikan lainnya

Darah donor sebelum disimpan untuk diberikan pada resipien harus dibebaskan dari

1
berbagai penyakit yang mungkin dapat menulari resipien, seperti penyakit Hepatitis B,

Hepatitis C, Sifilis, Malaria, HIV. Supaya darah awet dan tidak membeku, perlu disimpan

dalam lemari pendingin denga n suhu 1⁰-6⁰C. Darah tidak boleh beku, karena darah beku

dapat menyebabkan hemolisis dan menimbulkan reaksi transfusi berat

Sebelum ditransfusikan, dilakukan pemeriksaan sekali lagi, sifat dan jenis darah serta

kecocokan antara darah donor dan resipien.

Jadi, kerja Unit Transfusi Darah adalah memberikan layanan darah dari seleksi donor,

pengambilan darah donor, proses uji saring terhadap darah donor untuk dipastikan bebas dari

penyakit Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD), melakukan uji cocok serasi

antara darah donor dan resipien; bila semua dinyatakan aman untuk diberikan pada resipien

makan darah akan di distribusikan. Disamping pekerjaan teknis tersebut, perlu juga dilakukan

pencatatan dan pelaporan yang baik.

Keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) sangat dibutuhkan untuk menunjang Millenium

Development Goals (MDGs), yang salah satunya adalah menurunkan Angka Kematian Ibu

(AKI). Di Indonesia AKI masih cukup tinggi, salah satu penyebabnya adalah akibat

perdarahan selama kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan.

UTD RSUD Tamiang Layang Kalimantan Tengah, juga mengerjakan semua rangkaian

kegiatan tersebut

2
BANGUNAN GEDUNG UTD RS

Bangunan gedung UTD RS, berupa bangunan permanen dua lantai dengan luas

bangunan ± 200 m², yang dibangun pada tahun 2021 untuk lantai dua, dimana lantai duanya

saat ini dipinjam oleh bagian Laboratorium Patologi Anatomi. Berdasarkan PERMENKES RI

NOMOR 83 TAHUN 2014 syarat bangunan UTD pratama memiliki luas 200 m². Jadi

berdasarkan PERMENKES tersebut maka bangunan gedung UTD RSUD Tamiang Layang

Kalimantan Tengah BELUM MEMENUHI SYARAT.

Dengan luas bangunan yang hanya tersisa ±100 m² (lantai dasar) maka alur kegiatan

pelayanan darah juga TIDAK SESUAI STANDAR. Bila berdasarkan PERMENKES

tersebut tata ruang UTD PRATAMA meliputi :

a. Ruang pelayanan donor darah

 Ruang tunggu dan seleksi donor : 10 m²

 Ruang pengambilan darah : 2 kursi donor

 Ruang pemulihan donor : 16 m²

 Pantry : 4 m²

b. Ruang laboratorium dan Penyimpanan Darah : 10 m²

c. Ruang distribusi

 Ruang tunggu permintaan darah : 6 m²

d. Ruang administrasi

 Ruang kepala UTD : 4 m²

 Ruang staf administrasi : 4 m²

e. Kamar mandi/ WC : 4 m²/WC (ada 4 WC)

Maka tata ruang UTD RSUD Tamiang Layang Kalimantan Tengah BELUM SESUAI

STANDAR, karena beberapa kegiatannya masih dilakukan dalam satu ruang yang sama,

misalkan untuk uji saring, penyimpanan darah dan administrasi masih dikerjakan pada satu

ruang. Tidak ada ruang khusus untuk penimpanan logistik dan karantina darah.

3
SARANA DAN PRASARANA

Untuk sarana dan prasarana UTD RSUD Tamiang Layang kalimantan Tengah dapat

dikatakan CUKUP MEMENUHI STANDAR UTD PRATAMA, meskipun ada beberapa

peralatan yang masih perlu kelengkapan misalnya sentrifuge kantong darah dan balance,

saat ini UTD hanya memiliki alat platelet agigator tanpa incubator. Juga perlu pengadaan

BLOOD BANK, dikarenakan saat ini UTD tidak mempunyai blood bank khusus untuk

karantina (semua masih disimpan dalam satu blood bank)

Sampai tahun 2023 UTD belum memiliki MOBIL DONOR, untuk kegiatan luar

gedung UTD masih meminjam ambulance rumah sakit.

Untuk peralatan dan BHP laboratorium serologi dan laboratorium uji saring IMLTD

sudah MEMENUHI STANDAR UTD PRATAMA.

Upaya yang telah dilakukan untuk dapat menjadikan UTD RSUD Tamiang Layang

Kalimantan Tengah dapat memenuhi standar PERMENKES, maka telah diusulkan untuk

pengadaan beberapa alat yang diperlukan pada tahun 2023.

3
INVENTARIS BARANG

NO Nama Barang Bahan Merk Tahun Jumlah


pengadaan
1. Blood bank Besi, Dometic, 2018 1
plastik, Sanyo (1 rusak)
kaca
2. ID centrifuge Fiber, besi Imunoifuge-12 2018 1
BIO-RAD 1
3. ID incubator Fiber, besi BIO-RAD 2018 1
4. Centrifuge sample Besi, Medion 2018 1
plastik, Diagnostic (1 rusak)
kaca
5. Centrifuge Besi, Harmle 2018 1
refrigerator plastik,
kaca
6. Clinipet : plastik 2018
 5 ul Accumax 1
 25 ul 1
 50 ul 1

7. Stand clinipet plastik - 2018 1


8. Tensimeter : Besi, Riester 1 (2 rusak)
 Air raksa plastik, Onemed 2018 2 (2 rusak)
 Clock kaca Omron/yuwell 2018 3
aneroid 2022
 Digital
9. Stetoskop Karet, besi Duplek 2018 (2 rusak)
10. Timbangan badan Besi OneMed 2018 1

11. Timbangan Besi, plastik ACCUMIX, 2022 1


Kantong Darah CENTRON 2018 1
12. Haemoglobin meter Plastik easytouch 2018 2

13. sealler Besi BIOBASE 2018 (1 rusak)

14. Cool box Besar Fiber, Dometic 2018 1


plastik
15. Cool box Kecil Fiber, Dometic 2018 5
plastik
16. Platelet agigator Besi Nuve- PS54 2018 1

17. Tempat tidur donor Besi - 2018 2

18. Kasur Busa - 2018 2

19. Kursi donor Besi - 2018 2

20. Tabung oksigen Besi - 2018 1


besar
4
21. Kulkas (bekas Besi, plastik LG 2018 2
ruangan lain)
22. Telepon Plastik Panasonik 2018 1

23. Kursi lipat Besi, busa - 2018 5

24. Printer plastik canon 2018 1

25. Bangku besi Besi - 2018 1


panjang 2022 4
26. Meja kayu Kayu - 2018 2
2020 1
2022 3
27. Almari : 2018
 Kayu Kayu - 1
28. Komputer Plastik, besi lenovo 2022 1

29. AC Plastik LG, SHARP 2022 4

5
PERSONIL DAN STRUKTUR ORGANISASI

PERSONIL / SDM :

1. DOKTER UMUM : 1 ORANG

2. ANALIS : 5 ORANG

KOMPETENSI :

 Dokter, belum memiliki sertifikat pelatihan teknis dan menejemen di bidang

pelayanan darah

 5 personil belum memiliki sertifikat di bidang pelayanan darah, yang lain

diusulkan untuk dapat mengikuti diklat tahun ini (2023)

 Belum memiliki SDM yang telah mengikuti diklat teknis pengendalian mutu dalam

pelayanan darah

6
KEGIATAN-KEGIATAN UTD

Kegiatan penyelenggaraan pelayanan darah di UTD meliputi :

 Rekrutmen pendonor

 Seleksi donor

 Pengambilan darah (AFTAP)

 Pengamanan darah, dilaksanakan untuk menjaga keselamatan pasien dan

mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah, yaitu melalui :

1. Uji saring darah pendonor terhadap penyakit-penyakit HIV, Sifilis,

Hepatitis B, Hepatitis C, dan Malaria

2. Uji cocok serasi golongan darah

3. Uji Cocok Serasi Donor

 Penyimpanan darah

 Pendistribusian darah; dan

 Pemusnahan darah

Untuk memenuhi kebutuhan darah BLUD RSUD Tamiang Layang maka pada

tahun 2022, UTD telah melakukan beberapa kali kegiatan DONOR DARAH baik

didalam gedung maupun diluar gedung.

I. KEGIATAN DONOR DARAH DALAM GEDUNG

1. Donor Darah Personil RUTAN Kelas. II Tamiang Layang, 23 juli 2022

II. KEGIATAN DONOR DARAH LUAR GEDUNG

1. POLRES, 7 Juli 2022

2. KEJAKSAAN, 19 Juli 2022

7
3. KODIM, 13 Desember 2022

7
DATA PELAYANAN UTD RSUD TAMIANG LAYANG

I. JUMLAH PASIEN BERDASARKAN STATUS PASIEN

STATUS PASIEN JUMLAH PASIEN


UMUM 104 orang

BPJS 185 orang

TOTAL 289 orang

II. JUMLAH KEBUTUHAN KANTONG BERDASARKAN STATUS PASIEN

JUMLAH
STATUS PASIEN
KANTONG
UMUM 161 kantong

BPJS 750 kantong

TOTAL 911 kantong

III. JUMLAH KEBUTUHAN KANTONG DARAH BERDASARAN GOLONGAN

DARAH

Kantong Darah
AB Rh+; 69; 8%
A Rh+; 221; 24%

A Rh+
B Rh+
O Rh+; 349; 38% O Rh+
AB Rh+

B Rh+; 276; 30%

8
1
IV. JUMLAH KEBUTUHAN DARAH BERDASARKAN KOMPONEN DARAH

PRC
341
WB 37% PRC
570 WB
63%

V. PEMRIKSAAN UJI SARING PENDONOR TERHADAP PENYAKIT IMLTD

PEMERIKSAAN
TEST NON REAKTIF REAKTIF
IMLTD
HIV 948 948 0
HEPATITIS B 950 945 5
HEPATITIS C 938 938 0
SIFILIS 940 940 0
MALARIA 930 930 0
PENJELASAN :

 Banyak test IMLTD yang dikerjakan lebih banyak dari jumlah kantong darah

yang dibutuhkan, hal ini dikarenakan : bila stok darah di UTD kosong maka

donor pengganti yang dibawa keluarga pasien biasanya lebih banyak

 Jumlah test untuk masing-masing penyakit tidak sama, hal ini dapat dijelaskan

sbb: biasanya setelah kami dapatkan hasil reaktif maka kami lakukan

pengulangan pmeriksaan.

VI. PEMERIKSAAN Hb, GOLONGAN DARAH, UJI COCOK SERASI (CROSS

MATCH) PENDONOR

NO PEMERIKSAAN JUMLAH

1 HAEMOGLOBIN 1183
2 GOLONGAN DARAH 1200
UJI COCOK SERASI
3 1079
(CROSS MATCH)
PENJELASAN :

8
1
 Pemeriksaan haemoglobin melebihi jumlah kantong darah, dikarenakan sistem

yang digunakan di UTD adalah pemriksaan pendonor terlebih dahulu, bila Hb

pendonor rendah maka tidak dilanjutkan pada pemeriksaan yang lain, hal ini

untuk menghemat bahan / regen yang lain;

 Pemeriksaan golongan darah juga lebih banyak daripada jumlah kantong

darah, ini karena : Banyak donor pengganti yang belum tahu golongan

darahnya, akhirnya jumlah calon pendonor yang diperiksa lebih banyak dari

jumlah kebutuhan kantong

 Pemeriksaan uji cocok serasi juga lebih banyak dari jumlah kantong darah, hal

ini dikarenakan, meskipun golongan darah antara pendonor dan pasien sama,

tetapi uji cocok serasi (cross match) bisa tidak cocok, hal ini bisa terjadi bila

pasien sudah sering mendapat transfusi darah sebelumnya, sehingga kita perlu

melakukan pemeriksaan tersebut dengan beberapa pendonor yang lain, inilah

yang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah pemeriksaan tersebut

VII. JUMLAH PENDONOR

 PENDONOR SUKARELA : 216 ORANG

 PENDONOR PENGGANTI : 967 ORANG

- donor pengganti, dalam hal ini bisa dari keluarga/ teman/ donor

bayaran

- donor bayaran, kami tidak dapat mendata berapa jumlahnya

dikaranakan setiap pendonor yang datang mengaku sebagai saudara/

teman

8
1
VIII. JUMLAH REAKSI TRANSFUSI

Selama tahun 2022 hanya ditemukan 1 kali terjadi reaksi transfusi berupa

peningkatan suhu tubuh pasien, hal ini dikarenakan darah diberikan saat pasien

panas.

IX. KEGIATAN PEMUSNAHAN KANTONG DARAH

 Selama tahun 2022, telah dilakukan 3 kali pemusnahan kantong darah

yang tidak layak diberikan.

 Jumlah kantong darah yang dimusnahakan sebanyak 30 kantong darah,

dikarenakan : kadaluwarsa, volume yang kurang, dan reaktif.

11
KESIMPULAN

 UTD RSUD Tamiang Layang , dengan adanya tenaga ATLM dapat mengerjakan

permintaan transfusi darah Whole Blood

/ fresh Whole Blood (WB/ FWB), Packed Red Cell (PRC), komponen trombosit,

plasma/ fresh frozen plasma (FFP), Washed Red Cell. Tetapi karena kurangnya alat

maka ada beberapa yang tidak dapat kami layani.

 Setiap tahun UTD RS, membutuhkan hampir ≥1000 kantong darah.

 Untuk donatur darah /pendonor, masih didominasi oleh pendonor pengganti dari

keluarga pasien

 Untuk screening/ uji saring terhadap penyakit infeksi menular lewat transfusi darah

UTD RS sudah mengerjakan sesuai standar internasional, bebas 5 penyakit, antara

lain, penyakit Hepatitis B, Hepaitits C, HIV, Sifilis, Malaria.

 Setiap tahun, ditemukan darah donor yang REAKTIF terhadap penyakit IMLTD.

12

Anda mungkin juga menyukai